PENANAMAN SAWI DENGAN METODE HIDROPONIK
Nama Kelompok : 1. Antok Suprayitno (05) 2. Denny Eka Hermawan (06) 3. Eka Purwanti (12) 4. Elsa Septyaningsih (15) 5. Fetty Ary Yanna (17) 6. Try Ayuningtyas (32)
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, kami dapat menyelesaikan tugas format laporan “Penanaman Sawi Dengan Metode Hidroponik”. Dalam menyelesaikan tugas format laoran “Penanaman Sawi”, kami tak lepas bantuan dari beberapa pihak diantaranya : 1.
Bapak Drs. Wawang Hoetawarma, M.Pd selaku kepala sekolah SMA
NEGERI PLOSO 2.
Ibu Fitri Aryani S.Pd selaku guru mata pelajaran “Pertanian”
3.
Ibu Anik selaku wali kelas XI-S3
4.
Bapak dan Ibu dewan guru SMA NEGERI PLOSO yang turut
memberi saran 5.
Serta teman-teman yang turut membantu demi terselesainya tugas
makalah ini Akhirnya, demi tersempurnanya tugas makalah ini, tak lupa kritik dan sarannya sangat kami butuhkan. Ploso,………………..
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG Seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat dan kinerja pemerintah tentang pelestarian lingkunagan dan stop global warming. Maka kita harus mendukungnya denga cara antara lain penghijauan.. Namun kurangnya lahan kosong menjadi kendala yang tidak terselesaikan. Tetapi kini ada solusi untuk masalah itu yaitu penanaman dengan metode “HIDROPONIK” dengan tidak menggunakan tanah sebagai media tanamannya melainkan mempergunakan media yang bersifat porous seperti pasir, kerikil, batu apung, dan sekam. Dengan adanya metode ini maka diharapkan masyarakat turut serta dalam pelestarian lingkungan. B.RUMUSAN MASALAH •
Bagaimana cara menanam sawi dengan metode HIDROPONIK ?
•
Bagaimana cara perawatan sawi sehingga tumbuh subur ?
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1KLASIFIKASI SAWI Menurut Jenis Species : Divisi
: Sprematophyta
Subdivisi : Anglospermae Kelas
: Dicotyledales
Ordo
: Rhoeadales
Famili
: Cruciferae
Genus
: Brassica
Spesies
: Brassica Juncea
Menurut pengetahuan masyarakat secara umum, sawi yang paling dikenal, terdapat 2 jenis yaitu sawi hijau (sawi bakso) dan sawi putih. 2.2SYARAT TUMBUH SAWI Sawi biasanya ditanam pada suhu dingin sawi harus disiram sebanyak 2 kali sehari. Sawi juga tidak memerlukan perawatan yang maksimal. Dengan metode HIDROPONIK, media tanam yang dibutuhkan sangat sederhana, misalnya : pasir, pupuk kandang dan sekam harus disangrai terlebih dahulu untuk sterilisasi agar tidak mudah terserang hama. Dan cara menyiram dan pemberian pupuk dulakukan dengan metode tetes atau aliran untuk mencegah kristalisasi pupuk. 2.3CIRI DAN KARAKTERISTIK MEDIA TANAM Pasir •
Bersifat porous
•
Ukuran partikel besar
•
Mudah menyerap air
•
Mudah menghilangkan air
•
Tidak dapat di daur ulang
•
Penyiraman dengan metode tetes / aliran
Sekam •
Bersifat porous
•
Ukuran partikel besar
•
Mudah menyerap air
•
Mudah menyimpan air
•
Tidak dapat di daur ulang
•
Penyiraman dengan metode tetes / aliran
Pupuk Kandang •
Bersifat porous
•
Ukuran partikel besar
•
Mudah menyerap air
•
Mudah menyimpan air
•
Tidak dapat di daur ulang
•
Penyiraman dengan metode tetes / aliran
2.4KELEBIHAN DAN KEKURANGAN HIDROPONIK KELEBIHAN : •
HIDROPONIK tidak memerluka banyak lahan
•
HIDROPONIK tidak memerlukan perawatan extra
•
HIDROPONIK dapat dilakukan di dalam pot
•
HIDROPONIK membutuhkan media tanam yang sangat sederhana
•
HIDROPONIK sistem pengalirannya mudah KEKURANGAN : •
HIDROPONIK tidak diterapkan pada tanaman yang berakar kuat dan
besar •
HIDROPONIK masih jarang digunakan bagi masyarakat desa
BAB III METODOLOGI 3.1ALAT Polibag, cethok, timba air (gembor) Bahan :
3.2
.1
Pasir
.2
Skam
.3
Pupuk kandang
DIAGRAM ALUR •
Pembibitan
•
Transplanting
•
Panen
“ PEMBIBITAN “
Media Tanam
Polibag
Sekam, pupuk, pasir, disangrai, media dicampur 1 : 1 : 1
Diberi pupuk TSP, Urea, KCL
Benih
Perawaan
Disiram 2x sehari
“ TRANSPLANTING ”