Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
DOA SEHARI-HARI MENURUT HINDU Doa Sehari-hari Menurut Hindu NOTE : BUKU BISA DIPEROLEH GRATIS DI SEKRETARIAT STITI DHARMA (GERIA LINGGA, SINGARAJA-BALI). --------------------------------------------------------------KATA PENGANTAR Om Swastyastu, Buku ini di-punia-kan kepada umat Hindu di mana pun berada, sebagai sebuah Jnyana-Yadnya dari kami, dengan harapan dapat digunakan di saat bersembahyang baik dalam rangka suatu upacara tertentu maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kita mengetahui bersama bahwa pada dewasa ini umat Hindu sedang menghadapi tantangan yang cukup berat sebagai dampak pengaruh globalisasi dunia yang tidak hanya menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, maupun budaya, tetapi juga telah memasuki bidang spiritual. Oleh karena itu umat Hindu, khususnya kaum muda, pelajar, dan mahasiswa perlu mempunyai pegangan yang teguh dalam ke-Hindu-an mereka, antara lain dalam mengucapkan doa, puja, dan mantra yang tepat dan benar. Dalam hubungan itu, kami dari Lembaga Stiti Dharma, yakni sebuah LSM yang berdiri di Singaraja – Bali tanggal 16 Nopember 2005, berupaya menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk menegakkan Hindu yang kokoh di mana para pemeluknya berpegang teguh pada ajaran Trihita Karana, yakni 1. Memelihara bhakti yang luhur kepada Hyang Widhi. 2. Menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama umat manusia, melimpahkan kasih sayang, dan mencintai semua mahluk di bumi. 3. Memelihara alam dan lingkungan agar tetap lestari. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Putu Setia dari Penerbit Pustaka Manikgeni yang telah menghimpun doa-doa dalam buku ini, dan juga kepada Dewan Pengelola Dana Punia Peduli Umat Majalah Hindu Raditya, yang telah membiayai penerbitan buku kecil yang khusus disumbangkan ini. Om Santih, Santih, Santih, Om
1 of 20
01/11/2008 10:15 PM
Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
Singaraja, 1 Januari, 2006 LEMBAGA STITI DHARMA ----------------------------------------------------------------
MARI BERSEMBAHYANG MantramTrisandhya Kramaning Sembah/Panca Sembah Memuja di Padmasana Memuja di Kahyangan Tiga Memuja di Pura Prajapati Memuja di Pemerajan, Pura Segara Memuja di Pura Batur, Pura Ulundanu Memuja di Hari Saraswati Memuja di Pura Rsi Agung Memuja Hyang Ganapati (Ganesha) DOA SEHARI-HARI Doa menjelang tidur Doa bangun pagi Doa membersihkan muka Doa gosok gigi Doa berkumur Doa membersihkan kaki Doa mandi Doa mengenakan pakaian Doa panganjali Doa menghadapi makanan Doa mencicipi makanan Doa selesai makan Doa sebelum memulai pekerjaan Doa selesai bekerja/bersyukur Doa mohon bimbingan Tuhan Doa mohon inspirasi Doa mohon kecerdasan/kesucian Doa mulai belajar Doa mohon ampun segala dosa Doa memotong hewan Doa mengunjungi orang sakit
2 of 20
01/11/2008 10:15 PM
Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
Doa mendengar/melayat orang meninggal Doa untuk keselamatan penganten Doa untuk memelihara ketenangan rumah tangga Doa untuk kelahiran bayi Doa untuk mohon cinta kasihnya Doa mohon umur panjang Doa pembukaan rapat/pertemuan Doa penutup rapat/pertemuan Doa untuk pedagang Doa sebelum meditasi Doa diucapkan ketika sakit Doa pelantikan pejabat Negara Doa mengheningkan cipta Doa paramasanti ---------------------------------------------------------------MARI BERSEMBAHYANG Pada umumnya, sebelum melakukan persembahyangan --baik dengan Puja Trisandya maupun Panca Sembah-- didahului dengan penyucian badan dan sarana persembahyangan. Urutannya sebagai berikut: 1. Duduk dengan tenang. Lakukan Pranayama dan setelah suasananya tenang ucapkan mantram ini: Om prasada sthiti sarira siwa suci nirmalàya namah swàha Artinya: Ya Tuhan, dalam wujud Hyang Siwa, hamba-Mu telah duduk tenang, suci, dan tiada noda. 2. Kalau tersedia air bersihkan tangan pakai air. Kalau tidak ada ambil bunga dan gosokkan pada kedua tangan. Lalu telapak tangan kanan ditengadahkan di atas tangan kiri dan ucapkan mantram: Om suddha màm swàha Artinya: Ya Tuhan, bersihkanlah tangan hamba (bisa juga pengertiannya untuk membersihkan tangan kanan). Lalu, posisi tangan dibalik. Kini tangan kiri ditengadahkan di atas tangan kanan dan ucapkan mantram: Om ati suddha màm swàha
3 of 20
01/11/2008 10:15 PM
Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
Artinya: Ya Tuhan, lebih dibersihkan lagi tangan hamba (bisa juga pengertiannya untuk membersihkan tangan kiri). 3. Kalau tersedia air (maksudnya air dari rumah, bukan tirtha), lebih baik berkumur sambil mengucapkan mantram di dalam hati: Om Ang waktra parisuddmàm swàha atau lebih pendek: Om waktra suddhaya namah Artinya: Ya, Tuhan sucikanlah mulut hamba. 4. Jika tersedia dupa, peganglah dupa yang sudah dinyalakan itu dengan sikap amusti, yakni tangan dicakupkan, kedua ibujari menjepit pangkal dupa yang ditekan oleh telunjuk tangan kanan, dan ucapkan mantra: Om Am dupa dipàstraya nama swàha Artinya: Ya, Tuhan/Brahma tajamkanlah nyala dupa hamba sehingga sucilah sudah hamba seperti sinar-Mu. 5. Setelah itu lakukanlah puja Trisandya. Jika memuja sendirian dan tidak hafal seluruh puja yang banyaknya enam bait itu, ucapkanlah mantram yang pertama saja (Mantram Gayatri) tetapi diulang sebanyak tiga kali. Mantram di bawah ini memakai ejaan sebenarnya, "v" dibaca mendekati "w". Garis miring di atas huruf, dibaca lebih panjang. Permulaan mantram Om bisa diucapkan tiga kali, bisa juga sekali sebagaimana teks di bawah ini: Mantram Trisandhyà Om bhùr bhvah svah tat savitur varenyam bhargo devasya dhimahi dhiyo yo nah pracodayàt
Tuhan adalah bhùr svah. Kita memusatkan pikiran pada kecemerlangan dan kemuliaan Hyang Widhi, Semoga Ia berikan semangat pikiran kita.
Om Nàràyana evedam Ya Tuhan, Nàràyana adalah semua ini apa yang telah sarvam ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda, bebas dari yad bhùtam yac ca kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan, bhavyam sucilah dewa Nàràyana, Ia hanya satu tidak ada yang niskalanko nirañjano kedua. nirvikalpo niràkhyàtah suddo deva eko Nàràyano na dvitìyo'sti
4 of 20
01/11/2008 10:15 PM
Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
kascit Om tvam sivah tvam mahàdevah ìsvarah paramesvarah brahmà visnusca rudrasca purusah parikìrtitah
Ya Tuhan, Engkau dipanggil Siwa, Mahàdewa, Iswara, Parameswara, Brahmà, Wisnu, Rudra, dan Purusa.
Om pàpo’ham pàpakarmàham pàpàtmà pàpasambhavah tràhi màm pundarikàksa sabàhyàbhyàntarah sucih
Ya Tuhan, hamba ini papa, perbuatan hamba papa, diri hamba ini papa, kelahiran hamba papa, lindungilah hamba Hyang Widhi, sucikanlah jiwa dan raga hamba.
Om ksamasva màm mahàdeva sarvapràni hitankara màm moca sarva pàpebyah pàlayasva sadà siva
Ya Tuhan, ampunilah hamba HyangWidhi, yang memberikan keselamatan kepada semua makhluk, bebaskanlah hamba dari segala dosa, lindungilah hamba oh Hyang Widhi.
Om ksàntavyah kàyiko dosah ksàntavyo vàciko mama ksàntavyo mànaso dosah tat pramàdàt ksamasva màm
Ya Tuhan, ampunilah dosa anggota badan hamba, ampunilah dosa hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelahiran hamba.
Om sàntih, sàntih, sàntih, Om
Ya Tuhan, semoga damai, damai, damai selamanya.
Setelah selesai memuja Trisandya dilanjutkan Panca Sembah. Kalau tidak melakukan persembahyangan Trisandya (mungkin tadi sudah di rumah) dan langsung memuja dengan Panca Sembah, maka setelah membaca mantram untuk dupa langsung saja menyucikan bunga atau kawangen yang akan dipakai muspa. Ambil bunga atau kawangen itu diangkat di hadapan dada dan ucapkan mantram ini: Om puspa dantà ya namah swàha Artinya: Ya Tuhan, semoga bunga ini cemerlang dan suci. Kramaning Sembah (Panca Sembah) Urutan sembahyang ini sama saja, baik dipimpin oleh pandita atau pemangku, maupun bersembahyang sendirian. Cuma, jika dipimpin pandita yang sudah melakukan dwijati, ada kemungkinan mantramnya lebih panjang. Kalau hafal bisa diikuti, tetapi kalau tidak hafal sebaiknya lakukan mantram-mantram pendek sebagai berikut:
5 of 20
01/11/2008 10:15 PM
Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
1. Dengan tangan kosong (sembah puyung). Cakupkan tangan kosong dan pusatkan pikiran dan ucapkan mantram ini: Om àtmà tattwàtmà sùddha màm swàha Artinya: Ya Tuhan, atma atau jiwa dan kebenaran, bersihkanlah hamba. 2. Sembahyang dengan bunga, ditujukan kepada Hyang Widhi dalam wujudNya sebagai Hyang Surya atau Siwa Aditya. Ucapkan mantram: Om Adityasyà param jyoti rakta tejo namo’stute sweta pankaja madhyastha bhàskaràya namo’stute Artinya: Ya Tuhan, Sinar Hyang Surya Yang Maha Hebat. Engkau bersinar merah, hamba memuja Engkau. Hyang Surya yang berstana di tengah-tengah teratai putih. Hamba memuja Engkau yang menciptakan sinar matahari berkilauan. 3. Sembahyang dengan kawangen. Bila tidak ada, yang dipakai adalah bunga. Sembahyang ini ditujukan kepada Istadewata pada hari dan tempat persembahyangan itu. Istadewata ini adalah Dewata yang diinginkan kehadiranNya pada waktu memuja. Istadewata adalah perwujudan Tuhan Yang Maha Esa dalam berbagai wujudNya. Jadi mantramnya bisa berbeda-beda tergantung di mana dan kapan bersembahyang. Mantram di bawah ini adalah mantram umum yang biasanya dipakai saat Purnama atau Tilem atau di Pura Kahyangan Jagat: Om nama dewa adhisthanàya sarwa wyapi wai siwàya padmàsana eka pratisthàya ardhanareswaryai namo namah Artinya: Ya Tuhan, kepada dewata yang bersemayam pada tempat yang luhur, kepada Hyang Siwa yang berada di mana-mana, kepada dewata yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai di suatu tempat, kepada Ardhanaresvari hamba memuja. 4. Sembahyang dengan bunga atau kawangen untuk memohon waranugraha. Usai mengucapkan mantram, ada yang memperlakukan bunga itu langsung sebagai wara-nugraha, jadi tidak "dilentikkan/dipersembahkan" tetapi dibungakan di kepala (wanita) atau di atas kuping kanan (laki-laki). Mantramnya adalah: Om anugraha manoharam dewa dattà nugrahaka arcanam sarwà pùjanam
6 of 20
01/11/2008 10:15 PM
Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
namah sarwà nugrahaka Dewa-dewi mahàsiddhi yajñanya nirmalàtmaka laksmi siddhisça dirghàyuh nirwighna sukha wrddisca Artinya: Ya Tuhan, Engkau yang menarik hati pemberi anugrah, anugrah pemberian Dewata, pujaan segala pujaan, hamba memujaMu sebagai pemberi segala anugrah. Kemahasiddhian pada Dewa dan Dewi berwujud jadnya suci, kebahagiaan, kesempurnaan, panjang umur, bebas dari rintangan, kegembiraan dan kemajuan rohani dan jasmani. 5. Sembahyang dengan cakupan tangan kosong, persis seperti yang pertama. Cuma sekarang ini sebagai penutup. Usai mengucapkan mantram, tangan berangsur-angsur diturunkan sambil melemaskan badan dan pikiran. Mantramnya: Om Dewa suksma paramà cintyàya nama swàha. Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om Artinya: Ya Tuhan, hamba memuja Engkau Dewata yang tidak terpikirkan, maha tinggi dan maha gaib. Ya Tuhan, anugerahkan kepada hamba kedamaian, damai, damai, Ya Tuhan. Untuk memuja di Pura atau tempat suci tertentu, kita bisa menggunakan mantram lain yang disesuaikan dengan tempat dan dalam keadaan bagaimana kita bersembahyang. Yang diganti adalah mantram sembahyang urutan ketiga dari Panca Sembah, yakni yang ditujukan kepada Istadewata. Berikut ini contohnya: Untuk memuja di Padmasana, Sanggar Tawang, dapat digunakan salah satu contoh dari dua mantram di bawah ini: Om, àkàsam nirmalam sunyam, Guru dewa bhyomàntaram, Ciwa nirwana wiryanam, rekhà Omkara wijayam, Artinya: YaTuhan, penguasa angkasa raya yang suci dan hening. Guru rohani yang suci berstana di angkasa raya. Siwa yang agung penguasa nirwana sebagai Omkara yang senantiasa jaya, hamba memujaMu. Om nama dewa adhisthanàya, sarva wyàpi vai siwàya, padmàsana ekapratisthàya, ardhanareswaryai namo’namah.
7 of 20
01/11/2008 10:15 PM
Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
Artinya: Ya Tuhan, kepada Dewa yang bersemayam pada tempat yang tinggi, kepada Siwa yang sesungguhnyalah berada di mana-mana, kepada Dewa yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai sebagai satu tempat, kepada Ardhanaresvarì, hamba memujaMu. Untuk di pura Kahyangan Tiga, ketika memuja di Pura Desa, digunakan mantram sebagai berikut : Om Isanah sarwa widyànàm Iswarah sarwa bhùtànàm, Brahmano’ dhipatir Brahmà Sivo astu sadàsiwa Artinya: Ya Tuhan, Hyang Tunggal Yang Maha Sadar, selaku Yang Maha Kuasa menguasai semua makhluk hidup. Brahma Maha Tinggi, selaku Siwa dan Sadasiwa. Untuk di pura Kahyangan Tiga, ketika memuja di Pura Puseh, mantramnya begini : Om, Girimurti mahàwiryam, Mahàdewa pratistha linggam, sarwadewa pranamyanam Sarwa jagat pratisthanam Artinya: Ya Tuhan, selaku Girimurti Yang Maha Agung, dengan lingga yang jadi stana Mahadewa, semua dewa-dewa tunduk padaMu. Untuk memuja di Pura Dalem, masih dalam Kahyangan Tiga : Om, Catur diwjà mahasakti Catur asrame Bhattàri Siwa jagatpati dewi Durgà sarira dewi Artinya: YaTuhan, saktiMu berwujud Catur Dewi, yang dipuja oleh catur asrama, sakti dari Ciwa, Raja Semesta Alam, dalam wujud Dewi Durga. Ya, Catur Dewi, hamba menyembah ke bawah kakiMu, bebaskan hamba dari segala bencana. Untuk bersembahyang di Pura Prajapati, mantramnya : Om Brahmà Prajàpatih sresthah swayambhur warado guruh padmayonis catur waktro Brahmà sakalam ucyate
8 of 20
01/11/2008 10:15 PM
Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
Artinya: Ya Tuhan, dalam wujudMu sebagai Brahma Prajapati, pencipta semua makhluk, maha mulia, yang menjadikan diriNya sendiri, pemberi anugerah mahaguru, lahir dari bunga teratai, memiliki empat wajah dalam satu badan, maha sempurna, penuh rahasia, Hyang Brahma Maha Agung. Untuk di Pura Pemerajan/Kamimitan (rong tiga), paibon, dadia atau padharman, mantramnya : Om Brahmà Wisnu Iswara dewam Tripurusa suddhàtmakam Tridewa trimurti lokam sarwa wighna winasanam Artinya: Ya Tuhan, dalam wujudMu sebagai Brahma, Wisnu, Iswara, Dewa Tripurusa MahaSuci, Tridewa adalah Trimurti, semogalah hamba terbebas dari segala bencana. Untuk di Pura Segara atau di tepi pantai, mantramnya : Om Nagendra krùra mùrtinam Gajendra matsya waktranam Baruna dewa masariram sarwa jagat suddhàtmakam Artinya: Ya Tuhan, wujudMu menakutkan sebagai raja para naga, raja gagah yang bermoncong ikan, Engkau adalah Dewa Baruna yang maha suci, meresapi dunia dengan kesucian jiwa, hamba memujaMu. Untuk di Pura Batur, Ulunsui, Ulundanu, mantramnya : Om Sridhana dewikà ramyà sarwa rupawati tathà sarwa jñàna maniscaiwa Sri Sridewi namo'stute Artinya: Ya Tuhan, Engkau hamba puja sebagai Dewi Sri yang maha cantik, dewi dari kekayaan yang memiliki segala keindahan. la adalah benih yang maha mengetahui. Ya Tuhan Maha Agung Dewi Sri, hamba memujaMu. Untuk bersembahyang pada hari Saraswati, atau tatkala memuja Hyang Saraswati. Mantramnya : Om Saraswati namas tubhyam warade kàma rùpini siddharàmbham karisyami siddhir bhawantu me sadà
9 of 20
01/11/2008 10:15 PM
Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
Artinya: Ya Tuhan dalam wujud-Mu sebagai Dewi Saraswati, pemberi berkah, terwujud dalam bentuk yang sangat didambakan. Semogalah segala kegiatan yang hamba lakukan selalu sukses atas waranugraha-Mu. Untuk bersembahyang di pemujaan para Rsi Agung seperti Danghyang Dwijendra, Danghyang Astapaka, Mpu Agnijaya, Mpu Semeru, Mpu Kuturan dan lainnya, gunakan mantram ini : Om Dwijendra purvanam siwam brahmanam purwatisthanam sarwa dewa ma sariram surya nisakaram dewam Artinya: Ya, Tuhan dalam wujudMu sebagai Siwa, raja dari sekalian pandita, la adalah Brahma, berdiri tegak paling depan, la yang menyatu dalam semua dewata. la yang meliputi dan memenuhi matahari dan bulan, kami memuja Siwa para pandita agung. Demikianlah beberapa mantram yang dipakai untuk bersembahyang pada tempat-tempat tertentu. Sekali lagi, mantram ini menggantikan "mantram umum" pada saat menyembah kepada Istadewata, yakni sembahyang urutan ketiga pada Panca Sembah. Terakhir, ini sembahyang ke hadapan Hyang Ganapati (Ganesha), namun dalam kaitan upacara mecaru (rsigana), atau memuja di Sanggah Natah atau Tunggun Karang, tak ada kaitannya dengan Panca Sembah : Om Ganapati rsi putram bhuktyantu weda tarpanam bhuktyantau jagat trilokam suddha purna saririnam Demikianlah mantram untuk Istadewata. ---------------------------------------------------------------DOA SEHARI-HARI Inilah doa untuk sehari-hari. Lazimnya tentulah dihafalkan. Namun kalau panjang, apalagi untuk di depan umum, misalnya, membuka rapat/ pertemuan, mantram ini bisa dibaca dengan memegang buku. Mantram atau doa ini ejaannya sedapat mungkin mengikuti bahasa Sansekerta justru untuk mendekati pengucapan. Setiap hurup bergaris kecil di atasnya, dibaca lebih panjang. Misal: à dibaca aa dan ù dibaca uu.
10 of 20
01/11/2008 10:15 PM
Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
Namun, huruf v (asli) sudah diganti w untuk mendekati cara bacanya. Doa menjelang tidur : Om asato mà sat ganaya, tamaso mà jayatir ganaya, mrityor màmritam gamaya. (Ya Tuhan tuntunlah hamba dari jalan yang sesat menuju jalan yang benar, dari jalan gelap ke jalan terang, hindarkanlah hamba dari kematian menuju kehidupan abadi.) Doa bangun pagi : Om Utedànim bhagawantah syàmota prapitwa uta mandhye ahnam utodità maghawanta sùryasya wayam dewànàm sumantau syàma. (Ya Tuhan Yang Maha Pemurah, jadikanlah hamba orang yang selalu bernasib baik pada hari ini, menjelang tengah hari, dan seterusnya. Semoga para Dewa melindungi diri hamba.) Doa membersihkan/mencuci muka : Om Cam camàni ya namah swàha. Om waktra parisudahaya namah swàha. (Ya Tuhan, hamba memujaMu, semoga muka hamba menjadi bersih.) Doa menggosok gigi : Om rahphat astràya namah. Om Sri Dewi Bhatrimsa Yogini namah. (Ya Tuhan, sujud hamba kepada Dewi Sri, Bhatari Yogini, semoga bersihlah gigi hamba.) Doa berkumur : Om Ang waktra parisudhamàm swaha. (Ya Tuhan, semoga bersihlah mulut hamba.) Doa membersihkan kaki : Om Am kham khasolkhàya iswaràya namah swàha.
11 of 20
01/11/2008 10:15 PM
Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
(Ya Tuhan, semoga bersihlah kaki hamba.) Doa mandi : Om Ganggà amrta sarira sudhamàm swàha. Om Sarira parisudhamàm swàha. (Ya Tuhan, Engkau adalah sumber kehidupan abadi nan suci, semoga badan hamba menjadi bersih dan suci.) Bisa pula dengan doa atau mantram ini: Om gangge ca yamune caiwa godawari saraswati narmade sindhù kaweri jale’smin sannidhim kuru (Ya Tuhan, ijinkanlah hamba memanggil sungai suci Gangga, Yamuna, Godawari, Saraswati, Narmada, Sindhu dan Kaweri, semoga menganugerahkan kesucian kepada hamba.) Doa pada waktu mengenakan pakaian : Om tam Mahàdewàya namah swàha, Om bhusanam sarirabhyo parisudhamam swàha. (Tuhan dalam perwujudanMu sebagai Tat Purusha, Dewa Yang Maha agung, hamba sujud kepadaMu dalam menggunakan pakaian ini. Semoga pakaian hamba menjadi bersih dan suci.) Selesai berpakaian hendaknya melakukan persembahyangan Trisandya. Doa panganjali : Diucapkan saat berjumpa dengan seseorang atau memulai suatu pembicaraan dalam sebuah pertemuan. Tangan dicakupkan seperti menyembah, diangkat sejajar dada. Om Swastyastu (Semoga selalu dalam keadaan.selamat di bawah lindungan Tuhan.) Doa menghadapi makanan : Om hiranyagarbhah samawartatagre bhùtasya jàtah patireka àsit sadàdhara pritiwim dyam utemam kasmai dewàya hawisa widhema
12 of 20
01/11/2008 10:15 PM
Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
Om pùrnam adah purnamidam pùrnàt purnam udacyate pùrnasya purnam àdàya pùrnamewawasisyate (Ya Tuhan Yang Maha Pengasih. Engkau asal alam semesta dan satu-satunya kekuatan awal. Engkau yang memelihara semua makhluk, seluruh bumi dan langit. Hamba memuja Engkau. Ya Tuhan Yang Maha Sempuma dan yang membuat alam sempurna. Alam ini akan lenyap dalam kesempurnaanMu. Engkau Maha Kekal. Hamba mendapat makanan yang cukup berkat anugrahMu. Hamba manghaturkan terima kasih.) Doa di atas baik untuk makan bersama, misalnya, pesta atau istirahat makan dalam suatu pertemuan. Jika sendirian bisa mengucapkan doa pendek ini yang diambil dari kitab suci Yajurveda: Om annapate annasya no dehyanmiwasya susminah pra-pra dàtàram tàris ùrjam no dhehi dwipade catuspade (Ya Tuhan, Engkau penguasa makanan, anugerahkanlah makanan ini, semoga memberi kekuatan dan menjauhkan dari penyakit. Bimbinglah hamba anugerahkan kekuatan kepada semua mahkluk.) Doa mulai mencicipi makanan : Om anugraha amrtàdi sañjiwani ya namah swàha. (Ya Tuhan, semoga makanan ini menjadi penghidup hamba lahir dan bathin yang suci.) Doa selesai makan : Om Dhirgayur astu, awighnamastu, subham astu Om sriyam bhawantu, sukham bhawantu, pùrnam bhawantu, ksàma sampurnàya namah swàha. Om, Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om. (Ya Tuhan, semoga makanan yang telah masuk ke dalam tubuh hamba memberikan kekuatan dan keselamatan, panjang umur dan tidak mendapat sesuatu apapun. Ya Tuhan, semoga damai, damai di hati, damai di dunia, damai selama-lamanya.) Doa sebelum memulai suatu pekerjaan :
13 of 20
01/11/2008 10:15 PM
Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
Om awighnam astu namo sidhham. Om sidhirastu tad astu swàha. (Ya Tuhan, semoga atas perkenanMu, tiada suatu halangan bagi hamba memulai pekerjaan ini dan semoga berhasil baik). Doa selesai bekerja/bersyukur : Om Dewa suksma parama acintyàya namah swàha Sarwa karya prasidhàntam. Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om. (Ya Tuhan dalam wujud Parama Acintya yang maha gaib dan maha karya, hanya atas anugrahMu-lah maka pekerjaan ini berhasil dengan baik. Semoga damai, damai di hati, damai di dunia, damai selamanya). Doa mohon bimbingan Tuhan : Om Asato mà sadyamaya tamaso mà jyotir gamaya mrtyor mà amrtam gamaya, Om agne brahma grbhniswa dharunama syanta riksam drdvamha brahrnawanitwa ksatrawahi sajàta wanyu dadhami bhratrwyasya wadhyàya. (Tuhan Yang Maha Suci, bimbinglah hamba dari yang tidak benar menuju yang benar. Bimbinglah hamba dari kegelapan pikiran menuju cahaya pengetahuan yang terang. Lepaskanlah hamba dari kematian menuju kehidupan yang abadi. Tuhan Yang Maha Suci, terimalah pujian yang hamba persembahkan melalui Weda mantra dan kembangkanlah pengetahuan rohani hamba agar hamba dapat menghancurkan musuh yang ada pada hamba (nafsu). Hamba menyadari bahwa Engkaulah yang berada dalam setiap insani (jiwatman), menolong orang terpelajar pemimpin negara dan para pejabat. Hamba memuja Engkau semoga melimpahkan anugrah kekuatan kepada hamba.) Doa mohon inspirasi : Om prano Dewi Saraswati wàjebhir wàjiniwati dhinam awiñyawantu. (Ya Tuhan dalam manifestasi Dewi Saraswati, Hyang Maha Agung dan Maha Kuasa, semoga Engkau memancarkan kekuatan rohani, kecerdasan pikiran, dan lindungilah
14 of 20
01/11/2008 10:15 PM
Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
hamba selama-lamanya.) Doa mohon dianugrahi kecerdasan dan kesucian : Om pàwakànah Saraswati wàjebhir wajiniwati yajñam wastu dhiyàwasuh. (Ya Tuhan sebagai manifestasi Dewi Saraswati. Yang MahaSuci, anugrahilah hamba kecerdasan. Dan terimalah persembahan hamba ini.) Doa mulai belajar : Om purwe jato brahmano brahmacari dharmam wasànas tapasodatistat tasmajjatam brahmanam brahma lyestham dewasca sarwe amrttna sàkama (Ya Tuhan, muridMu hadir di hadapanMu, Oh Brahman yang berselimutkan kesaktian dan berdiri sebagai pertama. Tuhan, anugrahkanlah pengetahuan dan pikiran yang terang. Brahman yang agung, setiap makhluk hanya dapat bersinar berkat cahayaMu yang senantiasa memancar.) Doa mohon ampun dalam segala dosa : Om dewakrtasyainaso awaya janam asi manusyakrtasi nama awaya janam asipitra kitasi namo awaya janam asyatma krtasyaenaso awaya janam asyena sa' enase waya janam asi yacchaham eno vidvamscakara yacchavidvams tasya va ya janam asi (Ya Tuhan, ampunilah dosa hamba terhadapMu, ampunilah dosa hamba terhadap sesama manusia, terhadap orangtua hamba, terhadap teman hamba, Tuhan ampunilah dosa hamba terhadap segala macam dosa, terhadap dosa yang hamba lakukan dengan sadar atau tidak sadar. Tuhan, semoga berkenan mengampuni semuanya itu.) Doa memotong hewan : Om pasu pasàya wimahe sirascadaya dhimahi tano jiwah pracodayat. (Semoga atas perkenan dan berkahMu para pemotong hewan dalam upacara kurban suci ini beserta orang-orang yang telah berdana punia untuk yadnya ini memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan. Tuhan, hamba memotong hewan ini, semoga rohnya
15 of 20
01/11/2008 10:15 PM
Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
menjadi suci.) Doa mengunjungi orang sakit : Om sarwa wighna sarwa klesa sarwa lara roga winasàya namah (Ya Tuhan semoga segala halangan, segala penyakit, segala penderitaan dan gangguan Engkau lenyapkan semuanya.) Doa mendengar atau melayat orang meninggal dunia : Om atma tattwatma naryatma Swadah Ang Ah Om swargantu, moksantu, sùnyantu, murcantu. Om ksàma sampurnàya namah swàha. (Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, semogalah arwah yang meninggal mendapat sorga, menunggal denganMu, mencapai keheningan tanpa derita. Ya Tuhan, ampunilah segala dosanya, semoga ia mencapai kesempurnaan atas kekuasaan dan pengetahuan serta pengampunanMu.) . Doa untuk keselamatan penganten : Om iha iwa stam mà wi yaustam wiswam àyur wyasnutam kridantau putrair naptrbhih modamànau swe grhe (Ya Tuhan, anugerahkanlah kepada pasangan penganten ini kebahagiaan, keduanya tiada terpisahkan dan panjang umur. Semoga penganten ini dianugerahkan putra dan cucu yang memberikan penghiburan, tinggal di rumah yang penuh kegembiraan.) Doa memohon ketenangan rumah tangga : Om wisowiso wo atithim wajayantah purupriyam agnim wo duryam wocah stuse sùsasya manmabhih (Ya Tuhan, Engkau adalah tamu yang datang pada setiap rumah. Engkau amat mencintai umatMu. Engkau adalah sahabat yang maha pemurah. Perkenankanlah hamba memujaMu dengan penuh kekuatan, dalam ucapan maupun tenaga dan dalam lagu pujian.) Doa untuk kelahiran bayi :
16 of 20
01/11/2008 10:15 PM
Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
Om Brhatsumnah prasawità niwesano jagatah sthaturubhayasya yo wasi sa no dewah sawità sarma yaccha twasme ksayaya triwarutham amhasah (Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, yang memberi kehidupan pada alam dan menegakkannya. la yang mengatur baik yang bergerak dan yang tidak bergerak, semoga Ia memberi rahkmatNya kepada kami untuk ketentraman hidup dengan kemampuan untuk menghindari kekuatan yang jahat.) Setelah bayi dimandikan, ayah bayi atau orang yang dituakan yang hadir di sana diminta membisikkan Mantram Gayatri (bait pertama Puja Trisandya) masing-masing tiga kali pada lobang telinga kanan dan kiri bayi itu. Doa untuk memohon cinta kasih-Nya : Om wicakrame prthiwim esa etàm ksetràya wisnur manuse dasasyan druwàso asya kirqya janàsa uruksitim sujanimà cakàra (Ya Tuhan, Engkau Hyang Wisnu yang membentang di bumi ini, menjadikah tempat tinggal bagi manusia. Kaum yang hina aman sentosa di bawah lindungan-Nya. Yang mulia telah menjadikan bumi tempat yang lega bagi mereka.) Doa untuk memohon panjang umur : Om Taccaksur dewahitam sukram uccarat pasyema saradah satam jiwema saradah satam (Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga seratus tahun hamba selalu melihat mata yang bersinar ciptaanNya, semoga hamba hidup seratus tahun lamanya.) Doa pembukaan rapat/pertemuan : Om sam gacchadwam sam wadadwam sam wo manamsi jànatàm dewa bhagam yatha purwe samjànàna upasate. Om samani wa akutih samànà hrdayàni wah samànam astu wo mano yatha wah susahasati. Om ano bhadrah krattawo yantu wiswatah
17 of 20
01/11/2008 10:15 PM
Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
(Ya Tuhan, hamba berkumpul di tempat ini hendak bicara satu dengan yang lain untuk menyatukan pikir sebagai mana halnya para dewa selalu bersatu. Ya Tuhan, tuntunlah kami agar sama dalam tujuan, sama dalam hati, bersatu dalam pikiran hingga dapat hidup bersama dalam sejahtera dan bahagia. Ya Tuhan, semoga pikiran yang baik datang dan segala penjuru.) Doa penutup rapat/pertemuan : Om anugraha manoharam, devadatta nugrahaka, arcanam sarwà pùjanam, namah sarwa nugrahaka. Om ksama swamàm jagadnàtha, sarwa pàpà hitankarah, sarwa karya sidham dehi, pranamya sùryeswaram. Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om. (Ya Tuhan limpahkanlah anugrahMu yang menggembirakan kepada hamba. Tuhan yang maha pemurah, semoga Tuhan melimpahkan segala anugrah kepada hamba. Ya Tuhan, pelindung alam semesta, pencipta semua makhluk, ampunilah dosa hamba dan anugrahilah hamba dengan keberhasilan atas semua karya. Tuhan yang memancarkan sinar suci, ibaratnya sang surya memancarkan sinarnya, hamba sujud kepadaMu. Ya Tuhan, semoga damai, damai di hati, damai di dunia, damai selama-lamanya.) Untuk menutup pertemuan, bisa pula dipakai doa di bawah ini yang diambilkan dari kitab Yajurveda. Mantram ini disebut Santi Mantram. Bunyinya: Om dyauh sàntir antariksam sàntih prthiwi sàntir àpah sàntir asadhayah santih wanaspatayah santir wiswe dewah sàntir brahma sàntih sarvam sàntih santir ewa sàntih sà mà sàntir edhi (Ya Tuhan Yang Mahakuasa, anugerahkanlah kedamaian di langit, damai di bumi, damai di air, damai pada tumbuh-tumbuhan, damai pada pepohonan, damai bagi para dewata, damailah Brahma, damailah alam semesta. Semogalah kedamaian senantiasa datang pada kami) Doa untuk pedagang :
18 of 20
01/11/2008 10:15 PM
Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
Om à wiswàni amrta saubhagàni (Ya Tuhan, semoga Engkau menganugerahkan memberikan kebahagiaan kepada hamba.)
segala
keberuntungan
yang
Doa untuk kebajikan, juga dipakai sebelum meditasi : Om wiswàni dewa sawitar duri tàni parà suwa yad bhadram tanna à suwa (Ya Tuhan, Sawitar, usirlah jauh-jauh segala kekuatan jahat. Berikanlah hamba yang terbaik.) Doa mohon perlindungan, juga baik diucapkan ketika sakit : Om Trayambhakam yajàmahe sugandhim pusti wardhanam unwarukam iwa bandhanàt mrtyor muksiya màmrtàt (Ya Tuhan, hamba memuja Hyang Trayambhaka/Rudra yang menyebarkan keharuman dan memperbanyak makanan. Semoga la melepaskan hamba seperti buah mentimun dari batangnya, melepaskan dari kematian dan bukan dari kekekalan.) Doa untuk pelantikan pejabat negara : (Yang dilantik biasanya menirukan) Om A Brahman bràhmano brahmawarcasi jàyatàmà ràste raàjanah sura isawyo tiwyàdhi mahàratho jàyàtàm dogdhri dhenuryodànad wànàsuh saptih purandhiryosàjisnu rathesthah sabheyo yuwàsyajayamànasya wiro jàyàtam nikàame-nikàme nah parjanyo warsatu phalawatyo na osadhayah pacyantam yogaksemo nah kalpatàam (Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, semogalah di negara ini lahir orang-orang yang memiliki pengetahuan spiritual. Semoga pula pemimpin-pemimpin yang perkasa pandai menggunakan kebijaksanaan seperti menggunakan senjata, pahlawan yang tangguh, sapi yang banyak memberikan susu, lembu pembawa barang dan kuda yang cepat. Demikian pula lahir wanita yang sempurna. Pemuda yang baik dan berguna bagi masyarakat, sedia berkorban. Semoga hujan turun memberi kemakmuran. Semoga pepohonan berbuah lebat. Semoga usaha kami berhasil.) Doa mengheningkan cipta :
19 of 20
01/11/2008 10:15 PM
Stiti Dharma Online
http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=print_pa...
Om-mata bhumih putro aham prthivydh (Ya Tuhan, semoga kami mencintai tanah air ini sebagai ibu dan hamba adalah putra-putranya yang siap sedia membela seperti para pahlawan kami.) Doa paramasanti : Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om (Semoga damai, damai di hati, damai di dunia, damai selama-lamanya.)
This page comes from Stiti Dharma Online http://stitidharma.org The URL for this page is: http://stitidharma.org/modules.php?name=Content&pa=showpage&pid=4
20 of 20
01/11/2008 10:15 PM