Fk005 Elfima Aditya Utami Pkmm Elva

  • Uploaded by: elfimaaditya
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Fk005 Elfima Aditya Utami Pkmm Elva as PDF for free.

More details

  • Words: 3,458
  • Pages: 30
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA GERAKAN KAKAK KU (KADER PEKA ASAP ROKOK KELUARGA) UNTUK WUJUDKAN RUMAH BESAR (BEBAS ASAP ROKOK) BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan Oleh : Elfima Aditya Utami

NIM 1608123467

Angkatan 2016

Halimatul Husna

NIM 1608114531

Angkatan 2016

Laila Fitria Djaimi

NIM 1608154068

Angkatan 2016

Pivi Yordani Eka

NIM 1708111135

Angkatan 2017

Suci Helin

NIM 1708110889

Angkatan 2017

Perbaiki spasi menjadi 1,15 dan margin 4, 3, 3, 3.

UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2018

i

ii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL MUKA.........................................................................................i HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................ii DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii DAFTAR TABEL................................................................................................................iv DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................v BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1 1.1 Latar Belakang......................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah................................................................................................3 1.3 Potret, Profil dan Kondisi Khalayak Sasaran..............................................3 1.4 Manfaat Penulisan...............................................................................................4 1.4.1 Mahasiswa...................................................................................................4 1.4.2 Pemerintah..................................................................................................4 1.4.3 Masyarakat..................................................................................................4 1.5 Luaran......................................................................................................................4 BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN...............................5 2.1 Sekolah Man 2 Model Pekanbaru...................................................................5 2.2 Palang Merah Remaja Man 2 Model Pekanbaru.......................................6 BAB III METODE PELAKSANAAN...........................................................................8 3.1 Tahap Persiapan....................................................................................................8 3.2 Tahap Pelaksanaan Program.............................................................................8 3.3 Tahap Aplikasi Mandiri......................................................................................9 3.4 Tahap Monitoring................................................................................................9 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..........................................................10 4.1 Anggaran Biaya..................................................................................................10 4.2 Jadwal Kegiatan.................................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11 Lampiran 1. Biodata Ketua, anggota dan dosen pendamping......................................12 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.......................................................................18 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas....................21 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana...............................................................22 Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra......................................................23 Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja.................................................................24

iii

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Data Jumlah Penduduk Miskin di Povinsi Riau..............................................1 Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-M................................................................10 Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-M.....................................................................................10

Spasi .1.15

iv

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Proporsi penduduk umur ≥15 tahun yang merokok menurut GATS dan Riskesdas................................................................................................................................1 Gambar 2.1 Man 2 Model Pekanbaru....................................................................................5 Gambar 2.2 Kegiatan PMR Man 2 Model Pekanbaru......................................................6 Gambar 3.1 Alur Metode Pelaksanaan..................................................................................7

Penomoran halaman dengan font times new roman, 12 pts dan sapasi 1.15

v

1

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (tidak perlu dijarak 1x enter dg paragraf dbwhnya) Rokok secara luas telah menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Adapun penyebab utama kematian para perokok itu adalah kanker, penyakit jantung, paru-paru, dan stroke. Betapapun diungkapkan berbagai kalangan peneliti tentang berbagai bahaya rokok untuk kesehatan, tetapi para perokok seakan-akan tidak peduli terhadap hasil berbagai penelitian itu. Penelitian terbaru yang melibatkan 34.439 orang dan dipublikasikan oleh British Medical Journal menunjukkan, merokok membuat seseorang tidak panjang umur. Jika dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, usia para perokok rata-rata lebih pendek 10 tahun dan menghabiskan uang jutaan dolar (referensi??). Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 didapatkan bahwa angka kematian penyakit akibat rokok mencapai enam juta jiwa setiap tahunnya. Kurang lebih sebesar lima juta perokok pasif meninggal dunia dan lebih dari 600.000 perokok pasif di dunia meninggal akibat terpapar asap rokok. Hal ini berarti setiap satu menit tidak kurang sembilan orang meninggal akibat racun pada rokok atau dalam setiap enam detik di dunia ini akan terjadi satu kasus kematian akibat rokok. Meningkatnya jumlah perokok menyebabkan masalah rokok menjadi semakin serius. Jumlah perokok dunia pada tahun 2008 mencapai 1,35 miliar orang (WHO, 2008). Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia. Berdasarkan data WHO pada tahun 2008, dapat disimpulkan bahwa Indonesia menempati urutan ketiga setelah China dan India pada sepuluh negara perokok terbesar dunia. Jumlah perokok Indonesia mencapai 65 juta penduduk dengan prevalensi 63% pria adalah perokok dan 4,5% wanita adalah perokok. Sementara itu, China mencapai 390 juta perokok dan India mencapai 144 juta perokok. Paragraf rata kiri-kanan (justified) No. 1. 2. 3. 4. 5.

Negara Jumlah Perokok China 390 Juta Perokok India 144 Juta Perokok Indonesia 65 Juta Perokok Rusia 61 Juta Perokok Jepang 49 Juta Perokok Tabel 1.1 Negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia ( WHO, 2008)

2

Hal yang menjadi perhatian publik dewasa ini adalah usia para perokok yang kian lama kian semakin muda. Dapat dicontohkan dengan melihat usia-usia para perokok yang sering dijumpai, banyak dari kalangan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah dengan terbiasa melakukan kegiatan tersebut. Bahkan, dalam beberapa kasus penyimpangan, anak usia Sekolah Dasar pun juga sudah mengenal dan begitu akrab dengan perilaku merokok ini. Prevalensi mengkonsumsi tembakau bagi penduduk berusia di atas 15 tahun di Indonesia sangat tinggi, khususnya pada laki-laki. Pada 1995, sebanyak 27 persen penduduk berusia di atas 15 tahun mengonsumsi tembakau. Angka ini meningkat menjadi 36,3 persen pada 2013. Sedangkan untuk proporsi penduduk umur ≥15 tahun yang merokok dan mengunyah tembakau cenderung meningkat yaitu dari Riskesdas 2010 (34,7%) dan Riskesdas 2013 (36,3%). Dibandingkan dengan penelitian Global Adults Tobacco Survey (GATS) pada penduduk kelompok umur ≥15 tahun, proporsi perokok laki-laki 67,0 persen dan pada Riskesdas 2013 sebesar 64,9 persen, sedangkan pada perempuan menurut GATS adalah 2,7 persen dan 2,1 persen menurut Riskesdas 2013. (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013). 80 70

67

65

60 50 40

GATS

30

Riskesdas

20 10 0 laki-laki tulisan pada ganbar harap menggunakan font t

2.7

2.1

perempuan

mes new roman, 12 pts dan spasi 1.15 Gambar 1.1 Proporsi penduduk umur ≥15 tahun yang merokok menurut GATS dan Riskesdas Pada saat merokok akan dihasilkan asap rokok berupa asap utama dan asap samping, asap utama adalah asap tembakau yang dihisap langsung oleh perokok, sedangkan asap samping adalah asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, sehingga dapat terhirup oleh orang lain yang dikenal sebagai perokok pasif. Beberapa bahan kimia yang terdapat dalam rokok mampu memberikan efek yang mengganggu kesehatan, antara lain karbonmonoksida, nikotin, tar,dan berbagai logam berat lainnya. Asap rokok yang berada di dalam rumah jauh lebih berbahaya untuk kesehatan daripada asap rokok yang di luar rumah, sehingga pemerintah menetapkan pedoman penyehatan udara dalam ruang rumah

3

yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/MENKES/PER/V/2011 (masukkan ini dalam daftar pustaka) dan salah satu pedomannya adalah dengan merokok di luar rumah. Gagasan ini disebut dengan rumah bebas asap rokok, yaitu diharapkan tidak ada asap rokok di dalam rumah. Paragraf rata kiri-kanan (justified) Peran keluarga mempengaruhi keberhasilan dalam mewujudkan rumah bebas asap rokok. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Loke dkk dan temantemannya di Hongkong, promosi kesehatan tentang rumah bebas asap rokok yang diadakan di sekolah dengan melibatkan remaja serta peran keluarga terbukti mampu meningkatkan angka bebas asap rokok di dalam rumah dan sekolah (Loke & Mak, 2015). Salah satu organisasi sekolah yang bergerak dibidang kesehatan adalah Palang Merah Remaja ( PMR). Palang Merah Remaja atau PMR adalah organisasi kepemudaan yang berpusat di sekolah-sekolah dan bertujuan memberitahukan pengetahuan dasar kepada siswa sekolah dalam bidang yang berhubungan dengan kesehatan umum dan pPertolongan pPertama pPada kKecelakaan tujuan dari PMR ini salah satunya adalah pPenguatan kualitas remaja dan pembentukan karakter serta sebagai contoh dalam berperilaku hidup sehat bagi lingkungan sekitarnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, kami akan membuat suatu program yang bertujuan untuk mewujudkan Rumah Bebas Asap rokok ( rumah BESAR) yang kami beri nama Gerakan KAKAK KU ( Kader Anti Rokok Keluarga). Gerakan ini berencana untuk membentuk kader-kader yang berasal dari remaja sekolah menengah atas dan kader terebut nantinya akan di naungi oleh organisasi PMR untuk menjamin keberanjutan pelaksanaan program KAKAK KU, dengan adanya program ini diharapkan dapat mewujudkan lingkungan rumah yang terbebas dari asap rokok demi kehidupan yang lebih sehat.

1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang menjadi latar belakang Program Kreatifitas Mahasiswa ini adalah : 1. Bagaimanakah pengaruh gerakan KAKAK KU terhadap kebiasaan merokok di rumah? 2. Bagaimanakah pengaruh gerakan KAKAK KU untuk mewujudkan Rumah BESAR ( Bebas Asap Rokok)? 3. Adakah perubahan perilaku perokok aktif setelah dilaksanakan program KAKAK KU? Paragraf rata kiri-kanan (justified)

1.3 Potret, Profil dan Kondisi Khalayak Sasaran Gerakan KAKAK KU ini memanfaatkan peran keluarga salah satunya adalah anak. Anak memiliki andil tersendiri dalam mempengaruhi kondisi dalam keluarga. Calon Kader KAKAK ku adalah pelajar yang sehat jasmani dan rohani, memiliki pengetahuan yang baik mengenai

dampak buruk merokok, bersedia mengikuti sosialisasi dan pelatihan kader KAKAK KU serta berseia mengedukasi keluarga untuk mewujudkan rumah Besar serta memiliki minimal satu anggota keluarga yang mempunyai kebiasaan merokok. 1.4 Manfaat Penulisan 1.4.1 Mahasiswa Menambah ilmu dan pengalaman mahasiswa mengenai bahaya merokok di dalam rumah dan program pemerintah untuk menciptakan Rumah Bebas Asap Rokok dan sebagai salah satu program untuk mengembangkan ilmu dan penelitian di bidang kesehatan mengenai rumah bebas asap rokok. 1.4.2 Pemerintah Program ini diharapkan dapat membantu program pemerintah tentang kawasan bebas asap rokok dan memberikan masukan atau informasi bagi pemerintah dalam membuat kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan masalah rokok 1.4.3 Masyarakat Menambah pengetahuan pada masyarakat khususnya anak sebagai komponen keluarga agar dapat menciptakan rumah sehat tanpa asap rokok sehingga dapat terwujud keluarga serta masyarakat yang sehat. 1.5 Luaran 1. Kader-Kader KAKAK KU Kader yang berperan untuk memberikan suatu edukasi- edukasi di dalam keluarga untuk membuat lingkungan rumah bebas asap. 2. Buku Panduan Kader KAKAK KU Berisi informasi-informasi terkait bahaya rokok dan cara-cara persuasive untuk mengajak keluarga menjauhi kebiasaan merokok. 3. Poster Edukatif Penyampaian mengenai bahaya merokok dalam visualisasi yang nantinya akan disampaikan di depan calon kader untuk lebih memahamkan kader terkait bahaya merokok khususnya di dalam lingkungan rumah. 4. Artikel Dapat menjadi sumber referensi yang memberikan informasi lebih kepada masyarakat mengenai keadaan perilaku merokok saat ini dan bahaya merokok di lingkungan rumah serta diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat untuk menciptakan rumah bebas asap rokok.

Mohon untuk rerferensi tidak dicopi-paste mentah-mentah namun baiknya dirubah kata2 dengan makna yang sama. Akan sangat mudah mendeteksi tulisan sesorang yang copipaste.

5

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN 2.1 Sekolah Man 2 Model Pekanbaru Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Pekanbaru awalnya bernama Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 3 Tahun dan selanjutnya berubah menjadi PGAN 6 Tahun. Saat itu PGAN sangat populer di kalangan pelajar kota Pekanbaru. Selain terkenal dengan pendidikan agamanya, PGAN juga terkenal dengan ekstrakulikulernya. Salah satu ekstrakulikuler yang paling menonjol adalah Gerakan Pramuka. Pada tahun 1993, PGAN beralih status menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pekanbaru. Di bawah pimpinan Drs.H.Mukhlis Munaf sebagai kepala sekolah, prestasi MAN 2 Pekanbaru terus menanjak sehingga membuat MAN 2 Pekanbaru sebagai MAN percontohan di Riau, hingga namanya berubah menjadi MAN 2 Model Pekanbaru. Kanwil Kementerian Agama Republik Indonesia Riau merencanakan MAN 2 Model Pekanbaru sebagai Madrasah Nasional Bertaraf Internasional pada tahun 2009. Untuk mewujudulkan MAN 2 Model Pekanbaru sebagai Madrasah Nasional Bertaraf Internasional, MAN 2 Model pekanbaru menjalin kerja sama dengan MAN Insan Cendikia Serpong, Banten.

Gambar 2.1 Man 2 Model Pekanbaru Pada tahun 2013, MAN 2 Model Pekanbaru dinobatkan sebagai madrasah terbaik keempat nasional dengan meraih Madrasah Award dari Kementrian Agama Republik Indonesia. Madrasah ini juga dipercaya sebagai Madrasah Pendamping Kurikulum 2013. Saat ini, MAN 2 Model Pekanbaru memiliki empat program yaitu, program reguler, Kelas Internasional, Kelas Olimpiade dan program SCIBI (Siswa Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa).

6

2.2 Palang Merah Remaja Man 2 Model Pekanbaru Palang Merah Remaja (disingkat PMR) adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya disebut PMR.Terdapat di PMI kota atau kabupaten di seluruh Indonesia, dengan anggota lebih dari lima juta orang, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI. PMR adalah suatu organisasi binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok masyarakat (sanggar, kelompok belajar, dll.) yang bertujuan membangun dan mengembangkan karakter Kepalangmerahan agar siap menjadi Relawan PMI pada masa depan. Terdapat tingkatan di dalam PMR salah satunya adalah tingkat PMR Wira.

Gambar 2.2 Kegiatan PMR Man 2 Model Pekanbaru PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas (15-17 tahun) ditandai dengan warna slayer kuning cerah. PMR di Man 2 Model Pekanbaru merupakan ekstrakurikuler pertama yang didirikan di MAN 2 Model Pekanbaru. PMR cukup terkenal dikalangan siswa-siswi MAN 2 Model Pekanbaru. Ekskul ini dibina oleh Pak Febri Eldi dan Bu Rini Sumanthi.

7

BAB 3. METODE PELAKSANAAN perbaiki bagan ini dengan font times new roman, 12 pts, spasi 1.15

Persiapan kerjasama dengan mitra

Simulasi

Penelusuran calon

Focus Group

Kader KAKAK Ku

Discussion Calon

bersama Mitra

Kader

Sosialisasi Program KAKAK Ku kepada calon Kader

Pelatihan Calon Kader KAKAK Ku

Pelaksanaan Program

Monitoring dengan kuisioner

Evaluasi

Gambar 3.1 Alur Metode Pelaksanaan Alur ini tidak dapat dibaca sama sekali.

3.1 Tahap Persiapan Tahap persiapan ini meliputi kegiatan survey lokasi untuk mendapatkan gambaran umum kondisi tempat pelaksanaan program, pendataan peserta anggota program, penyelesaian persyaratan administrasi untuk mendapatkan data dan melakukan studi pustaka sebagai bahan referensi dan acuan dalam penyusunan laporan kegiatan. Pada tahap ini dibutuhkan sumber daya pendukung seperti kelengkapan administrasi dan sarana transportasi. Adapun metode yang digunakan pada tahap persiapan program, yakni: 3.1.1 Metode Penelusuran calon kader KAKAK KU Metode ini dilakukan dengan cara mencari pelajar MAN dengan kriteria berikut: a. Sehat jasmani dan rohani b. Memiliki pengetahuan yang baik tentang dampak buruk merokok c. Bersedia mengikuti sosialisasi dan pelatihan kader KAKAK KU d. Bersedia mengedukasi keluarga untuk mewujudkan rumah Besar e. Memiliki minimal satu anggota keluarga yang memiliki kebiasaan merokok 3.2

Tahap Pelaksanaan Program

Setelah tahap persiapan selesai, pada tahap ini dimulai program KAKAK KU dengan rangkaian metode sebagai berikut: 3.2.1 Metode Sosialisasi KAKAK KU kepada calon kader Metode ini kami lakukan dengan cara mengedukasi dan memberikan ilmu seputar rokok, bahaya rokok, dan bagaimana cara mengatasi anggota keluarga yang merokok dirumah. Sosialisasi ini akan mengundang ahli pada bidang tersebut. 3.2.2 Metode Simulasi Metode ini dilakukan dengan cara para calon kader diberikan suatu kasus yang sesuai dengan program KAKAK KU kemudian para calon kader menganalisis dan memecahkan masalah yang terdapat pada kasus tersebut. 3.2.3 Metode Focus Group Discussion (FGD) Focus Group Discussion (FGD) atau diskusi kelompok terarah adalah suatu proses pengumpulan informasi suatu masalah tertentu yang sangat spesifik melaulai diskusi kelompok. Metode ini dilakukan dengan cara membagi calon kader dalam beberapa kelompok. Kemudian setiap kelompok akan diberikan suatu kasus yang berkaitan dengan program KAKAK KU, kemudian para calon kader saling berdiskusi menganalisis dan mengumpulkan banyak informasi berdasarkan kasus tersebut dengan dipimpin oleh seorang moderator. 3.2.4 Metode Pelatihan Calon Kader KAKAK KU Dalam metode ini dilakukan pelatihan public speaking karena mengingat perlunya keahlian berbicara agar program KAKAK KU dapat berjalan dengan lacar dan para kader nantinya tidak kesulitan untuk menghadapi anggota keluarga yang merokok dirumah. Dan pada metode ini juga akan diajarkan bagaimana cara berkounikasi yang baik supaya nantinya para kader KAKAK KU dapat berkominukasi dengan lancer dengan anggota keluarganya yang merokok dirumah. Tentunya pada pelatihan public speaking ini kami akan mengundang orang yang ahli dalam bidang ini. 3.3

Tahap Aplikasi Mandiri Pada tahap ini kader KAKAK KU menerapkan ilmu yang sudah diberikan sebelumnya pada keluarga yang memiliki kebiasaan merokok dirumah secara mandiri agar diharapkan nantinya anggota keluarga yang memiliki kebiasaan merokok tersebut perlahan-lahan memiliki kesadaran dan ilmu tentang bahaya rokok. 3.4

Tahap Monitoring Pada tahap ini dilakukan monitoring dan penyampaian progress tahap aplikasi mandiri yang dilakukan oleh kader KAKAK KU dengan cara diberikan kuisioner untuk menilai sudah sejauh mana perkembangan aplikasi ilmu yang sudah diberikan sebelumnya untuk kemudian para kader KAKAK KU

9

dikumpulkan untuk kemudian dilakukan evaluasi berupa pembahasan tentang aplikasi ilmu tersebut, apa kendala yang dihadapi, dan bagaimana mengatasi kendala tersebut, serta bagaiman kelanjutan program KAKAK KU.

10

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya

No. 1 2 3 4

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-M Jenis Pengeluaran Biaya Peralatan penunjang Rp. 5.270.000 Bahan habis pakai Rp. 4.880.000 Perjalanan Rp. 950.000 Lain-lain Rp. 900.000 Jumlah Rp. 12.000.000

Pendanaan operasional maks 80% dari total dan administrasi maks 20% dari total

4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-M Bulan ke-1 Bulan ke-2 No. 1

2

3

4

Kegiatan Persiapan kerjasama dengan mitra Penelusuran calon Kader KAKAK Ku bersama Mitra Sosialisasi dan Pelatihan Kader KAKAK Ku Penatalaksanaan Program KAKAK Ku

5

Monitoring Kader

6

Evaluasi Program Pembuatan Laporan

7

1

2 3 41

q

Bulan ke-3

Bulan ke-4

2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

4

11

DAFTAR PUSTAKA Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013, 1–384. https://doi.org/1 Desember 2013 Loke, A. Y., & Mak, Y. W. (2015). A community - wide school health project for the promotion of smoke - free homes. BMC Research Notes, 1–9. https://doi.org/10.1186/s13104-015-1555-4 WHO.2008. WHO report on The Global Tobacco Epidemic.WHO. (Online). http://www.who.int/tobacco/mpower/2008/en/ (Di akses tanggal 2 Oktober 2018)

12

Biodata Anggota Pelaksana

13

14

15

16

17

Biodata Dosen Pendamping A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIP 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-mail 7 Nomor Telepon/HP

dr.Elva Susanty, MKT Perempuan Kedokteran 007107812 Lima Puluh, 7 Oktober 1978 [email protected] 085262991961

B. Riwayat Pendidikan S1 Universitas Islam Sumatera Utara

S2 Universitas Sumatera Utara

Jurusan

Fakultas Kedokteran

Fakultas Kedokteran

Tahun Masuk-Lulus

1996-2003

2012-2015

Nama Institusi

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Nama Pertemuan Ilmiah / No. Judul Artikel Ilmiah Seminar 1

S3

Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No

Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

1 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Pengabdian Kepada Masyarakat. Pekanbaru, 20 Oktober 2018 Pendamping,

Dr. Elva Susanty, MKT

18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan penunjang Material Sewa Printer ? tidak dibenarkan

Sewa LCD Proyektor ? tidak dibenarkan

Poster

Papan tulis

Penghapus papan tulis

Justifikasi Pemakaian

Volume

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Biaya (Rp)

Digunakan pada tahap pelak3sanaan program Digunakan

8x perminjaman

Rp. 200.00

Rp. 1.600.000

8x pertemuan

Rp. 100.000

Rp. 800.000

1 buah (@2x1m)

Rp. 90.000

Rp. 90.000

1 buah

Rp. 100.000

Rp. 100.000

1 buah

Rp. 10.000

Rp. 10.000

pada tahap pelaksanaan dan pencapaian program Digunakan pada tahap pelaksanaan program Digunakan pada tahap pelaksanaan program Digunakan pada tahap pelaksanaan program

Spanduk

Digunakan pada tahap pelaksanaan program

2 Buah (@3x1m)

Rp. 135.000

Rp. 270.000

Pembelian Baju Kader

Digunakan pada tahap pelaksanaan program

20 buah

Rp. 120.000

Rp. 2.400.000

SUB TOTAL

Rp. 5.270.000

19

2. Bahan Habis Pakai Material Kertas HVS

Tinta Printer

Fotocopy

Spidol

Buku Note

Map

Pulpen

Sertifikat

Snack peserta

Justifikasi Pemakaian Digunakan pada tahap persiapan dan pelaksanaan program Digunakan pada tahap persiapan dan pelaksanaan program Digunakan pada tahap persiapan dan pelaksanaan program Digunakan pada tahap pelaksanaan program Digunakan pada tahap pelaksanaan program Digunakan pada tahap pelaksanaan program Digunakan pada tahap pelaksanaan program Digunakan pada tahap pelaksanaan program Digunakan pada tahap

Volume 1 Rim

Harga Satuan (Rp) Rp. 45.000

Jumlah Biaya (Rp) Rp. 45.000

4 Buah

Rp. 150.000

Rp. 600.000

800 Lembar

Rp. 500

Rp. 400.000

1 Kotak

Rp. 40.000

Rp. 4 0.000

15 buah

Rp. 5.000

Rp, 75.000

15 buah

Rp. 2.000

Rp. 30.000

1 kotak

Rp. 50.000

Rp. 50.000

20 buah

Rp. 2.000

Rp, 40.000

15 orang (8xpertemuan)

Rp. 10.000

Rp. 1.200.000

20

Makan siang

pelaksanaan program Digunakan 15 orang (8x pada tahap pertemuan) pelaksanaan program SUB TOTAL

Rp. 20.000

Rp. 2.400.000

Rp.4.880.000

3. Perjalanan Material Perjalanan pencarian rumah singgah dan anak jalanan Transportasi Pemateri

Justifikasi Pemakaian Sebagai tahapan persiapan program

Volume 5x perjalanan

Harga Satuan (Rp) Rp. 100.000

Jumlah Biaya (Rp) Rp. 500.000

Sebagai tahapan persiapan program

3x perjalanan

Rp. 150.000

Rp. 450.000

SUB TOTAL

Rp. 950.000

4. Lain-lain (administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya ) Material Justifikasi Volume Harga Pemakaian Satuan (Rp) Publikasi Artikel

Sebagai bentuk publikasi luaran

1 artikel

SUB TOTAL TOTAL

Rp. 900.000

Jumlah Biaya (Rp) Rp. 900.000

Rp. 900.000 Rp. 12.000.000

21

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas No

Nama /NIM

Program Studi

1

Elfima Aditya Utami

Pendidikan Dokter

2

Halimatul Pendidikan Husna Dokter

3

Laila Fitria Djaimi

Pendidikan Dokter

4

Pivi Yordani

Pendidikan Dokter

5.

Suci Helin

Pendidikan Dokter

Bidang Ilmu

Alokasi Uraian Tugas Waktu (jam/minggu) 4 Mengkoordinasi jam/minggu tim, Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan, dan koordinasi dalam hal pembimbingan dengan dosen pendamping 4 jam/ Bertanggung jawab minggu mempersiapkan metode kerja serta mendata peralatan dan sasaran kegiatan 4 Bertanggung jawab jam/minggu mendata semua peralatan yang diperlukan, bertanggung jawab membuat laporan kegiatan 4 jam/ Bertanggung jawab minggu kepada ketua tim, mengkoordinasikan dengan pihak universitas dan lembaga terkait 4 Bertanggung jawab jam/minggu dalam membantu pelaksananaan kegiatan dan persiapan alat yang diperlukan

22

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra

23

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA USAHA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Yang bertandatangan di bawah ini, Nama Bidang Usaha Alamat

: Ketua Palang Merah Remaja MAN 2 Model Pekanbaru : Sosial : Jalan Diponegoro No.55,Cinta Raja, Sail, Pekanbaru, Riau

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat Nama NIM Program Studi Fakultas Nama Dosen Pembimbing

: Elfima Aditya Utami : 1608123467 : Pendidikan dokter : Kedokteran : dr. Elva Susanty, MKT

guna menerapkan dan/atau mengembangkan Gerakan KAKAK KU di daerah kerja kami. Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra dan Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam wujud apapun juga. Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Pekanbaru, 20 Oktober 2018 Yang menyatakan,

Belum ditanda tangan dan tdk ada mitranya!

(---------------------------------)

24

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Related Documents

Elva M.docx
June 2020 15
Utami - Copy.docx
June 2020 11
Aditya Kavacham
June 2020 34
Aditya Pan
October 2019 28

More Documents from "vinod"