BAB 4
BAB 4. PERILAKU KONSUMEN
Tujuan bab ini yaitu : Menguraikan definisi dari perilaku konsumen
Mengelompokkan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli Menguraikan riset mengenai perilaku konsumen
BAB 4. PERILAKU KONSUMEN 4.1. Definisi perilaku konsumen dan proses pengambilan keputusan 4.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen 4.3. Faktor individu 4.4. Faktor lingkungan 4.5. Faktor psikologis 4.6. Riset perilaku konsumen * Soal untuk didiskusikan
4.1. Definisi perilaku konsumen James F. Engel et.al (1968:8) berpendapat bahwa : “Consumer behavior is defined as the acts of individuals directly involved in obtaining and using economic good services including the decision process that precede and determine these acts” Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut. David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta (1984:6) mengemukakan bahwa : “Consumer behavior may be defined as decision process and physical activity individuals engage in when evaluating, acquaring, using or disposing of good and services” Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa. Gerald Zaldman dan Melanie Wallendorf (1979:6) menjelaskan bahwa : “Consumer behavior are acts, process and social relationship exhibited by individuals, groups and organizations in the obtainment, use of, and consequent experience with products, services and other resources” Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses, dan hubungan social yang dilakukan individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan, dan sumbersumber lainya.
Hawkins et al (1992) dalam Simamora (2002) menyimpulkan bahwa • Perilaku konsumen menyoroti perilaku individu dan rumah tangga • Perilaku konsumen menyangkut suatu proses keputusan sebelum pembelian serta tindakan dalam memperoleh, memakai, mengkonsumsi dan menghabiskan produk • PK merupakan perilaku yang dapat diamati seperti jumlah yang dibelanjakan,kapan, dengan siapa, oleh siapa dan bagaimana barang yang sudah dibeli dikonsumsi. Juga termasuk variabel-variabel yang tidak dapat diamati seperti nilai-nilai yang dimiliki konsumen, kebutuhan pribadi, persepsi, bagaimana mereka mengevaluasi alternatif, dan apa yang mereka rasakan tentang kepemilikan dan penggunaan produk yang bermacam-macam.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI • Ada lima tahap yang dilalui dalam proses pembelian yaitu Pengenalan masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Perilaku Purna beli
Keputusan Membeli
Keputusan membeli atau mengkonsumsi suatu produk dengan merk tertentu akan diawali oleh langkah-langkah sebagai berikut : 1. Pengenalan kebutuhan Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah yaitu suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan keadaan yang sebenarnya terjadi. Kebutuhan harus diaktifkan terlebih dahulu sebelum ia bisa dikenali. Ada beberapa faktor yamg mempengaruhi pengaktifan kebutuhan yaitu : waktu, perubahan situasi, pemilikan produk, konsumsi produk, perbedaan individu, pengaruh pemasaran. 2. Pencarian informasi Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Pencarian informasi bisa melalui informasi internal maupun eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencarian informasi adalah a/ faktor resiko produk (keuangan, fungsi, psikologis, waktu, sosial, fisik), b/ faktor karakteristik konsumen (pengetahuan dan pengalaman konsumen, kepribadian dan karakteristik demografik), c/ faktor situasi (waktu yang tersedia untuk belanja, jumlah produk yang tersedia, lokasi toko, ketersediaan informasi, kondisi psikologis konsumen, resiko sosial dari situasi, tujuan belanja)
3.Evaluasi alternatif Evaluasi alternatif adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan merk dan memilihnya sesuai dengan yang diinginkan konsumen. 4. Keputusan pembelian Setelah menentukan pilihan produk, maka konsumen akan melanjutkan proses berikutnya, yaitu melakukan tindakan pembelian produk atau jasa tersebut. 5 Pengkonsumsian suatu produk dan perilaku purna beli. Untuk mengetahui konsumsi produk yang lebih mendalam, maka seorang pemasar harus mengetahui 3 hal yaitu : frekuensi konsumsi, jumlah konsumsi dan tujuan konsumsi.
4.2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN
Faktor Individu Karakteristik konsumen Motivasi dan kebutuhan Kepribadian dan gaya hidup Pengetahuan
Faktor Psikologis Persepsi dan keterlibatan Proses pembelajaran Sikap
Pengambilan Keputusan Pembelian
Faktor Lingkungan - Budaya dan Demografi - Keluarga - Kelompok - Kelas sosial
4.3. Faktor Individu • Karakteristik konsumen Usia Jenis kelamin Agama Suku bangsa Pendapatan Status pernikahan Pekerjaan Kesehatan, dll
•
MOTIVASI dan KEBUTUHAN
Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen. Kebutuhan sendiri muncul karena konsumen merasakan ketidaknyamanan (state of tension) antara yang seharusnya dirasakan dengan yang sesungguhnya dirasakan. Kebutuhan yang dirasakan tersebut mendorong seseorang untuk melakukan tindakan memenuhi kebutuhan tersebut. Inilah yang disebut dengan MOTIVASI. Seperti contoh adanya rasa haus dan lapar mendorong seseorang untuk mencai makanan dan minuman.
Teori Motivasi McClelland • David McClelland mengembangkan suatu teori motivasi. Teori ini menyatakan bahwa ada tiga kebutuhan dasar yang memotivasi seorang individu untuk berperilaku yaitu kebutuhan untuk sukses (Needs for Achievement), kebutuhan untuk afiliasi (Needs for Affiliation) dan kebutuhan kekuasaan (Needs for Power). • Kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen (felt need) bisa dimunculkan dari factor luar konsumen seperti aroma makanan orang jadi ingin makan, iklan dan komunikasi pemasaran orang yang tidak rencana beli jadi membeli. Selain dari luar konsumen juga ada faktor dari dalam diri konsumen sendiri (fisiologis) atau innate needs misal rasa lapar, haus (makanan), air, udara, pakaian rumah atau seks. Kebutuhan ini juga disebut dengan primary needs dimana produk tersebut dibutuhkan untuk mempertahankan hidupnya.
Motivasi dan kebutuhan
motivasi
Kebutuhan dan Keinginan yang Tidak terpenuhi
belajar
tekanan
dorongan
Proses kognitif Kmd Tekanan berkurang
Kebutuhan: Mc.Cleland (keb.sukses, keb afiliasi, keb kekuasaan) Maslow (keb fisik, keb rasa aman,keb sosial, keb ego, keb. Aktualisasi diri)
Perilaku
Tujuan: Memenuhi kebutuhan
KEPRIBADIAN DAN GAYA HIDUP Tidak ada dua manusia yang persis sama dalam sifat atau kepribadiannya, masing-masing memiliki karakteristik yang unik yang berbeda satu sama lain. Inilah yang disebut sebagai kepribadian manusia. Memahami kepribadian konsumen adalah penting bagi pemasar. Karena kepribadian bisa terkait dengan perilaku konsumen. Perbedaan dalam kepribadian konsumen akan mempengaruhi perilakunya dalam memilih atau membeli produk, karena konsumen akan membeli barang yang sesuai dengan kepribadiannya. Pengertian Kepribadian “However, we propose that personality be defined as those inner psychological characteristics that both determine and reflect how a person responds to his or her environment” (Schiffman dan Kanuk, 2000, hal 94)
•
•
Gaya Hidup didefinisikan sebagai pola dimana orang hidup dan menggunakan uang dan waktunya. Berbeda dengan kepribadian lebih menggambarkan karakteristik terdalam yang ada pada diri manusia. Meskipun berbeda tetapi keduanya saling hubungan. Kepribadian merefleksikan karakteristik internal dari konsumen sedangkan gaya hidup menggambarkan manifestasi eksternal dari perilaku seseorang. Contohnya, orang yang berkepribadian pemberani mungkin akan memilih hobi yang menantang alam, sebaliknya yang kurang berani mungkin akan memilih hobi bermain bulu tangkis. Gaya hidup seringkali digambarkan dengan kegiatan, minat dan opini seseorang, bisanya tidak permanen dan cepat berubah. Seseorang mungkin dengan cepat mengganti model dan merk pakaiannya karena menyesuaikan dengan perubahan hidupnya. Misal ia diangkat menjadi Direktur tentu penampilannya akan berbeda dengan jabatan supervisornya.
PENGETAHUAN KONSUMEN Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki oleh konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen. Pengetahuan konsumen akan mempengaruhi keputusan pembelian. 3 kategori pengetahuan konsumen menurut Mowen dan Minor : Pengetahuan obyektif, pengetahuan subyektif dan informasi mengenai pengetahuan lainnya. Engel, Blackwell dan Miniard membagi pengetahuan konsumen ke dalam tiga macam yaitu : 1. Pengetahuan Produk -kategori produk -merk -terminologi produk -atribut atau fitur produk -harga produk -kepercayaan produk 2. Pengetahuan pembelian - pengetahuan tentang toko - lokasi produk didalam toko - penempatan produk yang sebenarnya didalam toko 3. Pengetahuan pemakaian Konsumen mengetahui manfaat dalam produk