Hidro.docx

  • Uploaded by: M Safaruddin Ikbal
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hidro.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 279
  • Pages: 2
[Type text]

edangkan menurut Kruseman dan deRieder, 1994. Berdasarkan sifat fisik dan kedudukannya dalam kerak bumi, akifer dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : 





Akifer bebas, yaitu akifer tak tertekan (unconfined aquifer) dan merupakan airtanah dangkal (umumnya <20 m), umum dijumpai pada daerah endapan aluvial. Airtanah dangkal adalah airtanah yang paling umum dipergunakan sebagai sumber airbersih oleh penduduk di sekitarnya. Akifer setengah tertekan, disebut juga akifer bocor (leaky aquifer), merupakan akifer yang ditutupi oleh lapisan akitard (lapisan setengah kedap) di bagian atasnya, dapat dijumpai pada daerah volkanik (daerah batuan tuf). Akifer tertekan (confined aquifer), yaitu akifer yang terletak di antara lapisan kedap air (akuiklud), umumnya merupakan airtanah dalam (umumnya > 40 m) dan terletak di bawah akifer bebas. Airtanah dalam adalah airtanah yang kualitas dan kuantitasnya lebih baik daripada airtanah dangkal, oleh karenanya umum dipergunakan oleh kalangan industri termasuk di dalamnya kawasan pertambangan (Iskandarsyah, 2008).

Gambar Ilustrasi tiga jenis akuifer menurut kruseman dan deRieder, 1994 1. Permeabilitas, kemampuan yang dimiliki oleh suatu zat untuk meloloskan sejumlah partikel yang menembus atau melaluinya 2. Konduktivitas Hidrolika, permeabilitas tanah menurut Klute dan Dirksen (1986) adalah sifat fisika tanah atau ukuran yang dapat menggambarkan kemampuan tanah dalam meloloskan air 3. Transmisivitas, jumlah air yang dapat mengalir melalui suatu bidang vertikal setebal akuifer, selebar satu satuan panjang dengan landaian hidrolika

[Type text] 4. Storativitas hidrolika, volume air yang dapat dilepaskan atau dapat disimpan oleh suatu akuifer setiap satu satuan luas akuifer pada satu satuan perubahan kedudukan muka airtanah baik pada akuifer bebas maupun tertekan. 5. Specific capavity, debit air yang dapat diperoleh pada setiap penurunan muka airtanah bebas atau tertekan, sepanjang satu satuan panjang dalam satu pompa akhir periode pemompaan. 6.

More Documents from "M Safaruddin Ikbal"