Gilang Dhcp Server

DHCP SERVER

A. Pengantar Server DHCP Pada suatu system jaringan, jumlah komputer yang harus dihubungkan bisa saja sangat banyak, dapat mencapai ratusan bahkan ribuan komputer. Semua komputer harus diberi alamat IP yang satu sama lain harus berbeda. Jika jumlah komputer yang harus diberi alamat IP hanya beberapa saja, dengan menggunakan perintah ifconfig mungkin masih dapat dilakukan. Tetapi bagaimana jika jumlah komputernya begitu banyak. Dapatkan pembaca membayangkan bagaimana memberi alamat IP ratusan komputer yang ada pada suatu jaringan? Penjelasan di atas baru masalah alamat IP saja. Dalam suatu konfigurasi jaringan, yang perlu diatur untuk tiap komputer bukan hanya masalah alamat IP saja, tetapi juga pengaturan alamat IP gateway, server DNS, server WINS dan sebagainya. Tentunya diperlukan suatu cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut secara mudah. Jawaban dari semua itu adalah server DHCP (dynamic host configuration protocol). Sesuai dengan namanya, server DHCP digunakan untuk mengkonfigurasi host secara dinamis menggunakan suatu protokol. Program yang berlaku sebagai server DHCP adalah dhcpd. Program dhcpd menyediakan utilitas untuk ISC, dalam hal ini server DHCP. Protokol DHCP memungkinkan suatu host untuk menghubungi suatu server pusat yang menyimpan daftar (list) alamat IP yang dapat diberikan pada satu subnet atau lebih. Fungsi layanan DHCP adalah untuk memberi alamat IP secara terpusat pada suatu subnet atau lebih. Dengan adanya layanan DHCP, tidak diperlukan konfigurasi alamat IP untuk tiap host secara khusus. Supaya host komputer dapat menerima layanan server DHCP, komputer tersebut cukup diset menjadi klien dari server DHCP. Supaya dapat memperoleh layanan DHCP, komputer host harus memasang program klien DHCP. Program klien yang digunakan adalah dhcpcd. Layanan DHCP tidak sekedar memberi alamat IP pada masing-masing klien, layanan ini juga dapat digunakan untuk mengatur konfigurasi jaringan pada komputer klien misalnya pengaturan default router, server DNS, server WINS, server

NIS dan sebagainya. Dengan adanya server DHCP, konfigurasi jaringan komputer klien dapat diatur secara terpusat.

B. INSTALLASI DHCP SERVER 1. langkah pertama install server DHCP dengan perintah “apt-get”

2. Selanjutnya secara otomatis komputer akan menginstall server DHCP

3. Edit file dhcp pada “/etc/dhcpd.conf” dengan perinta “cat”

# lalu edit file , sbb;

Referensinya , sbb: No IP = 192.5.5.0 Netmask = 255.255.255.0 Range IP = 192.5.5.26 – 192.5.5.30 DNS = vix.com Broadcast IP = 192.5.5.31

4. Restart DHCP server dengan perintah , sbb:

5. Lalu test DHCP server melalui client ,dengan cara a. misal client yang kita buat adalah windows XP b. klik start – control panel – network conections c. lalu klik kanan pada “local area conections” d. muncul kotak dialog “local area conections properties” e. klik TCP/IP lalu klik properties f. muncul kotak dialog “TCP/IP properties’ g. pilih / klik “ obtain an IP address automatically “ h. klik ok i. tunggu hingga proses aquiring selesai j. lalu periksa statusnya , jika sudah mendapat IP maka config anda berhasil k. finish