Perkembangan Pasar Keuangan Secara Umum Handout 2
Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
1
Industri Jasa Keuangan & Globalisasi Awalnya terbatas Deposito Spread melebar:
Muncul
instrumen dan institusi baru
Perubahan fungsi lembaga keuangan
Globalisasi, kemajuan ICT dan MNCs
Pasar
keuangan terintegrasi
Kompetisi global, global investor, global bond
Supermarket Jasa Keuangan Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
2
Industri Jasa Keuangan & Globalisasi- Contd Pasar keuangan saling tergantung Pasar negara berkembang mengarah ke pasar global Indonesia:
Pasar
Saham sangat terkait pasar regional &
global
Pasar Obligasi, terutama SUN semakin marak
Pasar Sekunder obligasi digalakkan
Instrumen keuangan tambah bervariasi Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
3
Pasar Saham di Indonesia Diaktifkan lagi 1977 1977-88: slow growth
Bunga
deposito fixed dan rendah
Fluktuasi harga dibatasi 4% 88-90:
Bullish
IHSG
1990 mencapai 700
Pakto 87: hapus batasan fluktuasi
Pakto 88: Pajak penghasilan bunga
Suku bunga fleksible (sejak 1983) Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
4
Pasar Saham di Indonesia - Contd 1990-92:
bearish (stagnasi ekonomi) 1993: bullish 1994-95: bearish 1996-97: bullish (liberalisasi utang)
IHSG:
1998:
bearish (krisis ekonomi)
IHSG
1999:
600 – 700
terendah = 276
Sedikit naik Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
5
Pasar Saham di Indonesia - Contd 2000-03
Q1: bearish 2003 Q1-2004: bullish
IHSG
= 800 pada April 2004
IHSG = 700-750 pada Mei 2004-2007:
Fluktuasi
lebih kecil
Cenderung naik
IHSG mencapai di atas 2000 Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
6
Pasar Saham di Indonesia - Contd Bursa di Indonesia: Bursa Efek Jakarta (BEJ = JSX)
Dihidupkan Bapepam
kembali 1977
sebagai pengawas pasar modal
13
Juli 92: privatisasi (PT BEJ)
22 May 95: launching JATS
335 listing companies (as of Dec 05)
176 anggota bursa (as of Dec 05) 142
lokal and 34 patungan Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
7
Pasar Saham di Indonesia - contd Bursa
Efek Surabaya (BES = SSX)
Di
mulai Juni 1985
Fasilitasi perdagangan Obligasi, derivative dan OTC saham LQ45
futures Dow Jones Futures Japan Futures
July
95: akuisisi Bursa Paralel Indonesia
BPI: Saham persiapan (lewat OTC) Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
8
Pasar Saham di Indonesia - Contd Peran Asing Peserta bursa asing = sekitar15% Perdagangan oleh asing 20-30% Fakta dari perdagangan saham:
Pasar
cukup rapuh
Investor asing signifikan (lebih dari 30%) transaksi di Bursa Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
9
Pasar Saham di Indonesia - Contd Master Plan Pasar Modal: Penggabungan BEJ dan BES (2008)
Expand
the market
Transpansi dan efisiensi Penyempurnaan
Pasar Obligasi
Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
10
Pasar Saham berisiko tinggi Sangat
fluktuatif (risiko tinggi) Faktor-faktor apa? Bagaimana saham diterbitkan? Bagaimana saham diperdagangkan Valuasi harga?
Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
11
SUN, SPN dan SBI SUN:
bukti utang negara
SPN
(surat perbendaharaan negara): SPN bertenor s/d 12 bulan = T-Bill
Obligasi Negara: SUN berjangka di atas 12 bulan – ORI 4 (keluar awal 2008) SBI:
Sertifikat Bank Indonesia
Diterbitkan
BI
Salah satu alat moneter
Sejak 2004: scriptless Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
12
Sekilas Perkembangan SBI Pertama
terbit 1970 Terhenti karena terbitnya sertifikat deposito Sejak pakjun 1983: diterbitkan lagi Diterbitkan BI lewat lelang: harian/mingguan Denominasi: Rp 25; 50; 100; 200; 500 juta; Rp 1; 2; 5; 10 M Sejak 2004: Rp 1 juta, scriptless Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
13
Sekilas Perkembangan SBI Lelang
mingguan akan diganti bulanan: - Pacu kredit korporat Sistem penunjang Sriptless trading:
Central
Registry (BI) dan sub-registry
BI-RTGS
BI-SSSS
Terminal computer & network
Peserta lelang: 145 bank, 9 persh valas; 4 broker; 11 sub-registry Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
14
Sekilas Perkembangan SUN Mulai diterbitkan 1998 Sejak 1999 jadi marak Pemerintah terbitkan SUN Rp 1,017 Tn S/d 2002 landasan hukum belum berupa Undang-undang Diterbitkan dalam rangka krisis moneter:
Surat
utang (kredit program) Rp10 Tn
Obligs penjaminan Rp294 Tn
Obligs Rekapitulasi/restrukturisasi Rp713 Tn Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
15
Obligasi Penjaminan BI kucurkan BLBI ke bank-bank yang kesulitan likuiditas (1998) Pemth terbitkan Obligasi:
Hasilnya
untuk mengganti BI
Peroleh hak tagih (bank tsb dikelola BPPN): Jika
tak mampu kembalikan: dikonversikan menjadi penyertaan modal pemerintah Nantinya akan dijual kembali (divestasi)
Bunga: inflation-indexed Tenor maksimum 20 tahun
Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
16
Obligasi Rekapitulasi Untuk
restrukturisasi (perbaikan CAR) agar dapat beroperasi & hasilkan laba Hasil penerbitan obligasi disuntikkan ke bank yang sahamnya diambil alih pmth Pemth harapkan dividen dan pajak
Sebagian
dengan bunga mengambang
Sebagian bunga tetap Tenor
antara 3-15 th Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
17
Beban APBN
Bunga & pokok dibayar dari APBN
2001: Rp62.5 Tn (27% dari APBN)
2003: Rp60 Tn dari APBN
Sampai 2020: sekitar Rp60 Tn /th
Sept 02: reprofiling obligasi Rp175 Tn.
Terbitkan obligasi yang akan jatuh tempo antara 2010 dan 2020 Untuk lunasi obligasi yang jatuh tempo antara 2004 dan 2010 Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
18
Beban APBN - Contd
Des 2002: terbitkan treasury bond bertenor 8 tahun senilai Rp 2 Tn, untuk tebus yang jatuh tempo
April 03: terbitkan T-Bond Rp2.7 Tn
Maret 04: Global bond $1 Bn
Oversubscribed sampai 4 kali
Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
19
Penerbitan SUN secara reguler
Guna atasi beban bunga obligasi, penerbitan SUN menjadi reguler
Jadi lebih menarik dengan menurunnya bunga:
Buyback program: dibiayai APBN dan penerbitan obligasi baru
Bunga deposito 6%, bunga obligasi 11% (kupon ORI 4 =9%)
Lelang SBI bulanan berdampak positif Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
20
Sekilas Perkembangan SUN Sejak
2003: SPN dan Oligasi Negara SBI masih tetap ada BI sebagai penyelenggara lelang Perkembangan SUN terkait dengan krisis moneter Saat ini semakin dikembankan Pasar obligasi korporat juga mulai lebih berkembang (ada benchmark) Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
21
Sekilas Obligasi Korporat
Mulai 1977 dengan mendirikan LKBB Liberalisasi perbankan 1983:
Reformasi Keuangan 1988 (Pakto):
3 BUMN terbitkan obligasi Swasta mulai diijinkan
Babak baru (awal 1990an):
Mendirikan perusahaan pemeringkat efek (PT Pemeringkat Efek Indonesia, Pefindo) Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
22
Sekilas Obligasi Korporat - Contd
Sejak Maret 2000 semua yang tercatat di Indonesia diterbitkan tanpa warkat Emiten hanya terbitkan satu sertifikat Jumbo Sertifikat Jumbo didaftarkan ke lembaga kustodian Pemodal memperoleh bukti (konfirmasi tertulis) dari lembaga kustodian tsb
Pemodal harus punya dua rekening: Kas Bank dan rekening obligasi di bank kustodian atau perusahaan efek di mana emiten tercatat sebagai nasabah Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
23
Perlunya psr Obligasi yg efisien
Selama pasar obligasi belum efisien, pemodal memusatkan simpanannya di bank, yang sifatnya jangka pendek. Penting terutama dalam kaitannya dgn masalah pinjaman luar negeri.
Kalau bunga pinjaman dalam negeri lebih mahal dari luar negeri, pinjaman asing meningkat
Psr Obligasi menjadi alternatif Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
24
Perlunya Pasar Obligasi yg efisien
Dekade 1980-1990 kebutuhan investasi swasta melebihi simpanan dalam negeri Bank lebih untung jika cari pinjaman di LN & menyalurkannya lewat kredit rupiah 1989: batas pinjaman komersial asing bank dalam negeri dicabut Kebijakan stabilisasi rupiah: depresiasi rupiah sekitar 4-5% per tahun Tim Koordinasi Pinjaman Luar Negeri yg dibentuk th 1991 kurang berhasil Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
25
Perlunya psr Obligasi yg efisien - contd
Karena pasar obligasi belum efisien, pinjaman LN meningkat akibat bunga domestik sudah tinggi Awal 1990an pinjaman asing oleh swasta membengkak dengan meningkatnya peran swasta dalam pembangunan
Banyak di sekor yg tak produktif & unhedged
Ketika terjadi krisis maka perbankan goncang Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
26
Master Plan Pengembangan Bond Market
Pembentukkan Primary Dealer
Selaku market maker
Jamin continuous market
Bond Pricing Agency (BPA)
Jamin fair price
Sempurnakan Electrical Trading Platform (ETP) Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
27
Bond Pricing Agency
Studi oleh Main Stream (Korean) Fungsi BPA:
Tentukan proper value;
Sebarluaskan info proper price
Lakukan market research (for fee)
BES nanti hanya berfungsi tangani bond-trading (tdk lagi bond pricing) Penggabungan BES BEJ dipandang akan menunjang bond market Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
28
Klasifikasi Obligasi Menurut
penerbit:
Corporate
Bond
State Bond
Sovereign Bond (oleh World Bank, ADB) Menurut
tempat penerbitan
Domestic
Bond
Foreign Bond
Global Bond Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
29
Klasifikasi Obligasi - contd Foreign
Bond:
Diterbitkan
oleh emiten dari luar Negara penerbit, dengan denominasi mata uang Negara tempat obligasi diterbitkan.
Di USA: Yankee Bond, umumnya dicatatkan di NYSE
Di Jepang: Samurai Bond
Di UK: Buldog Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
30
Klasifikasi Obligasi - contd Global
Bond:
Diterbitkan
di foreign market,
Ditransaksikan secara serentak di Euro market dan di pasar domestik.
Contohnya obligasi RI yang diterbitkan di USA lalu dijual di pasar eropa, asia dan Amerika Kalau
hanya dijual di US disebut foreign bond (Yankee) Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
31
Klasifikasi Obligasi - contd Euro
Bond:
Obligasi
(mis Indonesia) dalam denominasi sebuah mata uang (mis US Dollar) tetapi diterbitkan di luar Negara pemilik mata uang tsb (di luar USA)
Dragon
Bond (contoh obligasi ADB):
Mata
uang apa saja
Dicatatkan sedikitnya di dua bursa Hongkong, Singapura atau Taiwan Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
32
Klasifikasi Sekuritas Interest
Bearing:
Money
market instruments
Fixed income instruments Equities:
common & prefered stocks Derivatives
Futures
Option
Swap
Produk
hibrida: waran, dsb Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
33
Klasifikasi Pasar Keuangan Lembaga
Intermediasi Keuangan
Depository
institution
Non-depository institution Contractual
intermediaries Investment intermediaries
Non-Intermediary Institution
Lembaga
yg bergerak di pasar modal Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
34
Obligasi & Instrument Pasar Uang Faktor-faktor
apa yang mempengaruhi? Bagaimana diterbitkan Valuasi harga? Bagaimana diperdagangkan di pasar modal/uang? Kaitan lembaga pemeringkat? Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
35
THANK YOU
Insitusi Depositori & Pasar Modal AST/MM-USAKTI 2008-I
36