JADILAH IBARAT PAKAIAN Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Wassholaatu wassalaamu ’ala Rosulillah. Wa’ala aalihi washohbihi waman walah. Amma ba’du
َت وَأَْتبِ ِع السّيّئَةَ الْحَسََنة َ ْث مَا ُكن ُ ْ اِتّ ِق الَ حَي:ُلم َ ّل ُة وَالس َ ّوَقَا َل رَ ُسوْلُ ال َعلَْيهِ الص ٍس بِخُلُ ٍق حَسَن َ حهَا َوخَالِ ِق النّا ُ ْتَم Bapak-bapak,
Ibu-ibu
dan
Saudara-saudara
sekalian, para undangan yang dimuliakan oleh Allah swt, wabil khusus kepada kedua mempelai yang berbahagia. Marilah
kita
sebelumnya
memanjatkan
puji
syukur kepada Allah swt atas segala limpahan rahmat dan nikmatnya kepada kita semuanya. Shalawat dan salam marilah kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw.
/opt/pdfcoke/conversion/tmp/scratch2/ 21689752.doc
H.M. SYAMLAN
Jadilah Ibarat Pakaian
hal 1
Bapak-bapak,
Ibu-ibu
dan
Saudara-saudara
sekalian, wabil khusus kepada kedua mempelai yang berbahagia. Sesungguhnya
pernikahan
bukan
saja
merupakan keniscayaan secara alami hidup di dunia ini. Tetapi pernikahan adalah merupakan tuntunan agama. Dan oleh karena itu maka disebutkan bahwa nikah
adalah
kepada
Allah
merupakan swt.
perwujudan
Sekaligus
ibadah
pernikahan
kita
adalah
merupakan karunia, rahmat, nikmat dari Allah swt yang sangat besar. Karena sesungguhnya insya Allah dengan pernikahan yang baik, dengan pernikahan yang
sesuai
dengan
ajaran
agama,
maka
akan
membawa kebahagiaan dalam hidup di dunia bahkan insya Allah akan membawa kehidupan yang bahagia di alam akhirat nanti. Allah swt telah menciptakan semua makhluk-Nya itu adalah berpasang-pasangan. Ada malam, ada siang. Kalau seandainya hidup ini hanya ada malam, tentulah tidak menyenangkan. Dan begitu juga kalau hidup ini ada siang saja, tidak ada malam, tentu juga tidak menyenangkan. Begitu juga dalam kehidupan manusia dan makhluk-makhluk hidup pada umumnya.
/opt/pdfcoke/conversion/tmp/scratch2/ 21689752.doc
H.M. SYAMLAN
Jadilah Ibarat Pakaian
hal 2
Di sana pastilah ada laki-laki dan perempuan. Dan itulah kenyataan hidup yang kita jalani bersama. Kehidupan
yang
terdiri
dari
laki-laki
dan
perempuan ini ketika tidak terjadi pertemuan maka tentu
saja
di
samping
kehidupan
tidak
akan
berlangsung, juga kehidupan tidak akan mendapatkan kebahagiaan. Itulah maka ketika seseorang laki-laki bertemu dengan seorang perempuan yang kemudian diikat dengan tali ikatan pernikahan maka ketika itu terjadilah ikatan yang betul-betul menyatu. Dan ikatan itu insya Allah akan menghantarkan kepada kehidupan yang bahagia. Bagaimana pun hebatnya seorang lelaki, berapa pun banyaknya kekayaan yang dimiliki, dan seberapa pun tinggi pangkat yang dimiliki, kalau tidak ada istri yang mendampinginya, pastilah dia tidak akan bahagia. Begitu juga sebaliknya. Seorang perempuan, bagaimana pun cantiknya dia, bagaimana pun juga kehidupan status sosialnya, berapa pun juga harta yang
dimilikinya,
ketika
tidak
ada
lelaki
yang
mendampinginya, juga pastilah tidak akan bahagia. Itulah sebelumnya saya ingin mengajak kepada kedua mempelai, kedua pengantin yang insya Allah sebentar lagi akan diakadnikahkan untuk sebelumnya /opt/pdfcoke/conversion/tmp/scratch2/ 21689752.doc
H.M. SYAMLAN
Jadilah Ibarat Pakaian
hal 3
membaca
alhamdulillaahirobbil’aalamiin.
Bersyukur
kepada Allah swt karena pada saat ini insya Allah Anda berdua akan mendapatkan rahmat dari Allah swt yang sungguh sangat besar. Sebelumnya memang Anda telah mendapatkan banyak nikmat. Punya orang tua yang alhamdulillah sangat baik sekali. Juga kemudian mendapatkan
nikmat-nikmat
lainnya.
Pekerjaan,
pendidikan dan seterusnya. Pada hari ini Allah swt menambahkan nikmatnya. Yaitu berupa akad nikah. Saudara Calon Pengantin Lelaki akan mendapatkan istri Calon Pengantin Perempuan ini. Calon Pengantin Perempuan sebentar lagi akan mendapatkan suami: Calon Pengantin Lelaki ini. Dan dengan demikian sebentar lagi Anda berdua tidak lagi disebut jejaka atau gadis. Anda berdua sebentar lagi tidak disebut sendirian. Tapi Anda berdua sebentar lagi akan disebut sebagai suami istri. Saudara Calon Pengantin Pria akan disebut sebagai suami, kepala rumah tangga. Dan Saudari Calon Pengantin Perempuan akan segera disebut
sebagai
istri.
Dan
juga
Saudara
Calon
Pengantin Lelaki sebentar lagi akan disebut Bapak, insya Allah. Saudara Calon Pengantin Perempuan akan disebut sebagai Ibu nantinya. Bapak-bapak dan Saudara-saudara sekalian. /opt/pdfcoke/conversion/tmp/scratch2/ 21689752.doc
H.M. SYAMLAN
Jadilah Ibarat Pakaian
hal 4
Di samping bersyukur kepada Allah swt… Dan ingat bahwa bersyukur berarti mensyukuri karunia dari Allah dan kemudian yang berarti memelihara karunia dari Allah swt ini. Insya Allah ketika Anda berdua bisa memelihara karunia pernikahan ini maka insya Allah nanti Anda berdua akan bahagia dalam kehidupan di dunia dan insya Allah sampai berlanjut ke alam akhirat nanti. Yang kedua, karena akad nikah atau pernikahan itu ibadah dan disebutkan bahwa ibadah itu tidak akan sah dan menjadi batal kalau tidak disertai dengan niat atau tidak dilandasi dengan niat yang ikhlas karena Allah swt, kami mengingatkan: Kalau seandainya Saudara dengan
Calon
Pengantin
Calon
Lelaki
Pengantin
kemarin
Perempuan
tertarik karena
kecantikan, atau karena kekayaan, atau karena faktorfaktor lain. Begitu juga sebaliknya, Saudari Calon Pengantin Perempuan kalau tertarik dengan Saudara Calon Pengantin Lelaki karena faktor ketampanan atau faktor-faktor yang lain maka dalam kesempatan ini segera sisihkan niat-niat itu. Dan ganti dengan niat karena Allah swt. Bahwa Anda berdua dinikahkan pada saat ini dan menikah pada saat ini, ikatannya bukanlah
/opt/pdfcoke/conversion/tmp/scratch2/ 21689752.doc
H.M. SYAMLAN
Jadilah Ibarat Pakaian
hal 5
harta. Ikatannya bukanlah kekayaan. Ikatannya bukan ketampanan. Karena terus terang kalau ada orang yang menikah karena kekayaan maka kekayaan itu sungguh sangat sebentar. Kalau ada orang yang menikah karena
ketampanan
atau
kecantikan,
pastilah
ketampanan dan kecantikan itu akan segera berubah. Karena
rupanya
kalau
sudah
tua,
tidaklah
juga
kelihatan tampan atau cantik. Begitu juga kalau faktorfaktor yang lain. Ikatan apa yang akan menjadikan Anda berdua tetap tidak akan pernah terputuskan? Tidak lain adalah ketika Anda berdua menikah karena Allah swt. Karena Allah tidak pernah tidak ada. Allah tetap selalu ada. Dan itulah maka siapa yang menikah karena Allah, dia pasti akan mendapatkan segala-galanya dari Allah swt.
“Semua yang ada di dunia ini pastilah sirna. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan” (QS. Ar-Rahman: 26-27). Semua yang ada di dunia ini pastilah sirna. Hanya Allah swt yang tetap kekal. Bapak-bapak,
Ibu-ibu
dan
Saudara-saudara
sekalian, khususnya kedua mempelai yang berbahagia. /opt/pdfcoke/conversion/tmp/scratch2/ 21689752.doc
H.M. SYAMLAN
Jadilah Ibarat Pakaian
hal 6
Selanjutnya dalam pernikahan, kalau Anda sudah diakad nikahkan, Anda hidup suami istri. Allah swt menyebutkan
bahwa
kehidupan
suami
istri
itu
layaknya pakaian. Berarti Anda berdua menyatu. Pernikahan bukan hanya sekedar pertemuan jasad. Bukan sekedar pertemuan jasmani. Tapi sesungguhnya pernikahan
itu
adalah
pertemuan
jiwa.
Allah
menggambarkan dengan sangat indah:
“Kamu adalah pakaian bagi istri. Dan istri adalah pakaian bagi kamu.” (QS. Al Baqoroh: 187). Jadi silakan suami istri dalam berhubungan, suami istri itu layaknya hubungan pakaian. Paling tidak, pakaian itu ada tiga fungsi. Yang pertama, pakaian itu berfungsi menutup aurat. Kita ini manusia kalau tidak berpakaian, kelihatanlah aurat kita. Kambing yang berjalan itu bisa lebih tampan daripada
kita
kalau
kita
tidak
berpakaian.
Dan
kenyataannya demikian manusia. Sebaik apa pun manusia,
secantik
apa
pun
istri,
pasti
dia
ada
kekurangan. Maka Saudara Calon Pengantin Lelaki punya tanggung jawab untuk menutupi kekurangan istri. Begitu juga sehebat apa pun suami, pasti ada kekurangan.
Maka
itulah
kewajiban
istri
untuk
menutupi kekurangan suami. Insya Allah, kalau Anda /opt/pdfcoke/conversion/tmp/scratch2/ 21689752.doc
H.M. SYAMLAN
Jadilah Ibarat Pakaian
hal 7
berdua saling tutup menutupi kekurangan maka yang terjadi adalah kesempurnaan. Yang kedua, fungsi dari pakaian itu adalah untuk melindungi
tubuh
kita
dari
sengatan
matahari,
dinginnya cuaca, dan seterusnya. Maka begitu juga dengan suami istri. Suami wajib melindungi istri. Pada saat
ini,
nanti
sang
Wali
akan
menyerahkan
sepenuhnya kepada Anda, wahai Pengantin Lelaki! Maka Anda berkewajiban untuk melindunginya, untuk memimpinnya,
untuk
menafkahinya,
untuk
memberikan tempat yang layak, dan seterusnya. “Kullukum ro’im. Wakullukum mas’uulan ‘an ro’iiyati.”: Setiap kamu adalah pemimpin. Dan pemimpin itu diminta pertanggungjawaban oleh Allah swt. Suami sebagai pemimpin dalam rumah tangga. Dan juga disebutkan bahwa istri sebagai pemimpin juga di dalam rumah tangga, memimpin anak-anak, memimpin rumah, dan seterusnya. Maka istri juga begitu. Hendaknya melindungi suami. Melindungi anakanak dan melindungi semua yang ada di dalam kepemimpinannya. Itulah tugas suami istri dalam kehidupan rumah tangga. Suami punya hak, istri punya kewajiban.
Istri
kewajiban.
Maka
punya
/opt/pdfcoke/conversion/tmp/scratch2/ 21689752.doc
kalau
hak, Anda
H.M. SYAMLAN
suami bisa
juga
punya
menunaikan Jadilah Ibarat Pakaian
hal 8
kewajiban. Suami bisa melaksanakan kewajiban, istri bisa melaksanakan kewajiban maka insya Allah, itulah terjadinya keseimbangan antara hak dan kewajiban. Den
dengan
demikian
Anda
akan
betul-betul
mendapatkan keserasian. Yang ketiga, fungsi pakaian itu adalah untuk menjadi perhiasan. Makanya kita dengan berpakaian, insya Allah, kemudian jadi indah. Ada yang pakai jas. Ada yang pakai baju batik. Warna-warni pakaian kita. Dan dengan demikian, hidup ini terasa indah dengan seperti itu. Maka fungsi suami istri juga begitu. Suami adalah perhiasan bagi istri. Maka silakan suami tampil di hadapan istri dengan sebaik mungkin. Begitu juga istri adalah perhiasan bagi suami. Maka silakan istri untuk mempercantik diri di hadapan suami. Insya Allah, kalau itu dilakukan, Anda betul-betul akan selalu bahagia. Saling cinta mencintai. Bapak-bapak,
Ibu-ibu
dan
Saudara-saudara
sekalian. Ada lagi petunjuk dari Rasulullah saw. Kalau kita ingin hidup bahagia di dunia. Dan ini juga singkat. Silakan dicatat wahai Kedua Pengantin Baru! Insya Allah, kalau Anda betul-betul bisa mengamalkan tiga hal ini, dan ini tidak panjang, tidak repot, insya Allah, Anda akan bahagia. /opt/pdfcoke/conversion/tmp/scratch2/ 21689752.doc
H.M. SYAMLAN
Jadilah Ibarat Pakaian
hal 9
“Salaatsun
munjiat.”:
Ada
tiga
faktor
kebahagiaan dan keselamatan. Yang pertama, kata Rasulullah: “Khosyatullah fis sirri wal ‘alaa niyah”: Takut kepada Allah baik dalam kondisi sepi maupun dalam
kondisi
ramai.
Suami
hendaknya
tahu
kewajibannya terhadap istri meskipun istri sedang tidak ada. Ketika Anda bepergian jauh maka jangan lupa dengan istri. Begitu juga dengan istri, ketika suami tidak ada di rumah, Anda tetap diawasi oleh Allah swt. Maka takutlah kepada Allah baik dalam kondisi ramai maupun dalam kondisi sepi. Yang kedua: “Al-’adlu fil ghodhobi warridho.”: Tetap berlaku adil baik dalam kondisi marah maupun dalam kondisi suka. Kadang-kadang banyak rumah tangga itu terjadi percekcokan yang hebat karena tidak bisa berlaku adil. Ketika marah, betul-betul meledak. Dan ketika suka, tidak bisa membentengi diri. Maka orang yang baik, orang yang sukses: ketika bisa mengendalikan diri. Tidak berlebih-lebihan ketika cinta. Dan juga tidak marah sampai tidak ada batas ketika tidak suka. Memang, di awal seperti ini semuanya terasa indah. Tapi sesungguhnya nanti kehidupan suami istri ketika dijalani, tidak seindah seperti yang di awal /opt/pdfcoke/conversion/tmp/scratch2/ 21689752.doc
H.M. SYAMLAN
Jadilah Ibarat Pakaian
hal 10
seperti ini. Pastilah kehidupan nanti itu akan ada masalah. Tapi ingat! Ketika ada masalah, Anda harus tetap
adil.
Harus
tetap
objektif.
Jangan
sampai
melakukan sesuatu yang di luar batas. Cekcok dalam kehidupan suami istri, biasa. Kalau disikapi dengan adil. Dan memang hampir tidak ada kehidupan suami istri itu yang tidak cekcok. Anggap saja ketika ada sesuatu yang tidak cocok, itu sebagai sesuatu yang menghiasi kehidupan kita. Seakan-akan seperti makan. Kalau tidak ada pedas, tidak enak kira-kira. Begitu juga kalau tidak ada asin. Begitulah kehidupan. Jangan dibayangkan semuanya mulus. Tidak ada yang mulus. Pastilah gunung yang kelihatan mulus dari jauh itu, ketika didekati, pastilah ada onak dan duri. Tidak apaapa itu. Insya Allah akan membuat bahagia ketika kita bisa dengan sabar, dengan adil untuk menjalaninya. Yang ketiga, kata Rasulullah saw adalah: “Al qosdu fil faqri walghina”: Berlaku sederhana meskipun dalam kondisi miskin atau dalam kondisi kaya. Insya Allah, orang yang sederhana, tidak foya-foya, akan baik hidupnya. Ada orang yang sudah miskin tapi ternyata foya-foya. Sudah tahu dirinya tidak bisa beli bensin, tapi beli mobil. Dan kredit lagi. Maka susah yang seperti itu. Maka ingat! Kalau memang dalam /opt/pdfcoke/conversion/tmp/scratch2/ 21689752.doc
H.M. SYAMLAN
Jadilah Ibarat Pakaian
hal 11
kondisi tidak punya, tetap sederhana. Dan begitu juga: Ingat!
Meskipun
dalam
kondisi
harta
melimpah,
tetaplah juga sederhana. Rasulullah saw pernah menegur seseorang yang berwudhu, yang berlebih-lebihan menggunakan air. Maka Rasulullah saw menegur: “Jangan kamu berlebihlebihan menggunakan air untuk berwudhu!” Orang itu mengatakan: “Ya Rasulullah, kalau kami di laut…” Dan di laut itukan banyak sekali air. “Apakah kami juga harus cukup sederhana saja berwudhu?” Rasulullah menjawab: “Ya. Meskipun kamu berada di laut.” Artinya: “Air sangat banyak, tetaplah juga kamu berlaku sederhana.” Kalau dalam persoalan wudhu, menggunakan air saja kita harus sederhana, apalagi tentunya kita dalam menggunakan harta benda dan kekayaan yang kita miliki. Bapak-bapak
ibu-ibu
dan
Saudara-saudara
sekalian, dan khususnya kepada kedua mempelai, kami ucapkan selamat untuk melaksanakan akad nikah. Semoga Allah swt memberkahi pernikahan Anda berdua. Bukan jenang sembarang jenang Jenang dimasak untuk pengantin baru Bukan datang sembarang datang /opt/pdfcoke/conversion/tmp/scratch2/ 21689752.doc
H.M. SYAMLAN
Jadilah Ibarat Pakaian
hal 12
Kami semuanya datang untuk menyampaikan do’a restu Barokallahu laka wabaroka ‘alaika wajama’a bainakuma
fii
khoir.
Billahi
taufik
wal
hidayah.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
/opt/pdfcoke/conversion/tmp/scratch2/ 21689752.doc
H.M. SYAMLAN
Jadilah Ibarat Pakaian
hal 13