BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Memilih Jurnal Gastritis merupakan radang pada jaringan dinding lambung yang disebabkan oleh faktor iritasi, infeksi dan ketidakteraturan dalam pola makan misalnya makan terlalu banyak atau terlalu cepat, makan makanan yang terlalu berbumbu atau mengandung mikroorganisme penyebab penyakit. Gastritis biasanya dianggap sebagai suatu hal yang remeh namun gastritis merupakan awal dari sebuah penyakit yang dapat menyusahkan kita. Gastritis merupakan penyakit yang sangat mengganggu aktivitas sehari – hari, yang bisa mengakibatkan kualitas hidup menurun, tidak produktif dan bila tidak ditangani dengan baik akan berakibat fatal bahkan sampai pada tahap kematian. Gastritis bila tidak diobati akan mengakibatkan sekresi lambung semakin meningkat dan akhirnya membuat lambung luka – luka (ulkus) yang dikenal dengan tukak lambung juga dapat menimbulkan peradangan saluran cerna bagian atas berupa hematemesis (muntah darah), melena, perforasi dan anemia karena gangguan absorpsi vitamin B12 (anemia pernisiosa) bahkan dapat menimbulkan kanker lambung. Gastritis yang pada awalnya terjadi karena pola makan yang tidak teratur menyebabkan lambung menjadi sensitif bila asam lambung meningkat. Pola makan mahasiswa salah satunya dipengaruhi oleh isu yang sedang marak dikalangannya yaitu body image. Pola makan
yang baik
dan teratur merupakan salah satu
dari
penatalaksanaan gastritis dan juga merupakan tindakan preventif dalam mencegah kekambuhan gastritis. Penyembuhan gastritis memerlukan pengaturan makanan sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi pencernaan. Dari uraian diatas maka saya tertarik untuk memilih dan menelaah jurnal tentang Pengetahuan Pasien Dengan Gastritis Tentang Pencegahan Kekambuhan Gastritis.
BAB II ULASAN JURNAL
A. Pendahuluan Gastritis atau Dyspepsia atau istilah yang sering dikenal oleh masyarakat sebagai maag atau penyakit lambung adalah kumpulan gejala yang dirasakan sebagai nyeri ulu hati, orang yang terserang penyakit ini biasanya sering mual, muntah, rasa penuh, dan rasa tidak nyaman . Gastritis dapat terjadi tiba tiba (gastritis akut) atau secara bertahap (gastritis kronis). Kebanyakan kasus gastritis tidak secara permanen merusak lambung tetapi seseorang yang menderita gastritis sering mengalami serangan kekambuhan yang mengakibatkan nyeri ulu hati. Gastritis merupakan penyakit yang cenderung mengalami kekambuhan sehingga menyebabkan pasien harus berulang kali untuk berobat. Salah satu penyebab kekambuhan gastritis adalah karena minimnya pengetahuan pasien dalam mencegah kekambuhan gastritis. Di Indonesia menurut WHO (2012) angka kejadian gastritis mencapai 40,8% pada beberapa daerah dengan prevalensi 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa pendududuk. Selain itu pada tahun 2007 penyakit gastritis menempati urutan kelima dengan jumlah penderita 218.872 dan kasus kematian 899 orang. Tingginya angka kejadian gastritis dipengaruhi oleh beberapa faktor secara garis besar penyebab gastritis dibedakan atas zat internal yaitu adanya kondisi yang memicu pengeluaran asam lambung yang berlebihan, dan zat eksternal yang menyebabkan iritasi dan infeksi. Mengingat besarnya dampak buruk dari penyakit gastritis, maka perlu adanya suatu pencegahan atau penanganan yang serius terhadap bahaya komplikasi gastritis. Upaya untuk meminimalkan bahaya tersebut dapat dilakukan melalui peningkatan kesadaran masyarakat tentang hal- hal yang dapat menyebabkan penyakit gastritis, misalnya makan makanan pedas dan asam, stres, mengkonsumsi alkohol dan kopi berlebihan, merokok, mengkonsumsi obat penghilang nyeri dalam jangka panjang . Meskipun kekambuhan dapat dicegah dengan obat namun dengan mengurangi faktor penyebabnya
dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kekambuhan. Mengkonsumsi makanan yang kaya serat seperti sayuran dan buah buahan membantu melancarkan kerja pencernaan. Makan dalam jumlah kecil tetapi sering, dan minum air putih untuk membantu menetralkan asam lambung. Dengan upaya tersebut diharapkan prosentase gastritis menurun. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengetahuan pasien terhadap pengertian, penyebab, tanda gejala, obat obatan, dan pencegahan kekambuhan penyakit gastritis
B. Metodologi Penelitian Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di Puskesmas Bendo Kabupaten Kediri Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien Gastritis di Puskesmas Bendo, yang jumlahnya diambil berdasar rata-rata kunjungan pasien dalam satu bulan yaitu sebesar 54 orang. Sampel penelitian terdiri atas 18 orang yang ditentukan dengan teknik accidental sampling
C. Hasil Peneitian Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan pasien tentang pencegahan kekambuhan penyakit gastritis di Puskesmas Bendo, yaitu terdiri dari 18 responden dimana pengetahuan responden yang dikatakan baik sebanyak 4 responden (22%), cukup 6 responden (33%) dan kurang 8 responden (45%).Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien masih memiliki pengetahuan yang kurang tentang pencegahan kekambuhan gastritis
D. Analisa 1.
Usia responden pada penelitian di Puskesmas Bendo Kabupaten Kediri bekisar antara ≤ 25 tahun, usia 25 – 40 tahun, dan ≥
2.
Pendidikan terakhir responden pada penelitian di Puskesmas Bendo yang terdiri dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah
3.
total 18 responden memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 4 responden (22%), pengetahuan cukup yaitu sebanyak 6 responden (33% ), pengetahuan kurang yaitu sebanyak 8 responden (45%)
E.
Telaah Kritis Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara global. Proporsi penyebab kematian PTM pada orang-orang berusia < 70 tahun; penyakit cardiovascular (39%), diikuti kanker (27%), sedangkan penyakit pernafasan kronis, penyakit pencernaan dan PTM lain menyebabkan sekitar 30%, serta 4% kematian akibat diabetes. Gastritis merupakan salah satu masalah saluran pencernaan yang paling sering terjadi dan paling sering dijumpai di klinik karena diagnosisnya sering hanya berdasarkan gejala klinis bukan pemeriksaan histopatologi. Gastritis dianggap sebagai suatu hal yang remeh namun gastritis merupakan awal dari suatu penyakit yang dapat mengganggu kualitas hidup seseorang Kekambuhan pada penderita gastritis salah satunya dapat dipengaruhi oleh pola makan yang kurang baik dimana akan terjadi peningkatan sekresi asam lambung yang dapat mengiritasi mukosa lambung kembali. Menurut Agus dalam Maulidiyah (2006) menyatakan bahwa salah satu penyebab munculnya kekambuhan gastritis karena ketidakmampuan lambung (indigesti), produksi asam lambung yang berlebihan akibat ketidakseimbangan faktor defensif dan faktor agresif yang menyebabkan produksi HCl dalam lambung meningkat dikarenakan pola makan yang kurang baik seperti cenderung konsumsi makanan pedas, konsumsi makanan atau minuman asam, waktu makan yang tidak teratur dan porsi makan yang berlebih. Oleh karena itu pentingnya informasi dari tenaga kesehatan kepada masyarakat khususnya tentang gastritis agar masalah gastritis dapat diatasi sedini mungkin.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Pengetahuan Pasien Dengan Gastritis Tentang Pencegahan Kekambuhan Gastritis di Puskesmas Bendo Kabupaten Kediri Tahun 2014 kami simpulkan dengan kriteria pengetahuan baik yaitu sebanyak 4 responden (22%), pengrtahuan kurang yaitu sebanyak 6 responden (33%), pengetahuan kurang yaitu sebanyak 8 (45%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pasien tentang gastritis yang terbanyak adalah berpengetahuan kurang. B. Saran Bagi perkembangan Ilmu Keperawatan diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber kajian ilmiah khususnya hubungan pola makan dengan resiko gastritis, perawat diharapkan bisa melakukan promosi kesehatan kesekolahsekolah atau kampus-kampus yang bukan jurusan kesehatan dalam upaya pencegahan resiko terjadinya gastritis
DAFTAR PUSTAKA
Andri, Wahyu.(2011). Maag dan Gangguan Pencernaan. Jakarta: PT Sunda Kelapa Pustaka Arikunto, Suharsini.(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta Rhineka Cipta Icha.(2012).Penyakit
Gastritis.http://notermrspooh.blogspot.c
om/2012/
03/penyakit – gastritis.html(download tanggal 21agustus 2013) Made dkk.(2013). Penyakit Hati, Lambung Usus, dan Ambeien. Yogyakarta : Nuha Medika Misnadiarly.(2009). Mengenal Penyakit Organ Cerna.Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Notoatmodjo. Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta:Rineka Cipta Nursalam.(2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan). Jakarta: Salemba Medika