Evolusi Teknologi Telepons Elular1

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Evolusi Teknologi Telepons Elular1 as PDF for free.

More details

  • Words: 3,076
  • Pages: 17
EVOLUSI TEKNOLOGi TELEPON SELULAR

Lutfi Achmad S SITI080066 TEKNIK INFORMATIKA STIMIK TUNAS BANGSA BANJARNEGARA 2009

Tugas Sistem Telekomunikasi

1. PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi merupakan hal yang sangat penting,karena begitu pentingnya teknologi dibidang Telekomunikasipun terus berkembang. Terutama pada teknologi telepon selular yang terus berkembang seiring dengan bertambahnya pelanggan, jangkauan , dan variasi layanan yang diberikan kepada pengguna. Perkembangan atau evolusi teknologi telepon seluler tersebut dimulai dari generasi pertama(1G) berkembang dengan munculnya teknologi generasi berikutnya (2G dan 3G). Saat ini bahkan sudah mulai kajian dan persiapan standarisasi teknologi dan layanan generasi keempat (4G). Dan tentunya Setiap generasi memiliki karakteristik, kelemahan dan kelebihankelebihan yang berbeda

2. Generasi Pertama 1G Generasi Pertama (1G) adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan teknologi-teknologi yang digunakan pada system komunikasi bergerak pada pertama kalinya. Sistem generasi pertama semuanya menggunakan teknologi analog yang pada umumnya lebih dikenal orang dengan AMPS atau TACS. Perlu dicatat bahwa pada teknologi system analog ini juga digunakan digital signaling. Kata-kata analog dalam hal ini lebih menuju pada metode yang digunakan untuk mengirimkan informasi dalam jaringan telekomunikasi mobile tersebut. Basic service yang ditawarkan pada technology generasi pertama ini masih berkisar pada suara. System generasi pertama ini memiliki banyak kurangan, antara lain : •

Kapasitas system yang terbatas. Hal ini karena teknologi multiple accessnya masih menggunakan FDMA, dimana selama pembicaraan berlangsung, penggunaan suatu kanal akan diperuntukkan bagi satu subscriber saja. Walaupun subscriber itu tidak sedang

Tugas Sistem Telekomunikasi

mengirimkan informasi, maka kanal yang dia duduki tidak dapat digunakan oleh subscriber lain. Hal ini berlangsung terus sampai pembicaraan selesai. •

• •

Teknologi yang berkembang tidak kompatibel satu dengan yang alinnya sehingga hal ini membatasi mobilitas subscriber yang hanya bias digunakan didalam areanya saja (tidak memungkinkan roaming ke dalam jaringan lain) Service yang ditawarkan hanya sebatas suara. Sistem keamanan yang sangat buruk karena modulasinya masih menggunakan modulasi analog (FM).

Generasi 1G adalah generasi pertama yang dimulai pada akhir tahun 1970-an dan berlangsung di tahun 1980-an. Sistem ini merupakan fitur ponsel sistem, pada awalnya dikenal sebagai "cellular mobile radio telephone." Jaringan ini meengunakan teknologi analog dan sedikit lebih canggih dibandingkan dengan repeater jaringan yang digunakan oleh operator radio amatir. operasional Pertama sistem komunikasi selular digunakan di Norwegia pada tahun 1981 dan telah diikuti oleh sistem serupa di AS dan Inggris Salah satu teknologi telekomunikasi bergerak generasi pertama adalah : 2.1 Advanced Mobile Phone Service (AMPS) adalah sistem selular analog asli Amerika Serikat. Hal ini masih digunakan secara luas dan pada 1997 sistem AMPS yang beroperasi di lebih dari 72 negara. AMPS yang terus berkembang untuk memungkinkan fitur-fitur canggih seperti meningkatkan waktu siaga, narrowband saluran radio, dan anti-penipuan otentikasi prosedur. adalah teknologi mobile telephon generasi pertama yang Tugas Sistem Telekomunikasi

masih menggunakan system analog FDMA (Freqwency Division Multiple Access). AMPS beroperasi pada frekwensi 800 MHz, 821 – 849 MHz untuk base station receiving dan 869 – 894 MHZ untuk base station transmitting. Karena masih mengunakan teknologi analog, AMPS memiliki beberapa kekurangan antara lain : •

• •

Kapasitasnya masih terbatas, karena dalam system analog penggunaan suatu kanal akan dedicated untuk suatu subscriber. Maka pada saat subscriber itu tdk dalam keadaan berkomunikasi, kanal itu tdak dapat digunakan oleh subscriber lain. Feature yang ditawarkan masih terbatas pada suara. Keamanan, dimana system analog sangat gampang utk disadap.

AMPS pertama kali diuji coba di Chicago pada tahun 1978. Berikutnya pada tahun 1981 AMPS mulai digunakan di Jepang dan berkembang ke beberapa Negara Eropa dan Asia lainnya. Teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System) digolongkan dalam generasi pertama teknologi telekomunikasi bergerak yang menggunakan teknologi analog dimana AMPS bekerja pada band frekuensi 800 Mhz dan menggunakan metode akses FDMA (Frequency Division Multiple Access). Dalam FDMA, user dibedakan berdasarkan frekuensi yang digunakan dimana setiap user menggunakan kanal sebesar 30 KHz. Ini berarti tidak boleh ada dua user yang menggunakan kanal yang sama baik dalam satu sel maupun sel tetangganya.

Tugas Sistem Telekomunikasi

Oleh karena itu AMPS akan membutuhkan alokasi frekuensi yang besar. Saat itu kita sudah memakai handphone tetapi masih dalam ukuran yang relatif besar dan baterai yang besar karena membutuhkan daya yang besar. 2.2 Total Access Communication System (TACS) Communication Total Access System (TACS) merupakan system komunikasi 1G yang sangat mirip dengan sistem AMPS. Perbedaan yang utama adalah pada perubahan saluran radio frekuensi, saluran radio bandwidths, dan data signaling. TACS yang telah diperkenalkan ke U.K. pada tahun 1985. Setelah pengenalan di Inggris pada tahun 1985, lebih dari 25 negara yang ditawarkan TACS. Pengenalan sistem TACS yang sangat sukses dan sistem diperluas dengan menambahkan saluran melalui apa yang disebut dengan Extended TACS (ETACS). Sistem TACS yang telah disebarkan di 25 kHz saluran radio, dibandingkan dengan 30 kHz saluran yang digunakan dalam AMPS. Radio bandwidth sempit ini mengurangi kecepatan data dari saluran signaling. 2.3 Nordic Mobile Telephone (NMT) Ada dua Nordic Mobile Telephone (NMT) sistem; NMT 450 yang rendah kapasitas sistemnya,dan NMT 900 yang tinggi kapasitas sistemnya. The Nordic mobile telepon (NMT) sistem yang dikembangkan oleh administrasi telekomunikasi dari Swedia, Norwegia, Finlandia, dan Denmark untuk membuat telepon selular yang kompatibel dengan sistem di negara-negara. Nordik. Komersial pertama sistem selular NMT 450 yang tersedia pada akhir 1981. Sehubungan dengan cepat keberhasilan awal sistem NMT 450 dan keterbatasan kapasitas yang asli desain sistem, yang versi sistem NMT 900 diperkenalkan pada tahun 1986. Sekarang terdapat lebih dari 40 negara yang memiliki layanan NMT tersedia. Beberapa negara-negara yang berbeda menggunakan frekuensi yang diuji atau dikurangi Tugas Sistem Telekomunikasi

jumlah saluran. 450 sistem NMT yang menggunakan frekuensi rendah (450 MHz) dan lebih tinggi tingkat daya pemancar maksimum yang memungkinkan situs cell yang lebih besar cakupan wilayah sementara 900 sistem NMT menggunakan frekuensi yang lebih tinggi (sekitar 900 MHz yang sama band yang digunakan untuk TACS dan GSM) dan sebuah rendah maksimum pemancar yang akan meningkatkan daya kapasitas sistem. NMT 450 dan NMT 900 sistem dapat saling mengisi yang memungkinkan mereka untuk menggunakan yang sama berpindah pusat. Hal ini memungkinkan beberapa NMT operator selular untuk menawarkan layanan dengan sistem NMT 450 dan kemajuan sampai 900 sistem NMT bila kebutuhan.

2.4 Narrowband AMPS (NAMPS) Narrowband Advanced Mobile Phone Service (NAMPS) adalah sistem selular analog yang diperkenalkan oleh Motorola komersial pada akhir tahun 1991 dan telah digunakan di seluruh dunia. Seperti yang ada AMPS teknologi analog NAMPS menggunakan radio FM untuk transmisi suara. Fitur yang membedakan NAMPS adalah penggunaan yang "sempit" 10 kHz bandwidth untuk saluran radio, sepertiga dari ukuran AMPS saluran. Karena beberapa saluran radio sempit dapat diinstal di situs masing-masing sel, NAMPS sistem yang dapat melayani pelanggan lebih dari AMPS sistem baru tanpa menambahkan sel situs. NAMPS juga bergeser ke beberapa kontrol perintah subdidengar rentang frekuensi untuk memfasilitasi simultan suara dan data

Tugas Sistem Telekomunikasi

2.5 Mats-E Mats-E yang digunakan dalam sistem Perancis dan Kuwait. Mats-E yang menggabungkan sistem banyak fitur yang digunakan dalam berbagai sistem selular. Mats-E menggunakan standar Eropa telepon selular didalam frekuensinya

3. Generasi Kedua (2G) Teknologi komunikasi mobile generasi kedua (2G) berkembang dan meluas penggunaannya pada era tahun 90-an, di mana system digital mulai booming dan digunakan di berbagai aspek teknologi menggantikan system analog. Teknologi 2G merupakan teknologi teleponi mobile yang menggunakan system digital, bukan lagi sistem analog seperti 1G. Bukan hanya booming di era 90-an, teknologi generasi kedua ini masih tetap bertahan sampai sekarang penggunaannya, meskipun tidak booming seperti dulu lagi. Teknologi komunikasi mobile yang dipadukan dengan teknologi digital tentu akan menambah banyak fasilitas, fitur, dan kemudahan bagi para penggunanya. Dengan teknologi digital, dampak yang paling dominan dari pembaruan ini adalah kapasitas yang lebih besar pada sebuah perangkat radio karena teknologi kompresi suara mulai bisa diterapkan disini.Selain itu, jaringan dengan konsep”Intelligent Network” dapat diterapkan di sini. Maksud dari jaringan Intelligent Network adalah jaringan yang dapat lebih diprediksi, lebih sulit untuk dimanipulasi dan dicurangi, dan lebih kebal terhadap gangguan. Tidak hanya itu saja, banyak servis baru yang dapat ditambahkan pada komunikasi mobile ini. Contoh yang paling umum dilihat adalah MMS (Multimedia Messaging Service) dan kemampuan tekoneksi ke Internet dengan GPRS. Penambahan fitur-fitur baru yang banyak berhubungan dengan data dan Tugas Sistem Telekomunikasi

sistem packet switching merupakan era baru bagi dunia komunikasi mobile. Era ini juga sering disebut dengan era 2.5G.Teknologi-teknologi yang termasuk dalam kategori teknologi 2G adalah sebagai berikut 3.1 GSM (Global System for Mobile Communications) GSM mulai menggeser AMPS diawal tahun 1995, PT.Telkomsel dan PT.Satelindo adalah dua operator pelopor teknologi GSM di Indonesia. GSM menggunakan teknologi digital. Ada beberapa keunggulan menggunakan teknologi digital dibandingkan dengan analog seperti kapasitas yang besar, sistem keamanan yang lebih baik, dan layanan yang lebih beragam. GSM menggunakan teknlogi akses gabungan antara FDMA (Frequency Division Multiple Acces) dan TDMA (Time Division Multiple Acces) yang awalnya bekerja pada frekuensi 900 Mhz dan ini merupakan standar yang dipelopori oleh ETSI (The European Telecommunication Standard Institute) dimana frekuensi yang digunakan dengan lebar pita 25 Khz pada band frekuensi 900 Mhz. Pita frekuensi 25 Khz ini kemudian dibagi menjadi 124 carrier frekuensi yang terdiri dari 200 Khz setiap carrier. Carrier frekuensi 200 Khz kemudian dibagi menjadi 8 time slot dimana setiap user akan melakukan dan menerima panggilan dalam satu time slot berdasarkan pengaturan waktu. Teknologi GSM sampai saat ini paling banyak digunakan di dunia dan juga di Indonesia karena salah satu keunggulan GSM adalah kemampuan roaming yang luas sehingga dapat dipakai di berbagai negara. Akibatnya mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Kecepatan akses data Tugas Sistem Telekomunikasi

pada jaringan GSM sangat kecil yaitu sekitar 9.6 kbps karena pada awalnya hanya dirancang untuk penggunaan suara. Asal mula kepanjangan dari GSM sebenarnya adalah Groupe Special Mobile, namun seiring dengan perkembangannya diganti menjadi Global System for Mobile. Teknologi ini diawali oleh penelitian dan percobaan-percobaan dari tahun 1982 oleh para peneliti dari negara di sekitar Eropa. Tujuannya adalah untuk membuat sebuah link komunikasi yang reliabel dan memiliki kemampuan roaming yang hebat untuk digunakan di seluruh antero Eropa. GSM merupakan teknologi mobile communication yang paling dominan di dunia untuk saat ini. Pemakaian teknologi ini jumlahnya diperkirakan hingga 70% dari total pemakaian komunikasi mobile bergerak di dunia. Penggunaannya yang terbesar adalah di Eropa (55%) dan Asia (33%) Sebabnya adalah interface yang lebih bagi para provider maupun para penggunanya. 3.2 North American TDMA (IS-136 TDMA) Di dalam teknologi ini, semua percakapan yang masuk ke dalamnya dikodekan menjadi aliran sinyal-sinyal digital yang lebih mudah diatur dan diprediksi. Di dalam aliran digital ini percakapan yang berbentuk bit-bit biner ini dapat di kompresi sehingga menjadi lebih efi sien dari segi kapasitasnya.Selain itu, bit-bit digital ini juga sangat mungkin untuk dilengkapi dengan mekanisme error correction dan error protection. Tinggal tambahkan saja beberapa bit untuk keperluan itu di dalam aliran datanya, maka mekanisme ini akan menjaga sinyal digital menjadi lebih presisi.TDMA merupakan kependekan dari Time Division Multiple Access. Tugas Sistem Telekomunikasi

Teknologi ini bekerja dengan cara membagi-bagi alokasi frekuensi radio berdasarkan satuan waktu. Dalam satu channel radio, teknologi TDMA dapat melayani tiga sesi peneleponan sekaligus dengan melakukan pengulangan pada irisan-irisan satuan waktu. Atau dengan kata lain sebuah channel frekuensi dapat melayani tiga sesi peneleponan pada jeda-jeda waktu yang berbeda, namun berpola dan kontinyu. Dengan merangkai seluruh potongan waktu tersebut, maka terjadilah sebuah sesi komunikasi. 3.3 Extended TDMA (E-TDMA) Extended TDMA dikembangkan oleh Hughes network Systems pada tahun 1990 sebagai perpanjangan untuk yang ada IS-136 TDMA standar industri. ETDMA menggunakan bandwidth saluran radio yang ada pada TDMA. rata-rata meningkat dan gangguan saluran radio untuk efisiensi melebihi 10 kali kapasitas yang ada AMPS. 3.4 Integrated Dispatch Enhanced Network (iDEN): iDEN sebenarnya merupakan teknologi proprietary atau teknologi yang hanya digunakan di perangkat dengan merk tertentu. Teknologi ini merupakan milik perusahaan teknologi komunikasi terbesar di Amerika, Motorola. Namun, perusahaan Nextel-lah yang membuat teknologi ini populer dan banyak digunakan masyarakat. Teknologi ini juga berbasiskan teknologi TDMA dengan arsitektur GSM. Teknologi ini bekerja pada frekuensi 800 MHz dan kebanyakan digunakan untuk aplikasi Private Mobile Radio (PMR), yaitu teknologi radio-radio yang ada pada taksi dan perangkat bergerak lainnya. Perkembangan dari teknologi ini adalah “Push-to-Talk” yang sangat populer dan masih banyak digunakan hingga sekarang. Tugas Sistem Telekomunikasi

3.5 Code Division Multiple Access (IS-95 CDMA CDMA one (Code Division Multiple Acces) teknologi pertama merupakan standar yang dikeluarkan oleh TIA (Telecommunication Industri Association) yang menggunakan teknologi Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) di mana frekuensi radio 25 Mhz pada band frekuensi 1800 Mhz dan dibagi dalam 42 kanal yang masing-masing kanal terdiri dari 30 Khz. Kecepatan akses data yang bisa didapat dengan teknologi ini adalah sekitar 153.6 kbps. Dalam CDMA, seluruh user menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu yang sama. Oleh karena itu, CDMA lebih efisien dibandingkan dengan metode akses FDMA maupun TDMA. CDMA menggunakan kode tertentu untuk membedakan user yang satu dengan yang lain. Paa tahun 2002 teknologi CDMA mulai banyak digunakan di Indonesia. Teknologi CDMA 2000 1x adalah teknologi CDMA yang berkembang dengan baik di Indonesia. GSM dan CDMA merupakan teknologi digital. Ada beberapa keunggulan teknologi CDMA dibandingkan dengan GSM seperti suara yang lebih jernih dan kemampuan akses data yang leb CDMAone merupakan teknologi yang berbeda bentuk dari teknologi-teknologi 2G yang sebelumnya telah dijelaskan di atas. Sesuai dengan namanya, CDMAone memanfaatkan keuntungan dari teknologi Code Division Multiple Access. Teknologi ini meningkatkan kapasitas sesi peneleponan dengan menggunakan sebuah metode pengodean yang unik untuk setiap kanal frekuensi yang digunakannya. Dengan adanya sistem pen-

Tugas Sistem Telekomunikasi

godean ini, maka ma sing-masing sesi dapat diatur lagi lalu-lintas dan alokasi waktunya. Teknologi yang ditemukan di Amerika ini dibukukan menjadi sebuah standar telekomunikasi mobile pada tahun 1993. Frekuensi yang digunakan pada teknologi ini adalah 800 MHz. Namun, ada juga variannya yang dapat berjalan di frekuensi 1900 MHz. Penggunaan teknologi ini kali pertama dilangsungkan di Hong Kong pada tahu 1994 dan mendapatkan sukses yang besar di Korea. Di negeri asalnya sendiri pun, teknologi ini masih dipakai oleh kedua provider telekomunikasi terbesar di sana, yaitu Sprint dan Verizon. 3.6 Japanese Personal Digital Cellular (PDC) PDC yang merupakan sistem TDMA dengan teknologi radio interface yang sangat mirip dengan IS136, karena memiliki enam timeslots dan data yang hampir sama tinggi, dan arsitektur jaringan inti yang sangat mirip dengan GSM. PDC beroperasi di Indonesia, baik di 900 MHz dan 1.400 MHz daerah spektrum radio.

4

Generation 2.5 Berdasarkan paket Seluler (biasa disebut - generasi 2,5 atau 2.5G) merupakan Generation teknologi selular yang telah ditingkatkan untuk menyediakan aplikasi komunikasi lanjutan dari 2G. Paket selular berbasis system digital membantu industri transisi dari satu kemampuan untuk jauh lebih maju kemampuan. Dalam telekomunikasi selular, 2.5G memperbaiki sistem yang digunakan teknologi digital radio untuk meningkatkan data tarif dan paket baru berbasTugas Sistem Telekomunikasi

is teknologi untuk meningkatkan efisiensi untuk pengguna. Jenis 2G. yang telah diUpgrade kedalam sistem selular digital generasi (generasi 2,5) adalah GPRS, EDGE, dan CDMA2000, 1xRTT 4.1 General Packet Radio Service (GPRS) General Packet Radio Service (GPRS) adalah bagian dari jaringan GSM dan memiliki spesifikasi yang memungkinkan packet radio service pada sistem GSM. GPRS menambahkan sistem baru paket saluran dan beralih node dalam sistem GSM. GPRS sistem untuk menyediakan data tingkat teoritis sampai 172 kbps. 4.2 Enhanced Data Rates for Global Evolution (EDGE) 4.3 CDMA2000, 1xRTT 4.4 Evolution Data Only (1xEVDO) 4.5 Evolution Data and Voice (1xEVDV) 5. Generasi Ketiga (3G) Wideband Digital Cellular (umumnya disebut 3. Generation) adalah teknologi selular yang menggunakan teknologi wideband digital radio dibandingkan dengan 2G yang biasa di sebut Generasi narrowband digital radio. Wideband sistem digital selular mengizinkan transmisi data yang sangat tinggi tingkat kecepatannya melalui penggunaan yang relatif lebar di dalam saluran radio. Dalam sistem ini, saluran radio jauh lebih lebar dan luas puluhan kali lebih luas dari saluran radio pada generasi 2G Hal ini memungkinkan wideband sistem digital selular untuk mengirim data kecepatan tinggi untuk perangkat komunikasi, Sistem ini juga menggunakan server komunikasi untuk membantu untuk mengatur sesi komunikasi multimedia.

Tugas Sistem Telekomunikasi

5.1 Wideband Code Division Multiple Access (WCDMA): WCDMA merupakan generasi 3G sistem selular digital yang menggunakan saluran radio yang memiliki bandwidth yang lebih luas dari generasi 2. WCDMA biasanya digunakan dalam saluran 5 MHz. The Third Generation Partnership Project (3GPP) mengawasi pembuatan standar industri untuk 3G khusunya Generasi sistem komunikasi nirkabel bergerak (WCDMA). anggota dari badan-badan standar 3GPP termasuk dari Jepang, Eropa, Korea, Cina dan Amerika Serikat. 3GPP dengan teknologi, yang juga dikenal sebagai Universal Mobile Telecommunications System (UMTS)yang didasari pada inti berkembang jaringan GSM 2.5G yang mengandung unsur-unsur, yaitu GPRS switching node. Konsep ini memungkinkan operator jaringan GSM untuk bermigrasi ke WCDMA dengan menambahkan yang diperlukan 3G radio elemen yang ada ke jaringan mereka. 5.2 Code Division Multiple Access 2000 (CDMA2000) CDMA2000 merupakan keluarga standar yang merupakan evolusi dari IS-95 code division multiple access (CDMA) yang menawarkan sistem transmisi ditingkatkan paket protokol lanjutan untuk memberikan kecepatan tinggi layanan data. Teknologi CDMA2000 yang beroperasi di satu saluran radio 1,25 MHz seperti yang digunakan oleh IS-95 dan menawarkan kompatibilitas ke belakang dengan IS-95. CDMA2000 adalah sistem yang overseen oleh the Third Generation Partnership Project 2 (3GPP2). 3GPP2 yang merupakan standar pengaturan proyek yang difokuskan pada pengembangan global 3. Spesifikasi untuk generasi yang menggunakan sistem ANSI/TIA/EIA-41 Seluler Radio Intersystem signaling. 5.3 Time Division Synchronous CDMA (TD-SCDMA) Pada global dasar itu kemungkinan bahwa WCDMA dan CDMA2000TM akan mendominasi pasar 3G. TDSCDMA menawarkan layanan suara dan layanan data, baik circuitTugas Sistem Telekomunikasi

switched dan packet-switched sampai dengan 2 Mbps dengan. Menggunakan Timne Divisi duplex (TDD) yang merupakan teknik mengirimkan dan menerima sinyal yang dikirim pada frekuensi yang sama tetapi pada waktu yang berbeda.

5. Generasi keempat (4G) Bahkan sebelum jaringan 3G dimanfaatkan sepenuhnya diluncurkan, berbagai kelompok belajar mempertimbangkan bentuk generasi selanjutnya dari teknologi seluler, yang disebut 4G. Tidak ada satu visi global untuk 4G tetapi generasi berikutnya adalah jaringan memungkinkan semua berbasis IP, menawarkan tarif data sampai 100 Mbps dan benar mendukung mobilitas global. Salah satu rute menuju visi adalah konvergensi teknologi selular seperti 3G dan LAN nirkabel (WLANs).

6. Kesimpulan Telekomunikasi berkembang dengan pesat sehingga membuat masyarakat men-konsumsi perkembangan itu untuk dimanfaatkan sedemikian rupa guna mendukung aktifitas mereka. Dimulai dari sebuah teknologi voice yang bertahan lama, kemudian diramaikan dengan teknologi pesan singkat atau SMS, lalu berkembang menjadi pesan multimedia yang dapat melakukan data transfer berupa text, image, audio dan video sebagai hasil dari perkembang telekomunikasi generasi kedua atau 2G. Belum lama ini Indonesia diperkenalkan dengan teknologi 3G yang sebenarnya di Jepang sudah lama diterapkan. Dengan teknologi 3G, kita dapat mengirimkan pesan lebih banyak dan besar dikarenakan jumlah bandwith yang dimiliki untuk melakukan koneksi lumayan besar. Sehingga untuk transaksi telekomunikasi voice sekalipun dapat disertakan dengan video. Dengan teknologi itu, kita bisa melakukan panggilan sambil melihat lawan bicara kita yang sangat jauh sekalipun. Perkembangan teknologi nirkabel, terutama komunikasi mobile mengalami beberapa generasi diantaranya Tugas Sistem Telekomunikasi

1. 2. 3. 4.

Generasi (1G Generasi kedua (2G) Generasi ketiga (3G) Generasi keempat(G4)

7. Daftar Pustaka http://tinyurl.com/6e4hzp http://en.wikipedia.org/wiki/Advanced_Mobile_Phone_System http://en.wikipedia.org/wiki/2G http://www.arcelect.com/2g-3g_cellular_wireless.htm http://en.wikipedia.org/wiki/GSM http://en.wikipedia.org/wiki/CDMA http://en.wikipedia.org/wiki/GPRS http://en.wikipedia.org/wiki/GPRS_Core_Network http://en.wikipedia.org/wiki/2.5G http://www.itu.int/osg/imt-project/

http://www.itu.int/osg/imt-project/docs/What_is_IMT2000-2.pdf http://en.wikipedia.org/wiki/W-CDMA http://www.ericsson.com/technology/tech_articles/WCDMA.shtml http://en.wikipedia.org/wiki/CDMA2000 http://www.cdg.org/technology/3g.asp http://tinyurl.com/6mqygd

Tugas Sistem Telekomunikasi

Tugas Sistem Telekomunikasi

Related Documents

Evolusi
June 2020 21
Evolusi
August 2019 32
Evolusi
June 2020 30
Evolusi Spesiasi.docx
June 2020 26