Dokumen.docx

  • Uploaded by: Desya Meliani
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dokumen.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 557
  • Pages: 4
Tugas Bahasa Indonesia

Rizki Febriyani 18810132 MM1C

# Apa perbedaan : 1. - Mengerti [meng·er·ti] Kata Verbia (kata kerja)

Dari kata dasar: erti. Arti: (telah dapat) menangkap (memahami, tahu) apa yang dimaksud oleh sesuatu; paham contoh: 'rupanya ia tidak mengerti maksud perkataan itu berkali-kali diajar, belum mengerti juga'. -

Mengetahui adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Mengetahui memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga mengetahui dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.

2. - Mendengar mempunyai makna dapat menangkap bunyi dengan telinga. Sadar atau tidak, kalau ada bunyi, alat pendengar kita akan menangkap atau mendengar bunyibunyi tersebut. Proses mendengar terjadi tanpa perencanaan tetapi datang secara kebetulan. Bunyi-bunyi yang hadir di telinga itu mungkin menarik perhatian, mungkin juga tidak. -Mendengarkan adalah merespon atau menerima bunyi secara disengaja. Memperhatikan dengan baik apa yang dikatakan oleh orang lain yang sudah mulai melibatkan unsur kejiwaan yang berarti aktivitas mental sudah muncul, hanya belum setinggi aktivitas menyimak.

3. – Menanyakan memiliki 2 arti. Menanyakan berasal dari kata dasar tanya. Menanyakan adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Menanyakan memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga menanyakan dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. -Mempertanyakan memiliki 1 arti. Mempertanyakan berasal dari kata dasar tanya. Mempertanyakan memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga mempertanyakan dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.

Kata menanyakan dan mempertanyakan dibentuk dari kata dasar yang sama, yaitu tanya. Yang berbeda adalah imbuhan dan pengimbuhannya. Per-bedaan imbuhan yang melekat pada kata dasar menyebabkan perbedaan arti pada kata jadiannya. Arti kata menanyakan berbeda dari mempertanyakan. 4. –Latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih yang dilakukan secara berulangulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan serta intensitas latihannya.

-Pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi. 5. – Jam, kata jam menunjukkan makna “masa atau jangka waktu.” Contoh: saya tidur di malam hari selama lima jam; saya belajar setiap hari selama enam jam; warnet itu buka dua puluh empat jam - Pukul mengandung makna “saat atau waktu.” Contoh: perkuliahan hari ini akan di mulai pada pukul 09.00 WIB; saya biasa bangun pagi pada pukul 04.10 WIB. 6. – Suatu, kata suatu digunakan untuk menyatakan benda yang belum tentu, maksudnya adalah kata suatu merujuk pada kata benda yang belum pasti. Contoh : *Suatu kesalahan akan membuatmu dijauhi. * Ini merupakan suatu kebetulan saja. *Suatu kehormatan saya bisa berada di sini. - Sesuatu, kata sesuatu juga merujuk ppada kata benda yang tak tentu. Akan tetapi, penggunaannya tidak bisa dilekatkan dengan kata benda di depannya. Agar lebih jelas perhatikan contohnya di bawah ini: * Terjadi sesuatu yang aneh tadi malam. * Sepertinya telah terjadi sesuatu.. * Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin.

# Analisis unsur-unsur kalimat berikut : 1. Menjaga kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama. S P O 2. Para pedagang kaki lima itu berjualan pakaian di pinggir jalan. S P O K 3. Sudah mereka selesaikan semua tugas yang diberikan oleh dosen tadi pagi. P S P O K

4. Mereka berpendapat bahwa semua produk harus dipasarkan di dalam negeri saja S P O P K

5. Para pengamat politik menyatakan bahwa masyarakat selama ini dapat melihat S P panggung sandiwara yang tokoh-tokohnya para politisi sendiri

More Documents from "Desya Meliani"