GARIS-GARIS BESAR HALUAN GERAKAN (GBHG) Ikatan Remaja Muhammadiyah
PERIODE MUKTAMAR XV - XVIII
1.
LOKUS GERAKAN Yang dimaksud dengan lokus gerakan adalah sasaran pembinaan basis massa yang dalam hal ini adalah Pelajar dan Remaja.
2.
BASIS PEMBINAAN PIMPINAN DAN ANGGOTA Sasaran basis pembinaan anggota adalah ranting.
3.
SASARAN UMUM JANGKA PANJANG GERAKAN IRM Sasaran umum program jangka panjang diarahkan pada upaya menciptakan tradisi kesadaran kritis di kalangan pelajar dengan mengusahakan pembinaan gerakan pada ranting sehingga mampu menjadi modal utama bagi terbentuknya komunitas pelajar yang kritis yang dijiwai akhlak mulia. Untuk mencapai sasaran tersebut, maka sasaran tersebut dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan selama empat periode Muktamar, yaitu : a.
Muktamar 15: Diarahkan pada upaya penataan gerakan dan pembinaan ranting yang kondusif bagi terciptanya tradisi kesadaran kritis secara massif dalam berfikir dan bertindak di kalangan pelajar melalui pengembangan nilai-nilai advokasi, kaderisasi, keilmuan dan penguatan infrastruktur yang dijiwai akhlak mulia.
b.
Muktamar 16: Diarahkan pada upaya pemantapan gerakan dan pembinaan ranting yang kondusif, bagi terciptanya tradisi kesadaran kritis secara massif dalam berfikir dan bertindak di kalangan pelajar
melalui pengembangan nilai-nilai advokasi, kaderisasi, dan keilmuan yang dijiwai akhlak mulia.
4.
c.
Muktamar 17: Diarahkan pada upaya pengembangan gerakan untuk mewujudkan gerakan IRM sebagai kekuatan transformatif di masyarakat dengan mengusahakan pengayaan program alternatif pemberdayaan yang muatannya adalah memupuk kepekaan sosial, etos intelektual dan nilai-nilai moral kepada pelajar
d.
Muktamar 18: Diarahkan kepada pengembangan gerakan menuju IRM sebagai oraganisasi pelajar yang disegeni dan modern dengan peningkatan bargaining IRM di tengah masyarakat dan pemerintah.
PRIORITAS PROGRAM a.
Memfokuskan beberapa aktivitas IRM dalam berbagai bentuk gerakan di antaranya, Gerakan Seribu Ranting, Gerakan Sekolah Kader, Parlemen Pelajar, dan Gerakan Iqra’.
b.
Penguatan organisasi di semua lini khusunya pimpinan ranting dengan memberi prioritas bagi penguatan kinerja pimpinan melalui beragam kegiatan dan evaluasi kinerja pimpinan secara berkala, pemantapan manajemen dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana sekretariat yang representatif di semua tingkatan dan pemberdayaan Pimpinan Cabang dan pemekaran daerah.
c.
Memassifkan gerakan-gerakan advokasi IRM melalui penguatan dan pengambangan infrastruktur parlemen pelajar di semua lini pimpinan sebagai lingkar inti gerakan advokasi IRM.
d.
Pengembangan kemitraan.
5. ASAS KEBIJAKAN GERAKAN IRM Kebijakan IRM dilaksanakan sebagai perwujudan dari kehendak IRM yang didasari kepada: 1.
Asas Keislaman. Bahwa Kebijakan IRM dilaksanakan dalam kerangka perwujudan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wata'ala. 2. Asas kemanusiaan dan kerahmatan. Bahwa kebijakan IRM diperuntukkan bagi terciptanya kebaikan hidup manusia sesuai dengan esensi, harkat, dan kualitasnya sebagai makhluk yang dimuliakan Allah, untuk
3.
4. 5. 6.
membawa dan mewujudkan rahmat bagi seluruh alam (rahmatan Iil'alamin). Asas dakwah Islam amar makruf nahi munkar. Bahwa segala kebijakan yang ditetapkan merupakan pelaksanaan ajaran Islam dengan pendekatan dakwah yang dijiwai dengan semangat pemurnian, pembaharuan, keterbukaan, kritis, dan inovatif. Asas ketinggian ilmu dan kecakapan. Bahwa kebijakan IRM dilaksanakan sebagai wujud dari optimalisasi fungsi akal/ra'yu yang menjadi kelebihan asasi manusia. Asas pemberdayaan kader. Bahwa kebijakan IRM dilaksanakan dalam rangka memberikan saluran bagi potensi kader dalam berbagai aspek untuk dikembangkan baik secara sektoral maupun integral. Asas Ke-Indonesiaan. Gerakan Ikatan Remaja Muhammadiyah merupakan upaya IRM mengisi pembangunan bangsa yang didasarkan Pancasila sebagai perwujudan nyata dari peran persyarikatan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
6. PRINSIP-PRINSIP KEBIJAKAN GERAKAN IRM Untuk mencapai tujuan IRM maka setiap kebijakan yang dilaksanakan hendaknya didasarkan atas prinsip-prinsip : 1. Prinsip tujuan, ialah bahwa segala usaha dan program serta kegiatan pembinaan harus diarahkan untuk merealisasikan tujuan IRM. 2. Prinsip pembinaan, ialah bahwa usaha dan program serta kegiatan dalam rangka mencapai tujuan IRM diarahkan untuk pembinaan dan peningkatan kemampuan anggota, organisasi, dan masyarakat. 3. Prinsip kebutuhan dan permasalahan, ialah bahwa usaha dan program serta kegiatan pembinaan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan anggota, organisasi, dan masyarakat sekaligus memecahkan permasalahan yang dihadapi. 4. Prinsip kebersamaan (kolegialitas), ialah bahwa usaha dan program serta kegiatan harus merupakan usaha bersama yang dilakukan atas dasar kebersamaan dan kekeluargaan (ukhuwah). 5. Prinsip manfaat, ialah bahwa usaha dan program serta kegiatan hendaknya dapat dirasakan hasilnya sebagai sarana peningkatan kualitas hidup bagi anggota, organisasi, maupun masyarakat pada umumnya. 6. Prinsip kesinambungan, ialah bahwa program IRM dilaksanakan dengan senantiasa mengupayakan adanya kesinambungan antara satu tahapan dengan tahapan berikutnya. 7. Prinsip keterpaduan, ialah bahwa program IRM yang dilaksanakan oleh masing-masing bidang merupakan satu kesatuan program yang utuh.
7. SASARAN KEBIJAKAN IRM a. Sasaran Personal Diarahkan pada terwujudnya tradisi kesadaran kritis dalam berfikir dan bertindak sesuai dengan maksud dan tujuan IRM.
b. Sasaran Institusional Diarahkan pada terciptanya struktur kelembagaan yang kuat dan fungsional melalui pengembangan ranting serta mekanisme kepemimpinan yang mantap dalam mendukung gerakan Ikatan menuju gerakan kritis yang berparadigma transformatif.
8. KONSEP DASAR DAN PENGEMBANGAN BIDANG A. BIDANG MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN Konsep dasar dan konsep Manajemen dan Kepemimpinan
pengembangan
program
bidang
Sasaran dan konsep dasar pengembangan bidang manajemen dan kepemimpinan diarahkan kepada sasaran khusus berupa: “Terciptanya kepemimpinan yang kuat dan progresif menuju gerakan IRM yang transformatif” Hal tersebut meliputi pengelolaan kepemimpinan dan manajemen di tingkat Pimpinan Pusat serta penataan mekanisme dan sistem kepemimpinan dan manajemen 1. Mengawal visi dan orientasi gerakan 2. Optimalisasi kinerja dan partisipasi pimpinan 3. Optimalisasi fungsi dan peran lembaga kepemimpinan 4. Pengembangan manajerial kepemimpinan dan pengelolaan organisasi yang efektif 5. Pengembangan komunikasi eksternal
B. BIDANG ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN Sasaran dan Konsep Dasar Pengembangan bidang Administrasi diarahkan kepada sasaran khusus berupa upaya: “Terciptanya administrasi organisasi yang tertib, rapi dan memudahkan proses organisasi” Oleh karena itu konsep pengembangan diorientasikan pada: 1. Optimalisasi sosialisasi sistem administrasi IRM 2. Optimalisasi pelaksanaan sistem administrasi IRM. 3. Optimalisasi pelayanan dan pemenuhan kebutuhan administrasi organisasi.
C. BIDANG KEUANGAN Konsep dasar pengembangan program bidang keuangan meliputi: 1.
Optimalisasi penggalian, pengelolaan, dan pemanfaatan dana organisasi.
2. Pengembangan spirit kekaryaan dan kewirausahaan dengan inovasi lembaga usaha sebagai penopang dana organisasi.
D.
BIDANG ORGANISASI
Konsep Dasar Bidang Diarahkan pada pengembangan infrastruktur organisasi yang representatif dan kondusif untuk penguatan jaringan dan gerakan mewujudkan gerakan transformatif. Konsep Dasar Pengembangan Bidang a) Penelitian, pendataan dan identifikasi potensi organisasi b) Penguatan jaringan dan pengembangan struktur dan infrastruktur organisasi. c) Konsolidasi dan penataan mekanisme kerja organisasi
E. BIDANG KADERISASI DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Konsep Dasar Bidang Diarahkan pada; Peningkatan skill, kapasitas, dan kapabilitas “inti jamaah” kader penggerak ikatan dalam rangka menumbuh kembangkan semangat terorganisir serta jiwa militansi pada setiap kader dalam upaya pencerdasan bangsa Konsep Dasar Pengembangan Bidang 1. Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas pada setiap Kader Inti Ikatan (Tarbiyah) 2.
Mentoring dan Pendampingan sebagai upaya penjagaan nilai-nilai kaderisasi pada kader inti gerakan (Mentoring/pengawasan dan penjagaan pada kader)
3.
Transformasi kader inti ikatan dalam berbagai ranah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara (Transformasi kader diberbagai sektor publik)
F. BIDANG STUDI DAN DAKWAH ISLAM Konsep Dasar Bidang Diarahkan pada penanaman nilai-nilai Islam secara kritis dan transformatif, sehingga dapat membangun identitas remaja muslim yang memiliki spiritualitas tinggi dan mengedepnkan nilai-nilai moral. Konsep Dasar Pengembangan Program Bidang a.
Intensifikasi pengkajian, pemahaman, dan pengembangan wawasan keislaman
b. Penyempurnaan dan sosialisasi konsep dakwah IRM c. Pengembangan kegiatan yang berorientasi pada penumbuhan sikap kritis dan amaliyah transformatif yang dilandasi akhlaqul karimah
G. BIDANG PENGKAJIAN ILMU PENGETAHUAN Konsep Dasar Bidang Sasaran khusus Bidang PIP diarahkan pada terciptanya tradisi ilmiah yang obyektif dengan penguasaan teknologi tepat guna dengan mempertimbangkan aspek–aspek kemanusiaan dan spiritualitas. Dan bidang ini juga diarahkan pada pengembangan wawasan kader yang berorientasi pada pembentukan wacana ke depan dalam konteks persaingan global. Sedangkan konsep dasar bidang diarahkan pada pembentukan karakter kader yang mampu berfikir dan bersikap kritis melalui tradisi ilmiah yang advokatif.
Konsep Dasar Pengembangan Bidang Konsep dasar bidang ini diturunkan dalam Konsep Dasar Pengembangan Program Bidang. Konsep dasar pengembangan program bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan meliputi: a.
Pengembangan kegiatan inovatif yang berorientasi pada penguatan tradisi berfikir kritis, kreatif, metodologis, dan ilmiah yang berwawasan masa depan.
b.
Pengembangan intelektualitas dan keilmuan yang berorientasi kepada penemuan, pemanfaatan dan pengembangan IPTEK.
c.
Intensifikasi dan diversivikasi pengkajian dasar-dasar keilmuan, baik sosial maupun eksakta, dalam kehidupan pelajar yang berorientasi pada penyadaran sikap sosial, penumbuhan kritisisme dan penguatan IPTEK
H. BIDANG APRESIASI SENI, KEBUDAYAAN, DAN OLAH RAGA Konsep Dasar Bidang. Bidang ASK akan difokuskan pada massifikasi gerakan kritis remaja sebagai bentuk aktualisasi kesadaran kritis dalam bidang kebudayaan, serta pengembangan bakat, minat, dan apresiasi dalam bidang seni menuju terbentuknya kader IRM yang transformatif. Konsep Dasar Pengembangan Program Konsep dasar pengembangan program bidang Apresiasi Seni dan Kebudayaan meliputi :
a. Pengembangan Studi Budaya b. Pengembangan Apresiasi Seni dan Budaya c. Gerakan Apresiasi Seni dan Budaya d. Identifikasi Potensi Seni dan Budaya
I.
BIDANG HIKMAH DAN ADVOKASI Konsep Dasar dan Pengembangan Program Bidang 1. Identifikasi permasalahan sosial pelajar dan remaja melalui penguatan keterampilan menganalisa masalah serta menyelesaikan masalah, sebagai bentuk partisipasi remaja dan pelajar. 2.
Melakukan penguatan terhadap jaringan kerja yang sudah ada dan pelebaran sayap jaringan kerja sebagai bentuk terjemahan membangun sekutu dalam kerja-kerja advokasi.
3. Melakukan internalisasi prinsip-prinsip aktif tanpa kekerasan. 4.
Kerja-kerja advokasi dilakukan dengan mengedepankan prinsip dialogis, kesetaraan, non diskriminatif, tanpa kekerasan, serta mampu memberikan tawaran alternatif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial remaja dan pelajar
5.
Kerja-kerja advokasi dilakukan dalam rangka memenuhi hak-hak dasar remaja dan pelajar sebagai bagaian dari warga negara.
6.
Pengembangan kapasitas organisasi serta sumberdaya manusia dalam rangka memberikan keterampilan kerja-kerja advokasi serta keterampilan menganalisa permasalahan sosial.
J. BIDANG HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA Sasaran Khusus Bidang Bidang ini diarahankan kepada: 1.
Pengembangan budaya kritis-transformatif dalam pengembangan jaringan dan Arus Informasi pada tingkatan nasional dan Internasional.
2.
Terwujudnya Ikatan Remaja Muhammadiyah yang mampu menunjukan eksistensi dan mempunyai posisi di tingkat nasional maupun internasional.
Konsep Dasar Bidang Menciptakan remaja/pelajar yang mampu mengaktualisasikan kesadaran kritis transformatif dalam mbangun komunikasi dan jaringan dengan berbagai pihak.
Konsep Dasar Pengembangan Bidang Konsep dasar pengembangan program Bidang Hubungan Luar Negeri dan Antar Lembaga meliputi: 1. Perumusan dan penyempurnaan konsep capacity building organisasi pada tingkat nasional dan internasional. 2.
Pengembangan kegiatan inovatif yang berorientasi pada penguatan tradisi berfikir berwawasan multikultural dan pengembangan jaringan.
3. Pembentukan konsep Resources Mobilization dalam Ikatan Remaja Muhammadiyah.
K. BIDANG IRMAWATI Konsep Dasar Bidang Pemberdayaan dan optimalisasi peran beraktualisasi dan berjuang dalam ikatan.
kader
irmawati
Konsep Dasar Pengembangan Bidang Konsep dasar pengembangan program Bidang Irmawati meliputi: 1.
Pengkajian dan pengembangan bidang irmawati
2.
optimalisasi potensi irmawati
dalam
3.
Memperkuat proses kaderisasi untuk irmawati untuk transformasi kader ke jenjang yang lebih tinggi.
4.
Meningkatkan kepedulian dan respon terhadap permasalahn pelajar dan remaja putri serta permasalahn wanita pada umumnya.