BAB IX. PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) Standar 9.2
Mutu layanan klinis dan keselamatan dipahami dan didefinisikan dengan baik oleh semua pihak yang berkepentingan. Kriteria 9.2.2
Ada pembakuan standarlayanan klinis yang disusun berdasarkan acuan yang jelas
EP. 1 EP. 2 EP. 3 EP.4 EP.5
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PINRANG PUSKESSMAS SUPPA
PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG PUSKESMAS SUPPA Alamat : Jln. A Monjong-Suppa Telp (0421) 3313704
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMSA SUPPA NOMOR :
TENTANG PENETAPAN DOKUMEN EKSTERNAL SEBAGAI ACUAN DALAM PENYUSUNAN STANDAR LAYANAN KLINIS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS SUPPA
Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan layanan klinis dengan baik,maka perlu dilakukan pembakuan standar dan prosedur layanan klinis b. Bahwa dalam penyusunan standar dan prosedur tersebut diperlukan acuan yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan,dan bila memungkinkan berdasarkan buktiilmiah terkinidan terbaik. c. Bahwa berdasrkan pertimbangan pada butir a. Dan b,perlu menetapkan keputusan kepala puskesmas suppa tentang penetapan dokumen eksternal sebagai acuan dalam penyusunan standar layanan klinis Mengingat : 1.
Undang-undang republik Indonesia No.29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran
2.
Undang-undang republik Indonesia No.36 TAHUN 2009 tentang kesehatan
3.
Peraturan mentri kesehatan No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang keselamatan pasien Rumah Sakit
4.
Peraturan mentri kesehatan republik Indonesia No.75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat
5.
Peraturan mentri kesehatan republik Indonesia No.46 tahun 2015 tentang akreditasi puskesmas,klinik pratama,tempat praktek mandiri dokter dan tempat praktik mandiri dokter gigi
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUPPA TENTANG PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN KLINIS MENGACU PADA ACUAN YANG JELAS
Kesatu
: penyusunan standar operasional prosedur layanan klinis mengacu pada acuan yang jelas sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Suppa Pada tanggal
:
KEPALA PUSKESMAS SUPPA.
DR.H.SYAMSUL HANAR
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUPPA NOMOR TENTANG:PENETAPAN DOKUMEN EKSTERNAL SEBAGAI ACUAN DALAM PENYUSUNAN STANDAR LAYANAN KLINIS
DAFTAR DOKUMEN EKSTERNAL SEBAGAI ACUAN DALAM PENYUSUNAN STANDAR LAYANAN KLINIS
NO
1.
DOKUMEN EKSTERNAL
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02./MENKES/514/2015 tentang panduang praktik klinisBagi Dokter Di fasilitas pelayanan Kesehatan Tingkat pertama.
2.
Standar Asuhan Keperawatan Departemen Kesehatan RI Tahun 1998
3.
Helen Verny (2007) Buku Ajar Asuhan Kebidanan,EGC.Jakarta.
4.
Subrata,Ganda R.Penuntun Laboratorium Klinik,Dan Rakyat .Cetakan Kesebelas.2014
5.
Standar prosedur Operasional Pemeriksaan Mikroskopis TB,Kemenkes 2012
6.
Pedoman Paket dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Kemenkes RI Tahun 2012
7.
Pedoman Paket dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Kemenkes RI nomor 964 tahun 2012
8.
Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas Suppa
9.
Permenkes No.30 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
10.
Diktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik 2006.Pedoman pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG PUSKESMAS SUPPA Alamat : Jln. A Monjong-Suppa Telp (0421) 3313704 KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMSA SUPPA NOMOR :
TENTANG PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN KLINIS MENGACU PADA ACUAN YANG JELAS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PUSKESMAS SUPPA Menimbang :a.Bahwa untuk meningkatkan layanan klinis dipuskesmas Suppa,maka diperlukan landasan kebijakan penyusunan standar operasional prosedur layanan klinis yang mengacu pada tujuan yang jelas. b.Bahwa berdasrkan pertimbangan pada butir a. Maka perlu ditetapkan surat keputusan kepala puskesmas Suppa tentang penyusunan standar opersaional layanan klinis mengacu pada acuan yang jelas.
Mengingat :1.Undang-undang republik Indonesia No. 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran 2.Undang-undang republik Indonesia No.36 TAHUN 2009 tentang kesehatan (lembaran negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 144,tambahan lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5063) 3.Peraturan mentri kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan Masyarakat 4.Keputusan mentri kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.02.02/Menkes/514/2015 tentang panduan praktek klinis bagi dokter di Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama 5.Peraturan mentri kesehatan republik Indonesia No.46 tahun 2015 tentang akreditasi puskesmas,klinik pratama,tempat praktek mandiri dokter dan tempat praktik mandiri dokter gigi
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUPPA TENTANG PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN KLINIS MENGACU PADA ACUAN YANG JELAS
Kesatu
: penyusunan standar operasional prosedur layanan klinis mengacu pada acuan yang jelas sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Suppa Pada tanggal
:
KEPALA PUSKESMAS SUPPA
DR.H.SYAMSUL HANAR
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUPPA NOMOR TENTANG PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN KLINIS MENGACU PADA ACUAN YANG JELAS
PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN KLINIS MENGACU PADA ACUAN YANG JELAS
1.
PANDUAN PRAKTEK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA A. KELOMPOK UMUM 1.
Tuberculosis
2.
Morbili
3.
Varicella
4.
Malaria
5.
Demam dengue dan demam berdarah dengue
6.
Leptopsirosis
7.
Infeksi pada umbilikus
8.
Candidiasis mulut
9.
Lepra
10. Keracunan makanan 11. Alergi makanan 12. Exanthematous drug eription 13. Fixed drug eruption 14. Reaksi anafilaktik 15. Syok B.
DARAH,PEMBENTUKAN DARAH,SISTEM IMUN 1.
Anemia
2.
HIV /AIDS tanpa komplikasi
3.
Limfadenitis
C. DIGESTIVE 1.
Refluks gastroesopageal
2.
Gastritis
3.
Intoleransi makanan
4.
Demam tifoid
5.
Gastrointestinal (termasuk disentri,kolera,giardiasis)
6.
Malabsorbsi makanan
7.
Disentri basiler dan disenti anuba
8.
Apendisitis akut
9.
Perdarahan saluran makanan bagian atas
10. Perdarahan saluran makanan bagian bawah 11. Hemoroid grade 1-2 12. Hepatitis A 13. Hepatitis B 14. Parotitis 15. Askariasis 16. Cutancus 17. Penyakit cacing tambang 18. Skitoscomiasis 19. Strongiloidisis 20. Teaniasi 21. Peritonitis
22. Kolestitis D. MATA 1.
Mata kering
2.
Buta senja
3.
Hordeolum
4.
Konjungtivitis
5.
Blefaritis
6.
Perdarahan subkonjungtiva
7.
Benda asing dikonjunctiva
8.
Astigmatism
9.
Hipermetropia
10. Myopia ringan 11. Presbiopia 12. Katarak pada pasien dewasa 13. Gloucoma akut E.
F.
TELINGA 1.
Otitis eksterna
2.
Otitis media akut
3.
Serumen
HIDUNG 1.
Benda Asing di hidung
G. KARDIOVASKULER 1.
Angina pectoris
2.
Lufarb mokoral
3.
Takikardia
4.
Gagal jantung akut dan kronik
5.
Cardio respiratory
6.
Hiprtensi esensial
7.
Lufarb serebral stroke
H. MUSKULOSKLETAL 1.
Fraktur terbuka
2.
Fraktur tertutup
I.
3.
Poliamialgia reumatik
4.
Arthritis remhatoid
5.
Arthritis osteoartritis
6.
Lipoma
NEUROLOGI 1.
Kejang demam
2.
Vertigo
3.
Delirium
4.
Tetanus
5.
Rabies
6.
Epilepsy
7.
Status epileptikus
8.
Migren
9.
Bell s palsy
10. Tension headache J.
K.
PSIKOLOGIS 1.
Insomnia
2.
Demensia
3.
Gangguan campuran anxietas dan ekspact
4.
Gangguan psikotik
RESPIRASI 1.
Epitaksis
2.
Frunkel pada hidung
3.
Faringitis
4.
Rhinitis akut
5.
Rhinitis alergi
6.
Rhinitis vasomotor
7.
Tonsilitis
8.
Laryngitis
9.
Bronchitis akut
10. Influensa 11. Pnumonia aspirasi 12. Pneumonia dan broncopnemonia 13. Pertusis 14. Asma bronchial L.
KULIT 1.
Miliaria
2.
Verika vulgaris
3.
Reaksi gigitan serangga
4.
Herpes zooster
5.
Herpes simpleks
6.
Scabies
7.
Pedikulosis kapitis
8.
Dermatofitosis
9.
Ptiriasis versikolor/tinea versikolor
10. Pioderma 11. Dermatitis seboroik 12. Dermatitis atopic 13. Dermatitis numularis 14. Liken simpleks kronik 15. Dermatitis kontak iritan 16. Napkin eczema 17. Dermatitis kontak alergik (DKA) 18. Pitiriasi rosea 19. Moluscum kontagiosum 20. Urtikaria 21. Filariasis 22. Luka bakar derajat 1dan 2 M. METABOLIK ENDOKRIN DAN NUTRISI 1.
Obesitas
2.
Tirotoksikosis
3.
Hiperglikemia hiperosmolar non ketok
4.
Hipoglikemia
5.
Diabetes mellitus
6.
Malnutrisi energi protein (MEP)
7.
Hiperuresemia gout artritis
8.
Dislipidemia
N. SALURAN KEMIH 1.
Infeksi saluran kemih
O. KESEHATAN WANITA 1.
Hipeemesis gravidarum
2.
Kehamilannormal
3.
Pre eklampsia
4.
Eklampsia
5.
Abortus
6.
Anemia devisiensi besi pada kehamilan
7.
Ketuban pecah dini (KPD)
8.
Persalinan lama
9.
Perdarahan post partum
10. Ruptur perinium tingkat 1-2 11. Mastitis P.
PENYAKIT KELAMIN 1.
Flour albus /vaginal discharge non gonoroe
2.
Sifilis
3.
Gonore
4.
Vaginitis
5.
Vulvitis
II. PANDUAN KETERAMPILAN KLINIS BAGI DOKTER A. Universal precaution B. Keterampilan komunikasi dokter-pasien C. General survey D. Tanda vital E. Pemeriksaan sistem saraf 1. Pemeriksaan rangsang meningeal 2. Pemeriksaan refleks fisiologis 3. Pemeriksaan refleks patologis 4. Pemeriksaan sistem motorik F. Sistem indra pengelihatan 1. penilaian refraksi atau tajam penglihatan 2. pemeriksaan lapang pandang 3. pemeriksaan media refraksi 4. pemeriksaan posisi bola mata 5. penilaian penglihatan warna dengan buku istihara 6. pemberian obat tetes mata dan salep mata 7. membersihkan benda asing mata
G. Sistem indra pendengaran 1. Pemeriksaan fisik telinga 2. Penilaian tajam pendengaran 3. Pengambilan benda asing ditelinga H. Sistem indra penciuman 1. Pemeriksaan hidung dengan penligh 2. Pemeriksaan hidung dengan speculum hidung 3. Penanganan epistaksis 4. Pengambilan benda asing pada hidung I.
Terapi oksigen dan inhalasi
J.
Sistem kardiovaskuler 1. Pemeriksaan tendelenberg 2. Pemeriksaan EKG
K.
Sistem gastrohepatobilier 1. Pemeriksaan hernia 2. Pemasangan NGT 3. Prosedur bilas lambung 4. Pemeriksaan colok dubur
L.
Sistem ginjal dan saluran kemih 1. Pemasangan kateter uretra
M. Sistem reproduksi 1. Pemeriksaan fisik ginekologi wanita 2. Pemeriksaan inspekulo 3. Pemeriksaan bimanual 4. Asuhan persalinan normal 5. Penilaian post partum 6. Perawatan luka post partum 7. Kompresi bimanual 8. Inisiasi menyusui dini 9. Pemeriksaan payudara dan konseling sadari N. Lain-lain 1.
Tes rumple leed
2.
Tatalaksana BBLR
O. Kegawatdaruratan 1.
Bantuan hidup dasar
2.
Bantuan hidup dasar pada anak
P.
3.
Resusitasi jantung paru
4.
Penilaian status dehidrasi
5.
Tatalaksana dehidrasi pada anak
6.
Manouver hemlich
Bedah minor 1.
Anastesi (infiltrasi,blok saraf local,topikal)
2.
Jahit luka
3.
Sirkumsisi
4.
Insisi dan drenase abses
5.
Eksisi tumor jinak kulit
6.
Ekstraksi kuku
7.
Kompres terbuka dan tertutup
Q. Keterampilan prosedur lain 1.
peresepan rasional
2.
injeksi intra moskuler,intravena dan subkutan
3.
prosedur skin test sebelum pemberian obat injeksi
KEPALA PUSKESMAS SUPPA
DR.H.SYAMSUL HANAR
PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG PUSKESMAS SUPPA Alamat : Jln. A Monjong-Suppa Telp (0421) 3313704 KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMSA SUPPA NOMOR :
TENTANG STANDAR PELAYANAN PUSKESMAS SUPPA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS SUPPA
Menimbang : a.Bahwa standar pelayanan merupakan tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kwalitas pelayanan
sebagai kewajiban dan janji penyelenggaraan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas,cepat,mudah,terjangkau,dan terukur b.Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan puskesmas suppa c.bahwa sehubungan denganhal trsebut diatas perlu ditetapkan dengan surat keputusan kepala puskesmas Suppa tentang standar pelayanan lingkup puskesmas Suppa Mengingat : 1.Undang-undang republik Indonesia No.23 tahun 2009 tentang pelayanan publik 2.Undang-undang republik Indonesia No.36 TAHUN 2009 tentang kesehatan (lembaran negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 144,tambahan lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5063) 3.Peraturan mentri kesehatan Republik Indonesia Nomor 741/MENKES PER/VII/2008 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan kabupaten/kota 4.Peraturan menteri pendayagunaan dan aparatur negara dan reformasi birokrasi republik indonesia nomor 38 tahun 2012 tentang pedoman penilaian kinerja unit pelayanan publik 5.Peraturan mentri kesehatan No.75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat. 6.Peraturan mentri kesehatan No.46 tahun 2015 tentang akreditasi puskesmas,klinik pratama,tempat praktik mandiri dokter dan tempat praktek mandiri dokter gigi
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUPPA STANDAR
PELAYANAN
LINGKUP PUSKESMAS SUPPA
Kesatu
:
Standar pelayanan lingkup puskesmas Suppa sebagaimana tercantum dalam lampiran ini digunakan sebagai tolak ukur pedoman penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas.
Kedua
:
Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Suppa Pada tanggal
:
KEPALA PUSKESMAS SUPPA
DR.H.SYAMSUL HANAR
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SULILI NOMOR: TANGGAL TENTANG:STANDAR PELAYANAN LINGKUP PUSKESMAS SUPPA
JENIS
URAIAN
PELAYANAN
PERSYARATAN
SISTEM MEKANISME DAN
JANGKA
PELAYANAN
PROSEDUR
WAKTU
BIAYA /TARIF
PRODUK
PENANGANAN PENGADUAN,SARAN DAN
PELAYANAN
MASUKAN
PELAYANAN LOKET
PENDAFTARAN
KK/KTP/BPJS
Pasien Umum ;
Layanan
/ASKES/KIS/S
Administrasi
barang berupa;
KTM
Pendaftaran
Kartu
5 Menit/Pasien
(Rp.5.000,-)
Berobat
BPJS/KIS/ASKES/ SKTM; Tidak
dipungut
Biaya/tarif
Rekam Medik
Pasien Umum &
jasa
Nomor Antrian
&
Kotak Saran
Sms/Telepon dan Pengaduan
langsung Melalui; -Kepala puskesmas (
KET