Lapis krom dekoratif
PELAPISAN KROM DEKORATIF Diterjemahakan dari materi kursus American electroplaters society
www.duraposita.com
1
Lapis krom dekoratif KATA PENGANTAR
Diktat ini adalah diktat yang sederhana dan hanya merupakan TERJENAHAN dari AES ( AMERICAN ELECTROPLATING SOCIETY. Di dalamnya ada sedikit tentang prinsip lapis listrik (Elektroplating) yang mudah untuk difahami. proses pelapisan dari tembaga, nikel dan krom dibahas secara ringkas saja, sehingga memudahkan untuk dicerna dan dimengerti.
Pemahaman menyeluruh terhadap diktat ini tidak langsung menjadikan seseorang yang ahli dalam lapis listrik apalagi menjadi ahli kimia, hanya sekedar mengenal dan memahami prinsip dasar lapis listrik dan proses yang terkait saja.
Pada kenyataannya lapis listrik merupakan sains yang praktis maka pengetahuan know how tidak dapat dianggap enteng karena pengalaman dan eksperimen menentukan keahlian seseorang dalam bidang ini. Walaupun merupakan sains praktis tetapi pengetahuan untuk mengembangkan dan pengetahuan dasar yang disebut know why tidak boleh dilupakan. Keduanya baik praktis maupun teoritis adalah bangunan sains yang dapat digunakan dan dimanfaatkan.
Tentu saja, diktat ini tidak terlepas dari kesalahan dan kekurangan karena rumusan yang beragan dari proses finishing logam. Pembaca budiman dianjurkan membaca rujukan lain yang membahas topik yang sama. Saran dan kritik apapun menjadi dorongan dan tantangan penulis dengan senang hati menjadi bahan pertimbangan penulis.
www.duraposita.com
2
Lapis krom dekoratif
Sifat –sifat pelapisan krom dekoratif • • • • •
Warna putih kebiruan Reflektifitas tinggi Resistan kusam / pudar yang baik Resistan karat ekselen Tahan gores ekselen
Mungkin hal yang paling penting dalam sifat lapis krom dekoratif adalah warna putih kebiruan yang menyenangkan. Pemantulan cahaya yang tinggi, selalu mengkilap selama penggunaan, hal itu disebabkan karena krom mempunyai ketahanan tarnish yang tinggi. Juga memiliki resistansi korosi yang sangat baik sebab logamnya tidak bereaksi secara kimia terhadap lembabnya udara, oksigen atau konsentrasi normal oleh kontaminan di atmosfer. Pemakaian yang bagus dan resistansi terhadap goresan adalah faktor-faktor yang penting dalam pemilihan logam kromium untuk pengerjaan akhir pada benda-benda otomotif, pegangan pintu atau benda kerja lainnya. Pada kenyataan dari sekian banyak penerapan pelapisan logam dikerjakan dengan finishing krom karena kombinasi keunikan dari sifat-sifat lapis krom.
Benda kerja pelapisan krom • • • • • • •
Baja (bemper mobil, asesoris kendraan, peralatan rumah tangga, perangkat olahraga) Seng berbasis logam cor celup (gagang pintu, perangkat pembakaran ) Plastik ABS polypropilene, polisufone (asesori kendaraan, perangkat RT, pipa) almunium (asesori kendaraan, perangkat dapur) kuningan (perunggu, perangkat kelautan, pipa) stainless steel (penutup kawat, asesori kendaraan) besi
Kita melihat variasi yang bermacam-macam dari bahan dasar yang difinishing dengan lapis krom dekoratif, diantaranya baja, seng , plastik, stainless steel, almunium, besi, kuningan perunggu yang merupakan lapis logam yang paling sedikit digunakan. Akan tetapi dalam daftar ini hanya stainless steel yang dapat dilapis krom secara langsung. Bemper baja sebagai contoh perlu lapis pendahuluan dengan lapis nikel atau kombinasi dari tembaga dan nikel. Seng berbasis logam cor celup dilapis dengan tembaga, kemudian 1 atau 2 kali lapis nikel, diikuti dengan krom. Plastik seperti ABS, polypropilene, dan www.duraposita.com
3
Lapis krom dekoratif polysulfone yang telah dicetak menjadi benda-benda fungsional atau keperluan dekorasi (seperti knop, terali, dan trim interior), sebelum dilapis dengan krom perlu dilapisi elektrolisa tembaga atau nikel terlebih dahulu, selanjutnya lapis elektrodeposit tembaga atau nikel dan terakhir lapis krom. Paduan krom atau stainless steel digunakan untuk hiasan otomotif, mempunyai ketahanan korosi yang baik tapi berbeda tipis corak/warna dengan benda yang dilapis krom. Pelapisan kromium diatas stainless steel dapat langsung dilakukan, dan hasil keduanya sangat baik dan resistan korosi. Alumunium digunakan untuk untuk artikel seperti hiasan otomotif dan alat-alat rumah tangga karena bobotnya yang ringan. Untuk alumunium ini ada perlakuan awal yang khusus yang selanjutnya dilapis pendahuluan dengan tembaga dan nikel terakhir lapis krom. Kuningan dan perunggu biasa digunakan untuk perangkat militer dan perlengkapan pekerjaan mematri, dan selalu dilapis tembaga, diikuti satu atau beberapa lapis nikel sebagai persiapan pelapisan lapis krom.
Gambar 5 Gambar diatas adalah benda-benda yang mungkin terbuat dari bahan plastik atau terbuat dari seng. Plastik dibuat lebih sensitif jika dilapis secara kimiawi dengan palladium, kemudian ditutup dengan lapisan tembaga atau nikel supaya permukaan plastik tadi konduktif (mengalirkan arus listrik) sebagai syarat dalam proses elektro plating. Benda dengan bahan dasar seng selalu dilapisi tembaga sianida dengan ketebalan yang cukup untuk melindungi permukaan dan mencegah serangan pada seng oleh larutan pelapisan berikutnya. Benda yang terbuat dari baja kebanyakan selalu dilapis dengan kromium. Benda tersebut bisanya dilapis pendahuluan dengan nikel atau lapis tembaga dengan nikel.
www.duraposita.com
4
Lapis krom dekoratif Hal ini dilakukan agar menghasilkan lapisan yang mengkilap dan tidak mudah terkena korosi. Gambar 6 TINGKAT KETEBALAN LAPIS KROM • • • •
Peralatan rumah tangga Iterior otomotif Eksterior otomotif Perangkat militer
: 2-10 µ inchi : 5-10 µ inchi :10-100 µ inchi : 10 – 100 µ inchi
Lapisan kromium dekoratif pada umumnya berukuran sangat tipis. Ketebalannya 10 µ inchi (10 mikroinchi) atau 1x10-6 inchi, itu sama dengan 1: 300 diameter rambut manusia. Gambar 7 INSTALASI DASAR LAPIS KROM
A. Anoda B. Benda kerja
F
C. Rectifier
122
D. Tempat pertukaran panas
E
B
E. Bak proses
Cairan dingin /panas
D
A H
A
F. Alat pembuang uap -
+ C
G. Batas Volume larutan
Instalasi komponen dasar lapis krom diperlihatkan dalam gambar diatas. Anoda (huruf ‘A’) yang dipakai adalah anoda tidak larut tidak seperti anoda biasanya pada kebanyakan proses pelapisan logam, karena semua sumber logam krom yang akan diendapkan pada katoda dihasilkan dari cromic acid dari larutan, dan fungsi anoda disini hanya sebagai penghantar arus listrik saja, anoda tersebut terbuat dari paduan timah dengan Pb atau paduan Pb dengan antimoni. Katoda (benda yang akan dilapis) ditunjukan oleh huruf ‘B’ digantungkan pada rak yang dihubungkan ke kutub negatif (-) dari rectiufier (huruf ‘C’), semua bagian benda yang akan dilapis harus masuk kedalam larutan. Sangat penting
www.duraposita.com
5
Lapis krom dekoratif untuk mengontrol suhu larutan, dan untuk mendapatkan lapisan yang kilap suhu yang dipakai dianjurkan antara 33 – 48 ºC.
Pada instalasi besar normalnya/dianjurkan dilengkapi dengan pengatur panas, diperlihatkan dengan huruf ‘D’. Pendinginan harus dilakukan secara teratur selama operasi karena muatan aliran yang tinggi bisa menyebabkan suhu larutan bertambah naik. Seperti dilihat disini enceran/larutan dipompa dari bak proses melalui tempat pengganti panas dan dikembalikan ke bak, ketika pertukaran panas terjadi uap panas atau dingin dialirkan dari sisi lain dan dihubungkan dengan “thermocouple” huruf ‘H’.
Tangki berhuruf E biasanya terbuat dari baja dan dilapis dengan Polivinyl Chlorida (PVC) atau plastisol, karet juga bisa digunakan tapi hasilnya kurang baik karena karet itu diserang oleh larutan asam krom yang panas. Exhaust hood berhuruf ‘F’ dihubungkan dengan kipas atau peniup yang tak terlihat diperlukan untuk mencegah kabut asam krom . Selain mencegah resiko kesehatan pekerja. Semburan yang tidak terkontrol juga mengkontaminasi tangki lapisan yang berdekatan. Pada exhaust juga ditambahkan penutup asap untuk meminimalkan semburan.
Free board atau jarak dari bagian atas larutan ke bagian atas tangki ditunjukan dengan huruf G. Dianjurkan bagian ini berjarak 8 inci agar sisitem exhaust bisa berfungsi dengan baik. Gambar 8 Kimiawi dari larutan buatan
Asam krom, katalyst dan Larutan encer C2O3 + H2O
H2CrO4 CrO4= + 2H+
Larutan kental/pekat 2H2CrO4
H2Cr2O7 Cr2O7= + 2H+
www.duraposita.com
6
Lapis krom dekoratif Larutan lapisan krom terbuat dari larutan konsentrat biasa yang sudah memasyarakat, yaitu bahan dengan rumus kimia CrO3 yang dilarutkan dengan air ditambah sedikit katalyst. Seperti terlihat dalam persamaan diatas asam krom (CrO3) dimasukan perlahan ke air dan larut, selanjutnya membentuk H2CrO4, yang disebut asam krom, CrO4 + 2H+. Terjadi salah penamaan di masyarakat tapi sudah dianggap umum bahwa CrO3 disebut asam krom.
CrO3 (berwarna coklat kemerahan) sudah populer dimasyarakat sebgai asam krom seperti asam krom hidroksida atau asam krom trioksida, sebetulnya nama asam krom bukan untuk CrO3. tapi dalam pembicaraan dimanapun asam kromik yang disebutkan maksudnya ditujukan untuk CrO3. Setelah kita menambah lagi asam kromik ke air, larutan menjadi lebih pekat dan molekul H2CrO4 bereaksi untuk membentuk campuran lain (disebelah kanan dari persamaan), H2Cr2O7 diketahui sebagai asam krom dan air (H2O) sekali lagi asam krom siap mengionisasi untuk membentuk ion kromat dan ion hidrogen. Meskipun banyak teori yang menjelaskan mekanisme pelapisan krom, kita terima untuk tujuan menambah referensi bacaan, tapi yang pasti bahwa sumber logam dari lapis crom berasal dari ion kromat. (-) (e) Cr2O7=
+
H So4
H2 +
1. Reaksi pelapisan CrO7= + 14 H+ + 12 e 2. Pengeluaran (H2) 2H+ + 2e H2 +++ 3. Pembentukan Cr Cr2O7= + 14H+ + 6e
2 Cr0 + 7H2O
2Cr+++ + 7H2O
H
Benda kerja (katoda)
Larutan elektrolit Gambar 9
www.duraposita.com
7
Lapis krom dekoratif Reaksi katoda adalah reaksi yang terjadi dipermukan benda kerja yang dilapis. Dalam diagram skematik diatas, kita lihat larutan elektrolit yang terdiri dari ion dikromat (Cr2O7=), dua ion hidrogen, dan ada ion sulfat, ion sulfat ditambahkan sebagai katalyst.
Reaksi pertama kita sebut sebagai reaksi pelapisan atau pengendapan, kita melihat ion dikromat, Cr2O7, bereaksi dengan 14 ion hidrogen (H+) dan 12 elektron (e), dengan tambahan katalis ion sulfat, menghasilakn 2 atom logam krom, ditambah 7 molekul air (H2O) ini reaksi yang dihrapkan yang memproduksi lapisan krom pada benda kerja. Disamping itu ada 2 reaksi yang sebetulnya tidak diharapkan, tapi 2 reaksi sampingan ini tidak bisa dipisahkan, walaupun 80 – 90 % daya yang dipakai dalam proses pelapisan krom digunakan hanya untuk ke dua reaksi tersebut. Pertama adalah reaksi pelepasan hidrogen, ion hidrogen bereaksi dengan 2 elektron untuk membentuk molekul hidrogen (H2). Reaksi lain yang tidak diperlukan yaitu pembentukan ion kromat (Cr+++), dimana ion dikromat bereaksi dengan 14 ion hidrogen dan 6 elektron membentuk 2 ion krom trivalent dan 7 molekul air. Tapi konsentrasi dari ion krom trivalent tidak terlalu merugikan karena terus dikontrol dalam reaksi di anoda seperti terlihat dalam gambar berkutnya.
(+) 1. Pengeluaran Oksigen (O2) 4OH- - 4e 2H2 + O2
(e)
O2 OH-
OH
-
OH
OHCr+3
Anoda (Pb)
2. Pembentukan timbel dioksida (PbO2) Pb + 4OH- - 4e PbO2 + 2H2O 3. Oksidasi Ion Kromat 2Cr+++ + 3O2 – 6e
2CrO3
Gambar 10.
Dari gambar diatas kita lihat anoda terlihat di sisi kiri. Dalam larutan secara perlahan akan terbentuk ion hidroksil (OH-), dan krom trivalent ditunjukan sebagai ion Cr+3 atau (Cr dengan 3 simbol plus). Dalam reaksi pertama 4 ion hidroksil (OH-) mengeluarkan 4
www.duraposita.com
8
Lapis krom dekoratif elektron menghasilkan 2 molekul air (H2O) dan 1 molekul gas oksigen. Kebanyakan energi dari aliran arus listrik dipakai pada reaksi ini.
Reaksi kedua memperlihatkan reaksi antara timbel dengan 4 ion hidroksil dan mengeluarkan 4 elektron untuk menghasilkan timbal dioksida (PbO2) di permukaan anoda, serta reaksi tersebur menghasilkan 2 molekul air (2H2O). Reaksi ini tidak terlalu banyak memakai energi listrik, tapi reaksi ini penting untuk mencegah terbentuknya timbel kromat yang akan menghambat oksidasi asam krom serta menghambat pengaturan Cr+ di bak.
Persamaan ketiga memperlihatkan pemakaian 3 molekul gas oksigen bersama 2 ion krom trivalent dengan 6 elektron yang hilang. Reaksi ini juga mungkin memerlukan atom oksigen seperti pembentukan lapisan pada permukaan anoda (PbO2). Ini adalah reaksi furifying yang menjaga derajat keseimbangan ion krom trivalent (valensi 3) pada larutan lapisan yang tidak berbahaya di level rendah. Kebanyakan larutan lapisan krom dekoratif bisa dioperasikan cukup memuaskan dengan tiga atau empat gram perliter dari krom trivalent dalam larutan dan jika area anoda lebih besar dari pada area katoda konsentrasi krom trivalent selalu dibawahnya.
PbO2 lapisan
Bagus
PbCrO4
Jelek Gambar 11.
Kondisi permukaan anoda Pada gambar ini kita melihat keadaan anoda dengan atau tanpa pelapis timbal peroksida yang terbentuk selama terjadi reaksi elektrolisis yang baru saja kita pelajari. Setelah proses pelapisan berhenti, timbal peroksida yang terlapis/tertutup Timbel kromat
www.duraposita.com
9
Lapis krom dekoratif berwarna kuning setelah terjadi reaksi antara anoda (yang sebelah kiri) dengan larutan plating selama proses pelapisan berlangsung.
Jika beberapa anoda terlihat berwarna kuning atau orange dibanding yang lain yang berwarna gelap, itu adalah tanda bahwa anoda ini tidak sedang bekerja. Penyebabnya adalah : 1. Kontak antara pengait anoda dengan kabel/ batang penghantar arus terganggu atau kurang baik. 2. Kontak arus didalam batang anoda dengan pengait terganggu atau kurang baik 3. Kotoran dalam anoda mungkin membatasi aliran 4. Mungkin terjadi hubungan arus pendek antara anoda dengan konduktor lain yang terendam kelarutan.
Anoda yang kotor dan tidak bekerja sebaiknya diambil dari bak dan bersihan semua konduktor yang ada pada anoda serta lakukan penyikatan dan pembilasan pada permukaan anoda tersebut.
Gambar 12
Formulasi dasar larutan Krom
Konsentrasi rendah CrO3 oz/ gal SO4 oz/gal Rasio CrO3/H2SO4
Konsentrasi tinggi
20 0.20
33 0.33
54 0.54
100:1
100:1
100:1
Keutaman konsentrasi rendah 1 Harga lebih rendah 2. Kecepatan pelapisan yang lebih cepat 3. Tidak boros dalam perawatannya
Keutamaan konsentrasi tinggi 1. Voltase operasi yang lebih rendah 2. Tidak mudah terkontaminasi 3. Daya lapis yang lebih baik
Ketika beberapa konsentrasi cukup memuaskan untuk digunakan dalam proses pelapisan, sebaiknya konsentrasi asam krom tersebut kita seleksi dari 33 oz/gal dan 54 oz/gal untuk
www.duraposita.com
10
Lapis krom dekoratif mengilustrasikan tinggi rendahnya konsentrasi yang paling utama pada satu formulasi. Penting untuk dituliskan bahwa ketika konsentrasi asam krom diubah maka ion sulfat pun harus dirubah dengan perbandingan yang tetap yaitu 100:1. Rasio yang lebih tinggi bisa digunakan tergantung coverageyang dikehendaki.
Lebih rendah konsentrasi larutan keuntungannya biaya pembuatan lebih rendah, pelapisan lebih cepat dan tidak ada yang hilang terbawa keluar (drag out), serta hemat tenaga dan biaya dalam perawatan. Larutan berkonsentrasi tinggi memiliki keistimewaan yaitu voltasi opersi yang rendah, tidak mudah terkontaminasi, dan coverageyang paling baik. Gambar 13 KONDISI OPERASI Kondisi Suhu, ºF Rapat Arus A/in2 Voltasi tangki
Nominal 110 1.0
Kisaran 90-120 0.5 – 2.5 4-12
Setelah menentukan konsentrasi larutan dan rasio, sekarang kita perhatikan kondisi operasi. Suhu 110° F adalah suhu operasi yang biasa digunakan, dan kisaran suhu yang dipakai antara 90°-120° F atau sekitar 32° - 45° C. Rapat arus (current density) yang cocok untuk pelapisan krom dekoratif adalah 1 A/in 2 atau berkisar ½ - 2 ½ A/in2 , hal ini tergantung pada benda kerja/perlengkapan yang akan dilapis Karena sering adanya faktor penghambat arus listrik ketika proses berlangsung, maka voltase bak dianjurkan antara 4-12 Volt. Dan untuk mendapatkan hasil lapisan krom dekoratif yang memuaskan, sebaiknya voltase yang digunakan adalah 12 volt.
www.duraposita.com
11
Lapis krom dekoratif
0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0
50
KONDUKTIFITAS
Konduktifitas
Baume scale
60 40 BAUME
30 20 10 0 25
50
75
100
Konsentrasi CrO3 (oz/gal) Gambar 14. Properti Fisik dari Larutan CrO3
Density dari larutan plating dalam derajat baume biasanya digunakan untuk mengukur dan memelihara konsentrasi asam krom. Disini kita lihat hampir semua hubungan langsung antara skala baume dari kiri dan knsentrasi asam krom (CrO3) di bawah grafik. Dibagian sebelah kanan grafik kita melihat tabel konduktifitas berlawanan dengan konsentrsi asam krom di bawah. Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa konduktifitas maksimum tercapai pada konsentrasi CrO3 antara 45 dan 55 oz/gal, dan kita lihat bahwa formualsi dengan konsentrasi CrO3 yang rendah kurang atau bahkan tidak konduktif. Gambar 15. Faktor pengoperasian • • • • •
Efek temperature Vs rapat arus dalam ring kilap Efek temperature pada kecepatan pelapisan Efek dari konsentrasi CrO3 pada kecepatan pelapisan Efek dari konsentrasi katalyst pada efisiensi Efek dari rasio berat CrO3/SO4= pada efisiensi
Pada gambar berikutnya kita bahas efek temperature dan kuat arus terhadap “kekilapan” lapisan, efek temperature terhadap kecepatan pelapisan, efek konsentrasi asam krom www.duraposita.com
12
Lapis krom dekoratif terhadap kecepatan pelapisan, efek konsentrasi katalyst terhadap efisiensi dan efek dari perbandingan berat asam krom dengan sulfat dalam efisiensi. 80 70
Lapisan suram
S 60 U 50
Lapisan mengkilap
H 40 U 30
Lapisan suram
˚C 20 10 10
20
Rapat Arus. Amp/dm2
Rapat arus (Amperre/dm2)
Gambar 16. Efek temperature terhadap current density pada baris terang
Area baris terang (kilap lapisan) diperlihatkan pada garafik diatas, ini dari larutan asam krom biasa. Sebagai contoh untuk mengahasilkan deposit (lapisan) kilap pada temperature 120º F (48° C), kuat arus yang cocok digunakan pada katoda antara 0,4 sampai 1,5 ampere per square inci. Jika suhu dibawah 80º F (26° C) kuat arus dibatasi sekitar 0,15 sampai 0,4 ampere per square inci. Area ini sangat sempit untuk menghasilkan lapisan yang mengkilap, sepeti terlihat pada grafik di atas.
www.duraposita.com
13
Lapis krom dekoratif
2.58
122° F 113° F
2.33
Lapisan biru
2.08
1.58
95° F
1.33
0.83
No plate
1.08
Lapisan gosong
Lapisan kilap
C u rren t d en sity
1.83
77° F
Lapisan abu-abu
0.58
0.33
5
10
15
20
25
Mikro inci per menit
Gambar 17 Hubungan Current Density dengan Kecepatan Pelapisan (temperatur yang bermacammacam)
Disini dan grafik berikutnya, garis tebal menunjukan panjang yang mendekati dari baris terang. Disini kita mempunyai current density dalam ampere per square inci pada skala disebelah kiri dan skala kecepatan pelapisan dalam mikro inci per menit dibagian bawah. Kecepatan pelapisan menambah current density yang diberikan seraya tempertur menurun. Alternatif untuk mencapai kecepatan pelapisan yang tepat, current density harus dinaikan dan temperatur pun harus ditambah. Sebagai contoh di 95º F kurva kedua dari bawah grafik, kita menemukan bahwa kita dapat mencapai kecepatan pelapisan 5 mikro inci per menit disekitar 8/10 ampere per square inci, ketika suhu 122º F, kurva teratas pada grafik, kita menemukan bahwa kita perlu melapisi sekitar 1,2 A/dm2 untuk mencapai derajat pelapisan yang sama (5 mikro inci per menit).
www.duraposita.com
14
Lapis krom dekoratif
Gambar 18 Rapat arus v.s kecepatan pelapisan Disini kita melihat efek dari ketebalan umum dalam kecepatan pelapisan di kedua tinggi dan rendahnya larutan konsentrasi. Kita daapat melihat bahwa seluruhnya biasanya digunkan baris ketebalan umum untuk pelapisan dekoratif bahwa di beberapa ketebalan umum yang diberikan, standar pelapisan dilarutan konsentrasi yang lebih rendah mendekati 20 % lebih tinggi dari pada yang dicapai dari lrutan konsentrasi tinggi.
Gambar 19 Efisiensi katoda versus rasio berat CrO3/SO4=
www.duraposita.com
15
Lapis krom dekoratif Fenomena ini lebih baik diilustrasikan ketika kita memetakan efisiensi katoda umum menyerang ratio berat dari asam krom dengan sulfat. Efesiensi puncak pada tiap konsentrasi dicapai dipoin sangat dekat kenominal ratio 100:1. itu seharusnya dicatat bahwa seharusnya efisiensi katoda umum terlihat didiagram ini adalah laebih keqcil dan lebih rendah dari sesuatu kaecil yang dicapai normal itu dari larutan sulfat biasa diketebalan umum yang lebih rendah 0,65 ampere per square inci yang digunakan. Seperti telah kita lihat efisiensi umum bertambah bersama penambahan ketebalan umum. Gb. 20 Aktivasi untuk pelapisan - Nikel - Stainless steel Hampir setiap bermacam-macam metal yang yang didiskusikan dilapis nikel atau tembaga dan nikel itu mungkin bagi kita untuk membatasi diskusi kita atau kegiatan untuk persiapan nikel dan stainless steel untuk pelapisan. Pelapisan kromn diatas nikel terang secara normal tidak menimbulkan problem jika larutan nikel dipelihara dalam kondisi pengoperasian yang bagus ketika nikel dilapisi dari larutan terkontaminasi atau ketika waktu yang berharga yang lalu antara nikel dan pelapisan krom, permukaan nikel mungkin menjadi pasif. Seperti permukaan mungkin hasil digaris atau bintik krom plating dan tidak adanya coveragecairan asam sulfur dicelupkan sebelum pelapisan krom akan sering mengoreksi ini. Satu atau lebih bilasan setelah celupan asam akan meminimalkan drag in dalam sulfat sampai larutan krom. Ketika kegiatan yang lebih kuat dikehendaki, asam hidroklorik mungkin disubstitusikan untuk sulfurik atau perlakuan katodik dalam asam atau larutan sianida mungkin dikehendaki ketika pembersihan katodik alkalin mungkin menolong, pembersihan anodik pasti tidak pernah digunakan sejak membentang untuk permukaan nikel oksida. Kegiatan stainless steel mungkin dengan buffing yang baik. Untuk hasil baik yang konsisten, pelapisan krom seharusnya dijalankan bersama dua sampai tiga jam setelah buffing. Karena stainless steel yang baru saja dibuffing masih sangat
aktif, akan lebih baik jika menggunakan pola urutan
pelapisan yang berikut ini;
Soak clean, bilas, netralising dengan larutan asam yang encer, bilas dan lapis krom. www.duraposita.com
16
Lapis krom dekoratif
Racking untuk hasil yang baik • • • • • • • •
Kontruksi rack Spasing yang tepat Positioning yang sesuai Drainase yang baik Anoda auxilary Elektroda bipolar Thieves Baffles Gambar 21
Racking yang tepat untuk coverage yang baik. Area penyilangan seksion dari semua komponen rak, pengait, spline, kontak,harus memadai untuk membawa arus pelapisan krom yang relatif tinggi. Aksi spring yang positif dilengkapi untuk semua kontak. Pengulitan rak yang patut pasti digunakan untuk meminimalkan penghilangan metal dari peminimalan drag-out, drag-in, dan untuk mencegah bayangan dari pekerjaan. Rak harus didesain untuk melengkapi tempat tersendiri diantara bagian, sebaga contohnya, bagian diiringi lebih dekat bersama dalam area dari ketebalan dan jauh terbagi dalam area dari ketebalan aliran yang rendah.area ketebalan aliran yang tinggi selalalu ditemukan di luar dan rak paling belakang
Penempatan sendiri dari bagian telah menghendaki bahwa bagian besar yang dilokalisasikan diarea ketebalan aliran ketika bagian kecil ditempatkan dalam area ketebalan aliran seperti bagian tengah rak. Penempatan sendiri juga berarti bahwa pasti diber judul seperti cara dalam rak yang mereka alirkan secara bebas dan juga saku penghindar dimana gas hidrogen mungkin mengakumulasi anoda, pembantu elektroda bi polar buffle dan thieves akan didiskusikan digambar berikut.
www.duraposita.com
17
Lapis krom dekoratif
Gambar 22
Baffle
Salah satu arti penting dari coverage adalah perbaikan dalam area ketebalan umum yang rendah dan pengurangan bahaya dari pembakaran area ketebalan umum yang tinggi adalah menempatkan baffle atau perisai antara anoda dan bagian pekeraan dilaokasi yang menyerang ion metalik atau mengalir sampai lebih jauh dari pada jalan normal untuk meraih area ketebalan umum tinggi dari bagian. Pada gambar ini baffle ditunjukan seperti plastik atau besi plastisol kulit ini dalam nonkonduktor dan seperti tidak melapisi. Itu mungkin digunakan berulang-ulang tanpa mengganggu bangunan yang membuatnya perlu memindah atau mengupas thieves yang akan terlihat di gambar berikutnya.
Gambar 23 THIEF ( robber- guard )
www.duraposita.com
18
Lapis krom dekoratif
Seperti baffle, thief, robber atau guardselalu digunakan intuk mencegah pembakaran area ketebalan umum tinggi. Tidak seperti baffle, thief adalh konduktor yang terlihat dalam sketsa ini seperti kawat baja atau tongkat ditempatkan didepan area ketebalan umum tinggi atau perimeter dari bagian pekerjaan untuk memotong ion metalik sebelum mereka mencapai akhir dari pekerjaan. Itu selalu dimuntahkan setelah penggunaan periode pendek karean harga pengupasan lebih besar dari pada nilai dari bahan meskipun perlengkapan permanen rak dan thieves mungkin dikupas pada waktu yang sama.
Gambar. 24 Elektroda bipolar dan auxilary anoda
Kapanpun coverageyang baik tidak bisa diperoleh hanya dengan satu teknik yang baru daja didiskusikan itu selalu mungkin untuk melapisi tempat tersembunyi yang paling dalam dengan pertolongan dari anoda pembantu atau elektroda bipolar. Dibagian kanan kita melihat bipolar yang secara lengkap disendirikan dari peristirahatan rak dn digantung didepan bagian pekerjaan dengan pertolongan ari lgam yang disendirikan.elektroda terakhir dibuat dari kepala dan anodik seperti ditunjukan oleh tanda + ketika akhir yang lain adalah selalu konduktor yang baik seperti tembaga atau besi dan itu negatif atau katodik dan dilapisi dengan krom. Itu hanya hubungan listrik yang dibuat sampai
www.duraposita.com
19
Lapis krom dekoratif kekontak ditiap akhir dengan larutan lapisan. Macam aliran yang akan mengalir dari akhir anodik elektroda ke bagian pekerjaan yang ditentukan oleh ukuran target akhir katodik darielektroda dan panjang dari tongkat yang menghubungkan dua elektroda bipolar terakhir. Anoda pembantu dihubungkan secara langsung ke bar anoda dengan pertolongan kepala yang pleksibel atau sumber kekuatan yang trpisah jadi aliran mengalir ke anoda pembantu mungkin dikontrol dengan tepat.
-
Rapat arus hot lead strikes, flash, dan surge pemanasan awal garapan Gambar 25 Faktor Lain Yang mempengaruhi coverage
selain racking , beberapa faktor lain mempengaruhi coverage didaftar pada gambar ini. Operasi didekat untuk ketebalan aliran yang maksimum tanpa pembakaran penjumpaan atau pelemahan dari permukaan yang tak terlindung adalah penting untuk coverageyang baik dari area tempat tersembunyi. Istilah hot lead, mengacu ke splikasi potensial neegatif ke rak sebelum mencelup sampai kelarutan dan membuat kontak dengan bus bar dengan bantuan dari dari kepala yang terpisah. Secara teratur, rectifier yang terpisah digunakan untuk memasang sekitar 3 volt ke rak ketika itu sedang masuk ke tangki. Strik atau flash mengacu kelatihan pelaisan di aliran yang sangat tinggi untuk beberapa detik pada permukaan lingkaran pelapisan. Ini memperlihatkan secara cukup aliran tinggi di area tersembunyi membuktikan perlindungan, tapi ini adalah durasi yang tidak cukup untuk memproduksi deposit yang terbakar di poin ketebalan aliran tinggi. Surging mengacu ke teknik penambahan secara berulang ulang aliran ke nilai diatas aliran pelapisan normal untuk periode waktu yang terlalu jelas untuk menyebabkan area ketebalan aliran tinggi, tapi cukup panjang untuk membuktikan perlindungan. Bagian secara teratur dipanaskan kembali di larutan asam krom dilute untuk mencegah mereka dari pendinginan aliran pelapisan ke permukaan katoda ketika merweka masuk ke larutan latihan ini mengijinkan penggunaan dari banyak aliran yang lebih tinggi dalam bagian tanpa bahaya kebakaran.
www.duraposita.com
20
Lapis krom dekoratif
Gbr. 26 bent katode test Gambar ini melukiskan tes arah katoda digunakan untuk mengevaluasi kemampuan sistem pelapisan untuk melapis secara memuaskan. Lengkung di panel memberi kedua tinggi dan renadahnya area ketebalan aliran pada bagian yang sama. Warna tembaga terlihat ditempat tersembunyi dipanel sebelah kiri dihasilkan dari pelapisan panel divoltase yang sangat rendah dalam aliran asam tembaga. Tembag akan hanya mendeposit di nikel yang terluka atau crack dan kosong di permukaan krom. Teknik
ini
diketahuisebagai
tes
dubpernell.
Tembaga
yang
dideposit
jelas
memperlihatkan dimana krom tidak menutup Gambar. 27 LARUTAN KATALIST YANG DI CAMPUR feature - kecepatan pelapisan yang lebih baik - coverage yang lebih baik - kemudahan untuk melapis permukaan pasif - ketidak sensitifan terhadap arus interupsi - Ring kilap yang lebih luas - Deposit yang lebih keras - Lebih toleran terhadap impuriti - Kontrol katalis yang lebih mudah - Resistan korosi yang meningkat - mikrocrack - mikroporous
semua diskusi kita poin ini telah dipasang untuk pelapisan krom secara umum, dan untuk pelapisan dari larutan asam sulfat katalyst sulfat. Sekarang mari kita lihat larutan katalyst www.duraposita.com
21
Lapis krom dekoratif yang dicampur yang menandai kecepatan pelapisan yang lebih cepat, coverage yang lebih baik, kemudahan untuk melapis permukaan yang pasif. Ketidaksensitifan untuk interupsi aliran, baris terang yang lebih luas, deposit yang lebih suka, toleransi lebih untuk kebanyakan impuriti, kontrol katalyst yang lebih mudah, resistan korosi yang dibuktikan melewati produksi mikrocrack atau krom mikroporous.
Gambar. 28 Efisiensi aliran sulfat dan sistem katalyst yang dicampur
Ketika kita membandingka efisiensi dari sulfat yang biasa dan sistem katalyst yang dicampur di 110º F, kita dapat melihat bahwa kedua kurva katalyst yang dicampur mempunyai efisiensi aliran yang leh tinggi di beberapa ketebalan aliran yang diberikan dari pada hubungan aliran sulfat yang biasa, itu juga bisa dilihat bahwa secara luar biasa larutan katalyst yang dicampur bertambah dengan penambahn konsentrasi dan penambahan ketebalan aliran. Iru juga bisa ditunjuk bahwa efisiensi katoda yang lebih tinggi dacapai di larutan katalyst yang di campur. Secara besar dibiaya formasi dari krom trivalent. Ini berarti bahwa konsentrasi equilibrium dari ion-ion krom trivalent dalam larutan katalyst yang dicampur selalu lebih rendah dari pada hubungan sulfat atau larutan yang biasa.
www.duraposita.com
22
Lapis krom dekoratif
Gambar 29 krom mikro crack Krom mikrocrack secra istimewa mungkinmempunyai 600 s.d 3000 crack per liniar inci. Sejak crack ini tidak kelihatan mata, mereka mempengaruhi rupa deposit. Didalam gambar ini crack telah dibuat terlihat dengan pelapisan tembaga dan magnifikasi mikrocrack terlalu efektif dalam kesalahan meminimalkan korosi pada kemampuan mereka untuk menghancurkan pengkaratan diatas aliran yang luas, hal itu,menurun secara drastis ketebalan aliran pengkaratan dibeberapa poin diatas permukaan nilai yang tidak berharga. Hasil aliran pengkaratan dan pengulitan bawah atau metal dasar krom didepositkan dari larutan sulfat yang biasa akan mungkin rusak, jika dilapisi dengan berat yang cukup. Tidak seperti mikro crack yang diperlukan dari larutan katalyst, crack diproduksi didalam aliran biasa yang lebih luas, dan terbagi cepat, pengurangan dari kaca biasa selesai dibagian-bagian lapisan krom. Ganbar berikut menunjukan bagaimana krom mikrocrack bisa digunkan untuk membuktikan resistant korosi dari panel baja meskipun ketika pengulitan nikel cukup tipis.
Gambar 30
www.duraposita.com
23
Lapis krom dekoratif Panel diatas baris telah ditempatkan dengan 6/10 mil, atau 6/10000 inci, dari nikel terang ketika baris belakang panel ditempatkan ke ktebalan 1,2 mil dengan nikel terang yang sama. Perjalanan terus dari kiri ke kanan setiap kolom telah ditempatkan dengan penambahan ketebalan krom sebagai pengikut: kolom 1-10 mikri inci krom biasa, kolom 2-50 mikro inci krom crack dan kolom 4-200 mikro inci krom mikrocrack. Panel ii ditempatkan dipersembunyian selama 3 ½ tahun di stasiun pengetesan di pantei Kure di perusahaan nikel internasional. Anda bisa melihat bahwa ketebalan keduanya 100 dan 200 mikro inci dari krom mikrocrack dihidupi tes ketika dilapisi lebih dari 1,2 mil nikel terang. Meskipun dengan hanya 6/10 mil dari nikel terang, 200 mikro inci dari krom mikrocrack terlihst baik setelah 3 ½ tahun korosi atmosfir yang keras. Dengan menggunakan nikel duplex dibawah mikrocrack atau krom yang berhenti, hasil korosi yang sangat bagus telah dipakai selain tindakan pencegahan diambil untuk memproduksi bagian penyelesaian yang berkualitas tinggi,semua toko-toko diperlihatkan dengan problem atau penggarisan krom dari bagianyang ditolak dan pelapisan kembali. Metode praktis untuk pemindahan krom didiskusikan di gambar berikutnya.
-
larutan HCl
-
solusi alkalin secara anodis Gambar 31 Stripping lapisan krom
krom dekoratif telah siap dikelupas dengan bagian 1 sampai 1 enceran asam hidroklorik. Setelah penggarisan bagian nya bisa selalu dibilas dan dilapis ulang tanpa perlakuan aktif lebih jauh
metode efektif yang sama dalam pemindahan krom membungkus perlakuan dari bagian secara anodis dalam enceran pembersihanm alkalin . sejak nikel jadi pasif ketika diperlakukan secara anodis di enceran alkalin, bagiannya pasti di aktifkan kembali dengan satu proses pengaktifan yang didiskusikan dahulu ini adalah ;atihan yang bagus, sebagai contoh untuk membalikan aliran untuk beberapa detik setelah penggarisan, bilasan air dingin, asam sulfur aktif dalam asam sulfur, diikuti oleh bilasan air dingin sbelum pelapisan kembali.
www.duraposita.com
24
Lapis krom dekoratif -
Pemeliharaan komposisi larutan
-
Pemeliharaan kemurnian larutan
-
Kontrol kondisi pengoperasian
-
Racking yang sesuai
-
Pemeliharaan aktivitas substrat Gambar 32 Ringksan
Dalam ringkasan marilah melihat keperluan yang paling penting untuk pemakaian daeposit krom dekoratif yang berkualitas tinggi : 1. Komposisi dari rasio khusus dari asam krom untuk sulfat pasti dipelihara bersama dengan batas tertutup ditentukan oleh tipe pekerjaan yang dilapiskan. 2. Penyimpanan larutan pelapisan membersihkan sampai penggunaan bilasan yang cukup , pengulitan rack yang bagus, pemeliharaan racak yang konstan adalah satu dari anti berharga terakhir dari penyimpanan menolak kebawh dan memproduksi. 3. Semua parameter operasi seperti ketebalan aliran, temperatur, level enceran, agitasi enceran atau sirkulasi pasti ditangani konstan secara dekat dimungkinkan 4. Pembentukan yang bagus membuatnya mungkin untuk menutup “sulit untuk melapis” dan untuk mendistribusikan krom lebih terbentuk dari semua bagian 5. Akhirnya larutan nikel pasti dipelihara dan operasi aktif yang cukup memadai telah diyakini bahwa permukaan yang dilapis itu aktif ketika itu masuk ke larutan ke lapisan krom.
www.duraposita.com
25
Lapis krom dekoratif
Pelapisan krom trivalent dekoratif Pelapisan dari elektrolis krom trivalent telah dikerjakan sejak pertengahan tahun 1800-an, bagaimanapun penerimaan komersial dari proses tidak disadari kesalahannya pada ilmu kimia yang kompleks dari krom trivalent dan reaksi anoda yang memproduksi penghasilan krom heksavalent diperhentian pelapisan. Ini menghendaki pemisahan anoda dari katoda untuk mencegah interaksi kimia. Kemajuan baru sejak 1975,telah memproduksi elektrolit yang mengatasi keberatan ini mengijinkan untuk pengomersialan proses. Gambar 34. Properti dekoratif dari lapisan krom trivalent.
Properti lapisan krom trivalent yang dekoratif adalah sama dengan deposit yang memproduksi dari larutan krom heksavalent. Penerimaan tertulis adalah 1. warna 2. poros deposit
Diketebalan dekoratif, krom dideposit dari larutan heksavalent mempunyai buatan yang ringan dan warna yang digambarkan berwarna biru – putih. Krom trivalent bersih memberi pemeliharaan untuk menjadi lebih transparan dari pada krom heksavalent dan juga agak lebih gelap dlam warna. Perbedaan warna ini lebih diperhatikan dengan proses terlebih dahulu aripada ssesuatu yang lebih baru.
www.duraposita.com
26
Lapis krom dekoratif Deposit krom trivalent disemua ketebalan dekoratif, mikroporosity diproduksi diketebalan kurang dari 0,35 µm (14 µin), mikrocracking diproduksi ketebalan, lebih besar daripada 0,65 µm (26 µin) dan campuran mikropores dan mikrocrack diproduksi diketebalan perantara. Sebagai hasilnya deposit krom trivalent akan melengkapi dibuktikanya pengerjaan korosi, ketika digunakan ketebalan pantas yang lebih dari nikel sama untuk menghubungkan tipe deposit krom mikrocontinous heksavalent.
Gambar 35 Komposisi larutan krom trivalent • • • •
Krom (sebagai metal) Krom dan konduktivitas garam Agen penstabil Modifikasi additive untuk: 1. Pelarutan krom 2. peningkatan distribusi deposit 3. Anti misting
20 g/l 400 g/l 35 g/l
Larutan pelapisan krom trivalent terdiri atas enceran lemah dilute yang relatif dari garam krom trivalent dihancurkan di air. Total krom berisi kira-kira 20 g/l (2,7 oz/gal). konduktifitas seperti enceran lemah adalah sedikit . karena itu kuantitas yang besar dari garam secara konduktivitas ditambahkan untuk mengijinkan proses dengan voltase kekuatan rendah yang menyuplai penemuan biasa di industri elektroplating. Sebagai tambahan agen penstabil ditambah untuk memelihara krom trivalent dibentuk yang tetap. Agen panstabil juga diseleksi oleh proses oksidasi dipermukaan anoda, dan bukan perhentian krom sangat dienceran seperti mencegah jauhnya dari krom dioperasi perlakuan yang tidak berharga berikutnya. Tambahan lain secara teratur ditambahkan untuk melengkapi anti misting dari enceran selama dan untuk membuktikan di distribusi deposit.
Gambar 36 Perlengkapan untuk krom trivalent -
Tangki yang dilining karet atau sintetis Anoda grafit Sumber pendingin (pendingin atau air dingin) Agitasi udara Filter
www.duraposita.com
27
Lapis krom dekoratif -
Rectifier (20 % voltasilebih dari hex)
Keperluan perlengkapan untuk pelapisan krom trivalent adalah sama dengan banyak operasi pelapisan, rubber atau tangki garis sintetis pasti digunakan. Grafit digunakan untuk bahan anoda. Panas dihasilkan dienceran dengan aliran dan voltasi (voltasi waktu aliran watt), dan lingkaran pendinginan titanium disuplai oleh cairan dingin, diperlukan untuk memindah panas dan memelihara larutan ditemperatur itu sendiri.
Lingkaran pendingin dalam ( terletak di tangki pelapisan ) dimaksudkan sejak kemungkinan pendinginan yang lebih dengan penggunaan pemindah panas luar biasa menghasilkan di pengkristalan setempat dan pembatasan dari proses pemindahan panas. Agitasi udara juga dibahas pada bahasan nanti. Penyaringan diijinkan untuk tujuan pemindahan di jatuhkan impuriti ( penggunaan enceran pencuci ) yang jika tidak dipindah akan meninggalkan sisa dipermukaan pekerjaan. Sisa juga bisa dipindah dengan penghapusan. Sistem exhaust selalu tidak diijinkan untuk pelapisn krom trivalent, bagaimanapun pengadaan kondisi bagiannya di beberapa instalasi mungkin menghasilkan ampas kabut permukaan di area yang berbatasan menyebabkan korosi atau kontaminasi. Sisa digunakan untuk pelapisan krom trivalent kira-kira 20 % lebih voltasi yang mungkin dibandingkan ke krom hexavalent. Penambahan ini salah untuk konduktivitas yang sangat rendah dari krom trivalent dibandingkan dengan kebanyakan larutan krom heksavalent.
www.duraposita.com
28
Lapis krom dekoratif
Gambar 38
Kecepatan pelapisan untuk kebanyakan operasi pelapisan dihubungkan ke ketebalan aliran, waktu dan efisiensi katoda. Yang lainnya disamakan, hukum Faraday akan mendikte bahwa 2 kali krom bisa dilapisi dari krom trivalent dibandingkan dengan krom heksavalent. Bagaimanapun, efisiensi katoda krom trivalent adalah sangat rendah, bahkan lebih rendah daripada krom heksavalent. Sebagai tambahan efisiensi krom trivalent menurun secara signifikan dengan penambahan ketebalan aliran, bahkan dengan krom heksavalent efisiensi katoda bertambah ringan dengan penambahan ketebalan aliran. Karena itu pemuntahan kekuatan dibuktikan atau ketebalan sebentuk yang lebih dari krom melebihi baris ketebalan aliran yang luas dipakai. Hasilnya adalah bahwa kecepatan pelapisan krom trivalent diukur dalam batas ketebalan permenit melalaikan ketebalan aliran melebihi keteraturan baris ketebalan aliran yang digunakan.
Sebagai catatan bahwa deposit krom trivalent diketebalan aliran yang lebih rendah daripada melakukan pemberian krom heksavalent kekuatan penutupan yang diberikan karena properti diatas (kekurangan pembakaran, kekuatan pemuntahan yang dibuktikan, kekuatan penutupan yang dibuktikan), konsiderasi pengiringan untuk krom trivalent tidak
www.duraposita.com
29
Lapis krom dekoratif sekeras seperti hal itu untuk krom heksavalent. Karena ketebalan aliran yang lebih rendah teratur digunakan, kebutuhan konstruksi rak tidak dikritik sama seperti krom heksavalent. Gambar 39 Waste treatment Hexavalent chromium 1. reduction 2. precipitation trivalent chromium 1. precipitation
Keuntungan polusi krom trivalent nyata. Disamping eliminasi dari spray asam krom toxic dan bahaya sakit bernanah berhubungan dengan itu krom trivalent mengijinkan untuk perlakuan tidak berharga yang ringkas. Enceran krom heksavalent menghendaki dua tingkatan perlakuan untuk anak sungai. Pertama, reduksi krom heksavalent untuk penggunaan krom trivalent pantas menurunkan agen (seperti sodium bisulfit atau sulfur diksida)di kehadiran asam. Dan kedua, jatuhnya
krom trivalent dengan menaikan pH
alkali (seperti soda ash atau soda coustic). Jenis penurunan agen dan alkali yang dikehendaki adalah proposional untuk konsentrasi krom. Secara istimewa larutan krom heksavalent berisi 125 g/l (16,7 oz/gal) total krom dibanding 20 g/l (2,7 oz/gal)untuk krom trivalent.
Gambar 40 Ringkasan krom trivalent -
Pemeliharaan komposisi larutan
-
Diperlukan pembilasan baik yang
-
Menghilangkan garapan yang jatuh
-
Pemeliharaan kondisi operasi yang optimal
Secara ringkas, terdapat beberapa hal penting untuk produksi secara konsisten dengan hasil yang baik : 1. Komposisi larutan harus dipelihara secara optimum setiap waktu. Hal tersebut secara umum diperoleh dengan pemeliharaan grafitasi khusus dari larutan, yaitu saat penambahan material berdasarkan amper-jam waktu penggunaan .
www.duraposita.com
30
Lapis krom dekoratif 2. Pembiasan yang baik meminimalkan masuknya bahan pengotor. 3. Barang yang jatuh harus dipindahkan dari larutan sesegera mungkin. 4. kondisi pengoperasian, khususnya pH dan temperatur harus dikontrol dengan kisaranyang masuk akal untuk menjamin hasil optimal.
Pendeknya sama dengan beberapa operasi pelapisan kontrol optimal menghasilkan hasil yang optimal
www.duraposita.com
31
Lapis krom dekoratif
KOMPOSISI LARUTAN KROM • • •
Cromic acid Sulfuric acid Catalyst
: 140-180 g/l : 0.4-1 g/l : 1-2 cc/l
KONDISI OPERASI • • •
Suhu Rapat arus Tegangan
: 33-48*C : 0.5-2.5 amp/dm2 : 4-12 volt
FAKTOR OPERASI • • • • •
Pengaruh suhu dengan arus terhadap lapisan Pengaruh suhu terhadap kecepatan pelapisan Pengaruh konsentrasi CrO3terhadap kecepatan pelapisan Pengaruh konsentrasi katalis dalam efisien Pengaruh rasio berat katalis /H2SO4 terhadap efisiensi
www.duraposita.com
32