Buat para programer kata framework pastilah tidak asing lagi, karna untuk membuat aplikasi atau pemrograman web akan membutuhkan sebuah framework agar dalam proses koding lebih mudah. Nah untuk yang masih belum tahu framework lebih dalam, saya akan membahasnya di artikel ini. Framework adalah sebuah software untuk memudahkan para programer untuk membuat sebuah aplikasi web yang di dalam nya ada berbagai fungsi diantaranya plugin, dan konsep untuk membentuk suatu sistem tertentu agar tersusun dan tersetruktur dengan rapih. Dengan menggunakan framework bukan berarti kita akan terbebas dengan pengkodean. Karena kita sebagai seorang pengguna framework haruslah menggunakan fungsi – fungsi dan variable yang ada di dalam sebuah framework yang kita gunakan. Untuk saat ini framework terbagi dua yaitu framework PHP dan framework CSS, untuk framework PHP terdiri dari
Laravel
Yii Code Igniter Symfoni Zend Framework
Cake PHP Fuel PHP DLL
dan untuk Framework CSS terdiri dari
Bootstrap
Gumby Foundation Less Framework
JQuery UI Unsemantic Blue Print CSS
Apa Itu Framework? Framework atau bahasa indonesianya kerangka kerja adalah sebuah software untuk memudahkan para programmer membuat aplikasi atau web yang isinya adalah berbagai fungsi, plugin, dan konsep sehingga membentuk suatu sistem tertentu. Dengan menggunakan framework, sebuah aplikasi akan tersusun dan terstruktur dengan rapi. Namun, menggunakan framework bukan berarti kita bebas dari pengkodean. Kita sebagai pengguna/programmer menggunakan variabel dan fungsi-fungsi yang ada di sebuah framework itu. Karena itulah, kerja kita bisa menjadi efektif karena tidak harus membuat fungsi-fungsi lagi. Untuk lebih memahaminya, anda bisa membaca cerita berikut. Rahman adalah seorang web programmer. Dia menerima pesanan sebuah proyek website. Lalu dia mengerjakannya dari mulai mendesain sampai sistemnya. Semua kode-kode fungsi & konsep yang harus ada di sebuah website semuanya ia buat. Mulai dari kode untuk postingan, menu, paginasi, dan sebagainya. Alhasil, pesanannya pun berhasil diselesaikan. Perusahaan yang memesan merasa puas dengan hasil website Rahman. Lalu, perusahaan itu membuat kontrak dengan Rahman untuk membuat proyek website lainnya. Kemudian, tibalah waktu untuk membuat proyek website yang kedua. Rahman mulai mengerjakannya lagi. Diawal pengerjaannya, Rahman menyadari bahwa ada fungsifungsi tertentu yang harus selalu ada dalam sebuah website. Misalnya seperti fungsi postingan, paginasi dan lain-lain. Karena itulah Rahman kembali membedah proyek website pertama yang telah berhasil dibuat. Lalu dia memeriksa kembali kode-kode untuk fungsi-fungsi tertentu dan mengumpulkannya menjadi satu untuk digunakan di proyek kedua yang akan dikerjakannya. Nah, kumpulan kode fungsi-fungsi tertentu itulah yang disebut sebagai framework. Setiap bahasa pemrograman bisa dibuat frameworknya, jadi tidak hanya untuk website saja. Sejauh ini, framework untuk pemrograman website yang sering digunakan adalah framework php dan framework css. Contoh framework php adalah CodeIgniter dan Zend Framework. Sedangkan, contoh framework css adalah Bootstrap.
Apa Itu Framework ? Berikut Pengertian Dan Fungsinya Pengertian Framework Pengertian Framework adalah sebuah kerangka kerja yang digunakan untuk mempermudah para developer software dalam membuat dan mengembangkan aplikasi. Framework berisikan perintah dan fungsi dasar yang umum digunakan untuk membangun sebuah software aplikasi sehingga diharapkan aplikasi dapat dibangun dengan lebih cepat serta tersusun dan terstruktur dengan cukup rapi. Framework juga bisa diartikan sebagai komponen - komponen pemrograman yang sudah jadi dan siap untuk digunakan kapan saja, sehingga pengembang aplikasi tidak perlu lagi membuat scrip yang sama untuk tugas - tugas yang sama. Ada dua jenis Framework dalam dunia pemrograman yaitu Desktop Framework dan Web Framework, keduanya memiliki fungsi yang berbeda, Desktop Framewok digunakan untuk membangun aplikasi berbasis desktop sedangkan Web Framewok digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web. Pada Desktop Framework program yang dijalankan tidak berjalan langsung pada perangkat keras, akan tetapi aplikasi berjalan dilingkungan perangkat lunak dengan memanfaatkan Common Language Runtime. Sedangkan aplikasi yang dibangun menggunakan Web Framework juga tidak langsung dieksekusi oleh web server, aplikasi web terlebih dahulu diproses oleh core Secara umum Framework tersusun dengan struktur MVC ( Model View Controller ) yang memungkinkan pengembang dapat mengelompokan fungsi - fungsi seperti fungsi inputan, proses dan output dari sebuah aplikasi. Bagaimana dari sini sobat komputer pastinya sudah memahami apa itu Framework. Beberapa contoh Framework yang ada di dunia pemrograman :
Framework aplikasi berbasis desktop : Net. Framework, JavaFx, Electron dan lain sebagainya. Framework aplikasi berbasis website : Yii, Code Igniter, Phalcon, Symfoni, Meteor dan lain sebagainya.
Fungsi Framework Dalam penerapannya fungsi Framework dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Mempercepat proses pembuatan aplikasi baik itu aplikasi berbasis desktop, mobile ataupun web. 2. Membantu para developer dalam perencanaan, pembuatan dan pemeliharaan sebuah aplikasi. 3. Aplikasi yang dihasilkan menjadi lebih stabil dan handal, hal ini dikarenakan Framework sudah melalui proses uji baik itu stabilitas dan juga kehandalannya. 4. Memudahkan para developer dalam membaca code program dan lebih mudah dalam mencari bugs. 5. Memiliki tingkat keamanan yang lebih, hal ini dikarenakan Framework telah mengantisipasi cela cela keamanan yang mungkin timbul. 6. Mempermudah developer dalam mendokumentasikan aplikasi - aplikasi yang sedang dibangun. Itulah ulasan mengenai pengertian Framework lengkap dengan fungsi Framework dalam dunia pemrograman. Semoga ulasan diatas dapat bermanfaat untuk sobat komputer dimanapun berada. Sampai jumpa lagi pada ulasan teknologi dan komputer berikutnya.
Pengertian Framework
Framework adalah sebutan untuk sebuah kerangka kerja yang digunakan para developer aplikasi atau software untuk mempermudah mereka dalam membuat maupun mengembangkan sebuah software atau aplikasi. Framework sendiri berisikan fungsi dasar dan perintah yang lazim dipakai untuk membuat dan mengembangkan sebuah software atau aplikasi, dengan harapan aplikasi yang dibuat bisa dibangun secara lebih terstruktur, lebih cepat serta lebih tersusun dengan cukup rapi. Framework juga bisa dikatakan sebagai ‘komponen-komponen’ dari pemrograman yang sudah siap digunakan kapan saja alias sudah jadi, sehingga para developer alias pengembang aplikasi tidak mesti membuat script yang sama lagi dalam melakukan tugas – tugas yang sama.
Jenis Framework Dalam dunia pemrograman, ada dua jenis Framework yaitu Desktop Framework dan Web Framework, masing-masing jenis framework tersebut memiliki fungsi yang berbeda, Web Framewok digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web. sedangkan Desktop Framewok digunakan untuk membangun aplikasi berbasis desktop. Pada Desktop Framework, program atau aplikasi yang dijalankan tidak berjalan langsung pada hardware komputer melainkan berjalan dilingkungan software (perangkat lunak) dengan memanfaatkan Common Language Runtime (CLR). Begitupun dengan aplikasi yang dibangun dengan menggunakan Web Framework, program atau aplikasi terlebih dahulu diproses oleh core, tidak langsung dieksekusi oleh web server. Secara umum Framework tersusun dengan struktur MVC ( Model View Controller ) yang memungkinkan pengembang dapat mengelompokan fungsi – fungsi seperti fungsi inputan, proses dan output dari sebuah aplikasi. Bagaimana dari sini sobat komputer pastinya sudah memahami apa itu Framework.
Beberapa contoh Framework yang ada di dunia pemrograman :
Contoh Framework aplikasi berbasis desktop : JavaFx, Net. Framework, Electron dan lain sebagainya. Contoh Framework aplikasi berbasis website : Symfoni, Yii, Code Igniter, Meteor Phalcon dan lain sebagainya.
Fungsi Framework
Dalam penerapannya di dunia pemrograman, framework memiliki fungsi sebagai berikut : Mempercepat proses pembuatan aplikasi baik itu aplikasi berbasis desktop, mobile ataupun web.
Aplikasi yang dihasilkan menjadi lebih stabil dan handal, hal ini dikarenakan Framework sudah melalui proses uji baik itu stabilitas dan juga kehandalannya.
Memudahkan para developer dalam membaca code program dan lebih mudah dalam mencari bugs.
Mempermudah developer dalam mendokumentasikan aplikasi – aplikasi yang sedang dibangun.
Membantu para developer dalam perencanaan, pembuatan dan pemeliharaan sebuah aplikasi.
Memiliki tingkat keamanan yang lebih, hal ini dikarenakan Framework telah mengantisipasi cela – cela keamanan yang mungkin timbul.