GELORA BUNG KARNO (GBK) NAMA : NOVITA NPM : 201645500217
PEMBENTUKAN GELORA BUNG KARNO
ALASAN DIBANGUN GELORA BUNG KARNO
Setelah federasi asean games menyatakan Jakarta menjadi tuan rumah pesta olahraga asia 1964 pada tahun 1958, persyaratan minimum yang belum dipenuhi oleh jakarta adalah ketersediaan kompleks multi-olahraga. Lalu pada tahun 1959 presiden soekarno membentuk dewan asean games indonesia dan mengikutsertakan arsitek frederich silaban sebagai arsitek geora bung karno. Soekarno menugaskan daerah senayan dengan luas sekitar 300 hektar.
• 8 Februari 1960 – Presiden soekarno menancapkan tiang pancang Stadion Utama sebagai pencanangan pembangunan kompleks Asian Games IV disaksikan wakil perdana menteri Uni Soviet, Anastas Mikoyan. • 21 Mei 1961 – Istana Olahraga berkapasitas 10.000 penonton selesai dibangun dan untuk pertama kalinya digunakan untuk penyelenggaraan kejuaraan dunia bulu tangkis beregu putra memperebutkan Piala Thomas. • Juni 1961 – Stadion Renang berkapasitas 8.000 penonton selesai dibangun. Bangunan ini terdiri dari kolam tanding 50 meter, kolam loncat indah, kolam pemandian dan kolam anak. Bangunan ini direnovasi pada tahun 1988. • 25 Desember 1961 – Stadion Tenis berkapasitas 5.200 penonton selesai dibangun.
• Desember 1961 – Stadion Madya (sebelumnya disebut Small Training Football Field (STTF)) berkapasitas 20.000 penonton selesai dibangun. Berdiri di areal seluas 1.75 hektar dengan sumbu panjang 176.1 meter, sumbu pendek 124.2 meter dan dilengkapi dengan 2 tribun; tribun barat dengan kapasitas 8.000 penonton dan tribun timur dengan kapasitas 12.000 penonton. Bangunan ini direnovasi pada tahun 1987.[14] • 21 Juni 1962 – Hall Basket berkapasitas 3.500 penonton selesai dibangun.
• 21 Juli 1962 – Stadion Utama berkapasitas 100.000 penonton selesai dibangun. Ciri khas bangunan ini adalah atap temu gelang berbentuk oval. Sumbu panjang bangunan (utara-selatan) sepanjang 354 meter; sumbu pendek (timur-barat) sepanjang 325 meter. Stadion ini dikelilingi oleh jalan lngkar luar sepanjang 920 meter. Bagian dalam terdapat lapangan sepak bola berukuran 105 x 70 meter, berikut lintasan berbentuk elips, dengan sumbu panjang 176,1 meter dan sumbu pendek 124,2 meter.
TATA RUANG KAWASAN GBK Intensitas Tanaman Tinggi - 24,48 Ha (8,8%) Intensitas Tanaman Sedang - 105,70 Ha (37,9%) Hijau Olahraga (Lapangan Olahraga) 62,15 Ha (22,3%) Bangunan - 39,34 Ha (14,1%) Danau dan Sungai - 7,0 Ha (2,5%) Luas Jalan & Parkir - 40,34 Ha (14,4%)
14,4%
14,1%
22,3%
2,5%
8,8%
37,9%
PENGAMATAN RUANG LUAR
Lahan parkir
KELOMPOK RUANG R.private
R.penerimaan
R.publik
R.service
SISTEM STRUKTUR Pola Struktur Struktur pada Stadion Gelora Bung Karno, memakai struktur grid terpusat.
1ST FLOOR PLAN
4TH FLOOR PLAN
2ND FLOOR PLAN
5TH FLOOR PLAN
3RD FLOOR PLAN
KONSEP STRUKTUR
Pada awalnya struktur Kolom utama bangunan ini Berbentuk tegak lurus,namun atas perintah presiden masa itu, desain dirubah menjadi miring,sebagai pengunci gaya tekan ke samping selain itu menjadikan nilai estetika arsitektural.
UTILITAS BANGUNAN Penghawaan & Pencahayaan