Diskripsi Batuan Andesit Salah satu cara pengklasifikasian batuan adalah dengan melihat ukuran butir penyusun dankandungan mineral. Jika batuan tersebut membeku di dalam gunungapi, maka akan membentukukuran butir yang besar (fanerik) akibat lambatnya proses pembekuan lava. Sedangkan apabila lavamembeku di luar tubuh gunungapi akan terbentuk ukuran butir yang halus (afanitik) akibat cepatnyaproses pembekuan lava. Andesit adalah batuan beku tipe intermediet dengan kandungan mineralsilika sebesar 55 s.d. 65 persen. Plagioklas feldspar (andesine atau oligoklas) adalah penyusun yangpaling dominan selain piroksen, amphibole dan biotit mika. Batuan ini berasal dari aliran lavaandesitik yang merupakan terbanyak kedua di bumi setelah lava basaltik. Gunung api dengan tipelava andesitik banyak terdapat di derah subduksi, misalnya di Indonesia bagian selatan dimanaterjadi subduksi antara Lempeng Eurasia dengan Lempeng Indo-Australia. (Pellant, 1992)Dikarenakan membeku pada bagian luar gunung api (ekstrusive), maka Batuan Andesit memilikitekstur halus atau afanitik. Fenokris (fragmen) yang menyusun batuan andesit berupa kristal feldspartabular, biotite atau augit.Batuan andesit dapat ditemukan di daerah batas lempeng subduksi atau penunjaman lempengSamudera ke Lempeng Benua. Dikarenakan massa jenis Lempeng Samudera (3,0 g/cm3) lebih besardaripada Lempeng Benua (2,7 g/cm3), maka Lempeng Samudera akan menunjam dibawah LempengBenua. Lempeng Benua tersusun atas batuan yang bersifat asam (kandungan Si02 lebih dari 65%)sedangkan Lempeng Samudera tersusun atas batuan yang bersifat basa (kandungan SiO2 kurang dari45%). Oleh karena Lempeng Benua menunjam kebaah Lempeng Samudera, akibat tingginya suhumaka batuan akan meleleh dan bercambur membentuk magma tipe intermediet dimana apabilamembeku di luar tubuh gunung api maka akan terbentuk batuan andesit.