Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat
mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang
vasokontriktor. Kandungan rokok seperti nikotin akan meningkatkan aktivasi sistem saraf simpatis berupa kenaikan katekolamm, nor epineprin (NE) dan sebagainya.Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh
darah terletak di pusat vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat
vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke
korda spinalis dan keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia
simpatis di toraks dan abdomen
Selanjutnya neurotransmiter ini akar meningkatakan denyut jantung (Heart Rate) lalu diikuti kenakan cardiac output atau curah jantung sehingga tekanan darah akan meningkat dan akhirnya akan mengalami agregasi platelet. Peningkatan nerotransmrter NE ini mempunyai efek negatif terhadap jantung, sebab di Jantung ada reseptor alfa1. Beta1. Beta2. yang akan memucu terjadnya kerusakan miokard, hipertrofi dan aritmia dengan akibat progresifitas dan hipertensi aterosklerosus. '
1
Karena pada dinding pembuluh darah Juga ada reseptor alfa1, maka bila NE meningkat hal tersebut akan memocu vasokontriksi: (melalui reseptor alfa1) sehingga hipertensi aterosklerosis Juga makin progresif
Pada ginjal NE juga berefek negatif, sebab di ginjal ada reseptor beta1 dan alfa1 yang akan memucu teqadinya retensi natrium mengaktivkan sistem RAA memacu vasokontrikksi pembuluh darah dengan akibat hipertensi juga akan progresif.
2