Document.doc

  • Uploaded by: sartika dewi
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Document.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 515
  • Pages: 2
Cast : " kai oppa dibelakngmu....!!" Teriak seorang yonja dari dalam sebuah (lemari) !? Laki laki yang dipanggil kai pun langsung membalik badannya dengan cepat dan mengayunkan pedangnya pada makhluk yang hendak menikamnya dari belakang.kepala makluk itu pun langsung terpisah dari tubuhnya. Setelahnya makhluk itu seperti terbakar kemudian menjadi abu lalu menghilang. " ini mengerikan.. sebernya mereka itu siapa joy ?" Tanya seorang laki laki yang sepertinya terluka kakinya. Terlihat dari celana bagian betisnya yang terus mengeluarkan darah segar. " aku juga tidak tahu luhan oppa.." jawab wanita yang dipanggil joy. " mereka terlihat mengerikan, dan bentuknya sangat tidak wajar. Aku belum mau mati joy, bagaimana ini ?" Adu luhan frustsi.. " tenang lah oppa, ada kai oppa yang melawan mereka " " dia hanya sendiri joy, kita tidak mungkin menang. Aku bahkan belum mengucapkan salam perpisahan pada eomma. Nanti tidak akan ada yang melindungi dia dari ajushi-ajushi genit yang selalu menggodanya" luhan terus saja meracau tidak jelas " oppa tenanglah… " " dan jika aku mati disini, kumohon sampaikan permintaan maafkun pada eomma ku " lanjut luhan " oppa..." " dan juga katakan pada eomma ku, dia boleh mengambil semua uang tabungan ku dan pergi jauh agar tidak ada ajhusi-ajhusi yang menggodanya lagi. Dia tidak perlu bekerja di kedai lagi " " oppa ya ampun..." " bahkan aku belum sempat mengucapkan kalo aku menc..." BUGH..! "Yaaaaaaakkkk, apa yang kau lakukan joy..!" " menenangkan mu oppa " jawab joy acuh sambil menampilkan ekspresi malasnya " tapi tidak dengan memukul kepalaku kan..!!" Luhan terlihat emosi sekali " habisnya kau berisik oppa " " yaakkk...!! " " optimislah sedikit, kita pasti aman. Lihatlah makhluknya sudah mulai berkurang " luhan mengintip lewat celah yang berada dipintu lemari. "e..ehh benar. hebat juga namja bernama kai itu " Semua benar benar terlihat berantakan, benda yang berada diruangan ini sudah terkoyak dan tak berbentuk. Diruangan lainpun sepertinya tidak berbeda jauh dengan disini, lebih tepatnya rumah ini sudah hancur berantakan dan tidak ada satu bendapun yang terlihat utuh kecuali lemari yang dijadiakn tempat berlindung joy dan luhan. Setelah merasa keadaan mulai aman dan tidak terdengar keributan lagi, joy dan luhan memutuskan untuk keluar dari dalam lemari.

Blam Tak tak tak klek Tak tak tak klek Tak tak tak klek Tak tak tak klek Tak tak tak klek Terdengar suara pintu ditutup dan terkunci kembali dengan otomatis. Terlihat ada 5 penghalang pintu yang cukup besar menempel dengan rapih pada puntu. dan bagian yang paling besar berada di bagian tengah. Pencuri paling ahli sekalipun akan sulit membuka puntu itu. "Okeh kalian akan aman sekarang disini" tutur kai "Sepertinya lukamu cukup serius luhan. Ikuti aku, didalam ada ruang pengobatan" lanjutnya.. Mereka pun berjalan beriringan sambil memapah tubuh luhan yang sakit. " sebenarnya tempat apa ini ?" Tanya luhan "Mmm... Kalian bisa menyebutnya rumah mungkin" jawabnya sambil menggaruk tengkuknya yang kenyataannya tidak gatal. "Rumah mu terlihat luar biasa oppa. dan ini lebih mirip seperti kastil-kastil kerajaan yang pernah aku tonton di film-film" Tutur joy kagum. Dia terus saja memperhatikan arsitektur bangunan yang disuguhkan didepan matanya. Benar benar luar biasa menurutnya. "kuanggap itu pujian joy" timpal kai

More Documents from "sartika dewi"

Dokumen.docx
December 2019 14
Instruction Fix 2.docx
June 2020 16
1_posy Meohai.docx
December 2019 14
Elen.pdf
April 2020 11
Document.doc
June 2020 12
Jurnal_aud
August 2019 45