Hg 3 Mpk Agama Islam

  • Uploaded by: muhammad azhar
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hg 3 Mpk Agama Islam as PDF for free.

More details

  • Words: 1,287
  • Pages: 21
HG 3 MPK AGAMA ISLAM

DIMENSI SOSIAL DAN BUDAYA ISLAM

1. Keluarga Islam

1.1. Pengertian Keluarga Islam Keluarga Islam adalah keluarga yang rumah tangganya ditegakkan adabadab Islam, baik yang menyangkut individu maupun keseluruhan anggota rumah tangga. Keluarga Islam yang sakinah, mawaddah dan rahmah adalah keluarga yang didalamnya penuh dengan ketenangan, ketentraman dan kebahagiaan, akibat menyatunya pemahaman dan kesucian hati, serta bergabungnya kejelasan pandangan dengan tekad yang kuat.

1. Keluarga Islam

1.2. Karakteristik Keluarga Islam 4 syarat dalam membangun keluarga Islam, yaitu : (1) Harus menjadikan keluarga sebagai tempat utama pembentukan generasi yang kuat (2) Harus dijadikan sarana untuk menjaga nafsu seksual laki-laki dan perempuan; (3) Harus menjadikan keluarga sebagai tempat pertama dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan seperti cinta dan kasih sayang; (4) Harus dijadikan sebagai tempat bagi setiap anggotanya untuk berlindung dan tempat memecahkan segala permasalahan yang dihadapi anggotanya.

1.3. Ketentuan Agama Islam dalam Pembentukan Keluarga Islam Dalam proses pembentukan keluarga Islam, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan, yaitu : a. Calon suami atau istri sama-sama orang beriman, sebagaimana dijelaskan dalam QS. 2 (Al-Baqarah) : 221. Dalam sebuah Hadis Rasulullah saw bersabda bahwa wanita dinikahi karena empat faktor : kecantikannya, hartanya, masabnya, dan agamanya. Pilihlah karena agamanya, maka engkau akan beruntung. b. Calon suami bukan mahram, artinya tidak terdapat halangan untuk menikah. c. Calon suami dan calon istri ridha, setuju untuk menikah. d. Memenuhi ketentuan khusus poligami dalam pernikahan poligami. e. Calon istri tidak sedang dalam masa iddah atau dalam pinangan orang lain. f. Calon istri tidak terikat pernikahan dengan pria lain. g. Calon suami menyiapkan mahar atau mas kawin. Apabila pada waktu akad nikah calon suami belum memiliki mahar, boleh dihutang dan dibayar setelah akad nikah sesuai kesepakatan dengan calon istri. h. Pada saat akad nikah dilakukan pencatatan nikah oleh Pegawai Pencatat Nikah.

1.4. Tanggungjawab Kehidupan Keluarga

a. Mendidik Keluarga Secara Islam

b.

Berbakti kepada orang tua.

2. Masyarakat Islam

2.1.Pengertian Masyarakat Islam Suatu masyarakat yang segala sesuatunya bertitik tolak dari Islam dan tunduk pada sistematika Islam. 2.2. Karakteristik Masyarakat Islam a. Bertauhid b. Terbuka c. Terpadu 2.3. Ketentuan Agama Islam Dalam Pembentukan Masyarakat Islam Masyarakat Islam dibentuk berdasarkan ajaran dan tata nilai Islam, yang mengandung arti bahwa prinsip-prinsip dasar yang membentuk dan membina masyarakat itu adalah nilai-nilai luhur ajaran agama Islam.

3. Pranata Sosial Islam

3.1. Masjid Fungsi masjid pada masa Rasululah saw. dapat diuraikan antara lain sebagai berikut: (1) Untuk melaksanakan ibadah mahdhah (2) sebagai pusat pendidikan dan pengajaran Islam; (3) sebagai pusat informasi Islam; (4) tempat penyelesaian perkara dan pertikaian, menyelesaikan masalah hukum dan peradilan serta menjadi pusat penyelesaian berbagai problem yang terjadi pada masyarakat; (5) masjid sebagai pusat kegiatan ekonomi. Yang dimaksud kegiatan ekonomi, tidak berarti sebagai pusat perdagangan atau industri, tetapi sebagai pusat untuk melahirkan ide-ide dan sistem ekonomi yang Islami, yang melahirkan kemakmuran dan pemerataan pendapatan bagi umat manusia secara adil dan berimbang; (6) sebagai pusat kegiatan sosial dan politik. Kegiatan sosial tidak bisa dipisahkan dari masjid sebagai tempat berkumpulnya para jamaah

dalam berbagai lapisan masyarakat.

3. Pranata Sosial Islam

3.2. Lembaga Pendidikan Islam Lembaga Pendidikan Islam formal di Indonesia dapat dikategorikan ke dalam tiga golongan, yakni: (1) pesantren, (1) madrasah, dan (2) sekolah Islam.

3. Pranata Sosial Islam

Sebagai lembaga, ia mempunyai beberapa fungsi, di anataranya adalah: (1) memberikan pedoman pada anggota masyarakat (muslim) bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi berbagai masalah yang timbul dan berkembang dalam masyarakat, terutama yang menyangkut pemenuhan kebutuhan pokok mereka; (2) memberikan pegangan kepada masyarakat dalam melakukan pengendalian sosial menurut sistem tertentu yakni sistem pengawasan tingkah laku para anggotanya; dan (3) menjaga keutuhan masyarakat.

4. Lembaga Ekonomi Islam

• • • •

Ziswaf (Zakat, Infak, Shadaqah, dan Wakaf) Bank Perkreditan Rakyat Syariah Bank Syariah Asuransi Syariah

Fungsi: (1) memberikan pedoman pada anggota masyarakat (muslim) (2) memberikan pegangan kepada masyarakat bersangkutan dalam melakukan pengendalian sosial menurut sistem pengawasan tingkah laku para anggotanya; dan (3) menjaga keutuhan masyarakat.

5. Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 5.1. Persatuan Persatuan adalah gabungan (ikatan, kumpulan dan sebagainya) beberapa bagian yang sudah bersatu. 5.2. Kerukunan Agama Islam adalah agama damai. Dari arti etimologisnya “Islam” artinya selamat, damai, sejahtera dan berserah diri

5. Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 5.3. Islam dan Toleransi Toleran disini diartikan saling memikul walaupun pekerjaan itu tidak di sukai, atau memberikan tempat kepada orang lain, walaupun kedua belah pihak tidak sependapat

5.4. Kerukunan Umat Beragama Dengan Pemerintah Program-program Pemerintah tidak akan dapat berjalan dengan baik kalau tidak didukung oleh rakyat. Begitu pula sebaliknya, keinginan dan usaha rakyat juga tidak akan membuahkan hasil dengan baik kalau tidak didukung oleh Pemerintah. Karena itu diperlukan kebersamaan antara rakyat dengan Pemerintah untuk menciptakan kehidupan yang aman, sentosa, makmur, dan memperoleh ampunan Allah.

5. Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 5.1. Persatuan Persatuan adalah gabungan (ikatan, kumpulan dan sebagainya) beberapa bagian yang sudah bersatu. 5.2. Kerukunan Agama Islam adalah agama damai. Dari arti etimologisnya “Islam” artinya selamat, damai, sejahtera dan berserah diri

6. Pengembangan Budaya, Seni, dan Iptek Berdasar Ajaran Agama Islam

6.1 Budaya Islam menghargai budaya yang muncul dari berbagai masyarakat sebagai suatu kekayaan peradaban. Tradisi-tradisi, adat istiadat, dan aturan-aturan yang mewarnai prilaku masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari tidak dilarang selama tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah. a. Ayat-ayat Al-Qur’an Tentang Budaya Islam Berbudaya di dalam Al-Qur’an juga dikenal sebagai “musta’mir” (pemakmur), beramal dan berbuat berbagai hal serta menciptakan alat-alat (teknologi) untuk memakmurkan bumi, sebagaimana firman Allah dalam QS. 11 (Hud): 61 yang artinya: “Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepadaNya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." (QS.11:61)

6. Pengembangan Budaya, Seni, dan Iptek Berdasar Ajaran Agama Islam

b. Sunnah Rasulullah saw Tentang Budaya Islam "Allah menyenangi pekerja, yang melakukan pekerjaannya dengan baik” (HR. AthThabrani). "(Agar kiranya) yang muda memberi salam kepada yang tua (lebih besar), yang berjalan kepada yang duduk, dan yang sedikit kepada yang banyak.” (HR. Muttafaq 'alaih). "Jika Anda makan, makanlah dengan tangan kanan, minum dengan tangan kanan, mengambil dengan tangan kanan, dan memberi dengan tangan kanan.” (HR. AlHasan bin Saifan) c. Konsep Pengembangan Budaya Islam Pengembangan budaya islam bertujuan untuk menghapus dan membebaskan umat dari perilaku syirik umpamanya, atau melenyapkan budaya-budaya yang dilarang dan bertentangan dengan agama Islam.

6. Pengembangan Budaya, Seni, dan Iptek Berdasar Ajaran Agama Islam

6.1 Seni a. Perkembangan Dibagi menjadi zaman awal dan pertengahan

b. Ayat-ayat Al-Qur’an Tentang Seni Islam “Hasunglah siapa yang kamu sanggup (hasung) diantara mereka (manusia) dengan suaramu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka kecuali tipuan belaka.” (QS.17:64) “Apakah kamu merasa heran terhadap pembentukan ini (adanya kiamat)? Kamu menertawakan dan tidak menangis? Sedang kamu samidun (QS.53:59).

6. Pengembangan Budaya, Seni, dan Iptek Berdasar Ajaran Agama Islam

c. Sunnah Rasulullah SAW Tentang Seni Islam Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim dari 'Aisyah ra. katanya (Lihat Shahih Bukhari, Hadis No. 949, 952; lihat juga Shahih Muslim, Hadis No. 892 dengan lafazh lain), pada suatu hari Rasulullah masuk ke tempatku. Ketika itu disampingku ada dua gadis perempuan budak yang sedang mendendangkan nyanyian (tentang hari bu'ats) (bu'ats adalah nama salah satu benteng untuk Al-Aws yang jaraknya kira-kira dua hari perjalanan dari Madi-nah. Di sana pernah terjadi perang dahsyat antara kabilah Aus dan Khazraj tepat 3 tahun sebelum hijrah.) Kulihat Rasulullah saw. berbaring tetapi dengan memalingkan mukanya. Pada saat itulah Abu Bakar masuk dan ia marah kepadaku. Katanya: "Di tempat/rumah Nabi ada seruling setan?". Mendengar seruan itu Nabi lalu menghadapkan mukanya kepada Abu Bakar seraya berkata: “Biarkan keduanya, hai Abu Bakar”

6. Pengembangan Budaya, Seni, dan Iptek Berdasar Ajaran Agama Islam

berdasarkan pandangan eistetika Tauhid dan selaras dengan semangat keseluruhan peradaban Islam, dengan enam ciri yang diambilkan dari ideal AlQuran: 1. abstraksi, 2. struktur modular, 3. kombinasi suksesif, 4. repetisi, 5. dinamis, dan 6. rumit

Terima Kasih

Related Documents

Islam Agama
November 2019 54
Mpk
June 2020 27
Agama Islam
June 2020 41
Agama Islam
June 2020 44
Agama Islam
May 2020 35

More Documents from "MOCH FATKOER ROHMAN"