File Tita

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View File Tita as PDF for free.

More details

  • Words: 1,230
  • Pages: 5
CERMINAN WANITA PERKASA Lumajang-Hidup pahit memang harus dijalani oleh seorang ibu berputra tiga yang berprofesi sebagai seorang guru Sekolah Dasar ini. Pasalnya, ia harus menanggung semua beban hidup dirinya dan ketiga anak kandungnya sendirian. Dwi Ati Retnaningtyas atau akrab dipanggil bu Retno ini mengaku bahwa telah suka suaminya berselingkuh sejak ia mengandung anak ketiga. Puncak perselingkuhan suaminya yang sekaligus menjadi puncak derita dalam hidupnya ialah ketika sekitar bulan Mei 2006, suaminya yang berinisial J memutuskan untuk ‘minggat ’ dari rumahnya di daerah Jl. ABD. Rahman Saleh Lumajang bersama selingkuhannya yang merupakan anak pengusaha kaya di daerah Senduro, Lumajang. “Saya tidak punya firasat apa-apa sebelum ditinggal oleh suami saya. Awalnya dia hanya berpamitan kepada anak sulung saya yang perempuan yang merupakan anak tersayangnya. Tapi dua hari ia tidak pulang saya mulai curiga. Setelah ternyata terbukti benar, saya cuma pasrah”,tutur wanita kelahiran Lumajang 45 tahun silam ini. Ditinggal sang suami berselingkuh ke pulau Bali selama hampir 1 tahun dan harus menghidupi ketiga anaknya yang masih bersekolah dengan gaji yang pas-pasan karena dipotong cicilan Bank, merupakan pelengkap penderitaan yang telah dihadapinya sejak kecil. Ketika umurnya masih sangat muda, orang tuanya bercerai dan ia terpaksa ikut ibunya. Kejadian yang masih sangat diingat olehnya ialah saat ia harus mengemis seharian didepan rumah bapak kandungnya karena tidak diberi uang sekolah oleh ibunya yang hanya seorang guru dengan empat anak dan penghasilan yang kurang. Kasih sayang seorang bapak dari bapak tirinyapun tidak didapatkannya secara utuh layaknya bapak kandung sendiri. Dengan alasan tidak ingin anak-anaknya merasakan kepahitan yang dirasakannya, ia terpaksa menguatkan tekad untuk tidak bercerai dari suaminya meskipun lahir dan batinnya telah tersiksa. “Sejak menikah dengannya, saya sudah merasa tidak cocok dengan suami saya, tetapi saya juga heran kenapa saya dulu mau menikah dengannya. Saya pikir mungkin ketidak cocokkan itu disebabkan oleh perbedaan umur 6 tahun apalagi saya lebih tua darinya, jadi dia masih belum bisa memimpin saya”,ujar bu Retno pasrah. Kerja keras dilakoninya tanpa putus asa dan keluhan. Air mata selalu mengiringi dalam setiap doanya. Keikhlasan menerima hidup yang penuh cobaan, dirasakan begitu berat. Tapi kini suaminya telah kembali. Harapan akan kehidupan rumah tangga yang lebih baik tak pernah luput dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap sholat yang ia dikerjakan. Ialah pahlawan nyata bagi anak-anaknya. Bukan tubuh besar

seperti petinju yang ia miliki untuk menghadapi pahitnya hidup ini, tetapi hati yang tegar dan perkasalah yang ia punya.

Menulis cerpen • •

Ide cerita : Kehilangan sahabat tercinta Deskripsi ide : Selimut yang selalu menemani Tita selama kurang lebih 5 tahun tiba-tiba menghilang. Ternyata Seli, nama selimut itu, ditaruh di gudang oleh ibu Tita karena sudah berlubang dan tidak layak pakai. Titapun mengikhlaskan Seli. • Desain cerita : Bagian awal Seli adalah selimut yang dimiliki seorang anak yang bernama Tita dan selalu menemani Tita selama kurang lebih 5 tahun Bagian tengah Tita merasa bingung dan sedih. Ternyata Seli juga sudah lelah dan capek dengan keadaan tubuhnya yang telah robekrobek, tapi dia merasa harus selalu mencoba menghangatkan tubuh Tita sebelum Tita benar-benar menyimpannya di gudang atau membuangnya. Bagian akhir Tita sadar akan kesalahannya dan mencoba menghikhlaskan Seli yang telah ditaruh di keranjang oleh ibunya dan mencoba menerima selimut baru yang dibelikan ibunya. Pengembangan cerpen Seli yang Setia (bag. awal) Seli adalah sahabat Tita. Titapun sahabat Seli. Saat Tita menangis, Seli yang mengusap air mata sahabatnya itu. Dan saat Tita tertawa, Selipun ikut bahagia. Kasih sayang pada Seli yang hanya bisa diberikan Tita atas semua pengorbanan Seli untuknya. (bag. tengah) Suatu hari, saat Tita pulang dari sekolah, Tita tidak menemukan Seli dikamarnya. Seli memang tidak sekolah, dan ia selalu menunggu Tita dengan sabar dikamar bercat biru milik sahabatnya tersebut sampai Tita selesai menuntut ilmu. Tita mencari Seli kemana-mana dengan penuh kebingungan dan iapun bertanya kpada ibunya. “Bu, ibu tahu Seli tidak bu? Apa ibu memandikan Seli? Kan Seli baru kemarin lusa ibu mandikan”, tanya Tita tak sabar. “Ibu tidak mencuci selimut kamu, Tita. Ibu menaruhnya di keranjang tempat pakaian bekas. Selimut itu sudah robek-robek dan tidak layak pakai lagi. Ibu sudah membelikanmu selimut yang baru kok!”jawab ibu menjelaskan. Titapun berlari menuju tempat keranjang itu berada. Di sisi tempat Seli berada sekarang, Seli mulai terbiasa dan mencoba pasrah. “Oh, akhirnya aku istirahat juga. Disini nyaman dan tidak bau. Setidaknya aku bisa tidur panjang disini”, desah Seli kelelahan. “Kasihan sekali kamu ini. Tubuhmu sudah penuh dengan rbek dan jahitan, pasti kamu lelah sekali”, tanya Anjang, si keranjang, penuh perhatian. “Ya, aku memang sangat lelah. Selama 5 tahun aku dipakai menghangatkan tubuh sahabatku, Tita. Aku tahu dia sangat menyayangiku, tapi karena sayang yang sangat berlebihan itu, dia kurang memikirkan keadaan tubuhku. Aku ditaruh disini juga karena ibu yang membawaku. Mungkin sekarang Tita sedang merengek meminta ibu membawaku kembali ke kamarnya, tetapi aku sudah terlalu capek”, aku Seli pasrah. (bag. akhir) Tita menemukan Seli dengan keadaan yang sangat memprihatinkan. Tita sadar dan menyesal akan kecerobohannya. Selama ini dia tidak memikirkan keadaan tubuh Seli yang sudah banyak robek disana-sini dan jahitan. Akhirnya Tita meminta maaf

kepada Seli dan mengikhlaskan Seli. Tita juga berjanji tidak akan melupakan Seli dan akan selalu menyimpannya, Seli merasa senang mendengar hal itu. Kini iapun bisa beristirahat dengan tenang.

LAPORAN MENGENAI POLUSI AIR INDIKATOR : Membuat laporan ilmiah hasil percobaan pengaruh pencemaran terhadap kehidupan organisme • TUJUAN : Mengamati kadar o2 dalam air yang mengalami polusi • ALAT DAN BAHAN : 1.Tabung reaksi 3 buah 2. Rak tabung reaksi 3. Larutan biru metil 0,1 % 4. Air PAM / ledeng, air selokan, dan air mineral 5. plastik untuk penutup 6. karet •

7. pipet CARA KERJA : 1. Beri nama ketiga tabung sesuai jenis air yang akan dimasukkan 2. Isi masing – masing tabung sesuai nama yang diberikan, misal tabung dengan nama air ledeng diisi dengan air ledeng, sampai penuh 3. Beri larutan metil sebanyak 3 tetes pada masing – masing tabung. Kemudian tutup rapatrapat denagn plastik dan karet sampai tidak ada gelembung di dalam tabung 4. Amati warna dan keadaan masing-masing tabung setelah 4 – 5 hari.





TABEL PENGAMATAN Isi tabung

Warna larutan pada hari terakhir/ke-5 Air PAM/ledeng Biru pekat Air Selokan Biru keunguan/ sangat cerah Air mineral Biru keunguan/ cerah Catatan -



Ada tidaknya gelembung Ada Tidak ada Ada (besar) Ada (kecil)

-

-

Tidak ada

:larutan biru metil dengan o2 warnanya biru larutan biru metil tanpa o2 tidak berwarna

KESIMPULAN 1. Warna biru menandakan ada atau tidaknya o 2 dalam larutan tersebut. Berdasarkan tabel hasil pengamatan dapat disimpulakan bahwa : Air PAM/ledeng memiliki kadar o 2 yang tinggi, Air mineral memiliki kadar o 2 yang tidak terlalu tinggi atau bisa dikatakan polusi dalam air mineral cukup tinggi, Air selokan memiliki kadar o2 yang sangat rendah atau bisa dikatakan polusi air dalam air selokan sangat tinggi. 2. Ada tidaknya gelembung menunjukkan ada atau tidaknya organisme dalam ketiga jenis air tersbut. Dari tabel hasil pengamatan dapat ditarik kesimpulan bahwa : - dalam air PAM/ledeng terdapat banyak sekali organisme makhluk hidup, hal itu ditandai dengan adanya gelembung yang sangan besar. Hal ini disebabkan karena organisme tersebut membutuhkan o2 untuk respirasi, dan gelembung itu menandakan adanya respirasi. - Dalam air selokan terdapat sedikit organisme, hal itu dibuktikan dengan adanya gelembung tetapi gelembung itu ukurannya kecil. - Dalam air mineral hampir tidak ada organisme apapun, hal itu dibuktikan dengan tidak adanya gelembung dalam larutan air mineral. Hal ini

disebabkan karena air mineral merupakan air hasil proses penyulingan sehingga data dipastikan dalam air mineral tidak terdapat banyak organisme.

Related Documents

File Tita
June 2020 0
Tita Mafet
July 2020 0
Agenda Setting Tita
April 2020 13
Consent For Tita Yap Cruz
August 2019 15