HERBALOGI : BATUGIN ( DAUN KEJI BELING ) Nama Kelompok : 1. AMBAR ARUM R 2. ANGGUN ERLIN K 3. KRISTIN DWI R 4. NIKODEMUS NUGRAHA 5. LOLITA ELLENSARI W 6. YULIA FRISKA A
(1602003) (1602004) (1602029) (1602042) (1602059) (1602056)
DEFINISI Keji beling (Strobilanthes cripus B1) merupakan tanaman yang berasal dari daerah Madagaskar. Tanaman ini termasuk dalam familia Acanthaceae. Tanaman pagar seperti Keji Beling (Strobilanthes crispus), merupakan tanaman perdu dengan daun yang rimbun sehingga sesuai untuk direka bentuk menjadi hiasan pagar (Kintoko, 2006). Sinonim Strobilanthes crispus adalah Sericocalyx crispus L.
KLASIFIKASI • • • • • • • • •
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis Nama umum/dagang Nama daerah Jawa Keci beling; Enyoh kelo
: Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Solanales : Acanthaceae : Strobilanthes : Strobilanthes crispus : Keji beling : Daun picah beling;
DESKRIPSI • Habitus : Semak, tinggi 1-2 m. • Batang : Beruas, bentuk bulat, berbulu Kasar, percabangan monopodial, hijau. • Daun : Tunggal, berhadapan, lanset atau lonjong, tepi beringgil, ujung meruncing, pangkal runcing, panjang 9-18 cm, lebar 3-8 cm, bertangkai pendek, pertulangan menyirip, hijau. • Bunga : Majemuk, bentuk bulir, mahkota bentuk corong, berambut, ungu, kelopak berambut pendek, ungu, benang sari empat, putih, kuning. • Buah : Bulat, coklat. • Biji : Bulat, kecil, pipih, coklat. • Akar : Tunggang, coklat muda.
KANDUNGAN Daun Strobiianthes crispus mengandung senyawa aktif berupa alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, karbohidrat steroid, tripenoid, dan protein. Kandungan lain berupa asam kafeat, asam vanilat, asam gentinat, dan asam sirinat.
HABITAT Daerah yang tumbuh liar di ladang pada daerah ternaungi di ketinggian 1-750 m dpl.
BAGIAN TUMBUHAN YANG DIMANFAATKAN Batu ginjal : Daun keji Beling 50 gram, meniran segar 7 batang, daun ungu 7 lembar. Dicuci dulu direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas dinginkan, saring, minum 3 kali 2/3 gelas per hari, atau Daun keji beling 5 lembar, daun tempuyung segar 5 lembar tongkol jagung 6 buah, dicuci lalu direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum, habis dalam sehari. Lakukan setiap hari sampai rasa sakit menghilang.
EFEK FARMAKOLOGI Daun keji beling mengandung unsur meneral seperti kalium, natrium, kalsium, dan asam silikat. Kalium yang pekat pada daun ini bisa untuk melancarkan air seni, menghancurkan batu empedu, batu ginjal, dan kandung kemih.
EFEK SAMPING Belum ada efek samping serius ditemukan pada penggunaan obat ini, namun penggunaan melebihi dosis yang disarankan sebaiknya dihindari.
JURNAL Judul : PROSPEK TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL UNTUK MENGHANCURKAN BATUGINJAL (UROLITIKUM) Kesimpulan Jurnal : Pada Jurnal dijelaskan bahwa keji beling mengandung kalium, silikat, zat semak dan alkaloida dimana pada jurnal juga dijelaskan bahwa kandungan kalium berperan sebagai diuretik. Tumbuh-tumbuhan yang digunakan untuk pengobatan penghancur batu ginjal (urolitikum) berasal dari berbagai macam familia dan mengandung berbagai macam zat kimia yang berbeda-beda. Terutama mengandung garam kalium yang diketahui berkhasiat sebagai diuretik dari golongan garam pembentuk asam.
KESIMPULAN Keji beling (Strobilanthes cripus B1) merupakan tanaman yang berasal dari daerah Madagaskar. Tanaman ini termasuk dalam familia Acanthaceae. Daun Strobiianthes crispus mengandung senyawa aktif berupa alkaloid, saponin flavonoid, polifenol, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, karbohidrat, steroid, tripenoid, dan protein. Kandungan lain berupa asam kafeat, asam vanilat, asam gentinat, dan asam sirinat. Efek farmakologi dari daun Keji Beling untuk melancarkan air seni, dan menghancurkan batu empedu, batu ginjal, dan kandung kemih.