MODUL 3 DISAIN PRODUK
perusahaan global seperti Regal Marine mengetahui bahwa dasar keberadaan sebuah
organisasi
adalah
produk
atau
jasa
yang
disajikan
kepada
masyarakat. Produk yang balk merupakan kunci keberhasilan. Strategi produk yang kurang baik dapat menghancurkan perusahaan. Untuk memaksimalkan potensi keberhasilan perusahaan unggulan memfokuskan diri hanya pada beberapa produk dan berkonsentrasi pada produk-produk tersebut. Sebagai contoh, Honda memfokuskan diri pada mesin. Sebenarnya, semua produk Honda (mobil, motor, generator, pemotong rumput) didasarkan pada teknologi mesinnya yang istimewa. Sebagaimana juga Intel yang memfokuskan pada chip komputernya, dan Microsoft pada software PC. Walaupun demikian, karena hampir semua produk mempunyai siklus hidup yang terbatas dan bahkan dapat diprediksi, perusahaan harus secara terus-menerus menemukan produk baru untuk didesain, dikembangkan, dan dipasarkan. Manajer operasi yang balk menuntut adanya komunikasi yang kuat antara pelanggan, produk, proses, dan pemasok yang menghasilkan tingkat keberhasilan yang tinggi untuk produk baru mereka. Tolok ukur memang bervariasi menurut
industrinya masing-masing,
tetapi
Regal
memperkenalkan enam perahu baru setiap tahun, sementara Rubbermaid memperkenalkan satu produk baru setiap hari. Salah satu strategi produk adalah membangun kemampuan tertentu dalam kustomisasi keluarga produk atau jasa yang sudah ada. Pendekatan ini memungkinkan pelanggan untuk memilih variasi produk sekaligus mendorong kekuatan organisasi. Sebagai contoh, Dell Computer, telah membangun sebuah pasar yang besar dengan menghadirkan komputer dengan hardware dan software persis seperti yang diinginkan pelanggan. Dan Dell melakukannya dengan cepat—Dell memahami bahwa kecepatan pengantaran ke pasar merupakan syarat mutlak untuk memenangkan persaingan. Perhatikan bahwa banyak perusahaan jasa juga mengarahkan penawaran mereka sebagai produk. Sebagai contoh, saat Allstate Insurance menawarkan polis kepemilikan rumah yang baru, mereka mengarahkannya sebagai 'produk' baru. Sama halnya saat Citicorp membuka departemen hipotek, Citicorp menawarkan sejumlah 'produle hipotek baru. Walaupun istilah produk lebih sering merujuk pada produk yang nyata, tetapi
juga ditujukan bagi penawaran yang diberikan oleh
organisasi jasa.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Ir.Yuriadi Kusuma M.Sc
SISTEM PRODUKSI
1
Sebuah strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan investasi, pangsa pasar, dan siklus hidup produk, dan menggambarkan luasnya suatu lini produk. Tujuan dari suatu keputusan produk (product decision) adalah untuk mengembangkan dan menerapkan sebuah strategi produk yang dapat memenuhi permintaan pasar dengan keunggulan bersaing. Sebagai
satu
memfokuskan
dari diri
sepuluh pada
keputusan
pengembangan
MO,
strategi
keunggulan
produk
bersaing
dapat melalui
pembedaan, biaya rendah, respons cepat, atau perpaduan dari ketiganya.
Pilihan Strategi Produk Menunjang Keunggulan Bersaing Banyak pilihan yang ada dalam pemilihan, penetapan, dan desain produk. Pemilihan produk adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan pada pelanggan atau klien. Sebagai contoh, rumah sakit melakukan spesialisasi pada berbagai jenis pasien dan berbagai jenis prosedur kesehatan. Manajemen rumah sakit dapat memutuskan untuk mengoperasikan rumah sakit umum, atau rumah sakit bersalin, atau sebagaimana dalam kasus sebuah rumah sakit Shouldice di Kanada, yang mengkhususkan diri pada penyakit hernia. Rumah sakit memilih produk saat mereka memutuskan jenis rumah sakit apa yang mereka inginkan. Banyak sekali pilihan lain yang tersedia pada rumah sakit, sebagaimana juga pada McDonald atau General Motor. Organisasi seperti Rumah Sakit Shouldice, melakukan pembedaan melalui produk mereka. Shouldice melakukan pembedaan dengan menawarkan produk yang sangat unik dan berkualitas tinggi. Pelayanan penyakit hernia yang diberikan sangat efektif, sehingga pasien dapat kembali kepada kehidupan normal dalam waktu hanya 8 hari, tidak seperti umumnya dengan rata-rata 2 minggu—dan dengan risiko komplikasi yang sedikit sekali. Pelanggan Shouldice datang dari seluruh pen j uru dunia, dan rumah sakit ini sangat terkenal, sehingga rumah sakit ini terkadang tidak dapat melayani semua orang yang membutuhkannya. Taco Bell telah mengembangkan dan juga menjalankan sebuah Strategi biaya rendah melalui desain produk. Dengan mendesain sebuah produk (menu) yang bisa diproduksi dengan jumlah karyawan minimum di dapur yang kecil, Taco Bell telah mengembangkan sebuah produk yang berbiaya rendah dan bernilai tinggi. Desain produk yang sukses menjadikan Taco Bell meningkatkan kandungan makanan produknya dari 274 menjadi 454 untuk setiap dolar penjualannya. Keputusan produk merupakan asas bagi strategi organisasi dlan memiliki dampak yang luas pada seluruh fungsi operasi. Sebagai contoh, batang kemudi GM
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Ir.Yuriadi Kusuma M.Sc
SISTEM PRODUKSI
2
merupakan sebuah contoh yang menunjukkan peran penting yang dimainkan desain produk dalam kualitas dan efisiensi. Batanz kemudi yang baru mempunyai desain yang lebih sederhana, dengan komponen 30% lebih seclikidaripada sebelumnya. Hasilnya: waktu perakitan hanya sepertiga dari batang kemudi yang lama. dan kualitas batang kemudi yang baru lebih balk tujuh kali lipat. Sebagai bonus tambahan, biaya mesin-mesin pada lini produksi yang baru adalah sepertiga lebih rendah dibandingkan lini produksi yang lama.
Siklus Hidup Produk Produk dilahirkan. Mereka hidup dan mereka mati. Mereka disingkirkan oleh masyarakat y terus berubah. Kehidupan produk terbagi atas empat fase. Fase tersebut adalah perkenalan, pertumbuhan, kematangan, dan penurunan. Siklus hidup produk mungkin berumur beberapa jam (koran), bulan (model baju dan PC tahun (rekaman piringan hitam), atau dasawarsa (Volkswagen Beetle). Terlepas dari panjangnya siklus, tugas manajer operasi tetap sama: yaitu mendesain sebuah sistem yang membantu mengenalkan produk baru dengan sukses. Jika fungsi operasi tidak dapat berjalan secara efisien pada tahapan ini, maka perusahaan mungkin dibebani dengan produk pecundang - yakni produk yang tidak bisa diproduksi secara efisien atau bahkan tidak bisa diproduksi sama sekali. Gambar 3.1 menunjukkan empat tahapan siklus hidup dan hubungannya dengan penjualan produk, arus kas, dan keuntungan, sepanjang siklus hidup sebuah produk. Perhatikan bahwa biasanya sebuah perusahaan mempunyai arus kas negatif saat perusahaan mengembangkan produk. Saat produk berhasil, maka kerugian bisa teratasi. Bahkan produk yang sukses dapat menghasilkan keuntungan sebelum siklus hidupnya menurun. Walaupun demikian, keuntungan berlalu dengan cepat. Oleh sebab itu, terdapat tuntutan terus-menerus akan produk baru.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Ir.Yuriadi Kusuma M.Sc
SISTEM PRODUKSI
3
Siklus Hidup dan Strategi Sebagaimana seorang manajer operasi harus siap untuk mengembangkan produk baru, mereka juga harus siap untuk mengembangkan strategi untuk produk baru dan produk yang sudah ada. Pengujian berkala produk sangat perlu dilakukan, karena strategi berubah sejalan dengan perubahan produk melintasi siklus hidupnya. Strategi produk yang berhasil mengharuskan penetapan strategi terbaik untuk setiap produk berdasarkan posisinya pada siklus hidup. Berikut ditinjau beberapa pilihan strategi saat produk berjalan melintasi siklus hidupnya. Fase Perkenalan Karena produk pada fase perkenalan ini sebagaimana teknik produksi mereka masih sedang "disesuaikan" dengan pasar, kondisi ini mungkin memerlukan adanya pengeluaran lain-lain untuk (1) penelitian, (2) pengembangan produk, (3) modifikasi dan perbaikan proses, dan (4) pengembangan pemasok. Sebagai contoh, saat telepon genggam dikenalkan pertama kali, keistimewaan pada telepon genggam yang diinginkan oleh masyarakat masih belum ditetapkan. Pada waktu yang bersamaan, manajer operasi masih mencari-cari teknik manufaktur yang terbaik. Fase Pertumbuhan Dalam fase pertumbuhan, desain produk telah mulai stabil, dan diperlukan peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif. Penambahan kapasitas atau peningkatan kapasitas yang sudah ada untuk menampung peningkatan permintaan produk mungkin diperlukan. Fase Kematangan Pada saat sebuah produk dewasa, pesaing mulai bermunculan. produksi jumlah besar clan inovatif sangat sesuai pada fase ini. Pengendalian biaya yang lebih balk, berkurangnya pilihan clan pemotongan lini produk
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Ir.Yuriadi Kusuma M.Sc
SISTEM PRODUKSI
4
mungkin efektif atau diperlukan untuk meningkatkan keuntungan dan pangsa pasar.
Fase Penurunan Manajemen mungkin perlu agak kejam terhadap produk yang siklus hidupnya mendekati akhir. Produk yang hampir mati biasanya produk yang buruk bagi investasi sumber daya clan kemampuan manajerial. Kecuali jika produk yang hampir coati ini membuat kontribusi yang unik bagi reputasi perusahaan atau lini.produknya,. atau bisa dijual dengan harga yang tinggi, maka produksi mereka harus dihentlkan
Analisis Produk Berdasarkan Nilai Manajer operasi yang efektif memilih produk yang terlihat paling menjanjlkan. Ini merupakan prinsip Pareto (yakni, fokus pada permasalahan yang sedikit tetapi penting, dan bukan pada permasalahan yang banyak tetapi sepele) yang diterapkan
pada
bauran
produk:
Sumber
daya
diinvestasikan
pada
permasalahan yang sedikit tetapi penting, clan bukan yang banyak tetapi sepele. Analisis produk berdasarkan nilai (product-by-value analysis) mengurutkan produk secara menurun berdasarkan kontribusi dolar individu masing-masing produk bagi perusahaan. Analisis ini juga mengurutkan kontribusi dolar tahunan total dari suatu produk. Kontribusi rendah per-unit dari sate produk tertentu mungkin akan terlihat sama sekali berbeda jika is mewakili sebagian besar penjualan perusahaan Laporan produk berclasarkan nilai membuat manajemen dapat mengevaluasi strategi yang mungkin untuk setiap produk. Hal ini mungkin meliputi penambahan arus kas (sebagai contoh, peningkatan kontribusi dengan meningkatkan harga jual atau menurunkan biaya), peningkatan penetrasi pasar (meningkatkan kualitas dan/atau mengurangi biaya atau harga), atau mengurangi biaya (memperbaiki proses produksi). Laporan juga memberitahu manajemen, produk mana yang harus dihilangkan dan yang mana yang gagal clan ticlak membolehkan adanya investasi lebih lanj ut pada penelitian dan pengembangan atau modal. Laporan memfokuskan perhatian manajemen pada arahan strategi untuk setiap produk.
MENGHASILKAN PRODUK BARU
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Ir.Yuriadi Kusuma M.Sc
SISTEM PRODUKSI
5
Karena produk coati; karena produk yang ticlak perlu harus dibuang dan digantikan; karena perusahaan menghasilkan hampir semua pendapatan dan keuntungannya dari produk barumaka pemilihan produk, definisi, dan desain dilakukan secara terus-menerus. Mengetahui bagaimana menemukan dan mengembangkan produk baru dengan sukses merupakan suatL keharusan. Peluang Produk Baru Satu teknik untuk menghasilkan ide produk baru adalah brainstorming. Brainstorming adala-. sebuah teknik di mana kelompok orang yang berbecla Baling berbagi ide pada topik tertentL tanpa mengkritik. Tujuan brainstorming adalah untuk membangkitkan diskusi terbuka yan, menghasilkan ide kreatif mengenai produk yang mungkin clan perbaikan produk. Walaupun perusahaan dapat memasukkan brainstorming dalam beragam tahapan pengembangan produk baru, umumnya akan bermanfaat bila secara langsung disertai semangat dapat memusatkan perhatian pada peluang tertentu, sebagaimana dituliskan di bawah: 1.
Memabami
pelanggan
merupakan
permasalahan
dasar
dalam
pengembangan produk baru. Banyak produk penting biasanya dipikirkan pertama kali clan bahkan dibentuk oleh pengguna dan bukan oleh produsen. Beberapa produk cenderung dikembangkan oleh lead users perusahaan, organisasi, atau individu yang peka terhadap trend pasar mempunyai kebutuhan di luar pengguna biasa.2 Manajer operasi harus menyesual. diri pada pasar dan terutama lead user ini. Penerapan MO berjudul "Ide Produk Stryker. Datang dari Pelanggannya," membahas bagaimana Stryker tetap menyesuaikan diri dan mempertahankan aliran ide-ide baru. 2.
Perubahan ekonomi menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran pada jangka pan: tetapi siklus ekonomis dan harga berubah pada jangka pendek. Sebagai contoh, pada jangka panjang, semakin banyak orang bisa membeli mobil, tetapi pada jangka pendek resesi dapat menurunkan permintaan mobil.
Pentingnya Produk Baru
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Ir.Yuriadi Kusuma M.Sc
SISTEM PRODUKSI
6
Pentingnya produk baru tidak bisa ditaksir terlalu tinggi. Sebagaimana ditunjukkan
pada
Gambar
3.2,
perusahaan
yang
memimpin
pasar
mendapatkan sebagian besar penjualannya dari produk y a n g b e r u m u r kurang dari 5 tahun. Hal ini merupakan penyebab mengapa Gillette mengembangkan pisau silet baru dengan tiga mata, daripada meneruskan penjualan luar biasa dari pisau silet yang sangat sukses bernama Sensor.
PENGEMBANGAN PRODUK Terlepas dari begitu banyak usaha yang terus-menerus dilakukan dalam memperkenalkan produk baru untuk dapat tetap hidup, kenyataannya banyak produk baru gagal. Walaupun dernikian, bagi General Mills, untuk menjadi pemenang dalam pasar sereal untuk sarapanditetapkan sebagai sereal yang mendapatkan kurang dari setengah dari 1% pasar—tidakiah mudah. Di antara 10 merek teratas sereal, yang termuda, yakni Honey Nut Cheerios, diluncurkan pada tahun 1979.
DuPont memperkirakan setidaknya is
membutuhkan 250 ide untuk menghasilkan sate produk yang dapat dipasarkan.4 Sebagaimana dapat disaks1kan, seleksi, definisi, dan desain produk sangat Bering dilakukanmungkin hingga ratusan kall untuk setiap produk yang berhasil. Manajer operasi dan organisasinya harus
dapat
menerima
risiko
dan
kegagalan. Mereka harus dapat menampung banyak produk baru sambil mempertahankan aktivitas yang sudah mereka jalankan.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Ir.Yuriadi Kusuma M.Sc
SISTEM PRODUKSI
7
Sistem Pengembangan Produk Sebuah strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan arcs kas, dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan organisasi. Sebuah perusahaan harus mernpunyal dana untuk mengembangkan produk, memahami perubahan yang terus-menerus terjadi di pasar, mempunyai potensi yang diperlukan, clan juga sumber daya. Sistem pengembangan produk tidak hanya m enentukan keberhasilan produk tetapi
juga
masa
depan
perusahaan.
Gambar
3.3
menunjukkan
tahapan
pengembangan produk. Dalam sistem ini, pilihan produk melalui beberapa langkah, yang masing-masing mempunyai proses penyaringan dan kriteria evaluasi senclin Berta memberikan umpan balik pada langkah sebelumnya. Proses penyaringan diperluas pada fungsi operasi. p engembangan produk yang optimal bergantung pada dukungan bagian lain dalam perusahaan, clan juga gabungan kesepuluh keputusan MO yang berhasil, mulai dari desain produk hingga pemeliharaan. Mengenali produk yang terlihat akan meraih pangsa pasar, berbiaya efektif, dan menguntungkan, tetapi pada kenyataannya sulit untuk diprodhksi, dapat menyebabkan kegagalan dan bukan keberhasilan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Ir.Yuriadi Kusuma M.Sc
SISTEM PRODUKSI
8
Membuat Organisasi untuk Pengembangan Produk Pendekatan tradisional di Amerika Serikat untuk pengembangan produk adalah sebuah organisasi dengan departemen yang berbeda. Departemen ini adalah: pertama sebuah departemen penelitian dan pengembangan (litbang) yang mengerjakan penelitian yang dibutuhkan; kemudian sebuah departemen rekayasa untuk merancang produk; kemudian departemen rekayasa manufaktur untuk merancang sebuah produk yang dapat diproduksi; dan akhirnya, departemen produksi yang memproduksi produk tersebut. Keunggulan yang berbeda dari pendekatan
ini
adalah
adanya
tugas dan tanggung jawab yang tetap.
Kelemahannya adalah kekurangan pemikiran ke masa depan: Bagaimana departemen downstream dalam proses berhadapan dengan konsep, ide, dan desain yang disajikan pada mereka, dan pada akhirnya apa pendapat pelanggan tentang produk? Pendekatan kedua yang terkenal adalah menugaskan seorang manajer produk untuk "memenangkan" produk melalui sistem pengembangan produk dan organisasi terkait. Walaupun demikian, pendekatan pengembangan produk ketiga, dan mungkin yang terbaik, adalah dengan menggunakan sebuah
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Ir.Yuriadi Kusuma M.Sc
SISTEM PRODUKSI
9
tim. Tim ini dikenal sebagai tim pengembangan produk, tim desain untuk kemampuan diproduksi, dan tim rekayasa nilai. Orang
Jepang
organisasi
menghindari
permasalahan
tim
dengan
tidak
membagi
menjadi penelitian dan pengembangan, rekayasa, produk, dan
seterusnya. Sejalan dengan gaya orang Jepang berusaha dalam kelompok dan bekerja sama dalam tim, aktivitas ini semuanya berada dalam satu organisasi. Budaya Jepang dan gaya manajemennya lebih bersifat kolektif dan organisasinya kurang terstruktur dibandingkan dengan hampir semua organisasi di dunia Barat. Karena itu, orang Jepang tidak merasa perlu mempunyai sebuah "tim" untuk dapat menyajikan komunikasi dan koordinasi yang diperlukan. Walaupun demikian, gaya Barat yang biasa dan kebijaksanaan konvensional adalah dengan menggunakan tim. Tim pengembangan produk (product development teams) bertanggung jawab untuk mengubah permintaan pasar menjadi sebuah produk yang dapat mencapai keberhasilan produk (lihat kembali pada Gambar 3.3). Tim ini terdiri dari perwakilan dari pemasaran, produksi, pembelian, penjaminan kualitas, dan karyawan pelayanan lapangan. Banyak juga tim yang memasukkan perwakilan dari para penyedia barang/jasa. Terlepas dari kebiasaan yang resmi dalam suatu usaha pengembangan produk, penelitian
menunjukkan bahwa keberhasilan lebih
cenderung terjadi pada lingkungan yang terbuka, yang berpartisipasi aktif, I mana mereka yang berpotensi menyumbangkan sesuatu diberikan kesempatan. Tugas tim pengembangan produk adalah untuk membuat suatu produk atau jasa yang sukses,
yaitu
yang
dapat
dipasarkan
(marketability),
diproduksi
(manufacturability), dan kemampuan pelayanannya (serviceability). . Penggunaan tim seperti ini disebut sebagai rekayasa menyeluruh (concurrent engineering) dan menunjukkan sebuah tim yang mewakili semua bidang yang terpengaruh (dikenal sebagai tim lintas fungsi). Concurrent engineering juga menunjukkan pengembangan produk yang lebih cepat melalui kinerja simultan aspek yang beragam tentang pengembangan produk. Pendekatan tim merupakan struktur dominan untuk pengembangan produk pada organisasi terkemuka di Amerika.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Ir.Yuriadi Kusuma M.Sc
SISTEM PRODUKSI
10
A. APA YANG DIMAKSUDKAN DENGAN PRODUK ? Perusahaan menghasilkan output untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akan kepuasan, sehingga output yang dihasilkan seharusnya dapat memuaskan konsumen. Oleh karena itu produk bisa diartikan sebagai kepuasan yang ditawarkan produsen (perusahaan) kepada konsumen. Untuk dapat mencapai maksud tersebuty maka sudah selayaknya perusahaan memfokuskan diri pada pengembangan keunggulan bersaing melalui strategi bisnis, diantaranya pembedaan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Ir.Yuriadi Kusuma M.Sc
SISTEM PRODUKSI
11
(diferensiasi), biaya rendah (kepemimpinan biaya) , respon cepat (rapid respon) atau konmbinasi diantaranya ketiga strategi tersebut. Suatu produk yang diciptakan baik berupa barang atau jasa bpad umumnya mengalami tahapan kehidupan produk (PLC = Product Life Cycle) melalui empat tahapan seperti yang terlihat dalam gambar berikut: Gambar Produk Life Cycle
Keterangan: I (Introduction) = tahap perkenalan G (growth) = tahap pertumbuhan M (Maturity) = tahap kedewasaan D (Decline) = tahap penurunan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Ir.Yuriadi Kusuma M.Sc
SISTEM PRODUKSI
12
Analisa Produk berdasarkan nilai (Product by value analysis) Berdasarkan prinsip pareto yaitu focus pada permasalahan yang sedikit tetapi penting ) maka memilih desain produk yang cocok seharusnya mengacu pada prinsip tersebut. Sehingga perlu menerapkan analisa produk berdasarkan nilai (product by value analysis) yaitu mengurutkan produk dari yang tertinggi ke yang terendah berdasarkan kontribusi niali uang dari masing-masing produk bagi perusahaan. Analisis tersebut juga mengurutkan kontribusi pendapatan total tahiunan dari tiap produk, sehingga apabila kontribusi per unit rendah mungkin akan terlihat berbeda jika tingkat penjualannya tinggi. B. PENCIPTAAN PRODUK BARU Produk yang dihasilkan perusahaan, dalam perjalanannya tentunya mengalami tahapan seperti yang sesuai siklus hidupnya, sehingga pemilihan produk, pendefinisian produk maupun desain produk perlu secara terus menerus diperbaharui . Oleh karenanya mengetahui bagaimana menciptakan dan mengembangkan produk baru dengan berhasil sudah merupakan suatu kewajiban perusahaan yang ingin terus hidup. 1. Peluang Penciptaan Produk Baru Keadaan yang memberikan peluang munculnya produk baru diantaranya adalah:
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Ir.Yuriadi Kusuma M.Sc
SISTEM PRODUKSI
13
1. Pemahaman Konsumen 2. Perubahan Ekonomi 3. Perubahan Sosiologis dan demografis 4. Perubahan Teknologi 5. Perubahan Politik/Peraturan 6. Perubahan yang lain seperti: a. Praktek di pasar b. Standar profesi c. Supplier d. Distributor Pentingnya Produk Baru Perusahana perliu terus menerus melakukan upaya penciptaan produk baru atau pembaharuan produk karena untuk dapat mengimbangi persaingan yang dihadapi diantaranya produk substitusi maupun perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen. Walaupun pada kenyataannya seringkali produk baru banyak yang gagal untuk
dapat
dipasarkan
akan
tetapi
usaha
yang
terus-menerus
untuk
memperkenalkan produk baru harus tetap dilakukan . Oleh karenanya seleksi produk, pendefinisian produk maupun desain produk sangat penting dilakukan terus menerus sehingga manajer operasi dan organisasinya harus memahami resiko kegagalan yang mungkin terjadi. Dan harus menampung banyak produk baru sementara aktifitas yang dijalankan tetap dilakukan C. SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK Sistim pengembangan produk bukan hanya demi keberhasilan produk tetapi juga untuk
kepentingan
masa depan
perusahaan.
Oleh
karena itu melakukan
pengembangan produk memerlukan tahapan sebagai berikut: 1.Tahapan Pengembangan Produk a. Ide yang bisa berasal dari berbagai sumber dari dalam perusahaan misalnya bagian Riset dan Pengembangan dan dari luar melalui pemahaman perilaku konsumen, persaingan, teknologi, pekerja, persediaan. Tahapan ini menjadi dasar untuk memasuki pasar dan biasanya mengikuti strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Ir.Yuriadi Kusuma M.Sc
SISTEM PRODUKSI
14
b. Kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk merealisasikan ide. Dengan melakukan koordinasi dari berbagai bagian yang terkait di perusahaan yang bersangkutan. c. Permintaan konsumen untuk menang dalam bersaing dengan cara mengidentifikasi posisi dan manfaat produk yang diinginkan konsumen melaului atribut tentang produk. d. Spesifikasi fungsional :Bagaimana suatu produk bisa berfungsi? Dengan melalui
identifikasi
karakteristik
engineering
produk,
kemungkinan
dibandingkan dengan produk dari pesaing. e. Spesifikasi produk : Bagaimana produk dibuat? Melaui spesifikasi fisik seperti ukuran, dimensi. f. Review desain: Apakah spesifikasi produk sudah yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan konsumen ? g. Tes pasar: Apakah produk memenuhi harapan konsumen ? Untuk memastikan prospek ke depannya melalui perjualan dalam jumlah besar. h. Perkenalan di pasar dengan memproduksi secara masal untuk dipasarkan. i. Evaluasi: untuk mengukur sukses atau gagal, karena apabila gagal secara cepat bisa diganti produk lain.yang lebih menguntungkan. D. ISU-ISU YANG BERKAITAN DENGAN DESAIN PRODUK Untuk mengembangkan system dan struktur organisasi yang efektif, maka ada beberapa isu penting yang harus dipahami yaitu antara lain: 1. Desain yang tangguh (Robust Design) Adalah sebuah desain yang dapat diproduksi sesuai dengan permintaan walaupun pad kondisi yang tidak memadai pada proses produksi. 2. Desain Modular (Modular Design) Adalah bagian atau komponen sebuah produk dibagi menjadi komponen yang dengan mudah dapat ditukar atau digantikan.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Ir.Yuriadi Kusuma M.Sc
SISTEM PRODUKSI
15
3. Computer Aided Design (CAD)
Adalah penggunaan sebuah computer secara interaktif untuk mengembangkan dan mendokumentasikan sebuah produk. 4. Computer Aided Manufacturing (CAM) Adalah penggunaan teknologi informasi untuk mengendalikan mesin. 5. Teknologi Virtual Realitas (Realty Virtual Technology) Adalah bentuk komunikasi secara tampilan dimana gambar menggantikan kenyataan dan biasanya pengguna dapt menanggapi secara interaktif. 6. Analisis Nilai (Value Analysis) Merupakan kajian dari produk sukses yang dilakukan selama proses produksi. 7. Desain yang ramah lingkungan (Environtmentally Friendly Design) Merupakan perancanagn produk yang telah memasukkan unsure kepekaan terhadap permasalan lingkungan yang sangat luas pada proses produksi. Cara yang bisa dilakukan antara lain dengan: a. Membuat produk yang dapat didaur ulang b. Menggunakan bahan baku yang dapt di daur ulang. c. Menggunakan komponen yang tidak membahayakan. d. Menggunakan komponen yang lebih ringan. e. Menggunakan energi yang lebih sedikit. f. Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Ir.Yuriadi Kusuma M.Sc
SISTEM PRODUKSI
16