E. JENIS JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK Anggaran Sektor Publik dibagi menjdi dua yaitu : 1. Anggaran Oprasional, dan 2. Anggaran Modal Anggaran Oprasional ( opration/ recurrent budget ). Anggaran oprasionl digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari hari dalam menjalanakan pemerintahan.Pengeluaran pemerintah yang dapat dikategorikan dalam anggaran oprasional adalah ‘Belanja Rutin’.Disebut rutin karena sifat pengeluaran tersebut berulang ulang ada setiap tahun. Anggaran Modal/ investasi ( capital/ investment budget ). Anggaran modal menunjukan rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung,peralatan,kendaraaan,perabot dan sebagainya.Belanja investasi/ modal adalah pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan menmbah asset atau kekayaan pemerintah dan menambah anggaran rutin untuk biaya oprasional dan pemeliharaannya. F. PRINSIP PRINSIP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK. Prinsip prinsip anggaran sektor publik meliputi: a. Otorisasi oleh legislatif Anggaran publik harus mendapatkan otorisasi dari legislatif terlebih dahulu sebelum eksekutif dapat membelanjakan anggaran tersebut. b. Komprehensif Anggaran harus menunjukan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Oleh karena itu, adanya dana non-budgetair pada dasaranya menyalahi prinsip anggaran yang bersifat komprehensif. c. Keutuhan Anggaran Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana umum (general fund ). d. Nondiscretionary Appropriation Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus bermanfaat secara ekonomi, efesien, dan efektif. e. Periodic Anggaran merupakan suatu yang periodik, dapat bersifat tahunan maupun multi tahunan. f. Akurat Etimasi anggaran hendaknya memasukkan cadangan yang tersembunyi ( hidden reserve ) yang dapat dijadikn sebagai kantong kantong pemborosan.
g. Jelas Nggaran hendaknya sederhana dapat dipahami masyarakat,dan tidak membingungkan h. Diketahui Publik Anggaran harus diinformasikan secara luas.