Energi Angin Dan Aplikasi_muhammad Arkhan Pradanugraha_1606908451.pptx

Oleh: Muhammad Arkhan P 1606908451

Energi Angin dan Aplikasi

Fenomena Angin • Angin timbul akibat sirkulasi di atmosfer yang dipengaruhi oleh aktivitas matahari dalam menyinari bumi yang berotasi. • Perbedaan berat jenis dan tekanan udara yang menimbulkan adanya pergerakan udara. • Pergerakan udara ini disebut dengan angin.

Klasifikasi Angin • Angin Laut dan Angin Darat Angin Laut adalah angin yang timbul akibat adanya perbedaan suhu di daratan dan di lautan. Semakin tinggi suhu suatu tempat, maka tempat tersebut akan memiliki tekanan udara yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan angin bertiup dari darat ke laut. Sebaliknya, pada siang hari pada pukul 09.00 hingga 16.00 angin akan berhembus dari laut ke darat. • Angin Lembah Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung pada siang hari. Hal itu terjadi dikarenakan adanya perbedaan suhu yang terjadi di puncak gunung dan lembah.

Klasifikasi Angin • Angin Musim Angin musim dibedakan menjadi dua yaitu angin musim barat dan angin musim timur. Angin muson barat adalah angin yang mengalir dari Benua Asia ke Benua Australia. Angin ini mengandung curah hujan tinggi. Angin Muson Timur adalah angin yang mengalir dari benua Australia menuju Benua Asia. Angin ini menyebabkan musim kemarau karena melewati celah-celah sempit dan berbagai gurun. • Angin Permukaan Angin Permukaan ini dipengaruhi oleh material permukaan bumi dan ketinggiannya. Suatu tempat dengan perbedaan tekanan udara yang tinggi akan memiliki potensi angin yang sangat kuat

Klasifikasi Angin • Angin Topan Angin Topan adalah angin yang berhembus dengan kecepatan sebesar 120 km per jam. Angin ini cenderung berhembus di wilayah tropis di garis balik utara dan selatan. Angin paling kencang pada daerah tropis paling ekstrem dengan kecepatan adalah sekitar 20 km per jam.

Kecepatan Angin dari Ketinggian Permukaan Tanah

• Untuk memasang PLTB, dibutuhkan kecepatan angina yang dapat diukur berdasarkan ketinggian permukaan tanah tersebut. Hal tersebut dapat dinyatakan dalam rumus:

Energi Kinetik Angin • Energi Kinetik Angin yang masuk ke dalam area efektif dihitung dalam persamaan: • Apabila kecepatan kerja PLTB adalah Vrated, maka daya keluaran diperoleh dengan keluaran:

Potensi Energi Angin di Indonesia

Prinsip Kerja PLTB Memanfaatkan energi kinetik angin yang masuk ke dalam area efektif turbin untuk memutar baling-baling, kemudian energi putar ini diteruskan ke generator untuk membangkitkan energi listrik.

Grafik Laju Pertumbuhan PLTB Dunia

Sistem Pembangkitan Listrik Tenaga Bayu

• Kincir Angin Kincir angin dibagi menjadi dua, yaitu kincir angin yang berputar secara horizontal dan yang berputar secara vertikal.

Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Bayu

• Gearbox Alat ini berfungsi sebagai mengubah putaran rendah pada kicir menjadi putaran tinggi. Biasanya Gearbox yang digunakan sekitar 1:60 • Brake System Alat ini diperlukan saat angin berhembus dengan kencang yang dapat menimbulkan putaran berlebih pada generator.

Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Bayu • Generator Beberapa jenis generator yang digunakan dalam turbin angin adalah generator serempak, generator tak serempak, rotor sangkar, dan rotor belitan atau generator magnet permanen. • Penyimpan Energi Pada sistem stand alone, dibutuhkan baterai untuk menyimpan energi listrik berlebih yang dihasilkan turbin angin. • Tower Ada beberapa jenis tower yang digunakan dalam pembangkitan listrik tenaga bayu. Setiap jenis tower memiliki karakteristik dalam hal biaya, perawatan, efisien, dan dalam segi kesulitan dalam pembuatannya.

Sistem Mekanik PLTB

Kendala Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)

• Karakteristik kecepatan angin di Indonesia yang cenderung fluktuatif. • Biaya mahal • Jaringan Indonesia belum terkoneksi • Lokasi pusat beban yang jauh dengan pusat energi. • Tegangan keluaran dari PLTB yang rendah

Terima Kasih