FORMAT PENDELEGASIAN PASIEN
1. Identitas Pasien (Biodata) Nama Pasien
: Tn. S.
Alamat
: Desa Jaten Gedangan RT.4, RW. 2
Umur
: 85 Tahun
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Suku / Bangsa
: Jawa / Indonesia
Pekerjaan
: Tani
Pendidikan
: MI
No.Register
: 122744
Tanggal Masuk
: 27 April 2010
Dx. Medis
: Hipertensi Heart Disease ( HHD ) + Dispepsia.
2. Masalah Yang Ditemukan : a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peradangan pada gaster. b. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake in adekuat. c. Gangguan mobilisasi berhubungan dengan kelemahan fisik. d. Kurang pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakit.
3. Tindakan Yang Sudah Dilaksanakan : Diagnosa : I a. Mengkaji TTV pasien. b. Mengkaji skala nyeri. c. Mengajarkantekhnik relaksasi, nafas dalam. d. Memposisikan pasien semi fowler. e. Impepsa Sirup 4 x 1 sendok makan, 5 mg. Diagnosa : II a. Mengkaji intake makan pasien. b. Menganjurkan pasien makan sedikit tapi sering. c. Berikan kesempatan kepada pasien untuk memilih makanan untuk memenuhi kebutuhan . d. Berkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat anti mual muntah, - Injeksi Onetic 1 ampul / 12 jam, 2 mg / ml. - Injeksi Sotatic 1 ampul / 8 jam, 5 mg / ml. Diagnosa : III a. Mengkaji kekuatan otot pasien. b. Mengajarkan latihan rentang gerak pasif (ROM). c. Mengkaji respon pasien terhadap aktivitas. d. Mengubah posisi setiap 4-6 jam sekali. e. Membantu aktivitas pasien.
Diagnosa : III a. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien. b. Memberitahukan pasien tentang penyakit yang dideritainya. c. Memberikan penkes untuk pasien dan keluarga tentang diit hipertensi. d. Memberikan kesempatan pasien dan keluarga untuk bertanya. 4. Masalah Yang Sudah Teratasi : 5. Masalah Yang Teratasi Sebagian : a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peradangan pada gaster. b. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake in adekuat. c. Gangguan mobilisasi berhubungan dengan kelemahan fisik. 6. Masalah Yang Belum Teratasi : a. Kurang pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakit. 7. Kondisi Pasien Saat Dikaji : a. Pasien terlihat meringis kesakitan. b. Pasien memegangi ulu hatinya terus. c. Pasien tampak lemah. d. Pasien makan, habis 2 sendok sekali makan. e. Pasien muntah 4 kali waktu pengkajian. f. Pasien bedrest. g. Otot lemah h. Kekuatan otot
5555
2222
5555
2222
i. Pasien dibantu keluarganya pada waktu beraktivitas. j. Pasien tampak bingung. k. Pasien menanyakan tentang penyakit yang dideritai. l. Pasien menanyakan cara pencegahan penyekitnya. m. Pasien menanayak tentang diit. 8. Rencana selanjutnya. Diagnosa : I a. Ajarkan tekhnik relaksasi. b. Berikan posisi semi fowler. c. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat: - Impepsa Sirup 4 x 1 sendok makan, 5 mg. Diagnosa : II a. Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering. b. Berikan kesempatan kepada pasien untuk memilih makanan untuk memenuhi kebutuhan Berikan makanan-makanan yang lunak. c. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat anti mual muntah: - Injeksi Onetic 1 ampul / 12 jam, 2 ml. - Injeksi Sotatic 1 ampul / 8 jam, 5 ml. Diagnosa : III a. Kaji kekuatan otot pasien. b. Kaji respon pasien terhadap aktivitas. c. Ajarkan latihan rentang gerak pasif (ROM). d. Ubah posisi setiap 4-6 jam untuk mencegah decubetus.
e. Bantu aktivitas, setiap pasien beraktivitas. Diagnosa : IV a. Kaji tingkat pengetahuan pasien. b. Beri penkes tentang diit hipertensi. c. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya. d. Beritau pasien tentang prosedur, tujuan dari tindakan yang akan dilakukan. e. Beritahu pasien tentang penyakit yang dideritai