Nama : 1. Dinna Obitya 2. Septian Dini Prodi : Pendidikan Kimia
GHOZWUL FIKRI Islam merupakan agama yang menjadi rahmatan lil alamin. Kemunculannya pada sekitar abad ke VI Masehi telah membawa perubahan besar pada masyarakat disekitarnya. Bangsa Arab yang semula bodoh dan terbelakang berubah menjadi bangsa yang kuat dan maju. Islam merubah secara menyeluruh kepercayaan Jahiliyah penyembah berhala menjadi masyarakat bertauhid yang mutlak menyembah hanya kepada Allah Yang Maha Esa. Islam memberikan kepada bangsa Arab dan dunia agama tauhid, tata cara beribadah yang jelas dan logis, sistem masyarakat yang ramah dan rahman, persaudaraan yang tulus, persatuan yang kokoh, peradaban dan budi pekerti yang indah dan mulia. Islam memberikan pengaruh yang besar terhadap umat di dunia. Dari masyarakat yang kasar dan kebiasaan yang rusak berubah menjadi masyarakat yang penuh kasih sayang dan manusiawi. Dari peraturan yang bertentangan dengan jiwa dan hati nurani yang suci berubah menjadi peraturan dan hukum yang beradab dan berperikemanusiaan. Dari bangsa yang peradabannya sederhana berubah menjadi suatu bangsa yang memiliki suatu peradaban dan kebudayaan yang tinggi, universal, suka kepada ilmu pengetahuan, dan ikut menyembahkan ilmu pengetahuan yang bersumber kepada Al-Qur’an dan Sunah Nabi Muhammad SAW. Berkat semua itu ajaran islam semakin meluas. Islam telah berhasil menembus berbagai penjuru dunia. Islam bisa diterima oleh seluruh umat manusia dimana pun dia berada. Islam bukan hanya untuk bangsa, suku, atau ras tertentu saja, melainkan untuk umat manusia diseluruh dunia.
Karena perkembangannya yang begitu pesat dan meluas, kerajaan islam mulai menjadi sasaran umat kristen dan negara barat. Berbagai usaha pun dilakukan untuk meruntuhkan islam. Bahkan, hingga saat ini perkembangan dan kemajuan islam tak luput dari campur tangan umat kristen dan negara barat. Mereka merusak aqidah islam yang menyebabkan umat islam beku pikirannya dan semakin jauh dari ajaran yang murni. Berikut ini usaha-usaha yang dilakukan umat kristen dan negara-negara barat dalam merusak aqidah islam hingga saat ini :
1. Krisis dalam Bidang Keagamaan Akibat campur tangan umat kristen dan negara barat, ukhuwah islamiyah umat islam semakin melemah. Sedikit demi sedikit umat kristen dan negara barat mengalihkan pemikiran dan pemahaman umat islam tentang keagamaan. Kemurnian ajaran islam tak lagi dapat terjaga. Misalnya, berbagai ajaran-ajaran sesat (bertentangan ajaran islam) bermunculan. Amalan-amalan yang berlebihan dan ditambah-tambah tanpa ada dalil yang melandasinya (bid’ah) dilaksanakan, dan sifat-sifat mistik yang membelakangi kehidupan dunia. Contohnya : percaya pada ramalan bintang, dan lain sebagainya.
2. Pengaruh Materialisme Dalam hal material umat islam sudah jauh dari Al-Qur’an. Umat islam hidup bermewah-mewah dan melupakan kehidupan sederhana yang diajarkan islam. Mereka tenggelam dalam kekuasaan. Bahkan, kekuasaan dan kemewahan itu sering kali merusak persaudaraan sesama umat islam. Aqidah yang telah diajarkan dalam islam tak lagi mereka pedulikan. Mereka lebih memilih kehidupan gaya barat yang pada akhirnya menyesatkan.
3. Perbedaan Mazhab Perbedaan mazhab yang telah menimbulkan panatisme golongan dan sikap taqlid (mengikuti pendapat orang tanpa mengetahui dasar hukumnya). Hal ini menyebabkan pecahnya agama islam menjadi berbagai macam aliran.
4. Kekejaman / Penjajahan Terhadap Umat Islam Penjajahan yang dilakukan umat kristen dan negara barat terhadap islam mempersempit ruang gerak, dan menjadikan umat islam terbelakang dan miskin. Hal ini menyebabkan kemunduran dunia islam maka terjadilah penyerangan orang-orang kristen yang didukung negara barat untuk menggempur negeri-negeri islam. Mereka melakukan kekejaman, umat islam dianiaya dan disembelih, rumah ibadah dan tepat tinggal mereka dibakar, dan tak jarang pula terjadi pertempuran antara sesama umat islam karena pengaruh umat kristen dan negara barat tersebut.
5. Krisis Bidang Sosial Politik Sirna ruh jihad hilangya api islam dari dasar kaum muslimin khususnya dari kalangan penguasa. Sehingga melahirkan perilaku yang terlalu, penyalahgunaan wewenang, penyelewengan, dan lain-lain. Pemusuhan antarkelompok satu dengan lainnya semakin memuncak. Etika politik islam sudah di injak-injak, fitnah pun merajalela. Ayat Al-Qur’an ditafsirna sebatas kepentingan penguasa sehingga membuahkan absolutisme.
6. Krisis Moral Pengaruh buruk budaya kristen dan barat semakin terasa dalam dunia islam, khususnya pada saat ini. Generasi muda yang menjadi generasi penerus menjadi sasaran utama masuknya budaya luar. Misalnya, dalam hal berpakaian. Islam mengharuskan seorang muslimah untuk mengenakan jilbab dan berpakaian sopan dalam kesehariannya. Namun, karena budaya luar yang telah meluas hal itu tidak lagi menjadi suatu kewajiban. Wanita-wanita saat ini lebih nyaman dengan tampilan modis dan membuka aurat. Dalam hal pergaulan, generasi muda saat ini tak lagi menanamkan persaudaraan yang diajarkan islam. Baik itu salam yang digunakan, kebiasaan yang dilakukan, dan etika yang digunakan. Rusaknya moral umat islam, khususnya kaum muda yak dapat deelakkan lagi. Narkoba, minuman keras, free sex (sex bebas), da lain sebagainya manjadi budaya yang mendunia.