Docdownloader.com_lp-askep-diare.pdf

  • Uploaded by: Angga Putra
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Docdownloader.com_lp-askep-diare.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 6,614
  • Pages: 30
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. P DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTROENTERITIS DI RUANG NUSA INDAH RUMAH SAKIT dr. SOEPRAOEN MALANG

PRODI KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN RUMAH SAKIT dr.SOEPRAOEN MALANG 2012

TUGAS KEPEERAWATAN ANAK  LP DAN ASKEP PADA AN. P DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTROENTERITIS DI RUANG NUSA INDAH RUMAH SAKIT dr. SOEPRAOEN MALANG

DISUSUN OLEH : 1. DEVI AMELIA

(10.1.005)

2. EKA INDRI P.

(10.1.008)

3. IRA RETNO N.

(10.1.015)

4. M. ALI MUSTOFA

(10.1.027)

5. RISTIN WA WAHYUNI

(10.1.042)

PRODI KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN RUMAH SAKIT dr.SOEPRAOEN MALANG 2012

DIARE

A. DEFINISI

Diare adalah buang air besar (defekasi) (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak  banyak  dari biasan biasanya ya (normal (normal 100-20 100-200 0 cc/jam cc/jam tinja). tinja). Denga Dengan n tinja tinja berbent berbentuk uk cair atau setengah padat, dapat disertai frekuensi yang meningkat. Menurut WHO (1980), diare adalah buang air besar encer lebih dari 3x sehari. Diare terbagi 2 berdasarkan berdasarkan mula dan lamanya, yaitu diare akut dan kronis (Mansjoer,A.1999,501).

B. ETIOLOGI

1.

2.

Faktor Infek feksi : -

Bakt Bakteri eri ( Shig Shigell ella, a, Shal Shalmo mone nella lla,, Vibrio Vibrio Kho Khole lera) ra)

-

Viru irus (En (Enterov roviru irus)

-

Parasit (Cacing)

-

Kand andida ida (Can (Candi dida da Alb Albic ican ans) s)

Faktor Pa Parentral : Infeksi di bagian tubuh lain (OMA sering terjadi pada anak-anak).

3.

Faktor Ma Malab labsorbs rbsi : Karbohidrat, lemak, protein.

4.

Faktor Makanan : Makanan basi, beracun, terlampau banyak lemak, sayuran dimasak kurang matang.

5.

Faktor Ps Psiko ikologis : Rasa takut, cemas.

C.

PATOFISIOLOGI

Faktor infeksi

F malabsorbsi

F makanan

F. Psikologi

KH,Lemak,Protein

Masuk dan ber

meningk. Tek osmo

kembang dlm

toksin tak dapat

tik

cemas

diserap

usus

Hipersekresi air

pergeseran air dan

dan elektrolit

elektrolit ke rongga

(

isi rongga usus)

usus

hiperperistaltik 

menurunya kesempatan usus menyerap makanan

DIARE

Frek. BAB meningkat

distensi abdomen

Kehilangan cairan & elekt

integritas kulit

 berlebihan  berlebihan

gg. kes. cairan & elekt

Resiko hipovolemi syok

perianal

As. Metabl

sesak

Gang. Oksigenasi

mual, muntah

nafsu makan

BB menurun

Gangg. Tumbang

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1. Identitas Perlu diperhatikan adalah usia. Episode diare terjadi pada 2 tahun pertama kehidu kehidupan. pan. Inside Insiden n paling paling tinggi tinggi adalah adalah golong golongan an umur umur 6-11 6-11 bulan. bulan. Kebanyakan kuman usus merangsang kekebalan terhadap infeksi, hal ini membantu menjelaskan penurunan insiden penyakit pada anak yang lebih  besar. Pada umur 2 tahun atau lebih imunitas imunitas aktif mulai terbentuk. terbentuk. Kebanyakan Kebanyakan kasus karena karena infeksi usus asimptomatik asimptomatik dan kuman kuman enterik  menyebar terutama klien tidak menyadari adanya infeksi. Status ekonomi  juga berpengar berpengaruh uh terutama terutama dilihat dilihat dari pola pola makan makan dan perawatannya perawatannya . 2. Keluh eluhan an Utam Utamaa BAB lebih dari 3 x 3. Riwa Riwaya yatt Pen Penya yaki kitt Sek Sekara arang ng BAB warna kuning kehijauan, bercampur lendir dan darah atau lendir  saja. Konsistensi encer, frekuensi lebih dari 3 kali, waktu pengeluaran : 35 hari (diare akut), lebih dari 7 hari ( diare berkepanjangan berkepanjangan), ), lebih dari 14 hari (diare kronis). 4. Riwa Riwaya yatt Pen Penya yaki kitt Dahu Dahulu lu Pern Pernah ah

meng mengal alam amii

diar diaree

sebe sebelu lumn mnya ya,,

pema pemaki kian an

anti antibi biot otik ik

atau atau

kortikosteroid jangka panjang (perubahan candida albicans dari saprofit menjadi parasit), alergi makanan, ISPA, ISK, OMA campak. 5. Riway iwayat at Nutri utrisi si Pada Pada anak anak usia usia todd toddle lerr makan makanan an yang yang dibe diberik rikan an sepe seperti rti pada pada oran orang g dewasa, porsi yang diberikan 3 kali setiap hari dengan tambahan buah dan susu susu.. Keku Kekuran ranga gan n gizi gizi pada pada anak anak usia usia todd toddle lerr sang sangat at renta rentan,. n,. Cara Cara  pengelolahan  pengelolahan makanan makanan yang baik, menjaga menjaga kebersihan kebersihan dan sanitasi sanitasi makanan, kebiasan cuci tangan. 6. Riwa Riwaya yatt Kese Kesehat hatan an Kel Keluar uarga ga Ada salah satu keluarga yang mengalami diare. 7. Riwa Riwaya yatt Kesehat Kesehatan an Ling Lingku kung ngan an Penyimpanan Penyimpanan makanan makanan pada suhu kamar, kamar, kurang menjaga menjaga kebersihan kebersihan,, lingkungan tempat tinggal.

8. Riwayat Riwayat Pertum Pertumbuh buhan an dan dan perke perkemba mbanga ngan n a.

Pertumbuhan o

Kenaikan BB karena umur 1 –3 tahun berkisar antara 1,5-2,5 kg (rata-rata (rata-rat a 2 kg), PB 6-10 6-10 cm (rata-rata 8 cm) pertahun.

o

Kenaikan lingkar kepala : 12 cm ditahun pertama dan 2 cm ditahun kedua dan seterusnya.

o

Tumbuh gigi 8 buah : tambahan gigi susu; geraham pertama dan gigi taring, seluruhnya berjumlah 14 – 16 buah

o

Erupsi gigi : geraham pertama menyusul gigi taring.

 b. Perkembangan Perkembangan o

Tahap perkembangan Psikoseksual menurut Sigmund Freud. Fase anal : Peng Pengelu eluara aran n tinja tinja menj menjadi adi sumb sumber er kepu kepuas asan an libid libido, o, mula mulaii menunjukan menunjukan kelakuannya, kelakuannya, cinta diri sendiri atau egoistik, egoistik, mulai kena kenall

deng dengan an tubu tubuhn hnya ya,, tuga tugass utam utaman anya ya adal adalah ah lati latiha han n

kebe kebers rsiha ihan, n, perke perkemb mban anga gan n bicara bicara dan dan bahas bahasaa (menir (meniru u dan dan mengulang kata sederhana, hubungan interpersonal, bermain). o

Tahap perkembangan psikososial menurut Erik Erikson.  Autonomy  Autonomy vs Shame and dound doundt  t  Perkembangn ketrampilan motorik dan bahasa dipelajari anak  toddler dari lingkungan dan keuntungan yang ia peroleh dari kema kemamp mpua uann nnya ya untuk untuk mand mandiri iri (tak (tak terga tergantu ntung ng). ). Melal Melalui ui dorongan orang tua untuk makan, berpakaian, BAB sendiri, jika orang tua terlalu over protektif menuntut harapan yanag terlalu tinggi maka anak akan merasa malu dan ragu-ragu seperti juga halnya perasaan tidak mampu yang dapat berkembang pada diri anak.

o

Gerakan kasar dan halus, bicara, bahasa dan kecerdasan, bergaul dan mandiri : Umur 2-3 tahun : 1. Berdiri Berdiri dengan dengan satu satu kaki kaki tampa tampa berpeg berpegang angan an sedikit sedikitpun pun 2 hitungan (GK) 2. Menir Meniru u membu membuat at garis garis lur lurus us (GH) (GH)

3. Menyatakan Menyatakan keinginan keinginan sedikitnya sedikitnya dengan dengan dua kata (BBK) (BBK) 4. Mele Melepas pas pak pakaia aian n send sendiri iri (BM (BM)) 9. Pemer emerik iksa saan an Fisik  isik  a. Penguk Pengukura uran n panjang panjang badan, badan, berat berat badan menuru menurun, n, lingkar lingkar lengan lengan mengecil, lingkar kepala, lingkar abdomen membesar.  b. Keadaan Keadaan umum : klien lemah, gelisah, gelisah, rewel, lesu, kesadaran kesadaran menurun. c. Kepala Kepala : ubun-u ubun-ubun bun tak tak teraba teraba cekung cekung karena karena sudah sudah menutu menutup p pada anak umur 1 tahun lebih. d. Mata Mata : ceku cekung, ng, kering kering,, sanga sangatt cekun cekung g e. Siste Sistem m pence pencerna rnaan an : muko mukosa sa mulu mulutt kerin kering, g, diste distensi nsi abdome abdomen, n,  peristaltik  peristaltik meningkat meningkat > 35 x/mnt, nafsu makan menurun, menurun, mual munt muntah ah,, minu minum m norm normal al atau atau tida tidak k haus haus,, minu minum m laha lahap p dan dan kelihatan haus, minum sedikit atau kelihatan bisa minum f. Sistem Sistem Perna Pernafasa fasan n : dispnea dispnea,, pernafas pernafasan an cepat cepat > 40 x/mnt x/mnt karen karenaa asidosis metabolik (kontraksi otot pernafasan) g. Sistem Sistem Kardio Kardiovas vaskul kuler er : nadi cepat cepat > 120 x/mnt x/mnt dan lemah, lemah, tensi tensi menurun pada diare sedang . h.

Siste Sistem m Integu Integume men n : warna warna kulit kulit pucat, pucat, turg turgor or menuru menurun n > 2 dt, suhu meningkat > 37 5

0

C, akral hangat, akral dingin (waspada

syok), syok), capilla capillary ry refill refill time memajang memajang > 2 dt, kemerah kemerahan an pada pada daerah perianal. i.

Siste Sistem m perkem perkemiha ihan n : urin urin produk produksi si oligur oliguria ia sampai sampai anuria anuria (200(200400 ml/ 24 jam ), frekuensi berkurang dari sebelum sakit.

 j.

Dampak Dampak hospitalisasi hospitalisasi : semua anak sakit yang MRS bisa mengal mengalami ami stress stress yang yang berupa berupa perpisa perpisahan han,, kehilan kehilangan gan waktu waktu  bermain,  bermain, terhadap tindakan tindakan invasive invasive respon yang ditunjukan ditunjukan adalah protes, putus asa, dan kemudian menerima.

10. Pemerik Pemeriksaan saan Penu Penunja njang ng 1) Labo Labora rato tori rium um : •

Feses kultur : Bakteri, virus, parasit, candida



Serum elektrolit : Hiponatremi, Hipernatremi, hipokalemi



AGD : asidosis metabolic ( Ph menurun, pO2 meningkat,  pcO2 meningkat, meningkat, HCO3 HCO3 menurun menurun )



Faal ginjal : UC meningkat (GGA)

2) Radiologi Radiologi : mungkin mungkin ditemukan ditemukan broncho bronchopemo pemoni ni

PENATALAKSANAAN DIARE

Rehidrasi 1.

Jenis cairan 1) Cara Cara rehid rehidras rasii oral oral o

Formula Formula lengkap lengkap (NaCl, NaHCO3, KCl dan Glukosa) seperti oralit, pedyalit setiap kali diare.

o

Formula sederhana ( NaCl dan sukrosa)

2) Cara Cara par paren ente tera rall o

Cairan I : RL dan NS

o

Cairan II : D5 ¼ salin,nabic. KCL D5 : RL = 4 : 1 + KCL D5 + 6 cc NaCl 15 % + Nabic (7 mEq/lt) + KCL

o

HSD (half (half strengh darrow) darrow) D ½ 2,5 NS cairan cairan khusus khusus pada diare usia > 3 bulan.

2. Jalan alan pem pemb beria erian n 1) Oral (dehidrasi (dehidrasi sedang, sedang, anak anak mau mau minum, minum, kesadaran kesadaran baik) 2) Intra ntra gastr astric ic ( bila ila anak anak tak tak mau minu minum, m,m makan akan,, kesad esadra ran n menurun)

3. Juml Jumlah ah Cair Cairan an ; terg tergant antun ung g pada pada : 1) Defis Defisit it ( dera derajat jat dehid dehidras rasi) i) 2) Kehil Kehilan anga gan n sesaat sesaat (conc (concur urren rentt less) less) 3) Ruma Rumata tan n (main (mainte tena nanc nce) e)..

4. Jadw Jadwal al / kece kecepat patan an caira cairan n 1) Pada Pada anak anak usia usia 1- 5 tahun tahun dengan dengan pembe pemberia rian n 3 gela gelass bila bila berat berat

 badanya  badanya kurang kurang lebih lebih 13 kg kg ,maka ,maka pemberianya pemberianya adalah :

2)

o

BB (kg) x 50 cc

o

BB (kg) x 10 – 20 = 130 – 260 cc setiap diare = 1 gls.

Terap Terapii standa standarr pada pada anak anak deng dengan an diar diaree sedan sedang g: + 50 cc/kg/3 jam atau 5 tetes/kg/mnt

TERAPI

1. Obat Obat anti sekresi sekresi : Asetos Asetosal, al, 25 mg/hari mg/hari dengan dengan dosis dosis minimal minimal 30 mg klorpromazine 0,5 – 1 mg / kg BB/hari 2. Obat anti anti spasmotik spasmotik : Papaverin, Papaverin, opium, opium, loperamide loperamide 3. Antibiotik Antibiotik : bila penyebab penyebab jelas, ada penyakit penyakit penyerta penyerta

Dietetik  a. Umur Umur > 1 tahun tahun denga dengan n BB>7 BB>7 kg, makan makanan an padat padat / makana makanan n cair atau atau susu  b. Dalam keadaan keadaan malbasorbsi malbasorbsi berat serta alergi protein susu sapi dapat diberi elemen atau semi elemental formula.

Supportif  Vitamin A 200.000. IU/IM, usia 1 – 5 tahun

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perubahan Perubahan nutrisi nutrisi kurang kurang dari dari kebutuhan kebutuhan tubuh berhubungan berhubungan dengan dengan diare atau output berlebihan dan intake yang kurang. 2. Gang Ganggu guan an kese keseimb imban anga gan n caira cairan n dan dan elektr elektrol olit it berhu berhubu bung ngan an deng dengan an kehilangan cairan skunder terhadap diare. 3. Resik Resiko o penin peningk gkata atan n suhu suhu tubu tubuh h berhu berhubu bung ngan an deng dengan an prose prosess infek infeksi si sekunder terhadap diare. 4. Resik Resiko o gang ganggu guan an inte integri grita tass kulit kulit berhu berhubu bung ngan an deng dengan an penin peningk gkata atan n frekwensi diare. 5. Resik Resiko o tingg tinggii gang ganggu guan an tumb tumbuh uh kemb kembang ang berhu berhubu bung ngan an deng dengan an BB menurun terus menerus. 6. Kecema Kecemasan san anak anak berhubun berhubunga gan n dengan dengan tindakan tindakan invasiv invasivee

INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa 1: Gang Ganggu guan an kesei keseimb mban anga gan n

caira cairan n

dan dan

elektr elektrol olit it

berhu berhubu bung ngan an deng dengan an

kehilangan cairan skunder terhadap diare. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam keseimbangan dan elektrolit dipertahankan secara maksimal Kriteria hasil : o

Tanda vital dalam batas normal (N: 120-60 x/mnt, S: 36-37,5 0 C, RR : < 40 x/mnt )

o

Turgor elastik , membran mukosa bibir basah, mata tidak cowong, UUB tidak cekung.

o

Konsistensi BAB lembek, frekwensi 1 kali perhari.

Intervensi : 1) Pantau tanda dan gejala gejala kekurang kekurangan an cairan dan elektrolit elektrolit R/ Penuru Penurunan nan sisrku sisrkulasi lasi volum volumee cairan cairan menye menyebab babkan kan kekerin kekeringan gan mukosa mukosa dan pemeka pemekatan tan urin. urin. Deteks Deteksii dini dini memung memungkin kinkan kan terapi terapi

 pergantian  pergantian cairan segera untuk untuk memperb memperbaiki aiki defisit defisit 2) Panta Pantau u intak intakee dan dan outp output ut R/ Dehidrasi dapat meningkatkan laju filtrasi glomerulus membuat keluaran tak aadekuat untuk membersihkan sisa metabolisme. 3) Timban Timbang g berat berat bada badan n setiap setiap hari hari R/ Mendeteksi kehilangan cairan , penurunan 1 kg BB sama dengan kehilangan cairan 1 lt 4) Anjurkan Anjurkan keluarga keluarga untuk untuk memberi memberi minum minum banyak banyak pada kien, kien, 2-3 lt/hr  lt/hr  R/ Mengganti cairan dan elektrolit yang hilang secara oral 5) Kolabo labora rassi : -

Peme Pemerik riksaa saan n labor laborato atoriu rium m seru serum m elektr elektroli olitt (Na, (Na, K,Ca, K,Ca, BUN) BUN) R/ korek koreksi si kese keseimb imbang angan an caira cairan n dan dan elek elektro trolit lit,, BUN BUN untu untuk  k  mengetahui faal ginjal (kompensasi).

-

Caira Cairan n pare parente nteral ral ( IV line line ) sesu sesuai ai den denga gan n umu umur  r  R/ Mengganti cairan dan elektrolit secara adekuat dan cepat.

-

ObatObat-ob obata atan n : (antis (antisek ekres resin, in, antis antispas pasmo molit litik, ik, antib antibio iotik tik)) R/ anti sekresi untuk menurunkan sekresi cairan dan elektrolit agar agar seimbang seimbang,, antispa antispasmo smolitik litik untuk untuk proses proses absorb absorbsi si normal, normal, anti antibi biot otik ik

seb sebagai agai

anti anti

bakte akteri ri

bers berspe pekt ktru rum m

luas luas

untuk  ntuk 

menghambat endotoksin.

Diagnosa 2 : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak  adekuatnya intake dan out put Tujuan

:

Setelah dilakukan tindakan perawatan selama di Rumah Rumah Sakit kebutuhan kebutuhan nutrisi terpenuhi Kriteria

:

-

Nafsu makan meningkat

-

BB menin meningk gkat at atau atau norm normal al sesu sesuai ai umur  umur 

Intervensi : 1) Diskus Diskusikan ikan dan jelaskan jelaskan tentang tentang pembatas pembatasan an diet (makan (makanan an berserat berserat

tinggi, berlemak dan air terlalu panas atau dingin) R/ Serat tinggi, lemak,air terlalu panas atau dingin dapat merangsang merangsang mengiritasi lambung dan saluran usus. 2) Ciptak Ciptakan an lingkun lingkungan gan yang yang bersih bersih,, jauh dari dari bau yang yang tak sedap sedap atau atau sampah, sajikan makanan dalam keadaan hangat R/ situasi yang nyaman, rileks akan merangsang nafsu makan. 3) Berikan jam istirahat istirahat (tidur) (tidur) serta kurangi kurangi kegiatan kegiatan yang berlebihan berlebihan R/ Mengurangi pemakaian energi yang berlebihan 4) Monito Monitorr intake intake dan dan out put dalam dalam 24 jam R/ Mengetahui jumlah output dapat merencanakan jumlah makanan. 5) Kolabo Kolaboras rasii dengan dengan tim kese kesehata hatan n lain : a.

Terap Terapii gizi gizi : Diet Diet TKT TKTP P rend rendah ah ser serat at,, susu susu

 b. Obat-obatan Obat-obatan atau atau vitamin vitamin ( A) R/ Mengandung zat yang diperlukan , untuk proses pertumbuhan

Diagnosa 3 : Resiko peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi dampak  sekunder dari diare Tujuan

:

Sete Setelah lah dila dilaku kuka kan n tinda tindaka kan n peraw perawata atan n selam selamaa 3x 24 jam tidak tidak terjad terjadii  peningkatan  peningkatan suhu suhu tubuh tubuh Kriteria hasil : -

Suhu tubuh dalam batas normal ( 36-37,5 C)

-

Tidak terdapat tanda infeksi (rubor, dolor, kalor, tumor, fungtio leisa)

Intervensi : 1) Monito Monitorr suhu suhu tubuh tubuh setiap setiap 2 jam R/ Deteksi dini terjadinya perubahan abnormal fungsi tubuh ( adanya infeksi) 2) Berik Berikan an komp kompre ress hanga hangatt R/ merang merangsang sang pusat pusat pengatu pengaturr panas panas untuk untuk menuru menurunka nkan n produk produksi si  panas tubuh 3) Kolabo Kolaboras rasii pember pemberian ian antipi antipirek rektik  tik 

R/ Merangsang pusat pengatur panas di otak 

Diagnosa 4 : Resiko Resiko gangguan gangguan integritas integritas kulit perianal berhubunga berhubungan n dengan dengan peningkatan peningkatan frekwensi BAB (diare) Tujuan

:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama di rumah sakit integritas kulit tidak terganggu Kriteria hasil : -

Tidak terjadi iritasi : kemerahan, lecet, kebersihan terjaga

-

Keluarg Keluargaa mampu mampu mend mendemo emontra ntrasika sikan n perawa perawatan tan peria perianal nal deng dengan an baik  baik  dan benar 

Intervensi : 1) Diskusikan Diskusikan dan jelaskan jelaskan pentingnya pentingnya menjaga menjaga tempat tidur  R/ Kebersihan mencegah perkembang biakan kuman 2) Demon Demontras trasikan ikan serta serta libatkan libatkan keluarg keluargaa dalam dalam merawa merawatt periana perianall (bila (bila  basah dan menggant menggantii pakaian bawah serta alasnya) alasnya) R/ Mencegah terjadinya iritasi kulit yang tak diharapkan oleh karena kelembaban dan keasaman feces 3) Atur posisi posisi tidur tidur atau duduk duduk dengan dengan selang selang waktu waktu 2-3 jam R/ Melanca Melancarkan rkan vaskul vaskularisa arisasi, si, mengur mengurang angii penekan penekanan an yang yang lama lama sehingga tak terjadi iskemi dan irirtasi .

Diagnosa 5 : Kecemasan anak berhubungan dengan tindakan invasive Tujuan

:

Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 3 x 24 jam, klien mampu  beradaptasi  beradaptasi

Kriteria hasil : Mau menerima tindakan perawatan, klien tampak tenang dan tidak rewel Intervensi :

1) Libatkan Libatkan keluarga keluarga dalam melakukan melakukan tindakan tindakan perawatan perawatan R/ Pendekatan awal pada anak melalui ibu atau keluarga 2) Hindari Hindari persepsi persepsi yang salah pada perawat perawat dan RS R/ mengurangi rasa takut anak terhadap perawat dan lingkungan RS 3) Berik Berikan an pujia pujian n jika jika klien klien mau mau dibe diberik rikan an tinda tindaka kan n peraw perawata atan n dan dan  pengobatan  pengobatan R/ mena menam mbah bah rasa rasa perc percay ayaa diri iri anak anak akan akan kebe kebera rani nian an dan kemampuannya 4) Laku Lakuka kan n kont kontak ak seser sesering ing mung mungki kin n dan dan lakuk lakukan an komu komuni nikas kasii baik  baik  verbal maupun non verbal (sentuhan, belaian dll) R/ Kasih sayang serta pengenalan diri perawat akan menunbuhkan rasa aman pada klien. 5) Berikan mainan sebagai sebagai rangsang rangsang sensori sensori anak  anak 

DAFTAR PUSTAKA

Bates. B, 1995. Pemeriksaan Fisik & Riwayat Kesehatan. Ed 2. EGC. Jakarta

Carpenitto.LJ. 2000. Diagnosa Keperawatan Aplikasi Pada Praktek Klinis. Ed 6. EGC. Jakarta. Lab/ UPF IKA, 1994. Pedoman Diagnosa dan Terapi . RSUD Dr. Soetomo. Surabaya. Markum.AH. 1999. Ilmu Kesehatan Anak. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.  Ngastiyah.  Ngastiyah. 1997. 1997. Perawatan Anak sakit. EGC. Jakarta Soetjiningsih, 1995. Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta Suryanah,2000. Keperawatan Anak. EGC. Jakarta Doengoes,2000. Asuhan Keperawatan Maternal/ Bayi. EGC. Jakarta

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. P DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTROENTERITIS DI RUANG NUSA INDAH RUMAH SAKIT dr. SOEPRAOEN MALANG

Tanggal dikaji

: 26 Maret 2012

Tanggal MRS

: 25 Maret 2012

 No. Register Register

: 111193 111193

Dx. Medis

: Gastroenteritis

A. BIODAT DATA

 Nama

: An. P

Jenis kelamin

: Perempuan

Tempat Tempat tanggal lahir: lahir : Umur

: 2 tahun

Anak ke

: 3 (tiga)

Nama ayah

: Tn. E

Nama ibu

: Ny. S

Pekerjaan ayah

: TNI AD

Pekerjaan ibu

: Ibu Rumah Tangga

Agama

: Islam

Suku bangsa

: Jawa

Alamat

: Bandulan Gg. 8 RT 1/RW 06 Malang Sumber Sumber rujukan rujukan / informasi informasi : Ibu klien

B. RIWA RIWAYA YAT T SEKA SEKARA RANG NG

1. Keluhan Utama - Saat MRS

:

Ibu klien mengatakan bahwa bahwa klien mual, muntah 2x, diare diare encer lebih dari 3x sehari disertai panas dan badan lemah. - Saat Pengkajian

:

Ibu klien mengatakan bahwa klien masih diare, badan panas dan lemah, mual

tapi sudah tidak muntah.

2. Riwayat Penyakit Sekarang : Ibu pasien mengatakan pada tanggal 25 Maret 2012, klien mengalami mual disertai muntah sebanyak 2x, diare lebih dari 3x sehari, badan pasien panas dan lemah dan raut wajah pucat, kemudian kemudian klien dibawa ke UGD Rumkit dr. Soepraoen untuk diperikasa dan di UGD disarankan untuk rawat inap di ruang  Nusa Indah. Indah.

C. RIWAYAT KELAHIRAN - PRENATAL 1. Usia kehamilan

:

9 bulan 15 hari 2. Masa Masala lah h sela selama ma ham hamil

:

Saat Saat keham kehamila ilan n ibu ibu klien klien tidak tidak meng mengal alami ami munta muntah-m h-mun unta tah h pada pada awal awal kehamilan. - PERINATAL 1. Pr Proses kelahiran

:

normal 2. BB/PB lahir

:

3kg/50 cm 3. Masalah Masalah/ko /kompl mplikas ikasii kelahira kelahiran n: Saat kelahiran tidak ada masalah bayi langsung menangis setelah lahir 

D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU 1. Penyakit sebelumnya

:

Ibu klien mengatakan tidak pernah sakit parah hingga masuk dirumah sakit, anaknya hanya sering sakit ringan seperti batuk, pilek, dan demam 2. Obat-obatan

:

Ibu klien mengatakn klien belum mengonsumsi obat 3. Tindak Tindakan an operasi operasi/riw /riwayat ayat cedera: cedera: -

4. Imunisasi

:

Ibu mengatakan klien rutin mengikuti imunisasi dan imunisasi lengkap ( DPT, BCG, POLIO, dan Campak ). Tapi ibu tidak dapat menunjukkan tanggal  pelaksanaan  pelaksanaan imunisas imunisasii buku KIA,karena KIA,karena tidak tidak dibawa dibawa ke RS RS

E. RIWAY RIWAYAT AT KESEH KESEHATA ATAN N KELUARG KELUARGA A

Ibu klien mengatakan bahwa di dalam keluarganya tidak ada yang mengalami  penyakit  penyakit menular seperti hepatitis, TBC dan penyakit penyakit menurun Diabetes Melitus, Melitus, Hipertensi

F. RIWAYAT RIWAYAT PERTUMB PERTUMBUHAN UHAN DAN PERKEMB PERKEMBANGA ANGAN N

1. Pertu ertumb mbu uhan han BB/TB

: 10,5 kg/ 80 cm

LLA

:-

Lkep

: 48 cm

LD

:-

2. Perke erkemb mban ang gan Personal social

:

Ibu klien mengatakan bahwa anak sudah dapat menyikat gigi, memakai dan melepaskan pakaian Motorik halus

:

Ibu klien mengatakan klien sudah dapat berjalan, menumpuk 4 mainan Bahasa

:

Ibu klien mengatakan mengatakan sudah bisa menunjuk menunjuk gambar, menggabun menggabung g beberapa kata, nenunjuk beberapa bagian tubuh Motorik kasar

:

Ibu klien mengatakan bahwa klien sudah bisa menendang bola

GENOGRAM

4

42

1

17

11

2

Keterangan : : sudah meninggal

: perempuan

: laki-laki

: tinggal serumah

: klien

G. POLA KEBIASAN SEHARI-HARI SEHARI-HARI DIRUMAH DIRUMAH DAN DIRUMAH SAKIT NO

KEBIASAAN

DI RUMAH

Ibu

kx

 bahwa kx 1

Makan

DI RUMAH SAKIT

mengatakan Ibu kx mengata mengatakan kan bahwa bahwa makan

3x sela selama ma dira dirawa watt kx tida tidak  k 

seha sehari ri deng dengan an menu menu 4 mau makan sama sekali diet sehat 5 sempurna dengan

yang yang disa disaji jika kan n di ruma rumah h

komposi posissi

saki sakitt

nasi, asi,

sayur, ikan, tempe.

soto soto,,

deng dengan an

komp kompos osis isii

nasi, lauk, sayur, buah.

Ibu

kx

mengatakan Ibu kx mengata mengatakan kan bahwa bahwa

 bahwa kx minum air  kx minum teh manis dan air   putih 2 gelas gelas per hari dan  putih 2

Minum

ASI 6x per hari.

dengan dengan

meni mening ngka katt

frekuensi frekuensi

jug juga

jum jumlah lah

meningkat.

Ibu Ibu kx meng mengat atak akan an kx Ibu kx mengatakan kx BAB BAB BAB 3x sehar seharii deng dengan an lebih kons konsist isten ensi si lunak lunak,, 3

Eliminasi BAB

khas

feses,

bau bau

dari

3x

dengan

konsis konsistens tensii cair atau encer  encer 

warna warna bening kesulitan sulit

kuning.

untuk

menahan

upaya

menagani dengan obat dan oralit. Ibu Ibu kx meng mengat atak akan an kx Ibu Ibu kx meng mengata ataka kan n BAK  BAK 

4

Eliminasi BAK  

BAK 5x seha sehari ri warna arna tid tidak

dapat

kuni kuning ng bau bau khas khas urin urinee

kx

kare karena na

diev ievalu aluasi meng menggu guna naka kan n

dan dan kesu kesulit litan an tidak tidak ada ada  pampers.  pampers. saat BAK. Ibu

kx

mengatakan Ibu kx mengata mengatakan kan bahwa bahwa

 bahwa kx biasa tidur  kx tida tidak k tera teratu turr tidu tidurn rnya ya 5

Istirahat/tidur  

siang iang 3

jam jam/har hari

dan karena sering terbangun.

tidur malam 11 jam/hari.

Ibu

kx

 bahwa 6

Aktifitas

mengatakan Ibu kx mengatakan mengatakan bahwa kx

melakukan

dapat akt aktifita fitass

aktifitas mengalami penurunan.

 berpakaian  berpakaian mobilitas mobilitas di TT

berpindah

mobilis ilisaasi

dan

 berjalan dengan dengan mandiri. mandiri.

kx

Ibu

kx

mengatakan Ibu

kx

mengatakan

kx

 bahwa kx ke toilet jika memakai pampers sehingga 7

ingin BAB dan BAK.

Lain-lain

kx

BAB

dan

BAK

di

 pampers.  pampers.

H. PEME PEMERIK RIKSAA SAAN N FISIK  FISIK 

1.

2.

3.

4.

Keadaan umum Kesadaran

: Compos mentis

Status gizi

:-

Tanda vital TD

: 90/60 mmHg

 Nadi

: 100

x/mnt

RR

: 24

x/mnt

Suhu

: 37 º

C

Sistem integument (kulit,rambut,kuku) Kulit

: tugor kulit kembali < 3 detik  

Ramb ambut

: pe persebaran aran ram rambut me merata ata,be ,bersih rsih,w ,waarna rna hit hitam am

Kuku

: normal, keadaan kuku bersih

Kepala dan leher  Kepala

: simetris, ubun-ubun tidak cekung

Mata

: bentuk simetris, konjungtiva iva tak anemis, mata cowong

Hidu idung

: bent bentu uk sime imetris tris,, tid tidak ak ada ada pern pernap apas asan an cupi cuping ng hid hidung ung,

hidung keadaan kotor 

5.

Telinga

: be bentuk si simetris, be bersih, ti tidak ad ada le lesi

Mulut

: tidak ada luka,mukosa bibir kering

Leher

: bentuk simetris,tidak ada peningkatan JVP

Sistem Respirasi Inpeksi: bentuk simetris, gerak pernapasan tidak teratur  Palpa alpassi

: tid tidak ak ada ada be benjol njolaan, tida tidak k ada ada nyer nyerii te tekan, kan, tida tidak k ada ada krep krepit itas asii

Perkusi

: suara paru resonan (+/+)

Auskultasi

: ti tidak ad ada su suara ta tambahan

6.

Sistem Kardiovaskuler  Inpeksi: tidak tampak pulsasi Palpasi

: ictus cordis teraba pada ICS IV mid clavikula line sinistra

Perku Perkusi: si: bata batass jantu jantung ng kana kanan n ICS ICS IV mid mid clavik clavikul ulaa sinis sinistra tra terde terdeng ngar  ar  kered keredup upan an batas batas jantu jantung ng atas atas ICS ICS II mid mid clavik clavikul ulaa sinis sinistra tra terde terdeng ngar  ar  keredupan Auskultasi

: BJ I terdengar Lup pada ICS IV (trikuspid) BJ I terdengar Lup pada ICS V (mitral) BJ II terdengar Dup pada ICS II kanan (aorta) BJ II terdengar Dup pada ICS II kiri (pulmonal)

7.

Sistem Persyarafan GCS (Gaslow Coma Scale) 4/5/6 1 : kx tidak membuka mata secara spontan 1 : kx tidak dapat berorientasi dengan baik  1 : kx tidak dapat mengikuti perintah dengan baik 

8.

Sistem Pencernaan Inspeksi

: tid tidak terd terdaapat pat be benjol jolan, tid tidak ada lesi

Auskulta ltasi

: bis bisin ing g us usus 14 14x/me /menit

Perkusi: bunyi abdomen hipertympani Palp alpasi asi

: tid tidaak te terda rdapat pat ma massa, te terda rdapat pat dis disttensi ab abdomen

I. PEME PEMERI RIKS KSAA AAN N PENU PENUNJ NJAN ANG G

1.

Pemeriksaan laboratorium :

NO.  _

2.

JENIS PEMERIKSAAN _

NILAI NORMAL _

HASIL _ 

Peme Pemerik riksaa saan n lain lain (foto (foto rontg rontgen ent, t, usg, usg, EEG EEG,, MRI, MRI, CT Scean Sceaning ing,, dsb) dsb) : -

J. TERAPI

- Infus KAEN 3B

1000cc/24 jam

- Ceftriaxon

2x500gr 

- Ondansenton

3x1 mg

- L bio

1x1 sachet

- Zink

2x20mg

- Paracetamol

k/p

ANALISA DATA

 Nama

: An. P

Umur

: 2 th

 No. Reg Reg

: 111193 111193

NO.

TGL/JAM

DATA

MASALAH

PENUNJANG

1.

26 Maret 2012/ 09.00

DS

:

ibu

KEMUKINAN PENYEBAB

klien

Kekurangan Kekurangan volune volune Kehilangan

mengatakan klien bab cairan

volume

>3x

akibat diare

sehari

dengan

konsitensi encer  Klie lien

seri sering ng

minta inta

minum DO : kx BAB >3x sehari,konstitensi encer, encer, mata mata cowong cowong,, mukosa bibir kering

2.

26 Maret 2012/ 09.00

DS : ibu mengatakan

Ketidakseimbangan

kx tidak tidak mau mau makan makan nutrisi nutrisi kurang kurang dari sama sekali, kx hanya mau minum ASI DO : BB turun 1,5 kg Kx terlihat lemah Makanan

dari

RS

tidak pernah dimakan.

kebutuhan tubuh

Anoreksia

cairan

DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Nama

: An. P

Umur

: 2 th

 No. Reg Reg

: 111193 111193

NO.

TGL

1.

MUNCUL 26 Maret

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TERATASI

Kekurangan

volume

2012/

 berhungan  berhungan dengan dengan

09.00

volume cairan akibat diare

cairan

Kehilangan Kehilangan

Ditandai dengan DS: DS: ibu ibu klien klien meng mengata ataka kan n klien klien  bab >3x sehari dengan dengan konsitensi konsitensi encer  Klien sering minta minum DO

:

kx

BAB

>3x

sehari

,konst ,konstiten itensi si encer, encer, mata mata cowong cowong,, mukosa bibir kering

2.

TGL

26 Maret

Ketidakseimban Ketidakseimbangan gan nutrisi kurang

2012/

dari kebutu kebutuhan han tubuh tubuh berhung berhungan an

09.00

dengan anoreksia DS : ibu mengatak mengatakan an anak tidak  mau makan sama sekali, kx hanya mau minum ASI DO : BB turun 1,5 kg Kx terlihat lemah Maka Makanan nan dari dari RS tidak tidak perna pernah h dimakan

T.T

PERENCANAAN

 Nama

: An. P

Umur

: 2th

Dx. Medis dis

: Ga Gastr stroent oentit itrris

NO

DIAGNOSA

1

No. Reg Reg : 111193

PERENCANAN INTERVENSI

TUJUAN

KEPERAWATAN Kekur kuranga ngan vol volu ume caira iran

Setelah Setelah dilakukan tindakan keperawatan keperawatan 1. Laku Lakuka kan n BHS BHSP P

 berhungan  berhungan dengan Kehilanga Kehilangan n

selam selamaa 24 jam jam defis defisit it volum volumee caira cairan n

volume cairan akibat diare

teratasi dengan kriteria hasil : •

RASIONAL

1. Klien Klien kurang kurang kooper kooperatif  atif 

2. Kaji Kaji Frekuensi Frekuensi,, Konsitensi Konsitensi,, feces feces yang 2. Menget Mengetahui ahui tingkat tingkat dehidra dehidrasi si keluar 

Observ rvas asii TTV TTV Mempe Mempertah rtahanka ankan n urine urine output output sesuai sesuai 3. Obse

3. Memanta Memantau u perkembang perkembangan an klien

dengan usia dan BB

4. Anjurka Anjurkan n klien klien untuk banya banyak k minum

4. Mengga Mengganti nti cairan cairan yang yang hilang hilang



TTV dalam keadaan normal

5. Monitor Monitoring ing tanda-t tanda-tanda anda dehidr dehidrasi asi

5. Menget Mengetahui ahui tingkat tingkat dehidra dehidrasi si



Tidak ada tanda dehidrasi

6. Anjur Anjurkan kan klien klien tidak tidak maka makan n makan makanan an 6. Menceg Mencegah ah timbulk timbulkan an diare diare



Turgor kulit kembali dalam 3 dtk 

yang dapat menimbulkan diare 7. Kolabora Kolaborasi si dengan dengan tim medis medis

Ketidakseimbangan nutrisi

2.

kura kurang ng dar dari keb kebut utuh uhaan tub tubuh uh

7. Mendapa Mendapatka tkan n terapi yang yang sesuai sesuai

1. Klien Klien kurang kooper kooperatif  atif 

Setela Setelah h dilakuka dilakukan n tindaka tindakan n keperaw keperawatan atan 1.

BHSP

2. Mengetahui Mengetahui tingkat tingkat nutrisi nutrisi klien klien

 berhubungan  berhubungan dengan dengan anoreksia selama selama 24 jam kebutuhan kebutuhan nutrisi nutrisi klien klien 2. Kaji Kaji Pem Pemen enuha uhan n Nutr Nutrisi isi

3. Memotiv Memotivasi asi untuk  untuk 

teratasi dengan kriteria hasil : •

BB klien seimbang dengan usianya



Klien terlihat segar 

meningkatkan pemenuhan 3.

Jelaskan kan

pent pentiingny ngnyaa

pem pemenuha nuhan n

nutrisi bagi klien

nutrisi 4. Meningk Meningkatk atkan an napsu makan makan 5. Meningk Meningkatk atkan an napsu makan makan

4. Berikan Berikan makanan makanan semena semenarik rik mungk mungkin in

6. Meningk Meningkatk atkan an napsu makan makan

5. Berikan Berikan makan makan dalam dalam keadaa keadaan n hangat hangat

7. Mengetahui Mengetahui diit diit yang yang sesuai sesuai

6. Beri Beri maka makan n sediki sedikitt tapi tapi sering sering

8. Mendapatkan Mendapatkan terapi terapi yang yang sesuai sesuai

7. Kola Kolabor boras asika ikan n dengan dengan tim tim gizi gizi 8. Kola Kolabor boras asika ikan n dengan dengan dokte dokter  r 

2.

kura kurang ng dar dari keb kebut utuh uhaan tub tubuh uh

Setela Setelah h dilakuka dilakukan n tindaka tindakan n keperaw keperawatan atan 1.

BHSP

2. Mengetahui Mengetahui tingkat tingkat nutrisi nutrisi klien klien

 berhubungan  berhubungan dengan dengan anoreksia selama selama 24 jam kebutuhan kebutuhan nutrisi nutrisi klien klien 2. Kaji Kaji Pem Pemen enuha uhan n Nutr Nutrisi isi

3. Memotiv Memotivasi asi untuk  untuk 

teratasi dengan kriteria hasil : •

BB klien seimbang dengan usianya



Klien terlihat segar 

meningkatkan pemenuhan 3.

Jelaskan kan

pent pentiingny ngnyaa

pem pemenuha nuhan n

nutrisi bagi klien

nutrisi 4. Meningk Meningkatk atkan an napsu makan makan 5. Meningk Meningkatk atkan an napsu makan makan

4. Berikan Berikan makanan makanan semena semenarik rik mungk mungkin in

6. Meningk Meningkatk atkan an napsu makan makan

5. Berikan Berikan makan makan dalam dalam keadaa keadaan n hangat hangat

7. Mengetahui Mengetahui diit diit yang yang sesuai sesuai

6. Beri Beri maka makan n sediki sedikitt tapi tapi sering sering

8. Mendapatkan Mendapatkan terapi terapi yang yang sesuai sesuai

7. Kola Kolabor boras asika ikan n dengan dengan tim tim gizi gizi 8. Kola Kolabor boras asika ikan n dengan dengan dokte dokter  r 

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

 Nama

: An. P

Umur

: 2th

Dx. Medis dis

: Ga Gastr stroent oentit itrris

NO

1.

TGL.

26

No. Reg Reg : 111193

NO. DX

I

JAM

TINDAKAN KEPERAWATAN

EVALUASI

11.00

Maret

1.

Mela Melaku kuka kan n obse observ rvas asii TTV TTV

2012

1. Hasil asil TTV TD : tidak terkaji RR : 25x/menit S

: 37,5 c

 N : 84x/ menit 11.15

2.

Melaku Melakukan kan observa observasi si Status Status Dehidra Dehidrasi si

2. Turg Turgor or kemba kembali li 3dtk, 3dtk, mukosa bibir lembab

11.20

3.

Melaku Melakukan kan observa observasi si input input dan output output caira cairan n

3. Klie Klien n minum minum air putih putih 500cc 500cc,, infuse selama MRS 3 flash

11.30

4.

Menganj Menganjurka urkan n keluarg keluargaa untuk untuk member memberikan ikan asupa asupan n oral oral yang adekuat

12.00

5.

Melaku Melakukan kan kolabora kolaborasi si dengan dengan tim medis medis

4. Klien Klien tidak tidak mau mau maka makan,han n,hanya ya minum ASI 5. Klien Klien mendapa mendapatt terapi terapi L bio

T.T

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

 Nama

: An. P

Umur

: 2th

Dx. Medis dis

: Ga Gastr stroent oentit itrris

NO

1.

TGL.

26

No. Reg Reg : 111193

NO. DX

I

JAM

TINDAKAN KEPERAWATAN

EVALUASI

T.T

11.00

Maret

1.

Mela Melaku kuka kan n obse observ rvas asii TTV TTV

2012

1. Hasil asil TTV TD : tidak terkaji RR : 25x/menit S

: 37,5 c

 N : 84x/ menit 11.15

2.

Melaku Melakukan kan observa observasi si Status Status Dehidra Dehidrasi si

2. Turg Turgor or kemba kembali li 3dtk, 3dtk, mukosa bibir lembab

11.20

3.

Melaku Melakukan kan observa observasi si input input dan output output caira cairan n

3. Klie Klien n minum minum air putih putih 500cc 500cc,, infuse selama MRS 3 flash

11.30

4.

Menganj Menganjurka urkan n keluarg keluargaa untuk untuk member memberikan ikan asupa asupan n oral oral

4. Klien Klien tidak tidak mau mau maka makan,han n,hanya ya

yang adekuat

2.

26 Maret

II

minum ASI

12.00

5.

Melaku Melakukan kan kolabora kolaborasi si dengan dengan tim medis medis

5. Klien Klien mendapa mendapatt terapi terapi L bio

11.00

1.

Melaku lakuka kan n BHSP BHSP

1. Klie Klien n kura kurang ng koo kooper perat atif  if 

11.15

2.

Melaku Melakukan kan pengkaji pengkajian an input input maka makan n klien klien

2. Klien

2012

sudah

mau

makan

 biskuit 11.20

3.

Memo Memoni nito torr mua muall mun munta tah h

3.

Klien

tadi

pagi

muntah

sebanyak 1x 11.30

4.

Mengan Menganjurk jurkan an makan makan sedikit sedikit tapi sering sering

4. Klie Klien n tidak tidak mau mau makan makan yang yang disediakan RS

11.30

5.

Mengan Menganjurk jurkan an makan makan makana makanan n yang yang hangat hangat

5. Klie Klien n tidak tidak mau mau makan makan yang yang disediakan RS

11.30

6.

Membe Memberi ri maka makanan nan seme semenar narik ik mungki mungkin n

6. Klie Klien n tidak tidak mau mau makan makan yang yang disediakan RS

12.00

7.

Mela Melakuk kukan an kola kolabor boras asii denga dengan n tim gizi gizi

7.

Klien ien

menda ndapatkan kan

diit diit

rendah serat 12.00

8.

Melaku Melakukan kan kolabora kolaborasi si dengan dengan tim medis medis

8. Klie Klien n menda mendapat patka kan n tera terapi pi - Infus KAEN 3B

1000cc/24

 jam - Ceftriaxon

2x500gr 

- Ondansenton

3x1 mg

- L bio

1x1 sachet

- Zink

2x20mg

- Paracetamol

k/p

2.

26 Maret

II

11.00

1.

Melaku lakuka kan n BHSP BHSP

1. Klie Klien n kura kurang ng koo kooper perat atif  if 

11.15

2.

Melaku Melakukan kan pengkaji pengkajian an input input maka makan n klien klien

2. Klien

2012

sudah

mau

makan

 biskuit 11.20

3.

Memo Memoni nito torr mua muall mun munta tah h

3.

Klien

tadi

pagi

muntah

sebanyak 1x 11.30

4.

Mengan Menganjurk jurkan an makan makan sedikit sedikit tapi sering sering

4. Klie Klien n tidak tidak mau mau makan makan yang yang disediakan RS

11.30

5.

Mengan Menganjurk jurkan an makan makan makana makanan n yang yang hangat hangat

5. Klie Klien n tidak tidak mau mau makan makan yang yang disediakan RS

11.30

6.

Membe Memberi ri maka makanan nan seme semenar narik ik mungki mungkin n

6. Klie Klien n tidak tidak mau mau makan makan yang yang disediakan RS

12.00

7.

Mela Melakuk kukan an kola kolabor boras asii denga dengan n tim gizi gizi

7.

Klien ien

menda ndapatkan kan

diit diit

rendah serat 12.00

8.

Melaku Melakukan kan kolabora kolaborasi si dengan dengan tim medis medis

8. Klie Klien n menda mendapat patka kan n tera terapi pi - Infus KAEN 3B

1000cc/24

 jam - Ceftriaxon

2x500gr 

- Ondansenton

3x1 mg

- L bio

1x1 sachet

- Zink

2x20mg

- Paracetamol

k/p

CATATAN PERKEMBANGAN

 Nama

: An. P

Umur

: 2 th

 No. Reg Reg

: 111193 111193

NO. DX I

TGL/JAM 27 Maret

CATATAN PERKEMBANGAN S : Ibu kx mengatakan bahwa BAB kx

2012/

sudah udah berk berkur uran ang g

13.00

sehari.

menj menjad adii

2x dala dalam m

O:

- Kx tampak BAB 2x sehari - Mata kx tampak cowong, Mukosa bibir  kering - TTV : TD = tidak terkaji, RR = 25x/menit,

S

TTD.

CATATAN PERKEMBANGAN

 Nama

: An. P

Umur

: 2 th

 No. Reg Reg

: 111193 111193

NO. DX I

TGL/JAM 27 Maret

CATATAN PERKEMBANGAN S : Ibu kx mengatakan bahwa BAB kx

2012/

sudah udah berk berkur uran ang g

13.00

sehari.

menj menjad adii

2x dala dalam m

O:

- Kx tampak BAB 2x sehari - Mata kx tampak cowong, Mukosa bibir  kering - TTV : TD = tidak terkaji, RR = 25x/menit,

S

= 37,5 C, N = 84x/ menit A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi no. 2,3,4,5,6

II

27

Maret S : Ibu kx mengatakan bahwa kx masih

2012/

tidak mau makan

13.00

O:

- Kx tampak lemah, tidak mau makan - Mukosa bibir kering - TTV : TD = tidak terkaji, RR = 25x/menit, = 37,5 C, N = 84x/ menit A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi no. 2,3,4,5,6,8

S

TTD.

More Documents from "Angga Putra"