ASKEP ICCU ACS NSTEMI I. Identitas Mahasiswa Nama
: Richo Yuri Saputra
NIM
: 14308250089
II. Identitas Klien Nama
: Tn.AB
Umur
: 67 tahun
No.MR
: 79.77.57
Jenis kelamin
: Laki-laki
Tanggal
: 10 November 2014
BB
: 62 kg
Agama
: Islam
Status
: Menikah
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Perkapalan
Alamat
: Meranti RT.23
Diagnosa Medis : ACS NSTEMI III. Keluhan Utama a. Saat Masuk Rumah Sakit (9/11/2014-20.53) Klien mengatakan nyeri dada dan sesak nafas sejak jam4 sore lalu segera datang ke rumah sakit
b. Saat Pengkajian (10/11/2014-17.00) Klien mengatakan nyeri dada sudah berkurang, namun terkadang nyeri dada datang lagi tiba-tiba, nyeri dada terasa pada dada kiri dan menjalar hingga ke punggung, nyerinya seperti tertekan dan skala nyeri yang dirasakan klien sekarang dengan skala 4. Klien menatakan masih sesak nafas c. Alasan Dirawat Di ICCU Klien menderita penyakit jantung sehingga memerlukan perawatan yang intensif di ruang ICCU IV. Primary Survey a. Airway Tidak ada gangguan jalan nafas dan suara nafas tambahan b. Breathing RR: 28 x/menit, pola nafas tidak teratur, sesak nafas (+), SpO2 100%, terpasang O2 nassal kanul 3 Lpm c. Circulation TD: 130/80 mmHg, N: 100 x/menit, nadi teraba kuat, tidak ada sianosis, akral hangat d. Fluid Klien terpasang infuse dengan cairan RL 16 tpm V. Secondary Survey a. Brain Kesadaran klien composmentis, GCS: 15 E4M6V5, KU: lemah, pupil kanan dan kiri isokor dengan ukuran pupil 3mm, kedua pupil bereaksi terhadap cahaya.
b. Breathing Sesak nafas, RR: 28 x/menit, tidak batuk, tidak ada suara nafas tambahan, terpasang O2 nassal kanul 3 Lpm c. Blood Klien mengatakan nyeri dada seperti tertusuk dan sedikit pusing, TD: 130/80 mmHg, N: 100 x/menit, nadi teraba kuat d. Bladder Tidak terpasang DC, BAK spontan menggunakan pispot, warna urin kuning jernih e. Bowel Klien mengatakan selama di RS klien belum ada BAB, klien hanya memakan ½ porsi makanan yang diberikan di RS karena tidak selera makan f. Bone Kekuatan otot semua ekstrimitas penuh (5) VI. Pemeriksaan penunjang a. Laboratorium darah Nilai Troponin T: 285 mg/dl (<50 mg/dl) b. EKG St Depresi AVL,V5,V6 VII. Analisa data No 1 DS
Data
- P: Klien mengatakan nyeri pada dada kiri
Etiologi Agen injuri biologis
Problem Nyeri akut
- Q: Nyeri seperti tertekan - R: Nyeri di rasakan menjalar hingga punggung - S: Skala 4 - T: Nyeri datang tiba-tiba DO - TD: 130/80 mmHg - N: 100x/menit - Ekspresi menahan nyeri 2
DS
Perubahan
Penurunan
DO
frekuensi/ irama
curah jantung
- Klien lemah
jantung
- Nilai Troponin T : 285 mg/dl - Hasil EKG : St Depresi AVL, V5, V6 - N: 100 x/menit - RR: 28 x/menit 3
DS
Ketidakseimbangan Intoleransi
- Klien mengatakan cepat
suplai oksigen
lemah jika melakukan aktivitas DO - Klien hanya berbaring ditempat tidur - Terpasang O2 3 Lpm
dengan kebutuhan
aktivitas
VIII. Diagnosa Keperawatan 1. Penurunan curah jantung b/d perubahan frekuensi atau irama jantung 2. Nyeri akut b/d agen inujuri biologis 3. Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan uplai oksigen dengan kebutuhan IX. Intervensi Tgl No.DX NANDA 10/11/ 1 Penurunan 2014
curah jantung b/d perubahan frekuensi atau irama jantung
NOC - Cardiac Pump Effectiveness Setelah dilakukan asuhan keperawatan duharapkan masalah penurunan curah jantung teratasi dari skala bermasalah (1) menjadi tidak bermasalah (5) dengan
- Tekanan darah dalam rentan normal - Tidak ada sianosis - Tidak terjadi
(Intensitas, lokasi, radiasi, durasi, presipitasi) 1.2 Dokumentasikan Distritmia jantung 1.3 Catat tanda dan
kardiak output 1.4 Monitor vital signs 1.5 Monitor status kardiovaskuler
menurunkan stres
kesadaran mentoleransi
kelelahan
1.1 Evaluasi nyeri dada
1.6 Anjurkan untuk
penurunan
aktivitas,
Effectiveness
gejala penurunan
kriteria hasil
- Dapat
NIC Cardiac Pump
tidak ada
1.7 Monitor status pernafasan sebagai gejala gangguan jantung 1.8 Berikan oksigen bila perlu 1.9 Monitor
keseimbangan cairan (intake, output, dan Bab Harian) 1.10
Monitor hasil
Laboratorium (Elektrolit) 1.11
Monitor fungsi
pacemaker 1.12
Kenali
perubahan tekanan darah 1.13
Kaji respon
psikologis pasien 1.14
Evaluasi respon
pasien terhadap distritmia 1.15
Berikan terapi
aritmia (aritmia/defibrilasi) 1.16
Monitor respon
pasien terhadap obat-obat anti aritmia 1.17
Intruksikan
pasien dan keluarga agar mengurangi aktivitas dan pergerakan 1.18
Jadwalkan
latihan dan istirahat
secara teratur untuk menghindari keletihan 1.19
Memonitor
intoleransi aktivitas pasien 1.20
Monitor sesak
nafas, kelelahan, takipnea, dan orthopnea 1.21
Berikan
dukungan pada pasien dan keluarga 1.22
Instruksikan
pasien untuk melaporkan segala ketidaknyamanan dibagian dada 1.23 Berikan
dukungan
spiritual pada pasien dan keluarga
2
Nyeri akut b/d
- Kontrol nyeri:
agen injuri
Setelah
biologis
asuhan
Manajemen nyeri
dilakukan 1.1 Lakukan keperawatan
diharapkan teratasi)
nyeri dengan
criteria hasil:
Melaporkan
secara komprehensif 1.2 Observasi reaksi
Mampu mengontrol nyeri
pengkajian nyeri
nonverbal dari ketidaknyamanan
nyeri 1.3 Kontrol
berkurang
dengan
lingkungan yang
menggunakan
dapat
manajemen nyeri
mempengaruhi
Mampu
mengenali
nyeri 1.4 Kurangi faktor
nyeri
presipitasi nyeri 1.5 Berikan terapi antiangina 1.6 Tingkatkan istirahat 1.7 Memonitor TTV 3
Intoleransi
-
aktivitas b/d
Intoleransi
Toleransi aktivitas
aktivitas
3.1 Kaji adanya
ketidakseimba
Setelah dilakukan
factor yang
ngan suplai
asuhan keperawatan
menyebabkan
oksigen
diharapkan masalah
kelelahan
dengan
intoleransi aktivitas
3.2 Monitor nutrisi
kebutuhan
teratasi dengan criteria
dan sumber
hasil:
energy yang
- Saturasi oksigen
adekuat
dalam rentan normal - Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa diikuti kenaikan TTV - Mampu melakukan ADL’s secara mandiri - Keseimbangan istirahat dan aktivitas
3.3 Monitor adanya kelelahan fisik yang berlebihan 3.4 Monitor lamanya tidur pasien 3.5 Monitor respon fisik dan emosi
X. Implementasi Tanggal
No.Dx Implementasi
10/11/2014 1 17.00
Ttd
1.1 mengevaluasi nyeri dada (Klien mengatakan masih nyeri dada seperti tertimpa) 1.20 memonitor sesak nafas (RR: 28 x/i ,memberikan oksigen nasal kanul 3 lpm)
2
2.1 melakukan pengkajian nyeri (nyeri di dada kiri seperti ditimpa beban) 2.2 mengobservasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
3
3.1 Mengkaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan (klien mengatakan mudah lelah jika beraktivitas)
18.00
1
1.7 Memonitor TTV (TD:138/90 mmHg, N:80 x/I, RR: 28 x/i) 1.6 menganjurkan pasien untukmenurunkan stress
19.00
2
2.5 memberikan terapi antiang
ina untuk
menguranginyeri dada (ISDN 1 tablet) 2.6 menganjurkan pasien untuk istirahat 3
3.2 Memonitor nutrisi (Klien hanya menghabiskan ¼ porsi makanan yang diberikan RS)
11/11/2014 1 15.00
1.1 mengevaluasi nyeri dada (klien mengatakan nyeri dada sudah berkurang, hanya malam saja) 1.20 memonitor sesak nafas (RR: 24 x/menit)
2
2.1 melakukan pengkajian nyeri (klien mengatakan masih merasa nyeri tapi sudah berkurang dari hari kemarin)
2.4 mengurangi factor presipitasi nyeri (memberikan posisi semi fowler) 3
3.4 memonitor lamanya tidur (klien mengatakan susah tidur malam, cepat terbangun tapi susah tidur kembali)
18.30
3
3.2 memonitor nutrisi dan mendorong klien lebih banyak lagi menghabiskan makan
19.00
1
1.7 memonitor TTV (TD: 135/ 95 mmHg, N: 87 x/menit, RR: 26 x/menit)
2
2.5 memberikan ISDN 1 tablet 2.6 menganjurkan klien untuk istirahat
12/11/2014 1 16.00
1.1 mengevaluasi nyeri dada (Klien mengatakan sudah tidak nyeri lagi) 1.20 memonitor pernafasan (RR: 20 x/menit, sudah tidak menggunakan oksigen)
2
2.1 Melakukan pengkajian nyeri (klien mengatakan nyeri sudah berkurang, sudah tidak mengganggu) 2.7 memonitor TTV (TD: 123/82 mmHg, N: 98 x/menit, RR: 19 x/menit)
18.00
3
3.2 memonitor nutrisi klien (klien menghabiskan lebih dari setengah porsi makanan yang diberikan RS) 3.4 memonitor lamanya tidur (klien mengatakan sudah mulai nyenyak tidur)
19.00
2
2.5 memberikan ISDN 1 tablet 2.6 menganjurkan klien untuk istirahat
XI. Evaluasi Tanggal
No.Dx
10/11/2104 1
S
O
A
P
Klien
RR: 28 x/menit Masalah
Ulangi
mengatakan
Terpasang
belum
intervensi 1.7,
nyeri dada
oksigen nasal
teratasi
1.1, 1.20
seperti
kanul 3 lpm
tertimpa dan sesak nafas 2
Klien
Eksperesi
Masalah
Ulangi
mengatakan
meringis
belum
intervensi2.1,
nyeri di dada
menahan nyeri teratasi
2.4, 2.5, 2.6
Klien
Klien hanya
Msalah
Ulangi
mengatakan
terbaring di
belum
intervensi 3.2,
mudah lelah
tempat tidur
teratasi
3.4
sebelah kiri seperti ditimpa beban 3
jika melakukan aktivitas 11/11/2014 1
Klien
RR: 24 x/menit Masalah
Pertahankan
mengatakan
Terpasang
teratasi
intervensi 1.1,
nyeri dada
oksigen 3 lpm
sebagian
1.20
sudah mulai berkurang dan sesak berkurag jika posisi setengah
duduk 2
Klien
Klien lebih
Masalah
Pertahankan
mengatakan
rileks dari hari
teratasi
intervensi 2.1,
nyeri sudah
sebelumnya
sebagian
2.7, 2.5, 2.6
Klien
Klien
Masalah
Pertahankan
mengatakan
kooperatif
teratasi
intervensi 3.2,
mudah
mendengarkan sebagian
terbangun
nasihat
dan susah
perawat untuk
tidur lagi
mengurangi
berkurang daripada harikemarin 3
3.4
stres 12/11/2014 1
Klien
RR: 20 x/menit Masalah
Hentikan
mengatakan
Sudah tidak
intervensi,
sudah tidak
terpasang
nyeri dada
oksigen
teratasi
pasien pulang
dan sesak lagi 2
Klien
Klien terlihat
Masalah
Hentikan
mengatakan
rileks
teratasi
intervensi,
nyeri sudah
pasien pulang
berkurang tidak mengganggu 3
Klien
Klien mampu
Masalah
Hentikan
mengatakan
menghabiskan
teratasi
intervensi,
tidurnya
lebih dari
sudah mulai
setengah porsi
nyenyak
makanan
pasien pulang