Draf Panduan Akademik Jurkep.doc

  • Uploaded by: Karel Silver
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Draf Panduan Akademik Jurkep.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 15,317
  • Pages: 84
PANDUAN AKADEMIK

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA 2016

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 0

IDENTITAS MAHASISWA Nama Pemilik Program Studi Jurusan Jenis Kelamin Tempat/ Tanggal Lahir Alamat Asal Alamat Tinggal No. Telp/ HP Email/ Facebook

: : : : : : : : :

Fas Photo 3x4

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan Karuni-Nya, sehingga Panduan Akademik 2016 dapat tercetak. Dengan adanya

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 1

Panduan ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura. Panduan Akademik ini disusun seiring dengan perkembangan regulasi dan kebijakan penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan baik secara eksternal maupun internal yang nantinya dapat menyesuaikan dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar lainnya yang berlaku di Poltekkes Kemenkes Jayapura. Panduan Akademik ini merupakan penyempurnaan dari Panduan/ peraturan sebelumnya. Akhirnya semoga Peraturan Akademik ini dapat berguna untuk kalangan sivitas akademika Poltekkes Kemenkes Jayapura. Jayapura,

Agusutus 2016

TIM PENYUSUN

SAMBUTAN DIREKTUR

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 2

Ikhtiar untuk meningkatkan mutu pelaksanaan pendidikan tinggi kesehatan yang terus menerus, guna mendukung upaya tersebut politeknik kesehatan kemenkes jayapura selalu berupaya merevisi pedoman/ panduan pelaksanaan pendidikan menyesuaiakan dengan peraturan perundangan, kearifan lokal dan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi. Panduan akademik ini merupakan rumusan akhir berdasarkan masukan dari berbagai pihak. Peraturan yang tercantum dalam panduan ini berlaku efektif mulai semester ganjil tahun akademik 2016/2017, kecuali beberapa hal yang perlu pengaturan khusus. Panduan ini harus dijadikan pedoman dalam pengelolaan akademik setiap jurusan dan program studi. Kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan panduan ini. Terima kasih juga kami sampaikan kepada komisi pendidikan senat Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura yang telah memberikan masukan bagi penyempurnaan panduan akademik ini. Semoga panduan ini dapat mendukung peningkatan mutu akademik Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura.

Jayapura, Direktur

Agustus 2016

ISAK J.H TUKAYO, S.Kp, MSc NIP. 196403121988031003

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA DL.02.02/I.01/ / 2016 Tentang

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 3

Panduan Akademik Tahun Ajaran 2016/2017

Menimbang : 1. Bahwa Politeknik Kesehatan Kemeterian Kesehatan Jayapura adalah lembaga pendidikan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bidang kesehatan di Provinsi Papua; 2. Bahwa Panduan Akademik Politeknik Kesehatan Kemeterian Kesehatan Jayapura tahun ajaran 2015/2016 dipandang perlu diubah menyesuaikan dengan amanat Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan kearifan lokal yang ada di Papua; 3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir 1, dan 2, maka perlu menetapkan Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Jayapura tentang Panduan Akademik Tahun Ajaran 2016/2017; Mengingat : 1. Undang-Undang No.21 Tahun 2001, tentang Otonomi Khusus Propinsi Papua (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 nomor 135) 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495); 3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen (lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5536); 5. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2010 nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 8. Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor : 855/MENKES/SK/IX/2009 tentang Susunan dan Uraian jabatan Serta tata Hubungan Kerja Politeknik Kesehatan. 9. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No: 355/ E/ O/ 2012 Tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi Kementerian Kesehatan pada Kementerian Kesehatan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 4

10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.03/I.2/02259/2013 Tentang Perubahan Petunjuk Teknis Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nomot HK. 03.05/I.2/03086/2012; 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudyaan Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi; 12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama Kedua

: : :

Ketiga

:

Menetapkan Panduan Akademik Tahun Ajaran 2016/2017 Semua biaya yang ditimbulkan dari pelaksanaan surat keputusan ini dibebankan pada DIPA Politeknik Kesehatan Jayapura Keputusan ini berlaku sejak Tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diubah dan diperbaiki seperlunya apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. Diteptapkan di : Jayapura Pada Tanggal : Agusutus 2016 Kuasa Pengguna Anggaran Direktur

ISAK J.H TUKAYO, S.Kp, MSc NIP. 196403121988031003 Tembusan; 1. Pudir I, II dan III Poltekkes Kemenkes Jayapura; 2. Ketua Jurusan/ Ketua Prodi di Lingkup Poltekkes Kemenkes Jayapura; 3. Kasubag ADUM Poltekkes Kemenkes Jayapura; 4. Kasubag ADAK Poltekkes Kemenkes Jayapura; 5. Pertinggal.

DAFTAR ISI Data Pribadi.............................................................................................................. Kata Pengantar.........................................................................................................

1 2

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 5

Sambutan Direktur.................................................................................................... Surat Keputusan Direktur Tentang Panduan Akademik TA 2016/2017...................... Daftar lsi ................................................................................................................... Lambang dan Uraian Lambang Poltekkes Kemenkes Jayapura............................... Hymne Poltekkes Kemenkes.................................................................................... Mars Poltekkes Kemenkes........................................................................................ BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. A. Latar Belakang B. Tujuan C. Manfaat D. Dasar Hukum E. Pengertian Umum BAB II KARAKTERISTIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA....................... A. Sejarah Singkat Politeknik Kesehatan Kemenkes B. Tugas Pokok dan Fungsi Poltekkes Kemenkes C. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan D. Program yang Ada dan Rencana Pengembangan Program E. Struktur Organisasi dan Personalia BAB III STANDAR KOMPETENSI DIPLOMA III DAN IV A. Generik KKNI Diploma III (Tiga) dan IV (empat) B. Sikap Umum dan Keterampilan Umum C. Kompetensi dan Capaian Pembelajaran BAB III PEDOMAN AKADEMIK................................................................. A. Kalender Akademik B. Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM) C. Kartu Rencana Studi (KRS) D. Isi dan Proses Pembelajaran E. Sistem Penilaian F. Pembimbing Akademik G. Kelulusan, Wisuda dan Alumni BAB IV PERATURAN AKADEMIK DAN SANKSI..................................... A. Hak dan Kewajiban Mahasiswa B. Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut C. Pelanggaran dan Sanksi Akademik D. Batas Waktu Proses Pembelajaran E. Peraturan Cuti Akademik F. Pengunduran Diri G. Perpindahan Pendidikan BAB VI. KARATERISTIK JURUSAN & PROGRAM STUDI

3 4 10 11 12 13 14

A. Jurusan Keperawatan 1. Struktur Organisasi Jurusan

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 6

Ketu Jurusan : Dr. Ester Rumaseb, M.Kes Sekretaris Jurusan : Korinus Suweni, S.Kep., Ns., M.Sc Bagian Akademik : Demianus Tafor, S.Kep., Ns., M.Sc Bagian Kemahasiswaan : Jems K R Maay, S.kep., Ns., M.Sc Bagian SDM : Gemi Rahayu, S.Kep., Ns Bagian Administrasi Umum : I Ketut Swastika, S.Kep., M.Kes Unit Penjaminan Mutu : Lalu Guntur Payasan, S.Kep., MH Ketua Program Studi : D-IV dan D-III Keperawatan Pada Poltekes Kemenkes Jayapura Papua 2. Daftar Dosen Tetap Jurusan Merupakan dosen tetap dari 8 (delapan) program studi yang ada dibawah Jurusan Keperawatan Poltekes Kemenkes jayapura 3. Daftar Tenaga Kependidikan Jurusan Merupakan tenaga kependidikan dari 8 (delapan) program studi yang ada dibawah Jurusan Keperawatan Poltekes Kemenkes jayapura 4. Program Studi Diploma IV Keperawatan a. Visi Menghasilkan sarjana terapan keperawatan yang profesional, mandiri dan memiliki keunggulan dalam bidang perawatan penyakit tropis dengan pendekatan kearifan lokal serta mampu berkompetitif di tahun 2019. b. Misi 1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi keperawatan untuk memberikan dasar pengetahuan dan kemampuan praktis dalam menunjang pelayanan asuhan keperawatan dan penatalaksanaan penyakit tropis yang bermutu serta berbasis kearifan lokal 2) Melakukan penelitian serta publikasi ilmiah dalam bidang keperawatan penyakit tropis. 3) Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk upaya pelayanan kesehatan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif guna mengatasi berbagai permasalahan kesehatan penyakit tropis 4) Meningkatkan SDM, sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran, pengabdian kepada masyarakat, penelitian dan publikasi ilmiah c. Tujuan 1) Terselenggaranya pendidikan tinggi keperawatan untuk memberikan dasar pengetahuan dan kemampuan praktis dalam menunjang pelayanan asuhan keperawatan serta

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017

7

penatalaksanaan penyakit tropis yang bermutu dan berbasis kearifan lokal. 2)

Terlaksananya penelitian serta publikasi ilmiah dalam bidang keperawatan penyakit tropis

3) Terselenggaranya kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk upaya pelayanan kesehatan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif guna mengatasi berbagai permasalahan kesehatan penyakit tropis 4) Adanya peningkatan SDM, sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran, pengabdian kepada masyarakat, penelitian dan publikasi ilmiah d. Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI PRODI D-IV KEPERAWATAN JAYAPURA

e. Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi e. Dosen Dan Tenaga Kependidikan 1). Dosen Program Studi D-IV Keperawatan Isak J H Tukayo, S.Kp., M.Sc Blestina Maryorita, S.Kep., Ns., M.Sc Nasrah Ramli, S.Kp., Ns., M.Kep

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 8

Nurmah Rachman, S.Kep., Ns., M.Med. Edu Zeth Roberth Felle, S.Kep., Ns., M.Sc Kismiyati, S.Kep., Ns., M.Kes Qooriah S.Kep., Ns., M.Kep Mays Yaroserai, S.Sos., M.Si Guruh Suprayitno, S.Kep., Ns Rohmani, S.Kep., Ns Santalia B Tondok, S.Kep., Ns Meyske Madeso, S.Kep., Ns 2). Tenaga Kependidikan Program Studi D-IV Keperawatan Elisabeth Mebri, AMK Elim Kurni, AMD.Sos Yan Tukayo, AMK Windy, SKM 5. Program Studi Diploma III Keperawatan Jayapura a. Visi Menghasilkan ahli madya keperawatan yang professional, Beretika, Berkompeten, Mandiri dan mampu bersaing secara Nasional dan Global di Tahun 2019. b. Misi 1) Melaksanakan Pendidikan, Penelitian, PKM secara profesional dan mandiri dengan memperhatikan kearifan lokal serta perkembangan global. 2) Mengembangkan suasana akademik yang kondusif dalam pelaksanaan Pendidikan, Penelitian, PKM 3) Meningkatkan sarana dan prasarana dalam proses Pendidikan, penelitian, PKM 4) Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan sistem pengelolaan pendidikan. 5) Melaksanakan Kerjasama lintas program dan lintas sektoral. 6) Melaksakan publikasi ilmiah secara rutin c. Tujuan 1) Melaksanakan Pendidikan, Penelitian, PKM secara profesional dan mandiri dengan memperhatikan kearifan lokal serta perkembangan global.

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 9

2) Mengembangkan suasana akademik yang kondusif dalam pelaksanaan Pendidikan, Penelitian, PKM 3) Meningkatkan sarana dan prasarana dalam proses Pendidikan, penelitian, PKM 4) Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan sistem pengelolaan pendidikan. 5) Melaksanakan Kerjasama lintas program dan lintas sektoral. 6) Melaksakan publikasi ilmiah secara rutin d. Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI PRODI D-III KEPERAWATAN JAYAPURA

Ketua Jurusan DR. Ester Rumaseb, M.Kes Unit Penjaminan Mutu Lalu Guntur Payasan, S.Kep., MH Ketua Program Studi Frengki Apay, S.Kep., Ns., M.Kes

e. Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi Bagian Akademik Suryani, S.Kep., Ns., M.Kes Administrasi Pendidikan Sunarti, AMK

Bagian SDM Gemi Rahayu, S.Kep., Ns

Sub Unit Penjaminan Mutu Demianus Tafor, S.kep., Ns., M.Sc

Bagian Kemahasiswaan Sofietje Gentindatu, S.Kep., M.Kes

Administrasi Umum Marjuana, AMK Staf Fungsional Edukatif

e. Dosen Dan Tenaga Kependidikan 1). Dosen Program Studi D-III Keperawatan Jayapura

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 10

DR. Ester Rumaseb, M.Kes I Ketut Swastika, S.Kep., M.Kes Frans Managsang, SKM., M.Kes Frengki Apay, S.Kep., Ns., M.Kes Korinus Suweni, S.Kep., Ns., M.Sc Deminanus Tafor, S.Kep., Ns., M.Sc Jems Maay, S.Kep., Ns., M.Sc Sofietje Gentindatu, S.Kep., M.Kes Lalu Guntur Payasan, S.Kep., MH Nouvi Helda Worouw, S.Kep., Ns.,MPH DR. Agussalim, M.SN Suryani, S.Kep., Ns., M.Kes Elen R V Purba, S.Kep., Ns Gemi Rahayu, S.Kep., Ns Lamria Situmeang, S.Kep., Ns Herda, S.Kep., Ns Fitria, S.Kep., Ns 2). Tenaga Kependidikan Program Studi D-IV Keperawatan Elisabth Gultom, AKM Sunarti, AMK Ni Putu, AMK Ria Anggraeni, AMK Yudhi AMK Yakop Yom, AMK

6. Program Studi Diploma III Keperawatan Nabire a. Visi b. Misi c. Tujuan

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 11

d. Struktur Organisasi e. Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi 7. Program Studi Diploma III Keperawatan Biak a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organisasi e. Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi 8. Program Studi Diploma III Keperawatan Merauke a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organisasi e. Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi 9. Program Studi Diploma III Keperawatan Wamena a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organisasi e. Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi 10.Program Studi Diploma III Keperawatan Timika a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organisasi e. Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi 11. Program Studi Diploma III Keperawatan Kepulauan Yapen a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organisasi e. Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi B. Jurusan Kesehatan Lingkungan 1. Struktur Organisasi Jurusan 2. Daftar Dosen Tetap Jurusan 3. Daftar Tenaga Kependidikan Jurusan ... 4. Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan Jayapura a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organiasi e. Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi 5. Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan Mimika

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 12

a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organiasi e. Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi C. Jurusan Gizi 1. Struktur Organisasi Jurusan 2. Daftar Dosen Tetap Jurusan 3. Daftar Tenaga Kependidikan Jurusan 4. Program Studi Diploma IV Gizi a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organiasi e. Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi 5. Program Studi Diploma III Gizi a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organiasi e. Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi D. Jurusan Kebidanan 1. Struktur Organisasi 2. Daftar Dosen Tetap 3. Daftar Tenaga Kependidikan 4. Program Studi Diploma IV Kebidanan a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organiasi e. Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi 5. Program Studi Diploma III Kebidanan Jayapura a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organiasi e. Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi 6. Program Studi Diploma III Kebidanan Nabire a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organiasi e. Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 13

7. Program Studi Diploma III Kebidanan Biak a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organiasi e. Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi 8. Program Studi Diploma III Kebidanan Mimika a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organiasi e. Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi E. Jurusan Teknologi Laboratorium Medik 1. Struktur Organisasi 2. Daftar Dosen Tetap 3. Daftar Tenaga Kependidikan 4. Visi 5. Misi 6. Tujuan F. Jurusuan Farmasi 1. Struktur Organisasi 2. Daftar Dosen Tetap 3. Daftar Tenaga Kependidikan 4. Visi 5. Misi 6. Tujuan BAB VII. PENUTUP.................................................................................... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1. Denah/Lokasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura 2. Formulir-Formulir

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 14

LAMBANG dan URAIAN LAMBANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA

Keterangan: Lima sudut melambangkan lima sila Pancasila Warna kuning melambangkan keluhuran jiwa, cinta kasih Buku melambangkan ilmu pengetahuan dan teknologi PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 15

Palang Hijau melambangkan kesehatan dan kesejahteraan Warna ungu melambangkan kekayaan dan cenderawasih

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 16

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 17

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 18

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 19

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 20

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pengembangan

Kesehatan

Sumber

Daya

merupakan Manusia

bagian

(SDM)

untuk

integral

dari

mewujudkan

kesehatan masyarakat yang paripurna untuk menunjang kualitas bangsa yang unggul. Hal tersebut diatas mendorong Poltekkes Kemenkes Jayapura ikut menjalankan program pemerintah untuk menunjang pembangunan manusia Indonesia sesuai dengan jenis dan jumah yang memadai. Visi Poltekkes Jayapura yaitu menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi Pendidikan yang menciptakan tenaga kesehatan yang Profesional, Mandiri, Kompetitif pada tahun 2019. Tujuan pendidikan Politeknik Kesehatan sebagai tujuan pendidikan Diploma III dan Diploma IV Kesehatan adalah menghasilkan tenaga Ahli Madya dan Sarjana Terapan di bidang Kesehatan sebagai tenaga Profesional yang berperilaku, berperiakal, kreatif, dinamis, inovatif serta memiliki integritas dan kepribadian tinggi yang terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta tanggap terhadap seni dan berbagai masalah di masyarakat. Menurut Undang-Undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dinyatakan bahwa pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program Sarjana, Program Magister, Program doktor dan program profesi serta program spesialis yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Jenis Pendidikan yang diselenggarakan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura adalah Pendidikan Vokasi program diploma yang menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai dengan program sarjana terapan yang dapat dikembangkan oleh pemerintah sampai program magister terapan dan doktor terapan.

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 21

Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pendidikan Tinggi dinyatakan bahwa tujuan Pendidikan Tinggi adalah: Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,

teknologi

dan

atau

kesenian

serta

mengupayakan

penggunaannya untuk meningkatkan mutu taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan Nasional. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.05/I.2/03086/2012 tanggal 26 April 2012, tentang Organisasi dan Tata Kerja

Politeknik

Kesehatan

dan

Petunjuk

Teknis

Penyelenggaraan

Organisasi dan Tata laksana Politeknik Kesehatan, maka penyelenggaraan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura perlu disesuaikan dengan pelembagaan institusi pendidikan tenaga kesehatan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan perubahan peraturan perundangan-undangan tentang pendidikan tinggi. Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional pendidikan, telah ditetapkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor Nomor 355/E/O/2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik Kesehatan Kemenkes dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan berlakunya surat keputusan tersebut, maka program studi yang dimiliki oleh Politeknik Kesehatan Kemnkes Jayapura saat ini berada dibawah pembinaan Kementerian Riset Teknologi dan Perdidikan Tinggi . Perubahan-perubahan tersebut dimaksud untuk menjadikan Politeknik Kesehatan

Kemenkes

Jayapura

dapat

menyelenggarakan

proses

pendidikan yang efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang Profesional, Mandiri, dan Kompetitif Tahun 2009.

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 22

Dalam rangka penyelenggaraan pendidikan yang efektif dan efisien tersebut

diperlukan

penyesuaian-penyesuaian

secara

teknis

dan

diselaraskan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu diperlukan Panduan Akademik Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura. Diharapkan Panduan ini dapat digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura.

B. Tujuan 1. Tujuan Khusus Sebagai

Panduan

Akademik

bagi

sivitas

akademika

dalam

menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi pada Poltekkes Kemenkes Jayapura menghasilkan tenaga kesehatan yang Profesional, mandiri dan Kompetitif pada tahun 2019 2. Tujuan Khusus Meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura dalam rangka menghasilkan tenaga kesehatan yang Profesional, mandiri dan Kompetitif.

C. Manfaat 1. Direktorat/ Jurusan/ Program Studi Penyusunan kalender akademik, pedoman pembimbingan akademik, penilaian akademik, perencanaan anggaran, 2. Dosen Pedoman pembimbingan akademik, penilaian akademik, penyusunan RPP/RPS, 3. Tenaga Kependidikan Penyiapan anggaran, perencanaan pembelajaran, KHS/KRS, administerasi akademik, 4. Bagi Mahasiswa Sebagai acuan dalam pendidikan, menghitung Indeks prestasi Semester/ Komulatif, Konsultasi Akademik/ kemahasiswaan,

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 23

D. Pengertian Umum Dalam Pedoman Akademik Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, yang dimaksud dengan: 1.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, selanjutnya disebut Poltekkes Jayapura adalah unit pelaksana teknis di lingkungan kementerian kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan, yang menyelenggarakan program pendidikan Diploma III dan Diploma IV;

2.

Direktorat adalah tempat kedudukan Direktur, Pembantu Direktur, Kepala Sub Bagian Administrasi Umum, keuangan dan Kepegawaian, Kepala Sub Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, dan Kepala-Kepala Unit di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura;

3.

Jurusan adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan profesional dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengatahuan, teknologi dan/atau kesehatan serta sebagai wadah yang memfasilitasi pelaksanaan program studi;

4.

Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan atau profesional yang dilaksanakan atas dasar suatu kurikulum yang dibuat agar mahasiswa dapat mengetahui, keterampilan dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum;

5.

Senat Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura;

6.

Dewan penyantun adalah kelompok tokoh masyarakat, yang berfungsi ikut mengasuh dan membantu memecahkan permasalahan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura; Pimpinan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura adalah Direktur dan pembantu Direktur;

7. 8.

Dosen adalah pendidikan profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

9.

Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan,

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 24

bertugas melaksanakan adminstrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan; 10. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Politeknik Kesehatan Kemekes Jayapura. 11. Pendidikan Tinggi adalah pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dari pada pendidikan menengah pada jalur pendidikan sekolah. 12. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan yang dapat berbentuk akademik, politeknik dan sekolah tinggi. 13. Pendidikan Akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian dan diselenggarakan oleh sekolah tinggi dan Universitas. 14. Pendidikan Vokasi adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penerapan keahlian tertentu dan diselenggarakan oleh akademi, politeknik dan sekolah tinggi; 15. Pendidikan Professional adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan dan keahlian khusus; 16. Program Diploma III selanjutnya disebut Program D-III adalah jenjang pendidikan Vokasi yang mempunyai beban studi minimal 108 dan maksimal 120 SKS dengan kurikulum 6 semester dan lama program maksimal 10 semester; 17. Program Diploma IV selanjutnya disebut Program D-IV adalah jenjang pendidikan Vokasional yang mempunyai beban studi minimal 144 sks, ditempuh dalam waktu studi 8 semester dan paling lama 10 semester setelah Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA). Dan untuk pasca D-III (lanjutan) beban studi D-IV 40 sks dengan kurikulum 2 semester setelah lulus D-III Kesehatan sesuai dengan bidangnya. 18. Statuta Adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program dan penyelenggaraan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan perguruan tinggi yang bersangkutan, yang berisi dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik dan

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 25

prosedur operasional bersangkutan.

yang

berlaku

diperguruan

tinggi

yang

19. Unit Pelaksana Teknis (UPT) adalah satuan organisasi yang bersifat mandiri yang melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau tugas teknis penunjang dari organisasi induknya. 20. Kurikulum Pendidikan Tinggi adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta penyampaian dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. 21. Kurikulum Inti adalah bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang berlaku secara nasional untuk setiap program studi yang memuat tujuan pendidikan, isi pengetahuan dan kemampuan minimal yang harus dicapai oleh peserta didik dalam penyesuian program studi. 22. Kurikulum Institusi merupakan kelompok kajian dan mata kuliah yang harus di ada pada program studi yang mencirikan Poltekkes Kemenkes Jayapura; 23. Muatan lokal adalah bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang berkenaan dengan keharifan lokal kebutuhan daerah atau lingkungan serta ciri khas program studi yang bersangkutan. 24. Sistem Kredit adalah sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program. 25. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 sampai 18 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringan termasuk 2-3 minggu kegiatan penilaian. 26. Satuan Kredit Semester adalah perhitungan pengalaman belajar yang diperoleh selama 1 semester melalui kegiatan terjadwal per minggu selama 50 menit/1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum/bengkel atau 4 jam klinik/ lapangan;

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 26

BAB II KARAKTERISTIK INSTITUSI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA A. Sejarah Singkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura merupakan salah satu pendidikan tinggi tenaga kesehatan dilingkungan Kementerian Kesehatan Indonesia yang berada di Provinsi Papua. Sebagai pendidikan tinggi yang bertugas mendidik putra-putri Indonesia mulai D-I sampai D-IV dan sampai saat ini pendidikan yang sudah dilakukan adalah jenjang Diploma III dan Diploma IV. Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura didirikan pada tahun 1995 dengan nama Akademi Kesehatan Terpadu Jayapura berdasaarkan surat keputusan sebagai berikut : 1. Surat Edaran Sekretaris jenderal Deokes Nomor : DL.01.SJ.IX/1770 tanggal 29 Desember 1994 tentang Uji Coba Kurikulum Terpadu Multy Stream Academy (MSA) Kawasan Timur Indonesia. 2. Surat Keputusan Kepala Pusat Diknakes No. HK.00.063.1.2660 tanggal 7 Agustus 1995 tentang Organisasi dan tata kerja Program pendidikan Diploma III Kesehatan Terpadu di Provinsi Maluku, Irian Jaya dan Timor Timur 3. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.00.06.1.1.925 tanggal 31 maret 1997 tentang program Pendidikan Tenaga Kesehatan Multy Stream Academy di Provinsi Irian Jaya. Tahun 2000 Akademi Kesehatan Terpadu Jayapura diubah menjadi Politeknik Kesahatan Jatapura berdasarkan: 1. Surat keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1178/Menkes/SK/IV/2000 tanggal 9 Agustus 2000, tentang Organisasi dan tata kerja Politeknik Kesehatan Jayapura 2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor: 298/Menkesos/SK/IV/2000, tanggal 16 April 2001, tentang Organisasi dan Tata kerja Politeknik Kesehatan Polikteknik Kesehatan merupakan unit pelaksana teknis Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dibidang pendidikan kesehatan. Politeknik Kesehatan (Poltekkes) termasuk Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura dipimpin oleh Direktur yang bertanggung jawab kepada Kepala

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 27

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Secara teknis dibawah pembinaan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan (Pusdiklatnakes) dan secara administratif dibawah pembinaan Sekretaris Badan PPSDM Kementerian Kesehatan RI. Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura menurut sejarahnya merupakan gabungan konversi dari 3 Akademi Kesehatan milik Pemerintah Daerah Provinsi Irian Jaya, pada tahun 2000 dibuka lagi Jurusan Kebidanan. Berdasarkan Surat keputusan Menteri Kesehatan RI No. OT.01.01.1.4.2.02905.II, tanggal 18 Juni 2007, Politeknik Kesehatan Kemenkes jayapura terdiri atas: Jurusan Keperawatan (8 prodi, 4 progsus dan Akper Marthen Indey), Jurusan Gizi (1 prodi), Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Kebidanan (1 prodi dan 2 progsus). Pada tahun 2011 berdasarkan Surat Menteri Kesehatan RI Nomor:HK.03.05/I.2/04540.1/2011 dibentuk Jurusan Analis Kesehatan dan pada tahun 2012 dibuka Jurusan Farmasi yang membawahi Diploma III Farmasi. Sehingga sampai saat ini ada 6 (enam) Jurusan dengan 19 Program Studi di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura. B. Tugas Pokok dan Fungsi 1. Kedudukan Poltekkes Kemenkes Jayapura adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Poltekkes Kemenkes Jayapura dipimpin oleh seorang Direktur. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya sehari-hari secara administrasi dibina oleh Badan PPSDMK Kemenkes RI, secara Akademik oleh Kementerian riset, teknologi dan pendidikan tinggi sesuai dengan SK nomor 355/ E/ O/ 2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi Kementerian Kesehatan pada Kementerian Kesehatan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. . 2. Tugas Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan Program Pendidkan Vokasi Kesehatan (Diploma III, dan Diploma IV), sesuai peraturan yang berlaku. 3. Fungsi a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan vokasi kesehatan b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan. c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 28

d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan. e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi pendidikan dan umum.

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 29

C. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes ... 1. Visi Terwujudnya Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi pendidikan Tenaga Kesehatan yang Profesional, Mandiri, Berkompetitif pada tahun 2019 2. Misi a. Memberi pelayanan yang terbaik dibidang pendidikan, penelitian dan Pengabdian pada masyarakat sesuai dengan keilmuan dibidang kesehatan yang di butuhkan. b. Meningkatkan hubungan kerja sama baik dalam dan luar negeri c. Meningkatkan SDM Poltekkes baik Tenaga Pendidik maupun tenaga Kependidikan. d. Meningkatkan manajemen tata kelola organisasi yang terintegratif, transparan, akuntabel, non diskriminatif. e. Menciptakan lulusan Poltekkes yang professional dan dapat bersaing secara secara regional. f. Menciptakan nuansa kekeluargaan dan kekerabatan di Kampus sehingga di terciptanya suasana akademik yang kondusif g. Meningkatkan sarana prasana guna mendukung proses pendidikan h. Melakukan publikasi ilmiah terakreditasi secara rutin 3. Tujuan Pendidikan a. Terciptanya proses pendidikan tinggi (Tridarma) kesehatan yang berdaya saing b. Terjalinnya kerjasama yang mampu mendukung proses pendidikan c. Tersedianya Sumber Daya manusia baik dosen dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan kebutuhan program studi d. Terciptanya manajemen tata kelola organisasi yang terintegratif, transparan, akuntabel, non diskriminatif. e. Terciptanya lulusan yang profesional dan dapat bersaing secara regional

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 30

f.

Terciptanya nuansa kekeluargaan dan kekerabatan di kampus sehingga terciptanya suasana akademik yang kondusif. g. Terciptanya sarana prasarana yang sesuai dengan kebutuhan proses pendidikan h. Terciptanya publikasi ilmiah terakreditasisecara rutin

D. Program yang Ada dan Rencana Pengembangan Program 1. Program yang ada a. Pendidikan 1) Peningkatan pendidikan Dosen dan tenaga kependidikan 2) Workshop Kurikulum 3) Seminar 4) Akreditasi Program Studi dan Institusi Perguruan Tinggi b. Penelitian Penelitian kesehatan dan sejenis serta publikasi c. Pengabdian Kepada Masyarakat Pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan kesehatan, penyuluhan, Pengobatan massal daan sebagainya. d. Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkuliahan 1) Pembangunan Gedung Kuliah Keperawatan Kampus Nabire 2) Pembangunan Gedung Kuliah Keperawatan Kampus Biak 3) Pembangunan Pagar Kampus Keperawatan Kampus Merauke 4) Rehab Gedung Rektorat di Jayapura 5) Pengadaan Alat Bantu Belajar Mengajar untuk semua Program Studi 6) Sistem informasi akademik yang terintegrasi dengan jaringan internet e. Sumber Daya Manusia Meningkatkan sumber daya manusia baik dosen dan tenaga kependidikan Ke jenjang lebih tinggi baik dalam maupun luar negeri f. Kerjasama Menjalin kerjasama dengan intitusi Pemerintah, Lahan Praktik, Institusi Pendidikan Lainnya serta pihak-pihak yang dirasa mempunyai hubungan dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi 2. Rencana Pengembangan Program

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 31

Adapun rencana pengembangan Lima Tahun Kedepan sebagai berikut a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas mahasiswa b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil penelitian c. Meningkatkan kuantittas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat d. Meningkatkan manajemen keuangan yang efisien, transfaran dan akuntabel meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai e. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan f. Mewujudkan penjaminan mutu pendidikan untuk menghasilkan tenaga kesehatan profesional g. Meningkatkan kecukupan Sarana dan prasarana

E. Struktur Organisasi dan Personalia 1. Susunan Organisasi a. Direktur dan Pembantu Direktur 1) Direktur a) Direktur Poltekkes mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Pembinaan civitas akademika dan tugas administrasi serta hubungan dengan lingkungan. b) Dalam melaksanakan tugas direktur dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. 2) Pembantu Direktur (Pudir) a) Pudir I Bidang Akademik Membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan: (1) Pendidikan (2) Penelitian (3) Pengabdian kepada Masyarakat b) Pudir II Bidang Administrasi Umum, kepegawaian dan Keuangan Membantu direktur dalam memimpin kegiatan pelaksanaan di bidang:

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017

32

(1) Administrasi Umum (2) Keuangan (3) Kepegawaian c) Pudir III Bidang Kemahasiswaan Membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan pelayanan mahasiswa serta alumni, promisi, kerjasama. b. Senat Politeknik Merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura. Senat terdiri: 1) Ketua Senat dijabat oleh Direktur Poltekkes Kemenkes 2) Semua Pudir 3) Semua Ketua Jurusan 4) Perwakilan Dosen Jurusan masing-masing ... orang 5) Badan PPSDM Kesehatan Tugas Pokok Senat: 1) Merumuskan kebijakan: 2) Memberi pertimbangan kebijakan akademik dan pengembangan Poltekkes Kemenkes sesuai peraturan perundangan 3) Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan kecakapan serta kepribadian civitas akademika sesuai peraturan perundangan 4) Merumuskan, menetapkan norma dan tolok ukur penyelenggaraan Poltekkes Kemenkes 5) Memberi pertimbangan dan melakukan pengawasan terhadap direktur dalam melaksanakan otonomi perguruan tinggi bidan akademik 6) Menetapkan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan pada Poltekkes Kemenkes 7) Memberikan pertimbangan

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 33

kepada Direktur Poltekkes Kemenkes berkenaan dengan dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademik 8) Mengusulkan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan calon-calon yang telah dipilih oleh senat untuk diangkat menjadi direktur 9) Memberikan pertimbangan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan pemberhentian Direktur atau Pembantu Direktur Poltekkes Kemenkes karena berakhirnya masa jabatan atau karena alas an lain 10) Memberikan pertimbangan kenaikan jabatan dosen c. Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswa, Perencanaan dan Sistem Informasi Subbag Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, perencanaan dan Sistem Informasi adalah unsur pembantu pimpinan di bidang akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsional dibina oleh Pudir I. Khusus untuk urusan kemahasiswaan secara teknis fungsional dibina oleh Pudir III. Subbag ADAK dan PerSin terdiri dari: urusan administrasi akadmik yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pendidikan; urusan administrasi kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan adminitrasi pembinaan kemahasiswaan, layanan mahasiswa, dan alumni, serta melakukan kerjasama dengan pihak lain diluar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulun;

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 34

dan urusan perencanaan dan sistem informasi mempunyai tugas mengkoordinie kegiatan perencanaan program dan sistem informasi institusi pendidikan. d. Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian Subbag ADUM adalam unsur pembantu pimpinan di bidang umum, keuangan, Barang Milik Negara (BMN) dan kepegawaian secara teknis fungsional dibina oleh Pudir II. Subbag ADUM terdiri dari: Urusan umum mempunyai tugas melalukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan surat menyurat, kearsipan, dan kerumahtanggaan; urusan keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan keuangan; urusan BMN mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan BMN; urusan kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan kepegawaian; dan urusan hubungan masyarakat melaksanakan tugas di bidang kehumasan. e. Jurusan Jurusan dipimpin oleh Ketua Jurusan yang bertanggung jawab kepada Direktur. Ketua Jurusan memimpin penyelenggaraan pendidikan dan administrasi, membina dosen, membina tenaga kependidikan, dan membina mahasiswa. Dalam melaksanakan tugas Ketua Jurusan merencanakan, mengatur, membina, mengembangkan, dan mengevaluasi unit-unit pelaksana akademik, administrasi, dan penunjang akademik yang ada di bawahnya serta merencanakan program kerja dan rencana biaya anggaran jurusan. Ketua Jurusan juga mengusulkan kurikulum yang

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 35

f.

g.

h.

i.

dirumuskan oleh program studi di lingkungan Jurusan kepada Direktur. Satuan Pengawas Internal Mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai pengawas/ audit pada tatanan akademik dan non akademik Unit Penelitian dan pengembangan Unit Penelitian dalah unti penunjang teknis di bidang penelitian yang berada di bawah dan beratanggung jawab secara langsung kepada Direktur, secara teknis fungsional dibina oleh Pudir I. Unit Penelitan fungsi: 1. Pelaksaan penelitian; 2. Pengamalan ilmu pengetahuan dan teknologi 3. Peningkatan relevansi program sesuai kebutuhan masyarakat; 4. Publikasi hasil penelitian; 5. Pelaksanaan urusan tata usaha unit Penelitian dan 6. Melakukan koordinasi di antara sub unit penelitian di masing-masing jurusan Unit Pengabdian kepada Masyarakat Unit Pengabdian Kepada Masyarakat dalah unti penunjang teknis di bidang Pengabdian Kepada Masyarakat yang berada di bawah dan bertanggung jawab secara langusng kepada Direktur, secara teknis fungsional dibina oleh Pudir I. Unit PKM fungsi: 1. Pelaksanaan pengabdian kepada masyakat; 2. Pengamalan ilmu pengetahuan dan teknologi; 3. Peningkatan relevansi program sesuai kebutuhan masyarakat; 4. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan 5. Melakukan koordinasi di antara sub unit Pengmas di masing-masing jurusan Unit Penjaminan Mutu Unit Penjaminan Mutu adalah unsur pelaksana di bidang penjaminan mutu yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Mempunyai tugas pokok dan fungsi antara lain:

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 36

1. Perencanaan dan pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal secara keseluruhan di Poltekkes; 2. Penyusunan perangkat dokumen (kebijakan mutu, manual mutu, dan standar mutu) yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu; 3. Pengembangan sistem informasi penjaminan mutu; 4. Pelaksanaan monitoring sistem penjaminan mutu; 5. Pelaksanaan audit mutu akadeimik internal dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu; 6. Penyusunan laporan secara berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal; 7. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Penjaminan Mutu di Jurusan atau PS j. Unit Laboratorium Unit Laboratorium adalah unit penunjang teknis di bidang laboratorium dari salah satu atau sebagaian cabang ilmu tertentu sesuai dengan keperluan jurusan. Unit berada dibawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur serta secara teknis fungsional dibina oleh Pudir I. Unit Laboratorium mempunyai fungsi: 1. Perencanaan, penyediaan dan pengelolaan bahan laboratorium; 2. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan dan peralatan lab; 3. Pemeliharaan bahan dan peralatan lab; 4. Pelaksanaan urusan tata usaha lab; 5. Pengembangan lab; dan 6. Melakukan koordinasi dengan sub unit lab di masing-masing jurusan. k. Unit Perpustakaan Unit Perpustakaan adalah unit penunjang teknis di bidang perpustakaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur, secara teknis fungsional dibina oleh Pudir III. Unit Perpustakaan mempunyai fungsi:

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 37

1. Penyediaan dan pengelolaan bahan pustaka; 2. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka; 3. Pemeliharaan bahan pustaka; 4. Pelaksanaan urusan tata usaha perpustakaan; dan 5. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Perputakaan di masing-masing Jurusan l. Unit Gratifikasi Unit pengendalian gratifikasi adalah suatu unit yang dibuat atas dasar keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/306/ 2014. Dan merupakan suatu komitmen Kementerian Kesehatan dalam memberantas korupsi dan menerapkan wilayah bebas korupsi di Kementerian Kesehatan. Tugas UPG sebagai penerima laopran gratifikasidari aparatur Kementerian Kesehatan dan melakukan klarifikasi serta mengumpulkan berkas terkait adanya gratifikasi. Sedangkan fungsi dari UPG sebagai berikut: 1. Menerima laporan gratifikasi 2. Melakukan konfirmasi langsung atas laporan gratifikasi 3. Melaporkan rekapitulasi setiap laporan gratifikasi 4. Menindaklanjuti rekomendasi dari UPG kementerian atau KPK dalam penanganan dan pemanfaatan gratifikasi 5. Memantau tindak lanjut atas rekomendasi tersebut 6. Memberikan rekomendasi tindak lanjut kepada UPG Kementerian Kesehatan 7. Melaporkan hasil penanganan pelaporan gratifikasi kepada UPG kementerian Kesehatan

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 38

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 39

2. Bagan Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes ...

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 40

BAB III KOMPETENSI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN A. Diskripsi Generik Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk Lulusan Program Diploma III dan Diploma IV No

Lulusan Program Studi Diploma III (Ahli Madya/Level 5) Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun melum baku dengan menganilis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kualitas yang terukur

Lulusan Program Studi Diploma IV (Ahli Madya/Level 6) Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadapa situasi yang dihadapi.

2.

Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalahy prosedural.

Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

3.

Memiliki kemampuan mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif

Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok

4.

Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.

Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

1.

. .

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 41

B. Sikap Umum, Ketrampilan Umum (sesuai Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi / SNPT) 1. Sikap Umum Lulusan Program Diploma III (level 5) Sikap Umum Lulusan Program Diploma III wajib memiliki Sikap Umum sebagai berikut: 1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika; 3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; 5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; 6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; 9. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; 10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

Lulusan Program Diploma IV (level 6) Sikap Umum Lulusan Program Diploma IV wajib memiliki Sikap Umum sebagai berikut: 1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika; 3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; 5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; 6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; 9. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; 10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 42

2. Ketrampilan Umum Lulusan Program Diploma III (level 5) Ketrampilan Umum Lulusan Program Diploma Tiga wajib memiliki Keterampilan Umum sebagai berikut: 1. mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data dengan beragam metode yang sesuai, baik yang belum maupun yang sudah baku; 2. mampu menunjukkan kinerja bermutu dan terukur; 3. mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya didasarkan pada pemikiran logis, inovatif, dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri; 4. mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih serta mengomuni-kasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan; 5. mampu bekerja sama, berkomunikasi, dan berinovatif dalam pekerjaannya; 6. mampu bertanggung-jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawab-nya; 7. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri; 8. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah

Lulusan Program Diploma IV (level 6) Ketrampilan Umum Lulusan Program Diploma Empat/ Sarjana Terapan wajib memiliki keterampilan umum sebagai berikut: 1. mampu menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan; 2. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur; 3. mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, desain atau karya seni, menyusun hasil kajiannya dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; 4. mampu menyusun hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; 5. mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya; 6. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil kerja sama di dalam maupun di luar lembaganya; 7. mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 43

plagiasi. 8. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; 9. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

C. Kompetensi atau Capaian Pembelajaran Lulusan 1. Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap (S), pengetahuan (P), dan keterampilan (K) yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan (CPL). 2. SKL yang dinyatakan dalam rumusan CPL digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran 3. Rumusan CPL, wajib: a. mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI; dan b. memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI. 4. Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. 5. Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentusecarasistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. 6. Keterampilan merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran, mencakup: a. Keterampilan umum (KU) sebagai kemampuan kerja umum (KKU) yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 44

pendidikan tinggi; dan b. Keterampilan khusus (KK) sebagai kemampuan kerja khusus (KKK) yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi. 7. Pengalaman kerja mahasiswa berupa pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu, berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis. 8. Rumusan S dan KU sebagai bagian dari capaian Pembelajaran lulusan (CPL), untuk setiap tingkat program dan jenis pendidikan tinggi, 9. Rumusan S dan KU dapat ditambah oleh perguruan tinggi. 10.Rumusan P dan KK sebagai bagian dari CPL, wajib disusun oleh: a. forum program studi sejenis atau nama lain yang setara; atau b. pengelola program studi dalam hal tidak memiliki forum program studi sejenis 11. Rumusan S, P, KU, dan KK, yang merupakan satu kesatuan rumusan capaian pembelajaran lulusan diusulkan kepada Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan untuk ditetapkan menjadi capaian pembelajaran lulusan. 12.Rumusan CPL dikaji dan ditetapkan oleh Menteri sebagai rujukan program studi sejenis. 13.Ketentuan mengenai penyusunan, pengusulan, pengkajian, penetapan rumusan CPL diatur dengan Peraturan Menteri.

BAB IV PEDOMAN AKADEMIK A. KalenderAkademik Kalender Akademik Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Jayapura adalah suatu ketentuan yang mengatur penyelenggaraan pendidikan untuk satu tahun akademik. Setiap tahun akademik, direktorat menetapkan kalender akademik yang berlaku di seluruh jurusan dalam lingkungan Poltekkes Kemenkes Jayapura 1. Isi Kalender Akademik Satu tahun akademik terbagi menjadi 2 (dua) semester, yaitu semester ganjil dan semester genap. Kalender akademik antara lain memuat jadwal kegiatan akademik yang meliputi: a. Sipenmaru

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 45

b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p.

Pendaftaran ulang mahasiswa (heregistrasi) Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM) Pengisian dan Penyerahan Kartu Rencana Studi (KRS) Pelaporan data pada Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) Caping Day (Kepaniteraan Klinik), Kuliah, Praktikum, Klinik dan lapangan Ujian Tengah Semester/ Akhir Semester Evaluasi PBM Penyerahan Nilai ke BAAK Yudisium/ Pembagian KRS Semester pendek / remedial IPE Liburan semester Wisuda Try out uji kompetensi

2. Kalender AkademikTahun 2016/2017 Kalender akademik disusun selama 1 (satu) tahun yang menggambarkan jangka waktu dan jenis kegiatan seperti pada lampiran Panduan Akademik Ini B. Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM) Pengenalan program studi merupakan aktivitas sekitar orientasi studi dan pengenalan kampus yang dimaksud untuk: 1. Mempersiapkan fisik dan mental, sosial, dan kultural mahasiswa baru dalam memasuki kehidupan dan lingkungan perguruan tinggi. 2. Mengantar mahasiswa baru untuk mengenal dan menghayati antara lain: a. Kebijakan pemerintah di bidang kesehatan b. Peranan dan tanggung jawab profesi tenaga kesehatan c. Pokok-pokok program pendidikan di Poltekkes Kemenkes Jayapura d. Tri Dharma Perguruan Tinggi e. Inter Profesional Education (IPE) dan Inter Profesional Coolaburation (IPC) f. Kesemaptaan dan ESQ 3. Mendorong minat dan pengembangan bakat mahasiswa melalui apresiasi seni dan budaya, olah raga, karya, serta pengelolaan fasilitas sarana pendidikan. Orientasi studi mahasiswa diselenggarakan di awal kalender akademik/sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, di bawah koordinasi Pembantu Direktur III / Bidang Kemahasiswaan. PPSM dilaksanakan di dalam dan di luar lingkungan Poltekkes Kemenkes Jayapura (Out-bond). Kepanitiaan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur. Mahasiswa yang tidak mengikuti atau dinyatakan belum lulus

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 46

PPSM (yang ditunjukkan dengan sertifikat) diwajibkan untuk mengikuti PPS pada tahun berikutnya dan berikutnya. Sertifikat PPSM sebagai syarat mengikuti ujian akhir karya tulis ilmiah (KTI) bagi mahasiswa Diploma III dan Skripsi bagi mahasiswa Diploma IV. Ketentuan lebih lanjut diatur dalam pedoman penyelenggaraan PPSM mahasiswa. C. Kartu Rencana Studi (KRS) 1. KRS berisi daftar mata kuliah, kode mata kuliah, bobot yang akan ditempuh mahasiswa dalam semester yang bersangkutan. KRS diambil dan diisi tiap awal semester. 2. KRS diisi oleh mahasiswa (secara manual atau on line) kemudian dicetak rangkap 3 untuk dimintakan persetujuan Pembimbing Akademik (PA) dan diketahui oleh Ketua Program Studi 3. KRS dibuat rangkap 3 (untuk mahasiswa, PA dan prodi). 4. Perubahan KRS dapat dilakukan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan dan atas persetujuan Pembimbing Akademik. D. Isi dan Proses Pembelajaran 7. Isi Pembelajaran Ketentuan tentang Isi pembelajaran a. Isi Pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran. b. Kedalaman dan keluasaan materi pembelajaran mengacu pada CPL. c. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada program profesi, spesialis, magister, magister terapan, doktor, dan doktor terapan, wajib memanfaatkan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat. d. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI. e. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran, sebagai berikut lulusan : 1) Program Diploma III, paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum 2) Program Diploma IV dan Sarjana paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam f. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau integratif. g. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dituangkan dalam BAHAN KAJIAN yang DISTRUKTURKAN dalam bentuk MATA

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 47

KULIAH. 8. Proses Pembelajaran Beberapa ketentuan tentang Standar Proses Pemebelajaran a. Proses belajar mengajar didasarkan pada kalender akademik yang disahkan oleh Direktur dan dijabarkan dalam penyusunan jadual kegiatan/ perkuliahan pada setiap jurusan/ program studi. b. Penyusunan tim dosen dan dosen penanggung jawab, mata kuliah serta dosen pembimbing akademik (PA) dilakukan oleh jurusan/ program studi. Penugasan dosen ditetapkan oleh direktur berdasarkan usulan dari ketua jurusan/ketua program studi c. Pemakaian sarana dan prasarana akademik dalam proses belajar mengajar dikoordinasikan oleh urusan administrasi akademik dan kemahasiswaan dengan semua jurusan/ program studi. d. Standar Proses Pembelajaran (SPP) merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada PS utk memperoleh CPL. e. SPP mencakup : 1) karakteristik proses pembelajaran; 2) perencanaan proses pembelajaran; 3) pelaksanaan proses pembelajaran; 4) beban belajar mahasiswa. f. Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat : interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa g. Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap MK, dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain h. RPS atau istilah ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam Program studi i. RPS atau istilah lain paling sedikit memuat (16 informasi): 1) nama program studi, 2) nama dan 3) kode mata kuliah, 4) semester, 5) sks, 6) nama dosen pengampu; 7) capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; 8) kemampuan akhir yg direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi CPL 9) bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; 10) metode pembelajaran; ditambahkan bentuk pembelajaran ; 11) waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; 12) pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; 13) kriteria, 14) indikator, dan 15) bobot penilaian; dan 16) daftar referensi yang digunakan (contoh format RPS, terlampir) j. RPS wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, minimal 1 kali dalam

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 48

1 tahun Pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu l. Proses pembelajaran di setiap MK dilaksanakan sesuai RPS atau istilah lain dengan karakteristik interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa m. Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian mahasiswa wajib mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi Bagian Penelitian. n. Proses pembelajaran yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa wajib mengacu pada Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat o. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib dilakukan secara sistematis dan terstruktur melalui berbagai MK dan dengan beban belajar yang terukur. p. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu dalam MK dalam mencapai CPL q. Metode pembelajaran : diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaburatif, pembelajaran koperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode lainnya untuk memenuhi CPL, ≥ 1 metode dalam suatu bentuk pembelajaran r. Bentuk pembelajaran dapat berupa: 1) kuliah; 2) responsi dan tutorial; 3) seminar; 4) praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan. s. Bentuk pembelajaran bagi program pendidikan D IV / STr., wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan t. Bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka pengembangan sikap, pengetahuan, ketrampilan, pengalaman otentik, serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya saing bangsa. u. Bentuk pembelajaran bagi program pendidikan DIV/S.Tr wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). v. Bentuk pembelajaran berupa PkM merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka memanfaatkan IPTEK untuk memajukan kesejahteran masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. w. Beban belajar mahasiswa, dinyatakan dalam besaran sks k.

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 49

x.

Semester : pembelajaran efektif paling sedikit 16 minggu, termasuk UTS dan UAS y. Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester dan perguruan tinggi dapat menyelenggarakan semester antara (SA). z. SA : 1) paling sedikit 8 (delapan) minggu; 2) beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan) sks; 3) sesuai beban belajar mahasiswa untuk memenuhi CP yang telah ditetapkan. aa. Apabila SA diselenggarakan dalam bentuk perkuliahan, tatap muka paling sedikit 16 kali termasuk UTS-SA dan UAS-SA bb. Masa dan beban belajar penyelenggaraan program pendidikan: Program Lama studi maksimal (th sks (minimal) akademik) D III 5 108 D IV / ST 7 144 cc. Lama waktu pembelajaran untuk 1 sks Bentuk pembelajaran

menit / minggu / semester Tatap Penugasan Kegiatan Muka terstruktur mandiri 50 60 60

Kuliah, responsi, atau tutorial Seminar atau bentuk lain yang 100 0 70 sejenis Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada 170 0 0 masyarakat, dan/atau proses pembelajaran lain yang sejenis Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul, atau bentuk lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi capaian pembelajaran dd. Beban belajar yang berprestasi akademik tinggi, setelah 2 semester pada tahun akademik yang pertama dapat mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester pada semester berikut. Mahasiswa berprestasi akademik tinggi dengan Indeks Prestasi Semester (IPS) > 3,00 dan memenuhi etika akademik E. Sistem Penilaian Beberapa ketentuan tentang Sistem Penilaian 1. Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017

50

CPL 2. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup: a. Prinsip penilaian (edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi) b. Teknik dan instrumen penilaian 1) Tehnik penilaian : observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket 2) Instrumen penilaian : penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain. 3) Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi. 4) Penilaian pengetahuan, ketrampilan umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan instrument. 5) Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian. c. Mekanisme dan prosedur penilaian 1) menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana pembelajaran; 2) melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip; 3) memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa; dan 4) mendokumentasikan penilaian proses dan hasilbelajar mahasiswa secara akuntabel dan transparan. 5) Prosedur penilaian mencakup tahap perencanaan, kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai akhir. 6) Prosedur penilaian pada tahap perencanaan dapat dilakukan melalui penilaian bertahap dan/atau penilaian ulang. d. Pelaksanaan penilaian; 1) Sesuai rencana 2) Dapat dilakukan oleh: a) dosen pengampu atau tim dosen pengampu b) dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau c) dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan e. Pelaporan penilaian; 1) Berupa kualifikasi : Huruf Mutu / Nilai Angka Mutu (0 Kualifikasi

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017

51

Lambang s.d. 4) A 4 Sangat baik B 3 Baik C 2 Cukup D 1 Kurang E 0 Sangat Kurang 2) Dapat menggunakan huruf antara dan angka untuk nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat) Penilaian dengan rentang skor 0 - 100 90 – 100 79-89 74 – 78 69-73 56 – 68 41 – 55 0 – 40

f.

Nilai Lambang A AB BC D E

Angka Mutu (untuk perhitungan IPS dan IPK) 4 3,5 3 2,5 2 1 0

Kualifikasi Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

3) Hasil penilaian diumumkan ke mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran sesuai rencana pembelajaran 4) Hasil penilaian CPL di tiap semester dinyatakan dengan Indeks Prestasi Semester (IPS). 5) Hasil penilaian CPL pada akhir program studi dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Kelulusan mahasiswa Program Diploma III dan Diploma IV 1) Kriteria kelulusan Kriteira lulus Memuaskan Sangat Dengan Memuaskan Pujian 1. Menempuh seluruh 2,76 – 3,00 3,01 – 3,50 > 3,50 beban belajar yang ditetapkan (terlihat di Ijasah + Transkrip Akademik) 2. Memiliki CPL yang ditargetkan oleh Program Studi (terlihat di Surat Keterangan

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 52

Pendamping Ijasah) 3. IPK ≥ 2,00 (terlihat di Transkrip Akademik) 2) Lulusan berhak : Gelar, Ijasah, Transkrip Akademik, Surat keterangan pendamping Ijasah (SKPI) dan Sertifikasi Kompetensi (Serkom) 3) Sertifikat Kompetensi setelah dinyatakan lulus uji kompetensi oleh Panita Nasional Uji Kompetensi diterbitkan oleh Politekinik Kesehatan Kemenkes Jayapura dan ditandatangi oleh Direktur bersama dengan Pimpinan Organisasi Profesi. 3. Penilaian evaluasi hasil belajar a. Evaluasi hasil belajar mahasiswa dalam suatu mata kuliah sekurangkurangnya merupakan gabungan dari tiga penilaian, yaitu: Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester, Tugas, Ujian Praktik menyesuaikan jumlah SKS antara teori dan praktik. Ujian praktik, terdiri dari :Ujian Praktik, Laporan, Seminar, Nilai Harian Praktik, dan/ atau Nilai Sikap b. Bobot masing-masing penilaian yang digunakan dapat ditetapkan sama atau berbeda, tergantung pada bobot soal/ tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah. Contoh: Mata kuliah X Mata kuliah “X” bobotnya 2 sks Teori, artinya 2 jam tatap muka dan 0 jam praktik. Evaluasinya, misalnya diberi bobot sebagai berikut: 1) Kehadiran 5% 2) Tugas 20% 3) Evaluasi tengah semester 30% 4) Evaluasi akhir semester 45% Pertimbangan bobot ini ditetapkan oleh dosen pengampu mata kuliah yang bersangkutan dan harus diberitahukan kepada mahasiswa pada awal kuliah namun harus memuat bobot tugas minimal 20%. c. Nilai yang diberikan oleh dosen pengampu kepada koordinator MA. Berupa nilai mentah rentang 0 – 100 (sesuai dengan penilaian yang dilaksanakan). d. Koordinator melakukan rekapitulasi nilai dari tim. Apabila terjadi nilai pecahan maka diperlukan pembulatan ke atas. e. Koordinator Mata Kuliah menyerahkan nilai kepada bagian akademik berupa skor, Nilai Lambang (angka) dan Huruf Mutu. f. Dosen koordinator mata kuliah bertanggung jawab atas kebenaran nilai akhir (Nilai Lambang atau Huruf Mutu), karena nilai akhir (nilai

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 53

mutu) yang telah diumumkan dan ditulis pada KHS tidak dapat diganti. g. Perbaikan nilai (nilai mutu) hanya dapat dilakukan dengan menempuh kembali kuliah itu pada semester berikutnya atau pada program Remidial. h. Huruf TL (tidak lengkap) diberikan kepada mahasiswa dengan ketentuan: 1) Belum memenuhi sebagian evaluasi yang ditetapkan, misalnya tidak/belum ujian tengah semester atau akhir semester, atau belum melengkapi tugas-tugas yang diberikan. 2) Setelah sebagian evaluasi (pada butir 1) dipenuhi mahasiswa dalam waktu 2 minggu terhitung sejak akhir ujian semester mata kuliah yang bersangkutan.(telah mengikuti ujian tengah/akhir semester susulan atau telah menyerahkan tugas dalam waktu 2 minggu), huruf TL harus diganti dengan Nilai Lambang atau Huruf Mutu. 3) Sebagian evaluasi dari butir 1 tidak dipenuhi (tidak mengikuti ujian tengah/akhir semester, atau tidak menyelesaikan tugasnya dalam batas waktu 2 minggu), maka huruf mutunya menjadi E, atau dosen pengampu mata kuliah dapat mengolah sesuai dengan bobot, masing-masing evaluasi yang ditetapkan, sehingga mendapat huruf mutu lain. 4) Huruf TL tidak dapat diubah menjadi huruf K (kosong), kecuali bila mahasiswa tidak dapat menempuh ujian akhir semester susulan atas dasar alasan yang dapat dibenarkan (sakit, mengalami kecelakaan atau musibah yang memerlukan perawatan lama). i. Huruf K (kosong) diberikan dengan ketentuan: 1) Huruf K diberikan kepada seluruh mata kuliah yang bersangkutan. Dalam hal mahasiswa mengundurkan diri atas dasar alasan yang dapat dibenarkan (butir 3 di bawah) dari semester yang sedang berjalan, setelah lewat waktu perubahan KRS (terhitung 2 minggu sejak kegiatan akademik berjalan). 2) Dikenakan pada satu atau beberapa mata kuliah pada semester yang bersangkutan. Dalam hal mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian akhir semester atas dasar alasan yang dapat dibenarkan (butir 3 di bawah). Sehingga tidak dapat mengikuti ujian akhir semester, 3) Alasan yang dapat dibenarkan untuk memberikan huruf K adalah: a) Sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses penyembuhan lama yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter spesialis atau RS yang merawatnya. b) Musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan belajarnya dalam waktu lama, dengan

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 54

dikuatkan surat keterangan yang diperlukan. Nilai K tidak dibenarkan untuk penghitungan IP dan IPK. Bagi mahasiswa yang memperoleh huruf K bagi seluruh beban studi semesteran, semester yang bersangkutan. tidak diperhitungkan dalam batas waktu studi dan tidak dianggap sebagai penghentian studi untuk sementara. (cuti akademik) d) Bila hal tersebut terjadi untuk kedua kalinya, maka semester yang bersangkutan, dianggap penghentian studi sehingga mahasiswa hanya diperkenankan satu kali mengajukan permohonan menghentikan studi sementara. (cuti akademik) e) Jika mata kuliah yang memperoleh huruf K itu ditempuh kembali pada kesempatan lain, huruf mutunya dapat menjadi Nilai Lambah atau Huruf Mutu. f) Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti UTS+UAS karena sakit maka diberi kesempatan UTS/UAS sebelum pelaksanaan yudisium pada semester yang bersangkutan dengan menyertakan bukti keterangan sakit dari Rumah Sakit. c)

j. Nilai Akhir (Skor, Nilai Lambang dan Huruf Mutu) yang sah adalah: 1) Nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir suatu mata kuliah hanya dianggap sah apabila mahasiswa dan mata kuliah terdaftar dalam KRS pada semester yang bersangkutan. 2) Semua nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau evaluasi akhir suatu mata kuliah yang tidak memenuhi persyaratan butir 1 dinyatakan tidak berlaku (gugur). k. Indeks Prestasi Mahasiswa 1) Indeks Prestasi Semester (IPS) Indeks Prestasi Semester (IPS) adalah angka yang menunjukka prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa dalam satu semester dan dihitung setiap akhir semester. Rumus penghitungannya:

IPS

=

Jumlah (AM x sks) -----------------------Jumlah sks

AM = Angka Mutu

2) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 55

IPK merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama sampai semester paling akhir dari suatu program studidan digunakan untuk menenetukan kelulusan dari program studi. Rumus perhitungannya: IPK

=

Jumlah (AM x sks) seluruh semester -----------------------------------------------Jumlah sks seluruh semester

l. Perbaikan Nilai Perbaikan huruf mutu pada semester ganjil dan genap 1) Perbaikan huruf mutu pada semester ganjil dan genap: a) Huruf mutu E harus diperbaiki dengan menempuh kembali mata kuliah yang bersangkutan. Pada semester berikutnya atau pada kesempatan pertama. Jika huruf mutu E tersebut menjadi D atau C, maka huruf mutu tersebut dapat diperbaiki lagi sesuai dengan ketentuan perbaikan huruf mutu D dan C di atas. b) Huruf mutu D dapat diperbaiki kembali dengan menempuh ujian mata kuliah yang bersangkutan. c) Melalui perbaikan pada butir 1 di atas, mata kuliah tersebut dimungkinkan memperoleh huruf mutu A, B, C, D dan E. d) Melalui perbaikan pada butir 2 di atas, mata kuliah tersebut dimungkinkan memperoleh huruf mutu B, C, D dan E e) Bila nilai yang didapat pada saat perbaikan lebih rendah dari nilai awal, maka yang dipakai adalah nilai/huruf mutu sebelum perbaikan (yang tinggi). f) Beban SKS yang dapat diambil untuk perbaikan diserahkan pada jurusan masing-masing. 2) Mahasiswa dapat menempuh semester antara dengan bobot maksimal 9 SKS 4. Evaluasi Proses Belajar Mengajar f. Ujian Tengah Semester Dilaksanakan pada tengah semester, setelah minggu ke tujuh atau delapan (minggu efektif sesuai rencana masing-masing jurusan). g. Ujian Akhir Semester Persyaratan mengikuti Ujian Akhir Semester: 1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang bersangkutan. 2) Memenuhi persyaratan kehadiran sekurang-kurangnya 80% kegiatan kuliah secara riil diselenggarakan pada semester yang berjalan. Alasan ketidakhadiran hanya dibenarkan jika memenuhi ketentuan yang berlaku dan dapat dipertanggung jawabkan. 3) Mengikuti seluruh kegiatan (100%) praktikum laboratorium, kerja

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 56

lapangan, kerja klinik, seminar atau kegiatan sejenis. 4) Sudah menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan mata kuliah. 5) Telah mendapatkan bimbingan akademik 5. Penilaian Pencapaian Kompetensi (PPK) / Ujian Tahap a. Dasar : Keputusan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia Nomor: HK.03.05/IV/14344.1/2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang Standar penilaian pendidikan tenaga kesehatan,. b. Sistem penilaian belajar pendidikan Diploma bidang kesehatan hendaknya mengikuti standar tersebut. c. Bagi jenis pendidikan tenaga kesehatan yang telah mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi dan telah memiliki Pedoman Penilaian Pencapaian Kompetensi (PPPK), maka sistem penilaian hasil belajar berpedoman pada PPPK. penguji merupakan kegiatan ujian akhir program. Nilai yangdiperoleh menjadi nilai hasil uji akhir program. F. Pembimbing Akademik Dalam membantu kelancaran belajar mahasiswa, ditetapkan seorang dosen sebagai pembimbing akademik (PA) yang akan membimbing mahasiswa dalam kegiatan akademik. Jumlah mahasiswa yang dibimbing PA disesuaikan dengan kemampuan jurusan. Seorang pembimbing akademik ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes .... Tugas PA adalah: 1. Dosen tetap menjadi PA yang membimbing mahasiswa untuk program yang ditempuh. 2. 2. PA wajib tetap berhubungan dengan mahasiswa secara periodik untuk membantu perkembangan studinya, misalnya pada awal, pertengahan dan akhir semester. 3. PA wajib memiliki, mengisi dan menyimpan buku berkas informasi mahasiswa baik untuk bimbingan akademik maupun bimbingan pribadi jika diperlukan. 4. Secara ringkas tugas PA adalah: a. Membantu mahasiswa menyusun rencana studi. b. Memberi pertimbangan/bimbingan dalam menentukan jenis mata kuliah yang akan ditempuh khusus pada semester pendek. c. Memantau kemajuan studi mahasiswa yang dibimbingnya. d. Membantu menyelesaikan permasalahan mahasiswa yang mengganggu proses PBM. e. Menyetujui dengan menandatangankan Kartu Rencana Studi 5. Apabila PA tidak menjalankan tugasnya dalam jangka waktu yang cukup

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 57

lama (1semester), maka Ketua jurusan dapat mengusulkan penggantinya ke Direktur. 6. Sampai batas-batas tertentu kesulitan pribadi mahasiswa dapat diselesaikan oleh PA, tetapi apabila tidak dapat diselesaikan akan dirujuk dalam rapat dosen kemudian hasilnya akan dikonsultasikan ke bagian ADAK (Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan) Poltekkes Kemenkes .... 7. Pelaksanaan bimbingan akademik minimal 4x dalam 1 semester yang ditunjuk dalam buku komunikasi bimbingan. Ketentuan lebih lanjut diatur dalam pedoman pembimbing akademik (PA). G. Kelulusan, Wisuda, dan Alumni 1. Kelulusan Mahasiswa dinyatakan lulus Program Pendiidkan Diploma III atau Diploma IV, jika memenuhi persyaratan : a. Menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan, yang terlihat di Ijasah dan Transkrip Akademik b. Memiliki CPL yang ditargetkan oleh Program Studi, yang terlihat di Surat Keterangan Pendamping, Ijasah c. Telah menyelesaikan Tugas Akhir dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah (KTI) untuk Program Diploma III atau Skripsi untuk Program Diploma IV. d. IPK ≥ 2,00, yang terlihat di Transkrip Akademik Ketentuan mengenai Tugas Akhir untuk a. Karya Tulis Ilmiah (KTI) untuk Program Diloma III Lulusan Progran Diploma III diwajibkan menyusun Tugas Akghir dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah (KTI). Penyusunan Karya Tulis ilmiah (KTI) ini harus memperhatikan kemanfaatan bagi lulusan yang berada pada level atau jenjang 5 KKNI sebagai seorang Teknisi atau Analis. Karya Tulis Ilmiah yang disusun menggambarkan kemampuan ketrampilan umum dari lulusan Program Diploma III, yaitu :mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih serta mengomuni-kasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan. Karya Tulis Ilmiah dalam bentuk Studi kasus, Kajian deskriptif, Kajian terapan atau aplikatif. b. Skripsi untuk Program Diploma IV Lulusan Progran Diploma IV diwajibkan menyusun Tugas Akhir dalam bentuk Skripsi (SKRIPSI). Penyusunan Skripsi (SKRIPSI) ini harus memperhatikan kemanfaatan bagi lulusan yang berada pada level atau jenjang 6 tersebut sebagai seorang

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 58

Teknisi atau Analis. Skripsi yang disusun menggambarkan kemampuan ketrampilan umum dari lulusan Program Diploma IV, yaitu : 1) Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, desain atau karya seni, menyusun hasil kajiannya dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; 2) Mampu menyusun hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; Skripsi untuk Program Diploma IV, dapat berbentuk Kajian Analitik yang bersifat Bivariat dengan memperhatikan kemampuan ketrampilan umum di atas. Predikat atau sebutan lulusan, adalah : a. Memuaskan, dengan IPK 2,76 s.d. 3,00 b. Sangat memuaskan, dengan IPK 3,01 s.d. 3,50 c. Dengan Pujian (Cumlaude), dengan IPK sama atau diatas 3,51 Lulusan berhak memperoleh a. Gelar, sebutan akademik lulusan program diploma terdiri atas: 1) Ahli Madya untuk Program Diploma III disingkat A.Md 2) Sarjana Terapan untuk Program Diploma IV disingkat S.Tr b. Ijasah, c. Transkrip Akademik, d. Surat Keterangan Pendamping Ijasah (SKPI), dan e. Sertifikasi Kompetensi (Serkom), yang diterbitkan oleh Politekinik Kesehatan Kemenkes Jayapura dan ditandatangi oleh Direktur bersama dengan Pimpinan Organisasi Profesi 2. Wisuda Wisuda adalah suatu upacara pelepasan lulusan yang menyelesaikanpendidikannya dan dilakukan dalam suatu sidang terbuka. Dilanjutkan dengan upacara pelepasan lulusan dari institusi pendidikan menjadi tenaga kesehatan secara resmi dilakukan di masing-masing jurusan. Persyaratan Mengikuti Wisuda: a. Telah menyelesaikan administrasi (keuangan, perpustakaan, peralatan laboratorium, dll).

telah senat suatu yang

buku-buku

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 59

b. Telah mengikuti PPS dan dinyatakan lulus dengan sertifikat c. Telah dinyatakan lulus dalam Yudisium Akhir Program. Pelaksanaan Wisuda a. Wisuda dilakukan ... kali dalam 1 tahun yaitu periode ... dan periode .... b. Kepanitiaan wisuda ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes .... c. Pelaksanaan wisuda mencakup pelantikan, pengambilan sumpah oleh pejabat tertentu (Badan PPSDM Kesehatan/ Dinas Kesehatan propinsi) atas nama Menteri Kesehatan), pemberian ijasah dan penyerahan lulusan. d. Wisuda dilaksanakan secara terpadu. e. Pakaian wisuda 1) Wisudawan: baju lengan panjang warna putih, mengenakan dasi dan celana panjang warna gelap. 2) Wisudawati: pakaian nasional. 3) Mengenakan toga dan sleborceh sesuai warna yang disepakati institusi. 3. Organisasi Alumni Poltekkes Kemenkes Jayapura a. Alumni Poltekkes Kemenkes Jayapura adalah seorang yang telah menyelesaikan pendidikannya dan dinyatakan lulus oleh Poltekkes Kemenkes Jayapura Alumni dapat membentuk organisasi alumni yang bertujuan membina hubungan dengan Poltekkes bersangkutan dalam upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan. b. Alumni Poltekkes Kemenkes yang telah lulus secara otomatis menjadi anggota dari organisasi alumni Poltekkes Kemenkes Jayapura yang bernama ...

BAB IV

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 60

PERATURAN AKADEMIK DAN SANKSI A. Hak dan Kewajiban Mahasiswa 1. Mahasiswa mempunyai hak: a. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan akademik. b. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan. c. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program studi yang diikuti dan/atau dalam penyelesaian studi. d. Memperoleh layanan informasi berkaitan dengan program studi yang diikuti. e. Memanfaatkan sumber daya Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura dalam rangka kelancaran proses belajar sesuai ketentuan yang berlaku. f. Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura g. Pindah ke Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura yang lain dalam bidang kesehatan sejenis sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku. h. Pindah ke Kampus yang lain dalam bidang kesehatan sejenis sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku. 2. Mahasiswa mempunyai kewajiban: a. Mematuhi semua peraturan yang berlaku pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, termasuk yang diterbitkan oleh masing-masing jurusan dan atau prodi. b. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban, dan keamanan sesuai ketentuan yang berlaku. c. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan sesuai peraturan yang berlaku. d. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. e. Menjaga kewibawaan dan nama baik Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura f. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional yang luhur. B. Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut Pakaian seragam wajib digunakan oleh mahasiswa dalam mengikuti dan menjalankan kegiatan pembelajaran khususnya di laboratorium dan ruang klinik/praktik lapangan atau di kelas. Jenis, bentuk dan warna pakaian seragam di lingkungan Poltekkes Kemenkes Jayapura ditetapkan oleh Jurusan/Program Studi, dengan memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan nilai-nilai kesopanan dan kepraktisan serta tidak membebani mahasiswa. Selain pakaian seragam yang digunakan pada kegiatan

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 61

pembelajaran, Poltekkes Kemenkes Jayapura juga menetapkan Jas Almamater. Tujuan Penggunaan pakaian seragam adalah menumbuhkan kedisiplinan, rasa persatuan dan kesatuan serta sebagai identitas mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jayapura dengan tanpa menghalangi proses pembelajaran. Ketentuan Pelaksanaan Pakaian Seragam a. Pakaian seragam wajib digunakan oleh mahasiswa dalam menjalankan kegiatan pembelajaran formal. b. Pakaian seragam yang digunakan disesuaikan dengan tempat pelaksanaan. c. Penggunaan cadar atau penutup muka serta hal-hal lain yang diluar ketentuan yang telah ditetapkan tidak diperkenankan dipergunakan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jayapura selama mereka mengikuti proses belajar mengajar (PBM). d. Biaya pembuatan pakaian seragam dibebankan kepada mahasiswa. e. Sanksi terhadap pelanggaran dan penyimpangan atas ketentuan pelaksanaan seragam dijatuhkan oleh masing-masing jurusan. Seragam Jurusan Keperawatan Tempat Penggunaan Ruang Kuliah

Laki-laki Baju Celana Putih dan Krem Putih

Putih dan Coklat Putih

Putih

Putih

Rumah Sakit Puskesmas/ PKL Laboratorium

Jas Lab. Putih

Perempuan Baju Rok Putih dan Krem Putih Kap Putih Putih Kap Putih Jas Lab. Putih

Putih dan Coklat Putih

Lain-lain Jas Jas Jurusan Almamater Coklat Biru Tua

Putih

Biru Tua

Seragam Jurusan Kesehatan Lingkungan Tempat Penggunaan

Ruang Kuliah

Laki-laki

Perempuan

Baju

Celana

Baju

Rok

lengan pendek warna : biru muda

Panjang Warna : Biru Tua

Lengan Pendek: Biru Muda

Celana panjag Warna Biru Tua

Lain-lain Jas Jas Alma Jurusan mater Biru Tua

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 62

Rumah Sakit Puskesmas/ PKL

IDEM IDEM

IDEM IDEM

IDEM IDEM

Laboratorium

Jas Lab Biru Muda Katelp ak Biru Tua

Jas Lab Biru Muda

Jas Lab Biru Muda

Katelpak Biru Tua

Katel Pak Biru Tua

Work Shop & Praktek Lapangan

IDEM Rok Warna Biru Tua Jas Lab Biru Muda Katel Pak Warna Biru Tua

-

Biru Tua Biru Tua

-

-

-

-

Seragam Jurusan Gizi Tempat Penggunaan

Laki-laki Baju

Ruang Kuliah Rumah Sakit

Putih

Puskesmas/ PKL Lab

Putih

Celana

Putih

Perempuan Baju

Rok

Biru Tua Biru Tua

Putih Putih

Biru Tua Putih

Putih

Putih

Putih

Jas Lab. Hijau muda Celme k Biru Muda

Lain-lain Jas Jurusan

Jas Alma mater Biru Tua

Biru Tua

Jas Lab Hijau Muda Celmek dan Celana Panjang Hitam

Seragam Jurusan Kebidanan Tempat Penggunaan Ruang Kuliah Rumah Sakit Puskesmas/ PKL Laboratorium

Perempuan Baju Rok Biru Muda Biru Tua Putih & Kap Putih Putih & kap

Jas Jurusan Biru Muda

Lain-lain Jas Almamater Biru Tua

Putih

Jas Lab Biru Tua

Seragam Jurusan Teknologi Laboraotirum Medik

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 63

Tempat Penggunaan

Laki-laki Baju Celana

Ruang Kuliah

Putih

Rumah sakit Puskesmas Laboratorium

Putih Putih

Perempuan Baju Rok

Coklat Putih Tua Coklat Putih Coklat Putih Jas Lab Putih

Lain-lain Jas Jas Jurusan Almamater

Coklat Tua Coklat Coklat

Coklat

Biru Tua

Coklat Coklat

Biru Tua Biru Tua

Seragam Jurusan Farmasi Laki-laki Tempat Penggunaan Ruang Kuliah Rumah sakit Puskesmas Laboratorium

Baju Abu-Abu Muda Abu-Abu Muda Abu-Abu Muda

Celana

Perempuan Baju

Abu-Abu Abu-Abu Tua Muda Abu-Abu Abu-Abu Tua Muda Abu-Abu Abu-Abu Tua Muda Jas Lab Putih

Rok Abu-Abu Tua Abu-Abu Tua Abu-Abu Tua

Lain-lain Jas Jas JuAlmarusan mater Biru Tua

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 64

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 65

Selama berada di lingkungan kampus, mahasiswa dilarang: 1. Memakai baju kaos dan celana/rok jeans. 2. Memakai cadar, rok mini. 3. Berambut gondrong dan dikucir. 4. Memakai sandal/sepatu yang diperlakukan sebagai sandal. 5. Bertindik,dan tato. 6. Membawa senjata api 7. Merokok/Miras/menggunakan/ mengedarkan Narkoba C. Pelanggaran dan Sanksi Akademik Jenis sanksi yang dikenakan kepada mahasiswa yang melanggar peraturan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat berupa: 1. Tidak diperkenankan mengikuti kuliah (teori/praktik) 2. Peringatan akademik berupa teguran lisan dan tertulis. 3. Pemberhentian sementara untuk jangka waktu tertentu (skorsing). 4. Pemberhentian tetap/pemutusan studi. 1. Pelanggaran/perbuatan yang menyebabkan mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti kegiatan pembelajaran antara lain: a. Tidak menyelesaikan dan atau tidak memiliki kartu registrasi dan KRS pada waktu yang ditetapkan. b. Pada waktu perkuliahan/pembelajaran tidak mengenakan pakaian seragam yang telah ditentukan. c. Tidak membawa perlengkapan yang ditentukan saat mengikuti kegiatan pembelajaran. d. Tenaga pendidik mempunyai kewenangan untuk menyatakan seseorang mahasiswa boleh atau tidak diperkenankan mengikuti kegiatan pembelajaran. 2. Kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran perlu mendapat teguran lisan dan tertulis 1 hingga 3 kali. a. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran/perbuatan yang menyebabkan mahasiswa mendapat teguran lisan, antara lain: 1) Tidak menjaga dan memelihara kebersihan dan ketertiban lingkungan. 2) Berlaku kurang/tidak sopan terhadap tenaga kependidikan, pegawai, sesama mahasiswa atau orang lain misalnya tamu institusi. 3) Mengganggu kelancaran dan ketertiban proses belajar mengajar. 4) Melanggar peraturan dan tata tertib, Teguran lisan diberikan oleh tenaga pendidik/kependidikan atau tenaga (struktur/fungsional institusi pendidikan) langsung kepada mahasiswa yang melanggar. Hal tersebut diinformasikan kepada Kaprodi untuk dibuatkan catatan/arsip. b. Pelanggaran perbuatan yang menyebabkan mahasiswa mendapat

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 66

teguran tertulis 1-3, antara lain: 1) Memiliki nilai Indek Prestasi (IP) kurang dari atau sama dengan 2.00 ( 2.00) pada akhir semester dan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah 2.00. 2) Jumlah jam ketidakhadiran tanpa keterangan mencapai maksimal 20% jam kuliah. 3) Melalaikan kewajiban administrasi pada semester berjalan. 4) Melanggar tata tertib setelah mendapat 3 (tiga) kali teguran lisan. Sanksi teguran tertulis bersifat akumulatif dan berlaku untuk kurun waktu 1 (satu) semester. Teguran tertulis dikeluarkan oleh Direktur yang ditujukan kepada mahasiswa yang bersangkutan dan ditembuskan kepada orang tua/wali, dan dilakukan pencatatan. c. Skorsing diberikan kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran antara lain: 1) Memiliki nilai IPS di bawah 2.00 pada akhir semester dan atau nilai IPK di bawah 2,00, setelah mendapat teguran tertulis ke 3. 2) Jumlah ketidakhadiran tanpa keterangan mencapai maksimal 50% jam kuliah. 3) Melalaikan kewajiban administratif pada semester berjalan (kumulatif). 4) Melanggar tata tertib setelah melanggar hukum dan atau tindak pidana seperti penyalahgunaan narkotika, miras (mabuk di area kampus), mencuri, dan sejenisnya. Penanganan masalah pidana diserahkan kepada yang berwajib Melakukan pelanggaran etika akademik seperti misalnya terbukti mengerjakan soal ujian mahasiswa yang tidak hadir, plagiat makalah, laporan, tugas akhir, dll. Sebelum dikeluarkan surat skorsing terlebih dahulu dilakukan pemanggilan terhadap mahasiswa yang bersangkutan. Dalam pertemuan penjelasan atas pemanggilan tersebut dibuatkan berita acara yang ditandatangani oleh Pudir III bidang kemahasiswaan dan mahasiswa yang bersangkutan, disaksikan oleh bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan yang bersangkutan dan ditembuskan kepada orangtua/wali dan arsip di bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan. d. Apabila setelah skorsing tidak ada tanggapan, maka dapat dikeluarkan sanksi berupa pemberhentian tetap/pemutusan studi. Pemutusan studi dapat pula diberikan apabila: 1) Tingkat kelulusan semester I dan II kurang dari 60% mata kuliah semester tersebut. 2) Tidak mengikuti kegiatan pembelajaran tanpa alasan yang dapat dibenarkan pada semester I dan atau II atau 2 (dua) semester berturut-turut (2 semester). 3) Melalaikan kewajiban administrasi selama semester berturut-turut atau semester berlainan.

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017

67

4) Telah melampaui batas masa studi yang diperkenankan (lebih dari 10 semester untuk D-lll dan 14 semester untuk D-IV). 5) Melakukan pelanggaran hukum, tindak pidana, serta melakukan pencurian baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus, terlibat dalam organisasi terlarang. 6) Melakukan pelanggaran etika moral dan profesi termasuk melakukan perkelahian baik dilingkungan maupun di luar kampus dan tindakan yang mencemarkan dan atau merusak citra Poltekkes Kemenkes Jayapura 7) Melakukan pelanggaran etika akademik serta melakukan plagiat makalah, laporan, dan tugas akhir, dll. Pemutusan studi mahasiswa ditetapkan oleh Direktur berdasarkan usulan Ketua Jurusan. Dalam proses penerbitan surat keputusan pemutusan studi, terlebih dahulu dilakukan pemanggilan kepada mahasiswa oleh Pudir III bagian kemahasiswaan yang disaksikan struktural institusi (bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan) atau tenaga kependidikan/PA dan ditandatangani oleh seluruh yang hadir. Selanjutnya dikeluarkan surat keputusan studi oleh Direktur untuk disampaikan kepada orang tua/wali, Pusdiksdmkes, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. D. Batas Waktu Proses Pebelajaran Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan dan lulus dari satu program yang ditempuh apabila memenuhi ketentuan: 1. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang ditetapkan. 2. Memiliki IPK sekurang-kurangnya 2.00. 3. Tidak terdapat huruf mutu E dan D. 4. Telah menyusun dan menulis laporan tugas akhir dan/atau sejenisnya yang dipersyaratkan dan sekurang-kurangnya memperoleh huruf mutu B setelah diuji. E. Peraturan Cuti Akademik 1. Cuti akademik adalah masa istirahat dari kegiatan akademik pada waktu tertentu selama mahasiswa mengikuti pendidikan. 2. Cuti akademik diberikan selama 2 semester berurutan ataupun tidak. 3. Cuti akademik untuk D-lll dan D-IV hanya diberikan apabila mahasiswa yang bersangkutan telah mengikuti minimal 2 semester masa studinya. 4. Apabila cuti akademik dengan alasan kesehatan, harus ada rekomendasi dari dokter pemerintah sedangkan cuti akademik dengan alasan tugas negara harus disertai surat tugas yang ditandatangani oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Jayapura. Sedangkan cuti akademik di luar alasan tersebut di atas disesuaikan dengan peraturan yang berlaku. 5. Mahasiswa yang akan mengambil cuti akademik mengajukan permohonan kepada Direktur melalui Ketua Jurusan/ Ketua Prodi setelah berkonsultasi

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 68

ke Dosen Pembimbing akademik selambat-lambatnya satu bulan sebelum dimulainya cuti akademik di atas materai Rp. 6000,- dan diketahui oleh wali/orang tua. Surat keputusan cuti akademik akan diterbitkan oleh Direktur. 6. Setelah menjalani cuti akademik mahasiswa berkewajiban melapor kembali secara tertulis kepada Direktur melalui Ketua Jurusan dan melakukan registrasi. 7. Bagi mahasiswa yang mengambil cuti hamil/ melahirkan diperkenankan sepanjang memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan dan akan diperhitungkan sebagai cuti akademik. 8. Cuti akademik dihitung masa studi. F. Pengunduran Diri 1. Mahasiswa mengajukan pernyataan pengunduran diri disertai alasan pengunduran diri yang diketahui oleh orangtua/wali dengan materai Rp.6.000,00 ditujukan kepada Ketua Jurusan/ Ketua Prodi. 2. Ketua Jurusan meneruskan surat pengunduran diri dari mahasiswa ke Direktur dengan melampirkan surat pernyataan pengunduran diri mahasiswa. 3. Direktur menerbitkan SK Pengunduran Diri Mahasiswa, dengan tembusan kepada Sekjen Kemenkes, Irjen Kemenkes, Ka. Badan PPSDM Kesehatan, Kapusdiksdmkes, Ketua Jurusan/ Kaprodi yang bersangkutan. G. Perpindahan Pendidikan Perpindahan mahasiswa dari satu institusi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan ke institusi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan diperkenankan. Institusi yang dituju/penerima dapat berbeda status kepemilikan dan atau minimal sama strata akreditasi dari institusi asal/pengirim. Hal yang perlu diperhatikan dalam perpindahan mahasiswa sebagai berikut: 1. Perpindahan tersebut tidak berlangsung antar institusi diknakes dalam satu kota. 2. Perpindahan terjadi karena alasan mengikuti kepindahan orang tua/wali atau kepindahan keluarga bagi mahasiswa tugas beIajar. 3. Perpindahan bukan karena putus pendidikan. 4. Masih mengikuti pendidikan, minimal berada pada semester II dan maksimal semester V. 5. Mendapat izin dari institusi asal dan memenuhi ketentuan yang berlaku pada institusi penerima misalnya daya tampung, anggaran dan sebagainya. 6. Mengikuti tes penempatan (placement test) di institusi penerima sebagai langkah awal pembinaan/bimbingan mahasiswa yang bersangkutan (placement test bukan untuk mengukur/menilai diterima atau tidaknya seorang mahasiswa pindahan) 7. Surat keputusan mahasiswa baru asal mahasiswa pindahan ditetapkan oleh Direktur yang ditembuskan kepada institusi asal/pengirim,

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017

69

Pusdiksdmkes, pihak-pihak lain yang terkait.

BAB VI KARATERISTIK JURUSAN dan PROGRAM STUDI A. Jurusan Keperawatan 1. Struktur Organisasi Jurusan 2. Daftar Dosen Tetap DIV dan DIII Keperawatan Jayapura Nama Isak JH Tukayo, S.Kp, M.Sc

Jabatan Akademik Lektor Kepala

I Ketut Swastika, S.Pd, S.Kep, M.Kes

Lektor Kepala

Dr. Ester Rumaseb, M.Kes

NIDN

Lektor

Ns. Nurmach Rahman, M.MedEd Frans Manangsang, SKM, M.Kes Ns. Blestina Maryorita, MSN, M.Si

Lektor Lektor

Institusi Asal S1 Kep. UI S2 Sains Kep Liverpool England S1 Kep. Uncen S2 UGM S2 S2 KIA UGM S1+Ns S2 Med Edu UGM S1+Ns UGM S2 St Paul Philipinnes

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 70

Sofietje Gentindatu, S.Kep, M.Kes

Lektor

Ns. Korinus Suweni, M.Sc Ns. Jems KR Maay, M.Sc Ns. Frengky Apay,M.Kes Ns. Demianus Tafor, M.Sc Agussalim, MSN, DSN

Ns. Nasrah Ramli, S.ST, M.Kep Ns. Suryani, M.Kes Ns. Nouvy H, M.Kes Ns. Kisimiati,M.Kes Ns. Qoriah Nur, M.Kep Ns. Rohmani, M.Kep Lalu Guntur Payasan, S.Kep, MH Ns. Sulistiyani Ns. Ellen RV Purba Ns. Gemi Rahayu Ns. Guruh Suprayitno Ns. Santalia B. Tondok

Lektor

S1 Kep. UGM S2 Promkes Unhas S1+Ns Unpad S2 Biomed UGM S1+Ns UGM S2 Biomed UGM S1+Ns Unhas S2 Man Kes Unhas S1+ns UGM S2 Biomed UGM S2 St. Paul Philipinnes S2 St. Paul Philipinnes S1+Ns Unhas S2 Kep Unhas S1+Ns Unhas S2 Promkes Unhas S1+Ns Unhas S2 Promkes Unhas S1+Ns Unpad S2 Kep UI S1+Ns UMS S1 Kep NWU S2 Hukes Untag S1+Ns UB S1+Ns UNHAS S1+Ns UB S1+Ns UB S1+Ns

3. Daftar Tenaga Kependidikan 4. Program Studi Diploma IV Keperawatan a. Visi

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 71

b. c.

Misi Tujuan

5. Program Studi Diploma III Keperawatan Jayapura a. Visi

b.

Menghasilkan ahli madya keperawatan yang professional, Beretika, Berkompeten, Mandiri dan mampu bersaing secara Nasional dan Global di Tahun 2019. Misi

1. Melaksanakan Pendidikan, Penelitian, PKM secara profesional dan mandiri dengan memperhatikan kearifan lokal serta perkembangan global. 2. Mengembangkan suasana akademik yang kondusif dalam pelaksanaan Pendidikan, Penelitian, PKM 3. Meningkatkan sarana dan prasarana dalam proses Pendidikan, penelitian, PKM 4. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan sistem pengelolaan pendidikan. 5. Melaksanakan Kerjasama lintas program dan lintas sektoral. 6. Melaksakan publikasi ilmiah secara rutin c.

Tujuan

1. Melaksanakan Pendidikan, Penelitian, PKM secara profesional dan mandiri dengan memperhatikan kearifan lokal serta perkembangan global. 2. Mengembangkan suasana akademik yang kondusif dalam pelaksanaan Pendidikan, Penelitian, PKM 3. Meningkatkan sarana dan prasarana dalam proses Pendidikan, penelitian, PKM 4. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan sistem pengelolaan pendidikan. 5. Melaksanakan Kerjasama lintas program dan lintas sektoral. 6. Melaksakan publikasi ilmiah secara rutin d. e.

Struktur Organisasi Dosen

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 72

6. Program Studi Diploma III Keperawatan Biak a. Visi

Menjadi Prodi D-III Keperawatan yang Menghasilkan Tenaga Ahli Madya Keperawatan Profesional yang Beriman, Berwibawa, Mandiri dan Berkompetitif di Bidang Keperawatan 2019.

b.

1.

Misi

Menyelenggarakan proses pendidikan Diploma III Keperawatan yang unggul dibidang keperawatan gawat darurat dan beriman, berwibawa, mandiri dan berkompetitif.

2.

Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dengan pendekatan problem solving di bidang kesehatan dan bersifat edukatif.

3.

Mengembangkan penelitian berdasarkan kearifan lokal dan meningkatkan kualitas publikasi penelitian.

4.

Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkat mutu pendidikan.

5.

Menyelenggarakan

tata

kelola

penyelenggaraan

pendidikan

yang

transparans dan akuntabel dengan jaminan mutu. c.

Tujuan

1.1 Menghasilkan lulusan ahli madya keperawatan professional pemula yang beriman, berwibawa, mandiri dan berkompetitif di bidang keperawatan gawat darurat. 1.2 Menghasilkan perawat professional pemula yang mampu memahami kebutuhan dasar dan beradaptasi dilingkungan kerja. 2.1 Meningkatkan profesionalisme dan produktifitas pengabdian masyarakat yang berdasarkan pendekatan problem solving dibidang kesehatan dan bersifat edukatif. PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 73

2.2 Menerapkan pengabdian kepada masyarakat dengan pemberdayaan masyarakat serta melibatkan mahasiswa dalam bidang kesehatan berbasis bukti ilmiah. 3.1 Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan untuk kepentingan masyarakat berdasarkan kearifan lokal. 3.2 Menghasilkan karya-karya penelitian sebagai landasan penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan. 4.1 Terwujudnya kerjasama yang konstruktif dengan berbagai staekholder untuk meningkatkan mutu pendidikan. 4.2 Menghasilkan kerja sama yang saling menguntungkan dengan semua pihak sehingga mendukung kegiatan Tridharma perguruan tinggi serta terserapnya lulusan secara kontiniu. a. Mewujudkan penjaminan mutu pendidikan untuk menghasilkan tenaga keperawatan profesional Meningkatkan motivasi kerja bagi staf dan motivasi belajar bagi mahasiswa. d. e. Dosen

Struktur Organisasi

Nama dosen tetap La Jumu Sophian Aswar Rospuana H E Mandowen Maria Marice Rumbino Salomie Noya Yunus Rumbewas Nurul ulfiani Sapta Erna P

Nidn**

Jabatan akademik

4031126 003 Dalam Proses 4024027 701 Dalam proses Dalam proses

Lektor

Dalam proses 9940000 345 Dalam proses

-

-

-

Asal perguruan tinggi SI + NersUniv. Hasanuddin S2 Univ. Teknologi Surabaya SI+Profesi Ners UNHAS S2 UNHAS S1+Profesi Ners UNHAS SI. Univ. Cendrawasih S2 FKM UGM SI Univ. Kristen Indonesia Maluku S2 Univ. Teknologi Surabaya D-IV UNHAS SI+ Ners STIKES Insan Unggul Surabaya SI Kep.+ Ners Univ. Kadiri

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 74

Trisye Y Rumbewas Antonius Adrianto Welma Diana Latuhihin Foury N Wirayanti Nikolas Patanduk Izak Reba Ruslan Iba Ghanti Fajar Syukri Daud Nataniel Duwiri

Dalam proses Dalam proses Dalam proses

-

S1+ Ners Unsrat

-

SI +Profesi Ners Unair

-

Dalam proses Dalam proses Dalam Proses Dalam Proses Dalam proses Dalam proses Dalam Proses Dalam Proses

-

-

SI Kep.+ Ners Stikes NANI Hasanuddin Makasar SI+Profesi Ners Univ. Indonesia Timur D-IV Politeknik Kesehatan Denpasar Dokter Unisulla Sp. Forensik Undip S I Kesmas UNCEN S2 UNDIP Universitas Hasanuddin

-

Universitas Hasanuddin

-

Univ. Hasanuddin Univ. Indonesia SI Kesh Masyarakat UNCEN S2 UNHAS

-

-

7. Program Studi Diploma III Keperawatan Nabire a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organisasi 8. Program Studi Diploma III Keperawatan Wamena a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organisasi 9. Program Studi Diploma III Keperawatan Merauke a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organisasi 10. Program Studi Diploma III Keperawatan Mimika a. Visi

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 75

b. c. d.

Misi Tujuan Struktur Organisasi

11. Program Studi Diploma III Keperawatan Kepulauan Yapen a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organisasi B. Jurusan Kesehatan Lingkungan 1. Struktur Organisasi Jurusan 2. Daftar Dosen Tetap Jurusan Nama Dr. Hermanus Arwam, M.Kes Sri Mulyono, SKM, M.Kes Renold Mofu, SKM, M.Kes Marlin Yarona, SKM, M.Kes Muh. Abbas, SKM, M.Kes, MM Henny B. Susanti, SKM, M.Kes

NIDN

Jabatan Akademik Lektor Kepala

Institusi Asal S2 Biomed UI S3 Biomed UI

Lektor Kepala S2 FKM Undip Lektor

3. Daftar Tenaga Kependidikan 4. Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan Jayapura a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organisasi 5. Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan Mimika a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Struktur Organisasi

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 76

C. Jurusan Gizi 1. Struktur Organisasi Jurusan 2. Daftar Dosen Tetap Jurusan Nama

NIDN

Crisment Silitonga, SKM, M.Kes Enny Gutit, SKM, M.Kes Berliana Tampubolon, SKM, M.Kes Ir. Marlin Gultom, M.Kes I Rai Ngardita, SKM, M.Kes Ratih S, SKM, MPH Maxi....

Jabatan Akademik Lektor Kepala

Institusi Asal S2 Biomed UI S3 Biomed UI

Lektor Kepala S2 FKM Undip Lektor

3. Daftar Tenaga Kependidikan 4. Program Studi Diploma IV Gizi Visi Misi Tujuan Struktur Organisasi 5. Program Studi Diploma III Gizi Visi Misi Tujuan Struktur Organisasi D. Jurusan Kebidanan 1. Struktur Organisasi Jurusan 2. Daftar Dosen Tetap Jurusan 3. Daftar Tenaga Kependidikan 4. Program Studi Diploma IV Kebidanan Visi Misi

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 77

Tujuan Struktur Organisasi

Dosen Program Studi Nama Dr. Henny Vony Rerey, M.Kes Susana Ramandey, M.Kes Siana Dondi, S.ST, M.Kes Nuruhl Afifa, SsiT, M.Keb, MH.Kes Yumi A. Mulyani, SST, M.Keb, MH.Kes dll

NIDN

Jabatan Akademik Lektor Kepala

Institusi Asal S2 Biomed UI S3 Biomed UI

S2 FKM Undip

5. Program Studi Diploma III Kebidanan Jayapura a. Visi:

Terwujudnya Program Studi Diploma III Kebidanan Jayapura sebagai Basis Persiapan tenaga bidan yang profesional, mandiri, kompetitif dan berwibawa di tanah Papua pada Tahun 2019

b. Misi: 1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pengajaran kepada

mahasiswa secara efektif dan efisien dengan memperhatikan standar kompetensi 2. Menyelenggarakan kegiatan melaui penelitian dalam bidang kesehatan khususnya kebidanan untuk meningkatkan pendidikan dan pengajaran. 3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan bekerjasama dengan profesi lain dalam rangka mengimplementasikan hasil penelitian. 4. Menghasilkan tenaga yang kompeten dan mampu bersaing dengan lulusan dari daerah lain. 5. Melakukan kegiatan publikasi penelitian melalui jurnal terakreditasi. 6. Menciptakan suasana akademik dalam membangun etos kerja secara disiplin, mandiri dan penuh kasih. 7. Memperbaiki manajemen khususnya menyelenggarakan tata kelola manajemen organisasi yang integrative, transparan, akuntabel non diskriminatif dan meningkatkan Sumber daya manusia. PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 78

8. Mengembangkan tenaga kependidikan melalui pendidikan dan

pengajaran c.

Tujuan: 1. Terselenggaranya kegiatan pendidikan dan pengajaran kepada

2.

3. 4. 5. 6. 7.

8.

mahasiswa dengan melihat hasil uji kompetensi dan lulus tepat waktu. Terselenggaranya kegiatan penelitian di bidang kesehatan khususnya kebidanan untuk meningkatkan pendidikan dan pengajaran. Terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat dan bekerja sama dengan profesi lain dalam mengimplementasikan hasil penelitian. Tersedianya tenaga yang kompeten dan mampu bersaing dengan daerah lain. Terpublikasinya hasil penelitian pada jurnal terkareditasi 1 tiap tahun. Terciptanya suasana akademik dalam membangun etos kerja secara disiplin, mandiri dan penuh kasih. Terlaksananya manajemen khususnya menyelenggarakan tata kelola manajemen organisasi yang integrative, transparan, akuntabel non diskriminatif dan meningkatkan sumber daya manusia. Tersedia tenaga kependidikan melalui pendidikan dan pengajaran.

Struktur Organisasi 6. Program Studi Diploma III Kebidanan Nabire Visi Misi Tujuan Struktur Organisasi 7. Program Studi Diploma III Kebidanan Mimika Visi Misi Tujuan Struktur Organisasi 8. Program Studi Diploma III Kebidanan Biak Visi Misi

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 79

Tujuan Struktur Organisasi E. Jurusan Analis Kesehatan (Teknologi Laboratorium Medik) 1. Struktur Organisasi Jurusan a. b. c. d. e. f.

Ketua Jurusan Sekertaris Jurusan Koordinator Pendidikan Koordinator Kemahasiswaan Bendahara Umum dan Perlangkapan

g. Sub Unit Penelitian dan PKM h. Sub Unit Laboratorium

: Dr. Yohanna Sorontou,M.Kes : Risda Hartati,SKM : Fajar B.Kurniawan, S.ST, M.Si : Loly Sabrina Sitompul, S.Si, M.Si : Windy Ike Suryani, Amd.AK : Asrori, Amd.AK Rudolfo Tubalawony, Amd.AK : Indra T.Sahli, S.Si : Dwi Setiani, Amd.Kes

2. Daftar Dosen Tetap Jurusan Nama

NIDN

Dr. Yohanna Sorontou, M.Kes Loly S. Sitompul, S.Si, M.Si

4021106301 9912002819

Fajar B. Kurniawan, S.ST, M.Si Indra Taufik Sahli, S.Si, M.Si

9940000183

Risda Hartati, SKM Meidy J. Imbiri, S.ST

4005047901 9940000184

4020067901

Jabatan Akademik Lektor Kepala

Institusi Asal S2 Biomed UI S1 Biologi USU S2 Biologi UB DIV Analis Kediri S2 Biologi Uncen S1 Analis Unhas S2 UB S1 Kesmas Uncen DIV Analis Kediri

3. Daftar Tenaga Kependidikan a. Windy Ike Suryani, Amd.AK b. Dwi Setiani, Amd.Kes c. Asrori, Amd.AK d. Eka Sari Gasela, Amd.AK e. Rudolfo Tubalawony, Amd.AK 4. Visi

Menghasilkan Ahli Madya Analis Kesehatan yang profesional dan kompeten sesuai tuntutan masyarakat pengguna pada tahun 2017

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 80

5. Misi

1. Melaksanakan pendidikan diploma III Analis Kesehatan yang berorientasi pada mutu dan kebutuhan pasar. 2. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian terapan di bidang teknologi dan pengelolaan laboratorium kesehatan. 3. Mengembangkan sistem pembelajaran yang berbasis teknologi informasi. Melakukan pengabdian masyarakat melalui Praktek Kerja Lapangan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Desa (PKMD).

6. Tujuan

1. Melakukan persiapan

pengujian di laboratorium

kesehatan

meliputi alat, bahan dan spesimen 2. Melakukan pelayanan laboratorium kesehatan sesuai dengan standar dan kode etik profesi 3. Menggunakan

dan

memelihara

peralatan/instrumen

laboratorium kesehatan 4. Berkomunikasi dan bekerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya 5. Melakukan

administrasi

dan

manajemen

laboratorium

kesehatan 6. Membimbing dan

membina tenaga kesehatan yang menjadi

tanggung jawabnya. Melakukan penyuluhan kesehatan yang berhubungan dengan laboratorium kesehatan. F. Jurusan Analis Farmasi

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 81

1. Struktur Organisasi Jurusan 2. Daftar Dosen Tetap Jurusan Nama

NIDN

Wiwiek Mulyani, SKM, M.Sc Brecherts Lieske A. Tukayo, M.Clin.Pharm Prieska Purba, M.Si, Apt Monika Parrangbangke, M.Si, Apt Apt. Dzulkarian Apt. Pratiwi Soegiharti Eka Padilla, S.Far

Jabatan Akademik Lektor

Institusi Asal S2 K3 UGM

3. Daftar Tenaga Kependidikan 4. Visi 5. Misi 6. Tujuan

BAB VII PENUTUP

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 82

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA 2016/2017 83

Related Documents


More Documents from "Fahrizal Akbar Herbhakti"