Nama: Dwinasanti Nur. R Kelas : 1B NIM : 08.5616 1
Secara etimologis kata "statistik" berasal dari kata status (bahasa latin) yang
mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa Inggris) atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata "statistik" diartikan sebagai "kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu Negara”. Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada "kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)" saja; bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut statistik1. Dalam bidang statistik terdapat kata dalam bahasa Inggris yang masih sering tertukar arti katanya yaitu antara pengertian statistic dan statistics. Namun, ada juga yang menganggap arti kata dari kedua kata itu sama, padahal tiap kata tersebut mempunyai arti kata yang berbeda. Statistics bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah “ilmu statistik,” sedangkan statistic bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah ukuran yang diperoleh atau berasal dari sampel2. Statistik sangat berguna bagi siapa saja. Namun, menurut Nasoetion dan Rambe3 “statistik hanya dibutuhkan oleh seorang sarjana pertanian atau biologi sebagai alat untuk keperluan penelitian yang dilakukan olehnya”. Padahal statistik tidak akan lepas dari kehidupan, baik dalam bidang ekonomi, bisnis, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Statistik mempunyai banyak kegunaan, yaitu untuk membuat keputusan, memantau suatu keadaan, menganalisis suatu data, dan lain-lain. Banyak terdapat arti statistika menurut para ahli, salah satunya adalah menurut Anderson dan Bancrof4, “Statistika adalah ilmu dan seni pengembangan dan penerapan metode yang paling efektif untuk kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan dengan menggunakan penalaran induktif berdasarkan matematika probabilitas”.
1
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 2.
2
Ibid.
3
Nasoetion & Rambe, Teori Statistika untuk ilmu-ilmu kuantitatif (Jakarta : Bhatara Karya Aksara,1984), hlm. 1.
4
Anderson & Bancrof, Statistical Theory in Research (UK : McGraw Hill, 1952), hlm. 17.
Nama: Dwinasanti Nur. R Kelas : 1B NIM : 08.5616
Bila membicarakan tentang statistik maka tentulah berhubungan dengan data. Menurut Webster’s New World Dictionary 5, data adalah sesuatu yang diketahui atau dianggap. Supranto6 juga menanggapi pengertian tersebut di atas bahwa data memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan dan biasanya dikaitkan dengan tempat dan waktu. Tujuan statistik menurut Notoatmodjo7, “Suatu pendekatan modern untuk menyajikan mengenai konsep-konsep dasar dan metode statistik secara lebih jelas dan langsung dapat membantu seseorang didalam pengembangan daya kritik dalam suatu kegiatan pengambilan keputusan dengan menggunakan cara-cara kuantitatif”. Maksud dari pendapat guru besar Universitas Indonesia itu adalah bahwa ilmu statistik itu merupakan suatu pendekatan ilmu baru yang membantu dalam pengambilan keputusan. Cara untuk mengambil keputusan dengan proses metode Statistika: prosedur-prosedur yang digunakan dalam pengumpulan, penyajian, analisis dan penafsiran data8.
2
25
Supranto, Statistik Teori dan Aplikasi (Jakarta : Erlangga, 2000), hlm. 2.
6
Ibid.
7
Notoatmodjo, Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat (Jakarta : Rineka Cipta, 2003), hlm. 15.
8
Ibid.