Gangguan Somatisasi: Alitha Rachma Oktavia 102010278 B-8

  • Uploaded by: rullynmandar
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Gangguan Somatisasi: Alitha Rachma Oktavia 102010278 B-8 as PDF for free.

More details

  • Words: 565
  • Pages: 14
GANGGUAN SOMATISASI

Alitha Rachma Oktavia 102010278 B-8

Anamnesis 



   

Keluhan Utama  Rasa tidak enak diperut, kembung Keluhan Tambahan  Rasa sakit di dada kiri yang kadang menyebar ke bagian kanan, rasa pegal dileher dan kesemutan di tungkai atas Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Sosial

Status Mental  A. B.

C.

D.

E.

Deskripsi Umum Penampilan Kesadaran Perilaku dan Aktivitas Psikomotor Sikap terhadap pemeriksa Kualitas bicara

  -

-



Alam Perasaan Gangguan Persepsi Halusinasi Ilusi Depersonalisasi Derealisasi Sensorium dan Kognitif

Status Mental 





Proses Pikir  Isi pikiran dilihat terdapat waham, obsesi, fobia Pengendalian Impuls  Dorongan kehendak dan perilaku psikosisal yang bisa membahayakan diri atau orang lain Tilikan - Menyangkal bahwa dirinya sakit - Menyalahkan orang lain atau faktor eksternal sebagai penyebab sakitnya

Pemeriksaan Fisik 





 

Suhu, Tekanan darah, Nadi, Frekuensi napas, Kesadaran Mata, telinga, hidung dan tenggorok  Ketajaman visual, diplopia, gangguan pendengaran, tinitus, glositis, dan gangguan pengecapan Sistem Kardiovaskular  Takikardi, palpitasi dan aritmia jantung Sistem Gastrointestinal Sistem Neurologis

Pemeriksaan Penunjang       

Pemeriksaan Darah Pemeriksaan Urin Uji Fungsi Tiroid Uji fungsi Ginjal Uji Endokrin Lain EKG Endoskopi

Differential Diagnosis Gangguan Depresi

Gangguan Cemas Panik

Hipokondriasis

Terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dengan gejala penyerta

Ditandai dengan terjadinya serangan panik yang spontan dan tidak diperkirakan

Preokupasi pada ketakutan menderita, atau keyakinan bahwa seseorang memiliki penyakit medis yang serius, meski tidak ada dasar medis untuk keluhan yang dapat ditemukan

- Konsentrasi dan perhatian berkurang -Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri - Tidur terganggu dan nafsu makan berkurang

- Palpitasi - Berkeringat - Gemetar - Sesak napas - Perasaan tercekik - Nyeri dada atau perasaan tidak nyaman

- Preokupasi menetap walaupun telah dilakukan pemeriksaan medis yang tepat - Gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain - Lama gangguan sekurangnya 6 bulan

Working Diagnosis 

Gangguan Somatisasi  Suatu kelompok gangguan yang memiliki gejala fisik di mana tidak dapat ditemukan penjelasan medis yang adekuat

Etiologi  

Faktor Psikososial Faktor Biologis

Patofisiologi 





Proses emosi terdapat di otak disalurkan melalui susunan saraf autonom ke alat-alat visceral yang banyak dipersarafi oleh saraf autonom tersebut Oleh karena itu keluhan-keluhan tersebut banyak terdapat di bidang ilmu penyakit dalam Gangguan psikis/konflik emosi yang menimbulkan gangguan psikosomatis ternyata diikuti oleh perubahan-perubahan fisiologis dan biokimia pada tubuh seseorang

Manifestasi Klinis     

   

  

Sakit perut Amnesia Sakit punggung Nyeri dada Diare Kesulitan menelan Pusing Menstruasi berlebihan Sakit kepala Impotensi Haid tidak teratur Nyeri sendi

 

 

 

   

Mual Rasa sakit selama hubungan seksual Sakit saat buang air kecil Nyeri haid Sakit di kaki atau lengan Kelumpuhan atau kelemahan otot Seksual apatis Sesak napas Pandangan berubah Muntah

Penatalaksaan  -

-

Farmakologi Anti Depresan : Imipramine Clomipramine Anti Anxietas : Diazepam Lorazepam

Non Farmakologi - Mengatur pertemuan teratur - Mendengar keluhan pasien sbg ekspresi emosi - Menilai gejela mana yg harus diperiksa - Meningkatkan kesadaran pasien akan keterlibatan ggn psikologi 

Komplikasi 





Terjadi akibat tes invasive daripada banyak pemerhatian yang dilakukan untuk mencari penyebab dari symptom Bisa tergantung dengan obat penahan sakit atau sedatif Kondisinya bisa parah akibat hubungan atau komunikasi yang kurang baik antara pasien dengan dokter

TERIMA KASIH

Related Documents


More Documents from ""