Dokumen (2).docx

  • Uploaded by: obby
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dokumen (2).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,581
  • Pages: 9
Proposal Usaha Bengkel Las Listrik ……….., ………… 200….. Kepada Yth, Para Investor / Bank …….. …….. Di …………

Dengan Hormat,

Perihal:

Laporan Studi Kelayakan Bisnis Bengkel Las Listrik

Bersama surat ini kami kirimkan proposal studi kelayakan bisnis dalam bidang usaha Bengkel Las Listrik. Bengkel Las Listrik ini merupakan perluasan dari usaha yang sedang berjalan. Lokasi usaha ini sangat strategis karena terletak jalan raya cukup ramai dan dekat dengan sebuah perumahan cukup besar yang sedang berkembang. Besarnya investasi pembangunan usaha ini adalah Rp 59.794.000 (Lima puluh sembilan juta tujuh ratus sembilan puluh empat ribu rupiah). Sedangkan modal kami saat ini sebesar Rp 29.897.000, maka kekurangan dana investasi sebesar Rp 29.897.000 (Dua puluh sembilan juta delapan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) kami mengharapkan dapat bantuan kredit investasi dari Bank. Selanjutnya sebagai bahan pertimbangan dan analisa, kami lengkapi proposal ini dengan hasil analisa tentang rencana perluasan usaha. Demikianlah surat permohonan ini besar harapan kami mendapat dukungan dana dari bank yang bapak pimpin. Terimakasih atas perhatiannya.

Hormat Kami,

Alex Chandra.

STUDI KELAYAKAN BISNIS BENGKEL LAS LISTRIK Atas survey kami ke beberapa daerah perumahan, kami menemukan lokasi yang cukup, bagus untuk membangun usaha Bengkel Las Listrik Pagar dan Tralis rumah. Dimana lokasi tersebut dekat dengan beberapa perumahan yang sudah jadi dan beberapa perumahan yang sedang dikembangkan dan juga lahan yang akan dibangun perumahan. Pada perumahan yang sudah jadi, persisnya didepan perumahan tersebut sudah berdiri 1 Bengel las listrik, bengkel tersebut cukup banyak odernya, hal ini dapat dilihat dari sibuknya pekerja bengkel tersebut menyelesaikan pesanan pelangganannya. Tetapi antar daerah perumahan sudah jadi dengan perumahan yang sedang dikembangkan belum ada yang membuka bengkel las listrik. Tempat lokasi tersebut + 1 km dari bengkel las listrik yang sudah ada, dan lokasinya sangat strategis karena lebih dekat dengan pasar yang dituju..

I.

KEPEMILIKAN DAN PENGURUS USAHA

Pemrakarsa Dengan latar belakang diatas, maka saya merencanakan membangun usaha Bengkel Las Listrik. Mengingat keterbatasan dana dalam membangun usaha tersebut, saya bermaksud mengajak rekan-rekan untuk bermitra membangun usaha tersebut dan juga pada bank untuk meminjamkan dananya dalam rangka untuk menutupi kekurangan dana investasi tersebut. Kepemilikan Usaha Usaha Bengkel Las Listrik ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus usaha adalah: Pemilik / Pimpinan Usaha

: Alex Chandra.

Dibantu oleh

: 5 orang karyawan

Riwayat hidup pemilik. Usaha ini merupakan usaha saya yang ke-4 dan saat ini saya masih bekerja pada sebuah perusahaan swasta, sedangkan yang mengurus usaha-usaha saya adalah saudara-saudara saya. Untuk lebih jelas tentang riwayat hidup atau Curriculum Vitae(CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini. Modal Usaha Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 59.794.000 (Lima puluh sembilan juta tujuh ratus sembilan puluh empat ribu rupiah). Surat-Surat Izin Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan dalam proposal ini adalah: -

SIUP (Surat Izin Usaha Pengusaha)

-

TDP (Tanda Daftar Perusahaan)

-

Surat izin Domisili

-

NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

-

Surat Kawin

-

Kartu keluarga

-

Kartu tanda penduduk (KTP)

II.

PEMASARAN

Produk dan Segmentasi Pasar. Yang dimaksud usaha Bengkel Las Listrik adalah menerima pesanan pembuatan Pagar besi, tralis besi, rak besi dan juga perbaikan yang berkaitan dengan las listrrik Sedangkan dalam pemasaran usaha ini ditargetkan pada 2 segmentasi pasar, yaitu: a.

Perumahan Baru,

b.

Perumahan Lama untuk Renovasi / Perbaikan Permintaan Informasi yang kami peroleh dari salah satu pekerja bengkel tersebut ketika kami ajak bicara pada saat ia tidak bertugas (malam hari) mengatakan: Historikal data omset penjualan bengkel tersebut rata-rata 7 bulan terakhir adalah: Bulan -1

Rp. 35 juta

Bulan -2

Rp. 42 juta

Bulan -3

Rp. 40 juta

Bulan -4

Rp. 45 juta

Bulan -5

Rp. 47 juta

Bulan -6

Rp. 50 juta

Bulan -7

Rp. 52 Juta

Diperkirakan omset tersebut akan naik terus, karena dibelakang perumahan tersebut sedang bangun juga perumahan-perumahan baru (perluasan) dan juga ada beberapa perumahan baru yang sedang dikembangkan tidak jauh dari sini Ramalan Permintaan; Dengan menggunakan persamaan Fungsi Linier didapat proyeksi ramalan permintaan (lihat program ramalan dalam CD): Rp 000 Bulan Bulan-1

Total Omset Penjualan 55,000

Bulan-2

57,643

Bulan-3

60,286

Bulan-4

62,929

Bulan-5

65,571

Bulan-6

68,214

Bulan-7

70,857

Bulan-8

73,500

Bulan-9

76,143

Bulan-10

78,786

Bulan-11

81,429

Bulan-12

84,071

Pesaing Pada lokasi usaha yang saya akan bangun sudah ada 1 pesaing dan diperkirakan permintaan pasar akan terbagi dua. Peluang Atas dasar ilustrasi sebelumnya maka dapat kami proyeksikan permintaan omset penjualan. Untuk tahap awal diperkirakan penjualan belum mencapai rata-rata permintaan pasar, karena belum dikenal masyarakat. Tapi secara perlahan-lahan akan mencapai rata-rata permintaan pasar. Proyeksi omset penjualan akan seperti di dalam table ini Rp 000 Bulan

Total Omset Penjualan

Total Usaha (Unit)

Omset perunit Usaha (Peluang)

Bagian Pasar diperoleh (%)

PELUANG YANG DIDAPAT

Bulan-1

55,000

2

27,500

75.00%

20,625

Bulan-2

57,643

2

28,821

85.00%

24,498

Bulan-3

60,286

2

30,143

90.00%

27,129

Bulan-4

62,929

2

31,464

95.00%

29,891

Bulan-5

65,571

2

32,786

100.00%

32,786

Bulan-6

68,214

2

34,107

100.00%

34,107

Bulan-7

70,857

2

35,429

100.00%

35,429

Bulan-8

73,500

2

36,750

100.00%

36,750

Bulan-9

76,143

2

38,071

100.00%

38,071

Bulan-10

78,786

2

39,393

100.00%

39,393

Bulan-11

81,429

2

40,714

100.00%

40,714

Bulan-12

84,071

2

42,036

100.00%

42,036

Porsi, Margin, dan Harga Jual Perkiraan Margin , dan Omset penjualan adalah Porsi Omset

Item

M

(%)

(Rp)

argin

Pagar

60%

12.375.000

50%

Tralis

40%

8.250.000

45%

Total

100%

20.625.000

III. LOKASI DAN TEKNIS Lokasi Usaha Lokasi usaha terletak antara perumahan lama dengan perumahan baru atau lebih tepatnya 300 m dari pintu masuk perumahan baru yang sedang dikembangkan. Perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah: -

Kontrak kios

1 tahun

-

Renovasi

-

Mesin Las Listrik 3 unit x @ Rp 2.500.000

Rp

7.500.000

-

Mesin Grinda 2 unit x @ Rp 150.000

Rp

300.000

-

Mesin potong Grinda 1 unit x @ Rp 300.000

Rp

300.000

-

Mesin pembengkok besi 1 unit x @ Rp 500.000

Rp

500.000

-

Rak 2 unit x @ Rp 300.000

-

Mobil Pick-up Second

-

Perlengkapan, dan lain-lain

IV. PROYEKSI KEUANGAN

Rp

6.000.000

Rp

Rp

500.000

600.000 Rp

Rp

20.000.000 500.000

Total biaya pembangunan Usaha Bengkel Las Listrik ini sebesar Rp 59.794.000, dengan rincian sebagai berikut: Investasi tetap:

-

Kontrak kios

Rp

6.000.000

-

Renovasi

Rp

500.000

-

Mesin Las Listrik

Rp

7.500.000

-

Mesin Grinda

Rp

300.000

-

Mesin potong Grinda

Rp

300.000

-

Mesin pembengkok besi

Rp

500.000

-

Rak

-

Mobil Pick-up

-

Perlengkapan, dan lain-lain

Rp Rp Rp

Total

600.000 20.000.000 500.000

= Rp 36.200.000

Modal Kerja operational bulan pertama Grand Total

= Rp. 23.594 .000

= RP 59.794.000

SUMBER DANA INVESTASI Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu: Modal sendiri -

Investasi Tetap

Rp

18.100.000 (50%)

-

Modal Kerja

Rp

11.797.000 (50%)

-

Total

Rp

29.897.000

Kredit Bank -

Investasi Tetap

Rp

18.100.000 (50%)

-

Modal Kerja

Rp

11.797.000 (50%)

-

Total Grand Total

Rp Rp

29.897.000 59.794.000

Asumsi Proyeksi Keuangan: Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan, seperti: Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan, Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya. Pembayaran Kredit

Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua operasional (setelah 1 bulan operasi), dan berakhir pada bulan ke-12. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana) Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit

Pokok Kredit

Bunga Kredit

Total

(Rp 000)

(Rp 000)

(Rp 000)

Bulan-1

2,491

302

2,793

Bulan-2

2,491

457

2,948

Bulan-3

2,491

415

2,906

Bulan-4

2,491

374

2,865

Bulan-5

2,491

332

2,823

Bulan-6

2,491

291

2,782

Bulan-7

2,491

249

2,740

Bulan-8

2,491

208

2,699

Bulan-9

2,491

166

2,657

Bulan-10

2,491

125

2,616

Bulan-11

2,491

83

2,574

Bulan-12

2,496

42

2,537

Bulan

Proyeksi Laba Rugi Pada bulan operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp 304.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 2.008.000. Akumulasi keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 78.110.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03 Analisa Investasi Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu: 1.

Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan. Payback Period usaha ini adalah 9 bulan.

2.

Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank (Per-bulan atau Per-tahun). IRR 12 bulan sebesar 9,10%.

Rasio Keuangan Metode yang digunakan adalah: Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1 atau 100%. Bulan

Likuiditas

Bulan-1

87.27%

Bulan-2

94.73%

Bulan-3

109.13%

Bulan-4

130.18%

Bulan-5

159.26%

Bulan-6

198.35%

Bulan-7

247.04%

Bulan-8

309.65%

Bulan-9

391.26%

Bulan-10

499.70%

Bulan-11

647.89%

Bulan-12

858.80%

Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05 Profitabilitas Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) dan ROE (Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.

Bulan

ROI

ROE

Bulan-1

1.06%

1.02%

Bulan-2

4.50%

6.72%

Bulan-3

7.12%

11.08%

Bulan-4

10.14%

15.65%

Bulan-5

13.61%

20.44%

Bulan-6

15.78%

22.70%

Bulan-7

18.21%

24.96%

Bulan-8

20.93%

27.22%

Bulan-9

24.03%

29.48%

Bulan-10

27.56%

31.74%

Bulan-11

31.64%

34.00%

Bulan-12

36.40%

36.26%

Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun. Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05

V.

JAMINAN KREDIT.

Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan BPKB Mobil senilai Rp 50.000.000. Penutup Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini. Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang Bapak pimpin. Terimakasih atas kerja samanya.

Hormat Kami,

Pemilik Usaha itang di 09.27 Berbagi

Related Documents

Dokumen
August 2019 90
Dokumen
October 2019 80
Dokumen
June 2020 52
Dokumen Surat.docx
November 2019 44

More Documents from "Dian Puspita"

Dokumen (2).docx
December 2019 6
Dokumen 33.docx
December 2019 6
Dokumen (3).docx
December 2019 8