Harian Realitas 19 Desember 2008 Halaman Kota Medan

  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Harian Realitas 19 Desember 2008 Halaman Kota Medan as PDF for free.

More details

  • Words: 3,034
  • Pages: 1
Jumat, 19 Desember 2008

Malam Ini Giliran The Rock

The Titans Pukau ABG Medan Medan, Realitas Grup band asal Bandung, The Titans, yang digawangi Andika (keyboard), Indra (bas), Oni (gitar), Imot (synth & program), Tomtom (drum) dan Rizki (vokal), Rabu (17/12) malam tampil memukau pengunjung arena Medan Fair 2008 yang digelar Pemko Medan bekerjasama dengan PT Star Indonesia dan Yayasan PRSU. Grup band yang berdiri tahun 2007 itu mampu menghentak panggung hingga membuat para pengunjung histeris. Penampilan grup band ini ternyata telah begitu dinanti-nanti. Alhasil, panggung hiburan Gudang Garam Slim yang menyajikan acara spektakuler ini, dipenuhi puluhan ribu penonton yang sebagian remaja. Sejak pukul 20.00 WIB, pelataran panggung sudah disesaki massa. Tatanan panggung riging aluminium berukuran 15x9m, sound system 60 ribu watt dan lighting berkekuatan 120 ribu watt, plus double giant screen ukuran 5x6 m itu menjadikan konser musik tersebut makin gemerlap Tampil dengan lagu pertama "Melayang" yang mengusung nada-nada tinggi dan sedikit cadas, Rizky langsung memukau penonton. Bak dikomando, massa yang sudah lama ingin menyaksikan penampilan grup pecahan Peterpan tersebut, langsung berjingkrak mengikuti apa yang dilakukan grup band asal ibukota tersebut. Setelah membawakan lagu pertama, Rizky langsung berkomunikasi dengan penonton dengan mengucapkan terima kasih kepada sejumlah sponsor yang mendukung konser mereka di Medan. Ditambah juga dengan kesalutan The Titans terhadap antusiasme dan ketertiban dari para penonton. The Rock Sementara itu kelompok musik The Rock, yang dibentuk Ahmad Dhani dengan sejumlah musisi asal Australia, Jumat (19/12) malam ini mendapat giliran tampil di panggung Gudang Garam Slim menghibur pengunjung Medan Fair. "Jumat besok The Rocknya Ahmad Dhani akan hadir menghibur pengunjung,"kata Manager PT Star Indonesia yang juga Ketua Pelaksana Medan Fair 2008, Zulham, Kamis (18/12). The Rock sudah merilis sebuah album dengan tembang terpopuler "Munajat Cinta", termasuk dalam Republik Cinta Artis Management punyanya Dhani yang juga mengurusi Dewa 19, DewiDewi, Andra & The Backbones, serta Snow White. Personil The Rock terdiri dari Dhani sebagai Lead Vocal, Clancy Alexander Tucker(Lead Guitar plus Rhytm), Michael Christopher Benner (Drummer) dan Zachary Haider (Bass). (R-wp)

The Ti tans:Aksi The Titans di panggung hiburan Gudang Garam Slim Medan Fair 2008 kemarin (17/12) sangat atraktif hingga memukau puluhan ribu pengunjung

Sumut Berjuang Danau Toba Lolos Wakili Indonesia Perebutan 7 Keajaiban Dunia Medan, Realitas Gubsu H Syamsul Arifin SE menyambut baik dan mendukung upaya tim supporter nominasi Danau Toba untuk berhasil menjadikan danau kebanggaan Sumut itu mewakili Indonesia ikut seleksi 7 keajaiban dunia dalam seleksi tingkat dunia, terhadap keajaiban objek langka di dunia yang akan diselenggarakan di Lisabon Portugal. Hal itu dikemukakan Gubsu ketika menerima Tim Supporter Nominasi Seleksi 7 keajaiban dunia yakni Drs Edward Simanjuntak MM, DR Polin LR Pospos dan Tjo Mun Tong SE di Gubenuran Jl Sudirman 41 Medan, Selasa (16/12) dalam rangka mengharapkan dukungan dan perhatian Gubsu agar menghimbau warga masyarakat Sumut untuk memberi dukungan melalui pengiriman nomor e-mail masing-masing ke website "http:/www.tobasa. web.id". “Kita harapkan melalu seleksi ini Danau Toba dapat masuk mewakili Indonesia untuk seleksi tingkat dunia. Oleh sebab itu mari kita bersama-sama mendukungnya dan bagi yang memiliki email address agar dapat memberikan suaranya untuk Danau Toba melalui website yang ditentukan,” ajak Gubsu Gubsu mengemukakan upaya memperjuangkan Danau Toba menjadi wakil Indonesia dalam seleksi 7 keajaiban tingkat dunia patut kita dukung. Karena selain promosi juga diharapkan melalui kegiatan ini bangsa-bangsa dunia luar semakin banyak mengenal objek wisata kebanggaaan daerah ini. “Kita sangat konsen terhadap kelestarian Danau Toba dan menjadikannya menjadi ikon pariwisata Sumatera Utara. Untuk itu perlu terobosan guna mengembalikan masa keemasan objek wisata kebangaan daerah ini.”, pintanya sambil memngajak warga masyarakat terutama yang berada di kawasan danau itu untuk mendalaminya dengan benar serta melakukan pembenahan, termasuk manajemen dan perobahan sikap untuk berpartisipasi aktif menjaga kelestarian Danau Toba.. Sementara itu Drs Edward Simanjuntak MM menjelaskan strategi yang perlu diambil untuk meraih kesempatan menjadi wakil Indonesia dalam ajang persaingan ini, yakni mengirimkan dukungan melalui website "http:/www.tobasa. web.id" dari tanggal 18 - 23 Desember dan babak penyisihan akan berakhir 31 D esember mendatang. Untuk itu Tim mengajak masyarakat Sumut baik yang berada di dalam mapun di luar negeri, mulai dari pelajar, m ahasiswa, pegawai, karyawan, pemuda, pengusaha dan elemen masyarakat lainnya yang memiliki email address untuk mendaftarkannya di website yang ditentukan. Selain itu DR Polin LR Pospos menambahkan Yayasan New7 Wonders yang berkedudukan di Lisabon Portugal telah memasukkan 3 objek alam dari Indonesia, yakni Taman Nasional Komodo (urutan 28), Danau Toba (urutan 31) dan Kepulauan Krakatau (urutan 34). (R-zn)

Medan Metr o

REALITAS

3

DPRD SUMUT :

Pembangunan Bandara Kuala Namu Kental Nuansa Politis Medan, Realitas DPRD Sumut melalui Komisi D menilai, terhambatnya pembangunan Bandara Kuala Namu diindikasikan sangat kental dengan nuansa politisnya, karena prospeknya ke depan,bandara tersebut bakal menjadi central maskapai penerbangan, baik domestik maupun langsung dari luar negeri. Penilaian ini diungkapkan Ketua dan Anggota Komisi D DPRD Sumut Sobam Bowo Bu'ulolo dan Tonnies Sianturi kepada wartawan di Gedung DPRD Sumut, Kamis (18/12) usai melakukan peninjauan lapangan ke lokasi pembangunan Bandara Kuala Namu Kabupaten Deliserdang bersama Sekretaris dan anggota komisi D lainnya seperti Ir Soedjarwono, Ir Yantoni Purba dan HM Marzuki. “Selain terindikasi kental nuansa politisnya, pembangunan Bandara Kuala Namu juga terhambat oleh anggaran.

Satker melalui Dirjen Perhubungan Udara Dephub mengusulkan anggaran Rp2,2 triliun pada APBN 2009, tapi direalisasikan hanya Rp700 miliar," ujar Sobam dan Tonnies. Dari anggaran yang dikucurkan, kata Sobam, sepertinyapemerintah tidak begitu serius, sebab sudah hampir 2 tahun pembangunan bandara itu belum juga selesai. Padahal, sudah banyak pejabat pemerintah pusat, seperti Wapres Jusuf Kalla maupun DPR RI meninjau lokasi pembangunan itu, tapi hasilnya belum ada. "Selaku Anggota DPRD Su-

mut yang mewakili rakyat Sumut sangat menyesalkan sikap pemerintah pusat yang terkesan tidak mendukung pembangunan Bandara Kuala Namu," ujar Tonnies dan Sobam. Dibanding dengan pembangunan bandara di daerah lain, Sobam menilai, pembangunan Bandara Kuala Namu tergolong terlambat akibat tidak ada keseriusan dari pemerintah pusat. “Kalau saja anggaran Rp2,2 triliun direalisasikan, tentunya Bandara Kuala Namu tidak terkendala seperti saat ini. Kita minta DPR RI asal Sumut proaktif memperjuangkan anggaran pembangunan Bandara Kuala Namu, sehingga pembangunan tersebut cepat selesai,” ungkapnya. Komisi D juga melihat, Dephub Udara terkesan ‘lepas tangan’ terhadap kontraktor yang menangani pembangunan pengganti Bandara Polonia tersebut, terlihat dari pemban-

gunan bandara Kuala Namu belum mengalami kemajuan. “Bapedalda yang bertugas memantau keselamatan lingkungan juga harus bersikap aktif dan cepat melakukan pengerukan pasir dilakukan PT Lampir, sekaligus memantau dan menginvestigasi,” kata Sobam Bowo Kunjungan Komisi D diterima Kepala Satker Pembangunan Bandara Medan Baru Ditjen Perhubungan Udara Dephub Darpin Sinaga, Kasubag Hukum Bapedalda Sumut Ir Eddy Utama, menyaksikan kelanjutan pembangunan Bandara Kuala Namu, termasuk persoalan lingkungan akibat pengerukan pasir dari bibir pantai yang diprotes masyarakat setempat khususnya nelayan, karena mengganggu dan mengurangi hasil tangkapan, serta menyabkan terjadinya abrasi yang menjatuhkan mangrove dan bakau. (R-mi)

Minta Usut Kasus Korupsi di Sumut dan Medan

FM2B Unjukrasa di DPRD-SU Medan, Realitas Belasan mahasiswa tergabung dalam FM2B (Forum Mahasiswa dan Masyarakat Bersatu) dan EMPP (Elemen Mahasiswa Peduli Pendidikan) melakukan aksi unjukrasa ‘menyantroni’ (memeriksa) semua ruangan di gedung DPRD Sumut mencari anggota dewan agar mengusut kasus korupsi di Sumut dan Medan khususnya dinas pendidikan. Mahasiswa dari berbagai elemen itu sempat membuat suara gaduh di gedung dewan dan mencari-cari anggota dewan disetiap ruangan baik di ruang komisi maupun fraksi, tapi tidak seorang dewan pun yang ada, sehingga membuat pengunjukrasa jengkel dan membuat suasana gedung dew-

an rebut dengan suara-suara sirine pengeras suara. Massa mengungkapkan, dugaan kasus korupsi bendahara Dishub Medan, di Dinas Pariwisata Sumut dan juga merambah dunia pendidikan di Kota Medan, bahkan dari beberapa kepala dinas yang sudah jadi tersangka tapi tidak merupakan efek jera bagi para embrio koruptor. Pangkat dan jabatan yang diamanahkan untuk memperjuangkan nasib rakyat agar tidak bodoh, tidak lapar, tidak sakit, tidak miskin dan punya masa depan diselewengkan. Disebutkan, Medan yang disebut Kota Metropolitan sangat memalukan, terbukti Walikota dijadikan tersangka dan memalukan citra pembangunan Kota Medan dan embiro

koruptor sudah merambah dunia pendidikan kota Medan dengan beberapa temuan dugaan korupsi hingga saat ini masih terduduk manis di meja kejaksaan dan belum ada yang dijadikan tersangka. Contohnya, pembangunan gedung kelas internasional SMU I Medan sebesar Rp1,475 milyar, penarikan uang pelican dana BOS setiap kacabdis 17 persen dan indikasi korupsi lainnya. Karena itu diminta Kejatisu tidak tebang pilih dalam mengatasi masalah korupsi di Sumut dan di Medan. Usut tuntas dugaan korupsi di Disdik Medan dan minta Gubsu tetap focus dan exis menjalankan visi dan misinya dalam menciptakan rakyat tidak

Penjelasan:

Ir Heri Batangari memberi penjelasan kepada ibu-ibu dari Forum Silaturahmi Majelis Ta'lim.

Forum Silahturahmi Majelis Ta’lim Sumut Berkunjung ke PDAM Tirtanadi Medam, Realitas Sebanyak 150 orang rombongan jemaah forum silahturahmi majelis ta’lim Provinsi Sumatera Utara yang di pimpin oleh Hj.Hikmatul Fadillah SE.MM di dampingi pembina forum Drs. H. Amhar Nasution,MA melakukan kunjungan ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sunggal milik PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara (16/12) dan sekaligus melakukan Dzikir Akbar di Masjid Badiuzzaman Sunggal Instalasi Pengolahan Air Sunggal. Rombongan langsung di terima oleh Direktur Operasi PDAM Tirtanadi Ir.H.T. Fahmi Johan M,Si mengatakan bahwasanya PDAM Tirtanadi tetap selalu berupaya secara terus menerus memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan khususnya masyarakat kota Medan sekitarnya. Walaupun disisi lain ada beban operasional yang harus ditanggulangi perusahaan seperti naiknya har-

bodoh, tidak lapar, tidak miskin, tidak sakit dan punya masa depan. Usai teriak-teriak dan kelilingi gedung dewan, massa meninggalkan gedung dewan, karena sebagian anggota dewan sedang melakukan kunjungan kerja ke daerah maupun ke Jakarta. Sementara Kadisdik Medan Drs Hasan Basri ketika dikonfirmasi via telepon seluler membatah tudingan mahasiswa yang mengatasnamakan FM2B dan EMPP dan tidak ada satupun tuduhan itu yang dilakukannya. “Apa yang dituduhkan forum itu tidak benar. Tidak ada satupun tuduhan itu yang saya Medan, Realitas Perayaan Natal Oikumene lakukan. Kita sudah diperiksa BPK perwakilan Medan,” Tahun 2008 PTPN II, III, IV , anak Perusahaan dan Lembaganakuinya. (R-mi) ya akan dihadiri Gubernur H Syamsul Arifin SE beserta seluruh keluarga besar PTPN II, III dan IV se Sumut yang akan berlangsung di Gedung Griya Dom Medan, yang akan dihadiri sekitar 1500 keluarga besar permaan pinjaman daerah belum kebunan dari berbagai daerah pernah digunakan sebagai dengan Pengkotbah Pdt Aruan penutup defisit anggaran. dari Gereja Bethany Medan. Apabila APBD Sumut su Hal itu disampaikan Ketua dah mampu surplus maka Umum Panitia Hakim Bako, penggunaan dana pembiayaan Ketua V John Modal Pendapat diarahkan untuk penge- cawan dan Sekretaris Umum luaran pembiayaan seperti Pettricia Pasaribu ketika menpenyertaan modal atau in- gadakan audiensi kepada Gubvestasi daerah maupun trans- su H Syamsul Arifin SE yang fer ke rekening dana cadangan. diwakili Sekdaprovsu DR RE Sampai pada penyusunan R- Nainggolan di ruang kerjanya APBD Sumut 2008 struktur Kantor Gubsu Jl Diponegoro pembiayaan yang digunakan 30 Medan, Kamis (18/12). pada sisi pengeluaran daerah Dijelaskannya, PTPN II komponennya masih terfokus Tanjung Morawa yang bertinpada penyertaan modal, pem- dak sebagai tuan rumah untuk bayaran utang pokok yang jatuh perayaan natal keluarga besar tempo serta pembentukan dana tahun ini, sudah menyatakan cadangan. kesiapannya, baik dari segi Dasar hukum pemanfaatan persiapan tempat undangan dan komposisi pembiayaan daerah acara sudah rampung. Diini adalah Peraturan Menteri harapkan seluruh peserta dari Dalam Negeri Nomor 13 Tahun kebun-kebun di Sumut dan 2006 tentang Pedoman Pengelo- Medan sekitarnya beserta para laan Keuangan Daerah Pasal 22 undangan akan hadir akan meAyat 1 yang menegaskan bah- menuhi gedung itu. Sedangkan wa struktur APBD merupakan tema natal tahun ini "Serahkansatu kesatuan terdiri dari penda- lah segala kekhawatiranmu kepatan daerah, belanja daerah dan padaNya sebab Dia yang mepembiayaan daerah. melihara kamu" (1Petrus 5:7) Struktur APBD yang mengHakim Bako mengatakan, gunakan pembiayaan daerah Gubsu H Syamsul Arifin diini masih sejalan dengan struk- harapkan hadir untuk memberitur APBD seperti diatur dalam kan sambutan sekaligus untuk Keputusan Menteri Dalam memberikan dorongan dan moNegeri Nomor 29 Tahun 2002 tivasi kepada keluarga besar yang sebelumnya merupakan PTPN dalam hal memelihara pedoman bagi pemerintah kondusifitas dan peningkatan daerah dalam pengelolaan kinerja perkebunan di daerah ini. keuangan daerah. (R-zn) Juga akan dihadiri para Direk-

Natal Oikumene PTPN di Gedung Griya Dom

Sekdaprovsu: Defisit APBD 2008 Sumut Sudah Tertutupi Dari Pembiayaan Daerah Medan, Realitas Defisit anggaran Sumut tahun 2008 ini, baik defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) induk maupun defisit pada perubahan APBD tahun berjalan, seluruhnya sudah dapat tertutupi dari dana pembiayaan daerah provinsi ini, termasuk dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sekdaprovsu DR RE Nainggolan MM ketika dikonfirmasi wartawan di Kantor Gubsu di Medan, Kamis (18/12), membenarkan seluruh defisit perhitungan anggaran tahun ini tertutupi seluruhnya dari dana yang dalam struktur APBD disebut pembiayaan daerah, merupakan satu kesatuan dalam sistem pengelolaan keuangan daerah bersama alokasi pendapatan dan belanja. Dikemukakan, sebelum perubahan APBD 2008 jumlah pembiayaan netto sebesar Rp 357,826 milyar lebih. Jumlah ini sebesar Rp 331,975 milyar lebih digunakan untuk menutup defisit anggaran akibat alokasi belanja lebih besar dibanding penerimaan daerah, sehingga masih terdapat sisa lebih pembiayaan tahun berkenaan sebesar Rp 25,850 milyar. Sisa lebih pembiayaan tahun berkenaan sebesar Rp

25,850 milyar inilah kemudian dipergunakan untuk menutup defisit pada rancangan perubahan APBD Sumut 2008 sebesar Rp 20,109 milyar dan masih tersisa Rp 5,741 milyar yang dipergunakan untuk menutup penurunan sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya, sesuai hasil perhitungan APBD 2007 yang telah diaudit oleh BPK. “Setelah adanya perhitungan APBD Sumut tahun anggaran 2007 dan hasil audit BPK ternyata sisa lebih perhitungan anggaran tahun yang lalu sebesar Rp 394,254 milyar sehingga terjadi penurunan sebesar Rp 5,71 milyar dibanding dengan alokasi yang diproyeksikan sebelumnya pada APBD Induk 2008 Sumut sebesar Rp 400 milyar. Namun penurunan perhitungan ini juga dapat disesuaikan dari sisa lebih lebih pembiayaan tahun berkenaan,” jelasnya. Tuntutan Pembangunan Secara terpisah Kepala Biro Keuangan Setdaprovsu Drs H Salman Ginting MAP didampingi Kepala Badan Infokom Sumut Drs H Eddy Syofian MAP mengemukakan secara umum terjadinya defisit anggaran terutama akibat tingginya tuntutan pembangunan daerah yang meningkat tajam sehingga kebutuhan belanja daerah lebih besar dibanding pendapatan yang

diperoleh. “Dalam hal ini, dengan struktur APBD yang terdiri dari pendapatan, belanja dan pembiayaan memungkinkan bagi pemerintah daerah untuk memperoleh sumber dana lainnya di luar pendapatan daerah apabila alokasi pendapatan yang tersedia tidak mencukupi untuk menutupi kebutuhan belanja. Sumber dana dimaksud adalah penerimaan pembiayaan,” jelasnya. Komponen penerimaan pembiayaan dimaksud terdiri atas sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya, pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah. Sedangkan komponen pengeluaran pembiayaan daerah mencakup pembentukan dana cadangan, penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah, pembayaran pokok utang dan pemberian pinjaman daerah. Selama ini di Sumut penerimaan pembiayaan yang digunakan untuk penutup defisit anggaran adalah berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya, sedangkan sumber penerimaan pembiayaan lainnya seperti hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan atau peneri-

ga bahan kimia proses pengolahan air, listrik yang dikenakan tarif industri, naiknya harga suku cadang perpompaan dan peralatan untuk proses pengolahan air tambah, “Ir. H. T. Fahmi Johan, MSi. Sudah puluhan tahun saya menjadi pelanggan baru kali ini dapat melihat cara pengolahan air bersih secara langsung dan saya merasa kagum atas kinerja seluruh jajaran PDAM Tirtanadi yang bekerja keras untuk memberikan pasokan air bersih kepada masyarakat ucap Hj. Hikmatul Fadillah, SE, MM. Rombongan melakukan kunjungan lapangan dan meninjau seluruh proses pengolahan air yang dipandu langsung oleh Kepala Instalasi Pengolahan Air Sunggal. Setelah meninjau cara pengolahan air seluruh rombongan melakukan dzikir akbar di Mesjid Badiuzzaman Sunggal dengan tujuan untuk berdoa agar PDAM Tirtanadi menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang. (R-hw)

si dari PTPN II, III dan IV beserta para undangan lainnya. Sekdaprovsu yang didampingi Karo Binsos Zulkarnain SH dan Kabid Humas Pimpinan Drs Maringan Tobing M Hum mengatakan menyambut baik atas prakasa PTPN untuk mengadakan perayaan natal bersama secara oikumenis. Melalui even ini diharapkan keluarga besar PTPN di daerah ini dapat bersatu padu dan memupuk rasa kebersamaan dalam memajukan dunia perkebunan di Sumut. "Sikap kebersamaan ini sangat bagus dan perlu didukung karena melalui rasa kebersamaan dan persaudaraan akan dapat mewujudkan kesatuan dan persatuan bagi keluarga besar perkebunan dalam meningkatkan kinerja melalui peningkatan produksi," ujar RE Nainggolan. Merespon peran perkebunan untuk PAD Sumut, Sekdaprovsu menyatakan harapan Pemprovsu agar Sumut mendapat kontribusi langsung dari hasil perkebunan di daerah ini, karena sektor perkebunan merupakan primadona bagi Sumut. Secara langsung, kita belum memperoleh sesuatu dari hasil perekebunan di daerah ini. kedepan kita sangat berharap keinginan ini dapat terwujud dan kita terus berjuang untuk mengupayakannya. Kita juga menyatakan terimakasih ats kerjasama dengan pihak perkebunan di daerah ini, PTPN II khususnya , karena berkat upaya kita bersama masalah aset pertapakan Kantor Gubsu yang sudah 60 tahun mengambang, akhirnya pada Desember ini telah tuntas dan pensertifikatan tanahnya sedang dalam proses, diharapkan dapat selesai akhir tahun ini. (R-zn)

PEMKO EVALUASI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PEMERINTAH Kota Madan mengevaluasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) 2008, serta penyusunan program untuk tahun 2009, yang digelar dalam suatu rapat pertemuan, di Sekda Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi selaku mewakili Walikota Medan, Kamis(18/12) di Hotel Garuda Plaza Medan. Sekda Medan Drs HT Dzulmi Eldin mengatakan, mengkaji secara mendalam pola kerja tahun 2008 dalam memenuhi target pendapatan daerah,

tentunya akan memberikan pelajaran berharga karenanya dengan kajian itu diharapkan akan ditemukan solusi terbaik dalam meminimalisir kendalakendala yang dihadapi, sehingga kita dapat mengoptimalkan pendapatan. Dikatakan, dalam mengoptimalkan pendapatan atau pemenuhan target penerimaan tahun 2008 berbagai kendala dihadapi, inilah yang harus dicermati sekaligus dijadikan pelajaran berharga agar pada tahun 2009 mendatang kendalakendala serupa tidak terjadi lagi, sehingga pendapatan

daerah Kota Medan dapat terus ditingkatkan. Menurutnya masyarakat perlu diajak melalui cara-cara yang lebih persuasive agar mereka menyadari bahwa membayar pajak adalah merupakan kewajiban bagi seluruh warga Negara yang telah memenuhi syarat, karena pajak yang dibayarkan akan dikembalikan pemerintah dalam bentuk pembangunan berbagai sarana dan fasilitas yang diperlukan public, dan diharapkan rapat ini benarbenar bermanfaat untuk merumuskan program terbaik

dalam mengoptimalkan pendapatan daerah. Pelaksana Kadis Pendapatan Kota Medan Drs Darussalam Pohan MAP melaporkan, hasil penerimaan PBB dan BPHTB Kota Medan sampai dengan minggu keempat bulan November 2008 sebesar Rp 188.340.739.000, terdiri dari sector SKB (Perkotaan) Rp 144.500.000, sector Pertambangan Rp 43.840.739.000. Menurut Darussalam Pohan, sisa Rp 2,5 milyar lagi untuk memenuhi target. Dia merasa optimis dapat diperoleh dengan sisa waktu sampai 24

Desember 2008, sampai saat ini pihaknya terus melakukan pengutipan terhadap wajib pajak, dan juga dilakukan penyisiran terhadap wajib pajak yang menunggak tahun 2007. Dilaporkannya, tujuan rapat untuk mengevaluasi hasil kerja berupa pencapaian target penerimaan PBB dan BPHTB 2008, sekaligus melakukan penyusunan rencana program kerja, kegiatan penagihan/ pemungutan dalam rangka upaya pemberhasilan target penerimaan PBB dan BPHTB Kota Medan tahun 2009. (R-zn)

Related Documents