FINANCIAL ANALYSIS a. Setara Kas Meliputi deposito berjangka dan investasi jangka pendek lainnya yang jatuh tempo sama atau kurang dari 3 bulan sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan. b. Investasi Investasi terdiri dari, surat promes, penempatan pada efek tertentu, reksa dana dan penyertaan saham pada perusahaan asosiasi dan perusahaan lain. Surat Promes Investasi pada surat promes dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi cadangan penurunan nilai investasi, jika ada. Cadangan penurunan nilai tersebut dibentuk jika berdasarkan penilaian manajemen terdapat risiko bagian dari investasi yang tidak dapat dipulihkan. • Efek Tertentu Penempatan pada efek yang nilai wajarnya tidak tersedia disajikan sebesar biaya perolehan. Penempatan pada efek yang nilai wajarnya tersedia dapat berupa efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities) dan diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok berikut: - Diperdagangkan (trading) Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. - Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity) Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto hingga jatuh tempo. - Tersedia untuk dijual (available for sale) Investasi dalam efek yang tidak memenuhi klasifikasi “Diperdagangkan” atau “Dimiliki Hingga Jatuh Tempo” dicatat sebesar nilai wajarnya. • Investasi Reksa Dana Investasi dalam bentuk reksa dana dinyatakan sebesar nilai aktiva bersih. Laba (rugi) yang belum direalisasi akibat perubahan nilai aktiva bersih pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. • Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Perusahaan Lain Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% dan harga pasarnya tidak tersedia dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya), sedangkan investasi
dengan pemilikan 20% sampai dengan 50%, baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi sejak perolehan sesuai dengan persentase pemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas). c. Persediaan dan Tanah untuk Pengembangan Persediaan terutama terdiri dari biaya perolehan tanah dalam pematangan, rumah hunian, rumah toko, pusat belanja dan gedung kantor serta apartemen yang dicatat sebesar biaya perolehan. d. AktivaTetap-PemilikanLangsung Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan. e. Pengakuan Pendapatan dan Beban Perusahaan dan perusahaan anak mengakui pendapatan dari penjualan real estat dengan menggunakan metode akrual penuh (full accrual method). Pendapatan dari penjualan real estat diakui secara penuh bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi: Penjualan kavling tanah tanpa bangunan. Syarat-syarat yang harus dipenuhi terdiri dari: 1. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; 2. Hargajualakantertagih; 3. Tagihanpenjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang; 4. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk membangun kavling tanah yang dijual seperti kewajiban untuk mematangkan kavling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan perundang-undangan; dan 5. Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diatas kavling tanah tersebut. Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya. Syarat-syarat yang harus dipenuhi terdiri dari: 1. Proses penjualan telah selesai; 2. Harga jual akan tertagih; 3. Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan 4. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
Pendapatan penjualan pusat belanja diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method) bila memenuhi semua criteria berikut: 1. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dengan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi; 2. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan 3. Jumlah pendapatan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan handal. f. Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method). Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Evaluate extent of accounting flexibility a. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Perusahaan dan perusahaan anak sebagaimana yang disajikan dalam Catatan1.c. Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan diantara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha. Akun-akun perusahaan anak di luar negeri dijabarkan dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal neraca untuk akun neraca dan kurs rata-rata selama satu tahun untuk akun laporan laba rugi. b. Penurunan Nilai Aktiva Jumlah nilai aktiva yang dapat diperoleh kembali hendaknya diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat Diperoleh kembali. Penurunan nilai aktiva diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi konsolidasian. c. Aktiva Tidak Berwujud Selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aktiva bersih perusahaan anak (goodwill) diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Biaya perolehan perangkat lunak akuntansi (accounting software) yang diperoleh, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 (lima)tahun. d. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan
aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang kemungkinan berbeda dari estimasi tersebut.