Ferry Puisi

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ferry Puisi as PDF for free.

More details

  • Words: 967
  • Pages: 10
ARTIKEL KUMPULAN PUISI ROMANCE AND JURNEY ‘S OF MY LIFE

OLEH : FERRY YUDHA PRATAMA 063184012 PENDIDIKAN FISIKA REGULER 2006

UNIVERSUTAS NEGERI SURABAYA

DUNIAKU 29 Oktober 2006.Fe.Vi

Kau begitu indah Karena kau adalah bidadari fajarku Kau bidadari fajarku Kau mulai hariku dengan senyummu Kau bidadari fajarku Kau usir sepi dengan tawamu Kau bidadari fajarku Detakku selaras akan langkahmu Hariku begitu indah Karena kau bidadari fajarku Kau begitu menawan kala itu Karena kau adalah bidadari senjaku Kau bidadari senjaku Kau bawa kehangatan dalam belaianmu Kau bidadari senjaku Kau penuhi jiwaku yang kosong Kau akhiri malamku dengan wangimu Karena kau bidadari senjaku Kau begitu indah Karena kau bidadari fajarku Kau begitu menawan Karena kau bidadari senjaku

Dan karena dirimu…Duniaku…Ada…

ADA UNTUK TIADAMU 9 Nopember 2006.,Fe.Vi

Wahai sang bidadari kesepian Akankah kau biarkan sang pecinta dapatkan angan Angan yang selama ini tak berani tuk ucapkan Sungguh malang kian nasib sang bidadari dalam sepi Tanpa ada satu kata sempat diucapkan wahai sang pecinta Dalam bayang dan angan kau pilih untuk berjalan… Hanya tuk jadi bayang dalam hari sang bidadari kesepian Suatu hari kau datang dengan pinta bisu wahai sang pecinta Namun takkan ada seorang pun kan dengar Akankah bidadari dalam angan…? Diakah bidadari kesepian…? Ataukah hanya hembus angin yang berbisik, tak bisa ungkapkan Namun kau yakin wahai sang pecinta akan masa kan tahu jawaban Hingga sang pecinta tercengang suatu tanda Tanda untuk pendamkan rasa yang telah ada Karena sang bidadari kesepian kini terlihat berpasangan

Malang benar kau wahai sang pecinta dalam angan Kini hanya penat, sesak yamg ada tuk semua rasa sesal tak ungkapkan Dengan mata tertutup dan hati terluka sang pecinta pergi dalam penantian Namun entah sampai kapan masa sang pecinta kan kembali Wahai sang pecinta, darimu angan dan ketulusan kian terjaga Bagimu wahai bidadari kesepian tetap ada . . .

HATI SANG PECINTA 13 Nopember 2006,Fe.Vi

Hati memang tak pernah bisa berbohang Walau mulut tak bisa ucapkan Namun debaran-debaran itu telah ungkapkan Satu demi satu untaian getar kasih kian mendayu Untuk dapat beranikan diri menyatakan kasih Hingga saat kata-kata terlontar tak terduga Ketika makna tuk miliki sang bidadari Dalam hunian biri sang pencuri hati Hati memang akan selalu jujur Akal sang pecinta memang berpikir untuk lari Lari mengejar sesuatu yang belum pasti Namun apa daya hati ini . . . lemah

Sang pecinta terlalu lugu dalam hati Pinta tuk selalu menjadi karib Tanpa merasa malu menjadi bayang dalam cinta Hati memang tak bisa dipaksakan Selalu inginkan bidadari yang telah dijanjikan Namun mungkin sang bidadari kini yang tak lagi sendiri Dengan tegar sang pecinta tetap menunggu dalam penantian Hati akan selalu berbisik Miliki dia atau kau tak akan pernah lupa Cintai dia atau teringat selalu akan keberadaanya Namun pujangga yang jatuh cinta berkata Hati tak pernah bisa ungkapkan rasa sendiri . . . Hati tak bisa bicara sendiri . . . Dan hati juga tak bisa berjalan tuk ungkap Rasa . . .

Cinta . . . Sendiri . . .

DAUN GUGUR 18 April 2007,Fe.

Angin sayup mendera sejuk Bagai kibas sayap sang takjub Mendekap erat dengan rasa itu Entah apa yang sedang berlalu Dalam angan malu dating sesak

Gonjangkan pijak, olenglah Meratapi hamparan aroma wangi Semilir menderu kuatkan sendu Binal memang jika boleh dikata Layut merah, marah kelam Meratapi gugur daun pagi hari Sayang daun hijau gugur Tak pantas Menguning kering padu Hembus angina Padan gugurlah daun Sianglah lalu petang padam Nyiur daun kerontang hampa Mendayu merayu ranting Kokoh kuatkan daun esok lagi

GORESAN PENAKU 31 Juli 2007, Aku

Hari ini aku sangat kesal entah apa yang telah kulakukan hingga aku mendapatkan hal yang semacam ini Tak kuasa jantung dan hatiku terasa senyap dalam sekejap saat mata terbelalak telah sadar dari mimpi muluk Dasar taktau diri ucapku sesaat, namun telah kucermati sembari tertegun aku terdiam dalam hampa yang datang menyadarkanku Aduh sial benar memang . . . ! Tapi aku sadar semua itu mungkin karena ulah burukku selama ini Apa karena dosa-dosa yang aku ingkari pada Allah SWT Kalau itu memang benar adanya maka apayang telah terjadi layut dan pasrah aku dengan tanpa ada tanggap daripadanya Seperti kata seorang teman,” 10 persen itu adalah apa yang telah terjadi dan kita alami, dan 90 persen

adalah apa yang akan kita kerjakan dalam menanggapi itu “ Dari situ aku berpikir dan tersadar bahwa segalanya dapat dengan indah dan tabah aku untuk menggubah apa yang memang patut diubah Menjadi apa yang lama dan sulit serta jarang untuk terlintas dalam benak Bahwa aku memang harus menggubah apa saja yang telah aku peroleh agar menjadi manfaat bagiku dan bagimu

My soul August 1st, 2007

This day I’m a wake from my bed in confuse Think what I afraid in my life is un complete and all are complicated Who am I ? what suppose I do ? ar a simple question, who shall I going to be? I don’t know why ? My soul is crossing a lot My soul is empty, but full of unknown

destinies I have losted my brave to increase my faith There are no bodies are breave to help me, but they just punished me with heir perfectness words I need my complete soul as a perfect person I don’t want look weird or something like that And i don’t want to be a laier to them in turn me Why this is happen to me Am I right still laying them and feel uncomplete just in to a strigh right side God help me . . .. to find the truth of mine I know you have secret behind this life I do belive there are no powers eccept yours in all of this life I do belive you can save my soul I do belive I’m gonna be a perfect one in my paison Etleas this is what I trying to do . . . .

Related Documents

Ferry Puisi
May 2020 4
Ferry
April 2020 10
Puisi
April 2020 38
Puisi
May 2020 37
Puisi
July 2020 30
Puisi
May 2020 38