LAPORAN PRAKTIKUM RESEP
DISUSUN OLEH: LADY FERNAWATI
1604026184
LUTFIKA MUNAZIAH
1604026187
MEIZITA ANGGRAENI
1604026191
META APRIAJI
1604026193
MIRANTI AUDIA
1604026196
MUHAMMAD IQBAL
1604026197
NAUFAL ABDUL FATTAH
1604026200
PROGRAM PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI DAN SAINS UNVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA 2017
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIKUM RESEP
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh kelulusan pada mata kuliah Compounding and Dispensing Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
Disetujui Oleh :
Pembimbing I
Vera Ladeska, M.Farm.,Apt
Pembimbing II
Faridlatul Hasanah, M.Farm.,Apt
RESEP I 1. Resep A. Resep Asli
B. Penulisan Ulang Resep RS. Juwita Jl. M Hasibuan No.78 BEKASI Telp. (0210 882-9590, 882-9591 Fax. (021) 882-9592
Bekasi, 20-05-2017 Dr. Firman Yudha. SpA R/
Kotrimoksazol Syr Fls I S2dd1cth
R/
Salbutamol 1,2 mg Nalgestan ¼ tab Dexametason ¼ tab Cetirizin 1,4 mg Mf pulv dtd No. XV S3dd1
Umur : 2 tahun 8 bulan Pro
: an. Velicia Rader
Obat tersebut tidak boleh diganti tanpa sepengetahuan Dokter
2.
Narasi Resep
Resep ditulis oleh dr. Firman Yudha SpA yang berpraktek di rumah sakit juwita untuk pasiennya an. Velicia rader. Berikut obat yang tertulis pada resep tersebut: a. Recipe kotrimoksazol syrupus flesh 1 signa bis de die uno cochlear theae. Ambillah kotrimoksazol sirup sebanyak 1 flesh. Tandai dua kali sehari 1 sendok teh. b. Recipe Salbutamol 1,2 mg, nalgestan ¼ tabletta, dexametason ¼ tabletta, cetirizin 1,4 mg misce fact pulveres da tales dosis nomero XV. Signa ter de die uno. Ambillah salbutamol 1,2 mg, nalgestan ¼ tab, dexametason ¼ tab, cetirizin 1,4 mg. Campur dan buat serbuk terbagi diberikan dalam dosis demikian sebanyak 15 bungkus. Tandai tiga kali sehari 1 bungkus. 3. Profil Obat R/ 1 No. Komponen 1.
Nama Obat
Uraian
Pustaka
Kotrimoksazol Kotrimoksazol
2.
Nama Generik
trimoxazole):
(CoSulfamethoxazol
AHFS 2011
dan trimethoprim 3.
Nama Dagang
Utama Indikasi
Indikasi lain
5.
Gitri®,
Trimeta®,
Decatrim®, Fasiprim®, Aditrim®
Lain Indikasi
4.
Septrin®,
Kontraindikasi
Infeksi saluran pernafasan Otitis
media
akut,
IONI
AHFS 2011
infeksi
gastrointestinal, infeksi saluran
ISO Vol. 50 2016
kemih Gagal
ginjal
dan
gangguan
fungsi hati yang berat, porfiria
IONI
Mual, muntah, ruam (termasuk sindrom Stevens-Johnson, nekrolisis
epidermal
fotosensitivitas). darah
toksik,
Gangguan (neutropenia,
trombositopenia, agranulositosis dan purpura). Reaksi alergi, diare,
stomatitis,
anoreksia, 6.
Efek samping
glositis,
artralgia,
mialgia.
Kerusakan hati seperti ikterus dan nekrosis hati; pankreatitis, kolitis
terkait
IONI
antibiotik,
eosinofilia, batuk, napas singkat, infiltrat paru, meningitis aseptik, sakit kepala, depresi, konvulsi, ataksia,
tinitus.
megaloblastik,
Anemia gangguan
elektrolit, kristaluria, gangguan ginjal
termasuk
nefritis
interstisialis Tablet sulfametoksazol 100 mg, dan trimetropim 20 mg. Suspensi sulfametoksazol 200 7.
Bentuk dan
mg, dan trimetropim 40 mg / 5
kekuatan sediaan
ml
ISO Vol. 50 2016 dan IONI
Kaplet sulfametoksazol 400 mg, dan trimetropim 80 mg Intravena 120 mg/kg bb/hari 8.
Aturan Pakai
Anak/bayi usia 6 bulan – 6 tahun: 2 x sehari
BNF for children 2009
Anak/bayi usia 6 bulan – 6 tahun: 9.
Dosis
Lazim
BNF for children
Sekali= 240 mg
2009
Sehari= 480 mg Maksimal Sulfametoksazol mengganggu sintesis
asam
dengan
folat
bakteri
bertindak
inhibitor
sebagai
terhadap
DHPS
enzim
(dihidropteroate
sintetase)
sehingga
tidak
terbentuk asam tetrahidrofolat. Asam
tetrahidrofolat
merupakan bentuk aktif dari asam folat, dimana asam folat 10.
Mekanisme Kerja
berfungsi
dalam
produksi
DNA protein, sehingga tidak terjadi replikasi. Trimethoprim
menghambat
asam dihydrofolic reduktase menjadi asam tetrahydrofolic (THF), THF merupakan bahan awal untuk mensintesis purin dan dapat
DNA/RNA. menghambat
Sehingga sintesis
DNA bakteri (pembelahan sel bakteri terhenti).
DIH 17th edition
R/ 2 No. Komponen
Uraian
Pustaka
1.
Nama Obat
Salbutamol
2.
Nama Generik
Salbutamol (albuterol)
Nama Dagang
Saltam®, Pritasma®,
Lain
Grafalin®, Salbuven®, Salbron®
3.
Indikasi Utama 4.
Indikasi
Indikasi lain
5.
Kontraindikasi
IONI Lasal®,
Asma
ISO Vol. 50 2016
IONI
Kondisi lain yang berkaitan dengan obstruksi saluran napas
IONI
yang reversibel Hipersensitifitas
IONI
Tremor (terutama di tangan), ketegangan, sakit kepala, kram otot, dan palpitasi, takikardi, aritmia, 6.
Efek samping
vasodilatasi
perifer,
gangguan tidur dan tingkah laku,
IONI
bronkospasme
paradoksikal, urtikaria, angiodema,
hipotensi,
hipokalemi pada dosis tinggi. Tablet 2 mg, 4 mg. Kapsul 2 mg, 4 mg 7.
Bentuk dan
Sirup 2 mg/5ml, 1,2 mg/5 mL
kekuatan sediaan
Inhaler (padat) 200 mcg/dose
IONI
Cairan inhalasi 1 mg/ml, 2 mg/ml. Aerosol 0,021 mg 8.
Aturan Pakai
Anak usia 2-6 tahun : 3-4 kali sehari
IONI
Sekali = 1-2 mg Lazim 9.
Sehari = 3-6 mg (3x)
Dosis
BNF For Children
4-8 mg (4x) Maksimal 12 mg/hari
DIH 17th
Meningkatkan aktivitas adenyl cyclase sehingga meningkatkan produksi intraseluler siklik AMP 10.
Mekanisme Kerja
(
adenosin
monofosfat).
Peningkatan
c
menyebabkan polos
Clinical Pharmacy Incresibly Easy
AMP
relaksasi
sehingga
Edisi III
otot terjadi
bronkodilatasi
No.
Komponen
1.
Nama Obat
2.
Nama Generik
3.
Nama Dagang Lain
Uraian Nalgestan Klorpeniramin
4.
Indikasi
Indikasi lain
maleat
dan
IONI
fenilpropanolamin Decotan®
ISO Vol. 50 2016
Indikasi Meringankan Utama
Pustaka
bersin-bersin
dan
hidung tersumbat karena pilek
ISO Vol. 50 2016
Hipertiroidisme, hipertensi, penyakit jantung, feokromositoma, glaukoma
5.
Kontraindikasi
sudut
tertutup,
mendapat
terapi
dengan maoi, penyakit saluran nafas bawah,
bayi
prematur, laktasi
baru
lahir
atau
Brosur obat
Mengantuk, gangguan pencernaan, 6.
Efek samping
gangguan psikomotor, takikardia, aritmia, mulut kering, palpitasi,
ISO Vol. 50 2016
retensi urin 7. 8.
Bentuk dan kekuatan sediaan Aturan Pakai
Tablet fenilpropanolamin hcl 15 mg, klorfeniramin maleat 2 mg Dewasa : 3-4 kali
ISO Vol. 50 2016 ISO Vol. 50 2016
Dewasa: Fenilpropanolamin: 15 mg (sekali) Lazim 9.
Dosis
CTM: 2 mg
Brosur dan BNF
Anak 2-6 tahun:
for children
Fenilpropanolamin: CTM: 1 mg (sekali) Maksimal
Fenilpropanolamin: -
DIH 17th
Klorfeniramin maleat: 6 mg Fenilpropanolamin:
merangsang
pelepasan norepineprin dari saraf simpatis, dimana NE akan terikat pada
α-adrenoreseptor
(reseptor
pada otot polos terutama dibagian nasal)
sehingga
vasokontriksi, 10.
Mekanisme Kerja
dan
menyebabkan melancarkan
aliran sehingga hidung berhenti tersumbat Klorfeniramin maleat: pelepasan histamin
dikarenakan
adanya
interaksi antara antibodi dengan antigen/alergen. Apabila histamin dilepaskan akan berikatan dengan reseptor H1 untuk menghasilkan reaksi alergi. Klorfeniramin maleat
IONI
akan berkompetisi dengan histamin untuk mengikat reseptor, sehingga reaksi alergi tidak terjadi.
No
Komponen
Uraian
1.
Nama Obat
Dexamethason
2.
Nama Generik
Deksametason
3.
Nama Dagang Lain Indikasi Utama
Pustaka
IONI
Bimadex®, Carbidu®, Dexanel®, Hufadexon®, Megasonum® Asma
IONI
ISO Vol. 50 2016
Antiinflamasi, artritis rheumatoid, 4.
Indikasi Indikasi Lain
dermatitis kontak, inflamasi pada mata, gangguan pernafasan dan
ISO Vol. 50 2016
saluran pencernaan. Tukak lambung dan duodenum, anastomosis simpleks pada mata, herpes 5.
Kontra Indikasi
simpleks
osteoporosis,
pada
mata,
psikosis
akut,
ISO Vol. 50 2016
infeksi sistem sistemik, penderita yang
sensitif
terhadapobat
tersebut. Osteoporosis, gangguan mental, 6.
Efek Samping
paranoid atau depresi, sindrom Cushing
dengan
gejala-gejala
IONI
moon face, proximal myopathy. 7. 8.
Bentuk dan
Tablet 0,5 mg, 0,75 mg
Kekuatan Sediaan
Cairan injeksi 5 mg/ml
Aturan Pakai
Dewasa: tunggal atau 2-4 x sehari
IONI ISO Vol. 50 2016
9.
Dosis
Lazim
Dewasa: 0,5 mg – 9 mg
Maksimal
0,5 mg - 10 mg/ hari Mengurangi menekan
Martindale 36
inflamasi migrasi
mengurangi 10. Mekanisme Kerja
ISO Vol. 50 2016
dengan neutrofil, produksi
Clinical Pharmacy
prostaglandin dengan mengambat fosfolipase
A
mengurangi
sehingga respon
akan
Incresibly Easy Edisi III
tubuh
terhadap peradangan
No
Komponen
Uraian
1.
Nama Obat
Cetirizin
2.
Nama Generik
Cetirizin
3.
Nama Dagang Lain Indikasi Utama
4.
Indikasi
Cetinal®, Cetrin®, Rinocet®, Falergi®, Rybest®, Estin® Rinitis alergi
Indikasi
Rinitis menahun, konjungtivitis,
Lain
pruritus, urtikaria idiopati kronis
Pustaka
IONI IONI
ISO Vol. 50 2016
IONI
Hipersensitif terhadap obat dan 5.
Kontra Indikasi
komponennya, kehamilan dan
IONI
menyusui. Sakit kepala, pusing, mengantuk, agitasi, mulut kering, rasa tidak 6.
Efek Samping
nyaman di perut, reaksi
IONI
hipersensitif seperti reaksi kulit dan angioudem. Tablet 5 mg, 10 mg 7.
Bentuk dan Kekuatan
Tablet salut selaput 10 mg,
Sediaan
Kaptabs salut selaput 10 mg Sirup 5 mg/ 5ml, 10 mg/5ml
IONI
Drops 5 mg/ml, 10 mg/ml 8.
9.
Aturan Pakai
Dosis
BNF for Children
1-2 x sehari
Lazim Maksimal
2015
Anak 2-6 tahun: 2,5 mg (2x) atau
BNF for Children
5 mg (1x) per hari
2015
5 mg/hari
AHFS 2011
Pelepasan histamin dikarenakan adanya interaksi antara antibodi dengan antigen/alergen. Apabila histamin dilepaskan akan 10. Mekanisme Kerja
berikatan dengan reseptor H1 untuk menghasilkan reaksi alergi.
Clinical Pharmacy Incresibly Easy
Cetirizin merupakan antagonis
Edisi III
dari histamin pada reseptor H1, sehingga reaksi alergi tidak terjadi.
4. Skrining Resep A. Skrining Administratif (Ars Prescribendi 1, edisi 2 Hlm 10-11) No. Kelengkapan Resep Ada Tidak Keterangan 1.
Nama Dokter dan SIP
√
2.
Alamat Dokter
√
3.
Tanggal Menulis Resep
√
4.
Tanda Tangan/Paraf Dokter Penulis Resep
5.
Nama Pasien
6.
Alamat Pasien
7.
Umur Pasien
8.
√ √ √
Bisa ditanyakan ke pasien
Jenis Kelamin
√
Bisa ditanyakan ke pasien
9.
Berat Badan
√
Bisa ditanyakan ke pasien
10.
Nama Obat
√
11.
Sediaan
√
√
12.
Dosis
√
13.
Jumlah
√
14.
Cara Pemakaian
√
15.
Informasi Lain
Kecuali kotrimoksazol
√
Kesimpulan: Secara administratif tidak memenuhi persyaratan karena tidak ada alamat pasien, jenis kelamin, berat badan, dosis , akan tetapi resep masih dapat dilayani. B. Skrining Farmasetik 1) Bentuk Sediaan No. Nama Obat Ada
Tidak Ada
√
Keterangan
1.
Kotrimoksazol
2.
Salbutamol
3.
Nalgestan
√
Tablet
4.
Dexametason
√
Tablet
5.
Cetirizin
2) Potensi Sediaan No. Nama Obat
Sirup √
Ada
Dapat dipilihkan tablet
√
Dapat dipilihkan tablet
Tidak Ada
Keterangan
1.
Kotrimoksazol
√
2.
Salbutamol
√
3.
Nalgestan
√
4.
Dexametason
√
5.
Cetirizin
√
3) Stabilitas: obat racikan tidak stabil pada penyimpanan lebih dari 4 minggu (Nuddin 2015). 4) Inkompatibilitas: tidak terdapat inkompatibilitas dari masing-masing obat ini. Kesimpulan Skrining Farmasetik: Obat tidak memenuhi persyaratan farmasetik, akan tetapi masih bisa tetap dilayani dan diberikan pada pasien.
C. Pertimbangan Klinis 1) Interaksi Obat (drugs.com) Obat yang Jenis No. Berinteraksi Interaksi
1.
Salbutamol dengan fenilpropanol amin
Farmakokin etik
Mekanisme Interaksi
Efek Interaksi
Rekomendasi
Tekanan darah Mempotensiasi dan detak risiko efek jantung harus samping dipantau kardiovaskular secara ketat
Meningkatkan tekanan darah dan detak jantung
2) Efek Samping: 3) Kesesuaian No.
1.
2.
3.
4. 5.
Obat
Kotrimoksazol
Salbutamol
Nalgestan
Dexametason Cetirizin
Dosis Resep Sekali 1 sendok teh (240 mg) 1,2 mg
Sehari
Dosis lazim
Ket
Sekali
Sehari
240 mg
480 mg
Sesuai
1-2 mg
3-6 mg
Sesuai
2 sendok teh (480 mg) 3,6 mg
PPA = 3,75
PPA=
PPA= 3
PPA=9-12
mg
11,25 mg
mg
mg
Tidak
CTM = 0,5
CTM= 1,5 CTM= 1
CTM=4-6
Sesuai
mg
mg
mg
mg
0,125 mg
0,375 mg
0,1-1,8 mg
0,3-5,4 mg
1,4 mg
4,2 mg
2,5 mg
5 mg
Perhitungan Dosis: a) Kotrimoksazol Dosis lazim: 240-480 mg Dosis resep: 1xP = 240 mg 1xH = 240 mg X 2 = 480 mg
Sesuai Tidak Sesuai
b) Salbutamol Dosis lazim: 1xP = 1-2 mg 1xH = 3-6 mg Dosis resep: 1xP = 1,2 mg 1xH = 1,2 mg X 3 = 3,6 mg c) Nalgestan Phenyl Propanolamin Dosis lazim: 𝑛 Dosis lazim anak = x dosis dewasa 𝑛+12 3
= 3+12 x 15 mg = 3 mg 1xP = 3 mg 1xH = 9 mg Dosis resep: 1xP = ¼ tab X 15 mg = 3,75 mg 1xH = 3,75 mg X 3 = 11,25 mg Chlorpheniramin Maleat Dosis lazim: 1xP = 1 mg 1xH = 4-6 mg Dosis resep: 1xP = ¼ tab X 2 mg = 0,5 mg 1xH = 0,5 mg X 3 = 1,5 mg d) Dexametason Dosis lazim: 𝑛 Dosis lazim anak = 𝑛+12 x dosis dewasa 3
= 3+12 x (0,5 mg s/d 9 mg) = 0,1 mg s/d 1,8 mg 1xP = 0,1 mg s/d 1,8 mg 1xH = 0,3 mg s/d 5,4 mg Dosis resep: 1xP = ¼ tab X 0,5 mg = 0,125 mg 1xH = 0,125 mg X 3 = 0,375 mg
e)
Cetirizin Dosis lazim: 1xP = 2,5 mg 1xH = 5 mg Dosis resep: 1xP = 1,4 mg 1xH = 1,4 mg X 3 = 4,2 mg
4) Kontraindikasi Obat Dengan Pasien No.
Nama Obat
Kontra Indikasi
1.
Kotrimoksazol
-
2.
Salbutamol
-
3.
Nalgestan
-
4.
Dexametason
-
5.
Cetirizin
-
Keterangan
Kesimpulan Pertimbangan Klinis: Obat yang terdapat didalam resep dapat diberikan pada pasien atas nama Velicia rader. 5.
Penyiapan Obat
A. Penyiapan obat 1) Kotrimoksazol Nama obat
: kotrimoksazol
Jumlah yang diminta
: 1 flesh @240mg/5ml
Potensi yang tersedia
: 240mg/5ml
Jumlah yang diperlukan
: 1 flesh @240mg/5ml
Cara pengerjaan
:
Diambil sirup kotrimoksazol sebanyak 1 flesh, kemudian diberi etiket warna putih tulis nama pasien dan beri tanda 2 kali sehari 1 sendok teh dan label kocok dahulu. 2) Penyiapan Obat Racikan a.
Salbutamol = 1,2 mg X 15 = 18 mg : sediaan 2 mg/ tab = 9 tab
b.
Nalgestan = ¼ tab X 15 mg = 3,75 tab Diambil 4 tablet nalgestan, gerus 1 tablet tambahkan SL qs lalu homogenkan. Bagi menjadi 4 bagian, diambil 3 bagian. Sisanya disimpan.
c.
Dexametason = ¼ tab X 15 mg = 3,75 tab Diambil 4 tablet dexametason, gerus 1 tablet tambahkan SL qs lalu homogenkan. Bagi menjadi 4 bagian, diambil 3 bagian. Sisanya disimpan
d.
Cetirizin = 1,4 mg X 15 = 21 mg = 21 mg : sediaan 10 mg/tab = 2,1 tab Diambil 3 tablet cetirizin, gerus 1 tablet tambahkan SL qs lalu homogenkan. Bagi menjadi 2 bagian, diambil 1 bagian, kemudian dibagi lagi menjadi 5 bagian. Diambil 1 bagian. Sisanya disimpan.
e.
Saccarum lactis = penambahan SL sampai 7500 mg
3) Cara pengerjaan
:
a) Lapisi lumpang dengan sebagian SL b) Kemudian ambil 9 tablet salbutamol, 3,75 tablet nalgestan, 3,75 tablet dexametason, 2,1 tablet cetirizin. c) Gerus tablet cetirizin tambahkan SL d) Gerus tablet dexametason tambahkan SL e) Gerus tablet nalgestan ditambah SL f) Gerus tablet salbutamol tambahkan sisa SL dan gerus ad homogen. g) Berikan dalam dosis demikian sebanyak 15 bungkus. Serbuk dibagi menjadi 3 bagian, masing-masing bagian dibagi lagi menjadi 5 bagian, lalu dibungkus. Beri etiket putih dan tandai tiga kali sehari 1 bungkus.
B. Etiket Apotek ZINO FARMA Jln. Mesjid Thaubah No. 9 Rt.06/02 Pulogadung Jakarta Timur Apoteker: Ana Yupita Liza, S. Farm.,Apt SIPA: 19870319/SIPA-31.72/2013/2.095 SIA : 0513/05/0000000/SUDINKES/9/ 2013
Tgl. 20-05-2017
No. 001
Apotek ZINO FARMA Jln. Mesjid Thaubah No. 9 Rt.06/02 Pulogadung Jakarta Timur Apoteker: Ana Yupita Liza, S. Farm.,Apt SIPA: 19870319/SIPA-31.72/2013/2.095 SIA : 0513/05/0000000/SUDINKES/9/ 2013
Tgl. 20-05-2017
No. 001
An velicia rader Kotrimoksazol syr 1 fles 2 x sehari 1 sendok teh
An velicia rader Racikan
3 x sehari 1 bungkus
KOCOK DAHULU
6.
Pemberian Informasi Obat
No.
Nama Obat
1.
Kotrimoksazol
2.
Racikan
Informasi Obat Indikasi : Antibiotik Aturan pakai : 2 x sehari 1 sendok teh sesudah makan Cara penyimpanan : terlindung dari cahaya pada suhu 15-25 ° C. Lama pemberian obat : 6 hari Indikasi : batuk, sesak Aturan pakai : 3 x sehari 1 bungkus sesudah makan Cara penyimpanan : Wadah tertutup pada suhu suhu ruangan. Lama pemberian : 5 hari
7. Lain-lain A. Salinan Resep
Apotek ZINO FARMA Jl. Mesjid At Thaubah NO.9 RT.06/02 Pulogadung Jakarta Timur Apoteker: Ana Yupita Liza, S. Farm.,Apt SIPA: 19870319/SIPA-31.72/2013/2.095 SIA : 0513/05/0000000/SUDINKES/9/2013 SALINAN RESEP Dari
: dr. Firman Yudha, SpA.
Pasien
: An. Velicia Rader
Salinan dari Resep No. 001 Tgl Resep : 20 Mei 2017
R/ Kotrimoksazol Syr Fls 1 S 2 dd 1 cth -detR/ Salbutamol 1,2 mg Nalgestan
¼ tab
Dexametason ¼ tab Cetirizin
1,4 mg
Mf Pulv dtd No XV S 3 dd 1 -det-
Jakarta, 20 Mei 2017 CAP APOTEK
PCC
Ana Yupita Liza, S. Farm.,Apt
B. Pengisian PMR Nama
: An velicia rader
Kelamin Status Usia : 2 tahun 8 bulan Tercatat Pertama No. Kartu : ............................................ Pekerjaan Asuransi valid Alamat Lengkap :
- : : 20-05-2017 : .................... ....... Ras/Suku :
Kondisi umum : Pasien Penyakit : umum/spec Riwayat Pemeriksaan Laboratorium : Nama Parameter Tanggal Laboratorium Laboratorium
Angka Lab
Angka Normal
Referensi
Riwayat Alergi : Tanggal
Jenis Alergi
Riwayat Pengobatan : Diberikan Tanggal Obat 20/05/2017 Kotrimoksazol Racikan: Salbutamol, 20/05/2017 nalgestan, dexamethason, cetirizin.
Karena Obat
Dokter penulis R/ dr. Firman Yudha SpA dr. Firman Yudha SpA
Sebab lain
Intensitas (deskripsi umum)
Ref. Skrining R/
Indikasi (catatan khusus) Antibiotik
Farmasi Uhamka M.Farm.,Apt
Batuk, sesak
Riwayat Copy Resep : Tanggal
Diberikan Obat
20/05/2017 Kotrimoksazol Racikan: Salbutamol, 20/05/2017 nalgestan, dexamethason, cetirizin.
Dokter penulis R/ dr. Firman Yudha SpA dr. Firman Yudha SpA
Ref. Skrining Indikasi (catatan R/ khusus) Antibiotik Farmasi Uhamka M.Farm.,Apt
Batuk, sesak