Hasan Mene 1

  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hasan Mene 1 as PDF for free.

More details

  • Words: 370
  • Pages: 2
Organizational Communication Pada sub pokok pembahasan ini ada 3 pokok bahasan. Yang pertama 1. Formal VS Informal communication. 2. Flow pattern of communication. 3. Communication network. 1. Formal VS Informal communication a. Formal communication : komunikasi yang mengikuti alur atau rantai komando (chain of command) atau bisa juga komunikasi yang dioperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Contoh : pengarahan menejer terhadap pegawai. b. Informal communication : komuikasi yang tidak terdefinisikan oleh struktur hirarkibdari sebuah organisasi. Contoh : obrolan para pekerja disaat senggang. 2. Flow pattern of communication Komunikasi pada dasarnya memiliki pola-pola tertentu yang dapat diidentifikasikan melihat hubungan komunikasi itu. Ada empat pola, yaitu : a. Downward communication : komunikasi yang mengalir dari menejer ke pegawai. Ini bisa dalam bentuk informing,directing, coordinating, dan evaluating. Contoh : menejer mengintruksi pegawai. b. Upward communication : komunikasi yang mengalir dari pegawai ke menejer. Ini untuk memeastikan bahawa menejer mengetahui apa yang terjadi di lingkungan pegawai. Ini bisa berupa laporan kinerja dan kotak saran. c. Lateral communication : komunikasi yang terjadi antar sesama level tetapi beda komando. Contoh : komunikasi antar pegawai marketing dan finance. Komunikasi ini baik karena mempersingkat waktu dan sumber daya. Tetapi juga harus memperhatikan bahwa menejer mengetahui hasil dari komunikasi itu. d. Diagonal communication : komunikasi yang terjadi antar level dan komando yang berbeda. Contoh komunikasi antara menejer finance dan pegawai produksi. 3.Communication network. Variasi antar berbagai pola (Downward communication, Upward communication, Lateral communication, dan Diagonal communication) dan formalitas membentuk jaringan komunikasi. Paling tidak ada dua jenis jaringan komunikasi, yaitu formal dan informal. Jaringan organisasi formal terdari dari : chain, whell, dan all-channel. Untuk jaringan organisasi informal ada istilah Grapevine. 1. Jaringan komunikasi formal. a. Chain : jaringan komunikasi yang mengikuti chin of command dengan pola downward dan upward. b. Whell : jaringan komunikasi yang terjadi dengan hadirnya karakter pemimpin (menejer) yang kuat. c. All-channel : jaringan komunikasi yang melalui setiap anggota tim.

2. Jaringan komunikasi informal. Grapevine : jaringan komunikasi organisasi informal yang terjadi dalam sebuah organisasi. Ini bisa berupa rumor,gosip dan sebagainya. Tentu saja jaringan komuikasi seperti ini memiliki dampak positif dan negatif. Salah satu dampak positifnya adalah keluarnaya pemikiran-pemikiran dan pendapat dengan lebih fleksibel dan cepat. Akan tetapi kalau tidak ada pengendalian juga berbahaya bagi organisasi itu sendiri.

Related Documents

Hasan Mene 1
April 2020 2
Hasan
May 2020 29
Mene-narrativo
June 2020 9
Hasan Karaman
November 2019 37
Mene Crafts Article.docx
December 2019 9