Tugas Dini

  • Uploaded by: Muhammad Nur
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Dini as PDF for free.

More details

  • Words: 3,881
  • Pages: 13
PENINGKATAN KONSUMSI PROTEIN HEWANI Friday, 29 May 2009 15:50 Tubuh manusia terdiri dari berjuta-juta sel yang untuk kelangsungan hidupnya memerlukan makanan, demikian pula ampas-ampas metabolisme (bersifat racun) harus segera dikeluarkan dari dalam sel. Sel-sel dari beberapa jaringan tubuh setelah jangka waktu tertentu mati dan ini harus diganti dengan sel baru untuk melanjutkan tugas sel yang telah mati. Regenerasi sel tubuh manusia diperoleh dari proetin yang dikonsumsi. Protein disebut juga zat putih telur merupakan satu-satunya kelompok makanan yang mengandung nitrogen. Protein terdiri dari protein nabati (berasal dari tumbuhan) dan protein hewani (berasal dari hewan). Selain menggantikan sel atau bagian tubuh yang rusak protein juga berfungsi sebagai bahan pembangun serta pembuatan enzim, hormon, dan pigmen. Di Indonesia, masalah gizi buruk mungkin akan menjadi isu hangat dan perdebatan mendalam yang di ekspose media menjelang pemilu presiden. Padahal negara maju, isu kekurangan gizi telah berganti menjadi isu bagaimana pemerintah melakukan upaya untuk mengurangi penderita obesitas di negara tersebut. Sangat menyedihkan, apabila kejadian yang disebabkan karena rendahnya asupan nutrisi, khususnya protein, ini selalu muncul berulang. Menurut data dari Departemen Kesehatan, kasus gizi buruk dan gizi kurang di Indonesia pada akhir tahun 2007 mencapai 4.135.797 jiwa. Jika Indonesia konsisten untuk mengutamakan pembangunan sumber daya manusia yaitu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), maka segenap lapisan masyakarat harus didorong untuk mengkonsumsi protein hewani. Dalam meningkatkan konsumsi protein hewani memang akan menemui berbagai kendala. Yaitu, kurangnya sadar gizi dan mampu gizi pada masyarakat Indonesia. Kurangnya sadar gizi, berarti rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan gizi dan faktor selera. Sedangkan mampu gizi, konsumsi daging berkorelasi pada pendapatan. Diperlukan media pembelajaran yang mampu memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pentingnya konsumsi protein hewani, karena protein hewani mengandung asam amino esensial, disebut esensial karena asam amino ini tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga harus didapat dari konsumsi makanan. Semoga tulisan ini menjadi setitik embun bagi dahaga informasi tentang gizi. Karena harus dipahami, bagi manusia ada delapan asam amino esensial yang dapat dipenuhi dari makanan yang berbentuk protein hewani berupa telur, daging dan susu, yaitu isoleusina, leusina, lisina, metionina, fenilalanina, treonina, triptofan, dan valina. Isoleusina diperlukan untuk pertumbuhan tubuh yang optimal, perkembangan kecerdasan, mempertahankan keseimbangan nitrogen tubuh. Leusina sebagai pemacu fungsi otak, menambah tingkat energi otot, membantu menurunkan kadar gula darah yang berlebihan. Lisina adalah bahan dasar antibodi darah, memperkuat sistem sirkulasi tubuh, mempertahankan pertumbuhan sel-sel normal. Metionina penting untuk metabolisme atau pembakaran lemak, menjaga kesehatan hati, menenangkan syaraf yang tegang, mencegah penumpukan lemak di hati dan pembuluh darah arteri terutama yang mensuplai darah ke

otak, jantung dan ginjal, mencegah alergi, osteoporosis, demam rematik dan toxemia pada kehamilan serta detoxifikasi zat-zat berbahaya pada saluran cerna. Fenilalanina diperlukan oleh kelenjar tiroid untuk menghasilkan tiroksin yang akan mencegah penyakit gondok, dipakai untuk mengatasi depresi juga untuk mengurangi rasa sakit akibat migrain, menstruasi dan arthritis, menghasilkan norepinephrine otak yang membantu daya ingat dan daya hafal. Mengurangi obesitas. Treonina meningkatkan kemampuan usus dan proses pencernaan, mempertahankan keseimbangan protein, pembentukan kolagen dan elastin, mencegah serangan epilepsi. Triptofan kesehatan syaraf, menstabilkan emosi, meningkatkan rasa ketenangan dan mencegah insomnia (membantu anak yang hiperaktif), meningkatkan pelepasan hormon pertumbuhan. Valina untuk memacu kemampuan mental, koordinasi otot, membantu perbaikan jaringan yang rusak. Banyak orang Indonesia yang belum menyadari pentingnya mengkonsumsi protein hewani, bahkan konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia masih di bawah standar yang ditetapkan oleh Badan Pangan Dunia (FAO). Peningkatan konsumsi protein hewani juga dapat kita lihat sebagai peluang percepatan laju pertumbuhan ekonomi. Seiring dengan perubahan dan kemajuan pola hidup masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dan asupan gizi protein hewani, kian berdampak pada permintaan produk hasil peternakan yang berkualitas. Optimalisasi potensi peternakan menjadi solusi terhadap kekhawatiran loss generation akibat minimnya asupan protein hewani yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia. Melihat kondisi dan peluang itulah, kita dapat memberikan apresiasi serta dukungan terhadap program Gubernur Jawa Barat dalam upaya-upaya inovatif untuk memanfaatkan daging domba dan kambing sebagai alternatif penyedia kebutuhan protein hewani, selain dari daging sapi atau ayam. Ahmad Heryawan melihat realita masyarakat Jawa Barat yang mengkonsumsi daging baru mencapai 7,89 kg/kapita/tahun atau sebesar 78,12% dari target normal gizi 10,10 kg/kapita/tahun. Peluang ekonomis dan menjanjikan kesuksesan terlihat dari kenyataan bahwa produksi daging sapi lokal selama ini masih belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi di Jabar. Karena itu, penggunaan daging domba dan kambing sebagai alternatif, dapat menjadi solusi untuk menjadikan Jabar pemasok sepenuhnya kebutuhan protein hewani bagi masyarakat Jabar. Mari kita kampanyekan kemadirian Jawa Barat dalam memenuhi kebutuhan protein hewani melalui daging kambing dan domba mengingat daya ungkit bagi produktivitas dan kontribusi sektor peternakan terhadap perekonomian Jabar secara keseluruhan. Sementara konsumsi daging domba dan kambing saat ini baru mencapai 3.932.595 kg/tahun atau sekitar 12,44% dari potensi ternak domba dan kambing di Jabar. Populasi domba di Jabar mencapai 5.311.836 ekor, sedangkan populasi kambing 7.392.693 ekor PROTEIN

Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Protein memiliki peran penting dalam pembentukan sistem kekebalan (imunitas) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon.. Disamping menjadi salah satu sumber gizi, pada prinsipnya protein berperan menunjang keberadaan setiap sel tubuh dan proses kekebalan tubuh. Setiap orang dewasa sedikitnya wajib mengkonsumsi 1 g protein per kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah pada perempuan yang mengandung dan atlet. Kekurangan Protein bisa berakibat fatal: • •



Kerontokan rambut. Penyakit kekurangan protein atau biasa disebut kwasiorkor. Umumnya penderitanya adalah anak kecil yang tidak mendapat asupan nutrisi protein yang cukup pada masa pertumbuhannya. Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan hingga menyebabkan kematian.

Sumber Protein • • • • • • •

daging ikan telur susu Tumbuhan berbji polong-polongan kentang

Protein Hewani Protein hewani berasal dari daging, telur dan susu. Protein hewani memberikan manfaat pertumbuhan sel-sel organ tubuh. Selain itu juga membantu pembentukan otak manusia dan sel darah merah lebih kuat sehingga tidak mudah pecah. Dengan demikian menjadikan otak organ cerdas. Kekurangan protein menjadikan seseorang rentan terhadap penyakit dan akan gampang sakit. Oleh karena itu dianjurkan agar daging telur dan susu sudah diberikan sejak dini. Protein hewani bermutu tinggi sangat vital untuk pembentukan otak sejak anak masih

janin sampai umur 2 tahun. Protein nabati Makanan nabati tidak mengandung kolesterol yang bisa menaikkan kadar kolesterol darah yang membawa risiko terhadap jantung. Disamping itu daging juga tidak mengandung serat makanan. Sumber serat adalah makanan nabati, terutama buah, sayur, dan kacang-kacangan. Dimana serat makanan memiliki peran penting yang dibutuhkan tubuh untuk memperlancar proses pengeluaran sisa-sisa makanan dari usus. Selain serat, makanan nabati juga mengandung banyak zat-zat nongizi seperti ratusan jenis karotin, khlorofil dan zat makanan minor yang berfungsi antioksidan, antitumor, antikanker. Terkutip dari wikipedia.org, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Biokimiawan USA Thomas Osborne Lafayete Mendel, Profesor untuk biokimia di Yale, tahun 1914, mengujicobakan protein hewani dan nabati kepada kelinci. Satu grup kelinci diberikan makanan protein hewani saja, sedangkan grup yang lain hanya diberikan protein nabati. Dari hasil studi tersebut didapati bahwa kelinci yang memperoleh protein hewani lebih cepat bertambah beratnya daripada kelinci yang hanya memperoleh protein nabati. Lebih lanjut, sebuah studi uang dilakukan terpisah oleh McCay dari Universitas Berkeley, menunjukkan bahwa kelinci yang memperoleh protein nabati, lebih sehat dan hidup dua kali lebih lama.[]

PENTINGNYA GIZI PROTEIN HEWANI Ketahanan pangan merupakan tersedianya pangan dalam jangka waktu panjang untuk kebutuhan masyarakat. Pangan yang di konsumsi oleh masyarakat umumnya berasal dari pangan hasil tumbuhan, hasil peternakan dan perikanan. Pangan hasil pertanian seperti padi, jagung, gandum, sagu dan sebagainya merupakan pangan sebagai sumber karbohidrat untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk bekerja dan beraktifitas. Pangan hasil ternak seperti daging, susu dan telur merupakan sumber pangan kaya protein yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik dan otak. Sama halnya dengan produk hasil peternakan, ikan juga sebagai sumber protein yang kaya akan asam amino essensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Konsumsi protein hewani atau produk peternakan (daging, telur dan susu), secara cita rasa dan fungsionalnya amat berbeda dengan produk tanaman pangan sumber karbohidrat seperti ubi-ubian, beras dan jagung. Permintaan terhadap produk tanaman pangan pada umumnya bersifat inferior, yang tingkat konsumsinya akan menurun seiring dengan peningkatan pendapatan konsumen, sedangkan permintaan terhadap produk peternakan cenderung bersifat ‘mewah’, yang meningkat cepat atau bahkan lebih cepat dari laju peningkatan pendapatan konsumen. Ada kecenderungan peningkatan pendapatan diikuti dengan meningkatnya konsumsi pangan hewani. Pertambahan jumlah penduduk yang diikuti peningkatan pengetahuan, pendidikan dan pendapatan mengakibatkan permintaan daging nasional sebagai sumber protein hewani meningkat. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2009 diperkirakan sekitar 233,2 juta jiwa, tentunya akan menjadi masalah tersendiri dalam pemenuhan pangan masyarakat. FAO (2000) menyatakan negara dengan penduduk lebih dari 100 juta, jika tidak memiliki ketahanan pangan nasional maka akan sulit maju dan mandiri. Negara yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan tentu menyebabkan penduduknya kurang asupan gizi, asupan gizi kurang menyebabkan kualitas dan produktifitas masyarakat akan rendah. Masyarakat yang tidak produktif merupakan ”beban” bagi negara tersebut. Konsumsi protein hewani yang cukup akan menghasilkan penduduk yang sehat, cerdas dan produktif. Kualitas sumberdaya manusia yang tinggi merupakan asset bagi negara tersebut untuk maju. Data Apfindo (Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia) : (2007) menunjukan bahwa pangsa konsumsi daging nasional didominasi oleh daging ayam sebesar 56 %, sapi 23%, babi 13 %, kambing dan domba 5% dan lainnya sekitar 3 %. Konsumsi protein hewani di Indonesia jika dibandingkan dengan negara – negara ASEAN, masih tergolong rendah. Rata-rata konsumsi ayam di ASEAN 7.5 kg/kap/tahun, Indonesia 4.5 kg/kap/tahun menduduki peringkat ke lima setelah Filipina 8.5 Kg/Kap/Thn, Kambodja menduduki peringkat terendah kurang dari 2.0 Kg/Kap/Thn, dan Malaysia merupakan konsumen terbesar 38.5 Kg/Kap/Thn. Konsumsi telur pun tidak jauh beda, Indonesia 67 Butir/Kap/Thn sedangkan Malaysia 311 Butir/Kap/Thn (FAO : 2005).

Merebaknya kasus gizi buruk (malnutrisi) dan busung lapar pada anak-anak usia bawah lima tahun (balita) beberapa waktu lalu sangat merisaukan kita sebagai bangsa. Masa balita merupakan “periode emas (the golden age)” pertumbuhan anak manusia dimana sel-sel otak sedang berkembang dengan pesat. Dalam periode ini protein hewani sangat dibutuhkan agar otak berkembang secara optimal, tidak sampai tulalit. Anak balita yang kurang gizi menyebabkan pertumbuhan sel-sel otaknya kurang berkembang dengan baik, sehingga bila otaknya discan maka akan terlihat seperti “otak kosong”, sedangkan anak balita yang mengkonsumsi gizi yang cukup dalam masa pertumbuhannya, maka hasil scaning otaknya menunjukkan profil “otak berisi”. Selain itu, agaknya, diperlukan program penyediaan sumber protein hewani yang murah, mudah tersedia, terjangkau dan bergizi tinggi pada tingkat rumahtangga. Dalam konteks ini, kami dari Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia (ISMAPETI) Wilayah 1 yang dihadiri oleh enam Universitas Se-Sumatra seperti Universitas Syah kuala (ACEH), UIN SUSKA RIAU, Universitas Andalas (PADANG), Universitas Sriwijaya (PALEMBANG), Universitas Muaro Bungo dan Universitas Jambi (JAMBI). Merasa prihatin dan tergerak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi protein hewani. Melalui Aksi damai Kampanye Gizi ini kami menyerukan dan mengajak masyarakat untuk dapat mengkonsumsi protein hewani setiap hari secara benar. Pentingnya konsumsi protein Hewani karena telah diketahui bahwa adanya kaitan positif antara tingkat konsumsi protein hewani dengan umur harapan hidup (UHH) dan pendapatan perkapita. Semakin tinggi konsumsi protein hewani penduduk semakin tinggi umur harapan hidup dan pendapatan domestik brutto (PDB) suatu negara. Ayo kita konsumsi makanan dari produk peternakan seperti susu, daging dan telur. Agar anak cerdas, masyarakat sehat, bangsa kita kuat. Makanlah telur minimal 2 butir sehari, susu 1 gelas dan daging (ayam, sapi dan ikan). Maka tercukupi kebutuhan akan protein hewani yang kita butuhkan setiap harinya

MANFAAT PROTEIN HEWANI Protein hewani yang berasal dari daging, telur dan susu mampu membuat pertumbuhan sel-sel organ tubuh dengan baik. Protein hewani ini juga membentuk otak manusia dan sel darah merah lebih kuat sehingga tidak mudah pecah, karenanya membuat otak manusia dan membuat organ bisa cerdas, meningkatkan prestasi dan produkitivitasnya. Kekurangan kalori protein juga menjadikan seseorang peka terhadap penyakit dan akan gampang sakit. Oleh karena itu dianjurkan agar daging telur dan susu sudah diberikan sejak dini, agar lahir generasi yang tangguh, cerdas, sehat, produktif dan penuh gairah. Protein hewani bermutu tinggi sangat vital untuk pembentukan otak sejak anak masih janin sampai umur 2 tahun. DAGING Daging adalah sumber protein hewani yang bermutu tinggi dan perlu dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa agar cerdas, sehat, tumbuh secara normal, lebih produktif dan bergairah. Daging yang akan kita konsumsi, haruslah daging yang baik adan sehat. Tanda-tanda daging yang sehat adalah : Bersih/terang lapisan luar kering. Berasal dari rumah potong hewan Ada cap pemeriksaan dari pemerintah setempat. Daging yang sudah ditiriskan tidak berdarah. Aroma bau tidak amis dan tidak bau asam Daging masih elastis dan tidak kaku Asam-asam amino yang menyusun daging adalah lengkap dan seimbang. Disamping itu juga kaya akan vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Pemilihan daging untuk macam-macam daging hewan antara lain : - Daging sapi Daging sapi yang baik warnanya merah segar, seratnya halus, lemaknya berwarna kuning, dagingnya keras (elastis) - Daging kerbau Daging kerbau yang baik warnanya merah tua, seratnya kasar, lemaknya keras dan berwarna kuning - Daging kambing Daging kambing yang baik warnanya merah jambu, seratnya halus, lemaknya keras dan berwarna putih, sedangkan dagingnya berbau lebih keras daripada daging sapi. Daging ayam broiler kandungan kolesterolnya rendah dan kaya vitamin B dan mineral sehingga sangat diperlukan untuk kesehatan sistim syaraf dan pertumbuhan. Pada daging ayam, kandungan lemaknya lebih tinggi daripada telur tetapi komposisinya sebagian besar terdiri dari asam lemak tak jenuh ganda yang penting bagi penyakit jantung koroner. Kandungan zat- zat dalam berbagai komoditi daging (%) No. Komoditi Kalori Protein Lemak 1 Daging sapi 207 18,8 14 2 Daging kerbau 85 18,7 0,5 3 Daging kambing 154 16,6 9,2

4 Daging domba 206 17,1 14,8 5 Daging ayam 302 18,2 25 6 Daging itik 326 16,0 28,6 Sumber : Karyadi dan Muhilal, Kecukupan yang dianjurkan, 1992 TELUR Telur adalah pangan padat gizi, karenanya telur merupakan sumber protein hewani, sumber asam lemak tidak jenuh, sumber vitamin dan mineral. Telur sangat baik untuk anak-anak dan orang dewasa, penderita diabetes (kencing manis) dan wanita yang ingin sehat dan langsing. Macam-macam telur antara lain : Telur ayam kampung Telur ayam ras. Telur burung puyuh. Telur itik/bebek. Mentok Sifat-sifat telur yang perlu diketahui : Kulit telur sangat mudah pecah, retak dan tidak dapat menahan tekanan mekanisme yang besar, sehingga telur tidak dapat diperlakukan secara kasar pada suatu wadah. Telur tidak mempunyai bentuk ukuran yang sama besar sehingga bentuk ellipsnya memberikan masalah untuk penanganan secara mekanisme dalam suatu sistem yang kontinyu. Udara kelembaban relatif dan suhu dapat mempengaruhi mutu terutama kuning telur dan putih telurnya dan menyebabkan perubahan-perubahan secara teknis dan bakteriologis. Mutu isi bagaimanapun baiknya tetapi kenampakan luar berpengaruh dalam penjualan telur terutama mempengaruhi harganya. Sebutir telur harganya sama dengan dua batang rokok namun serat dengan gizi dan vitamin untuk tambahan nutrisi ibu hamil/menyusui bisa didapatkan dari dua butir telur dan dua potong daging sapi per hari. Tubuh kita sebenarnya butuh kolesterol cukup besar yaitu 1.000 s/d 1.500 gram sehari. Memakan telur dua butir sehari baru didapat 400 gram kolesterol, lebih dari itu kolesterol dalam telur berguna untuk membentuk garam-garam empedu yang diperlukan bagi pencernaan lemak yang berasal yang berasal dari pangan dan diperlukan sebagai komponen pembentukan hormon seksual. SUSU Susu adalah pangan yang paling padat gizi bila dibandingkan dengan bahan pangan

lainnya, baik ditinjau dari segi kandungan asam amino maupun vitamin dan mineral. Demikian hebatnya kandungan gizi air susu maka minum susu secara teratur akan mempercepat penyembuhan dan akan lancar berbicara, juga akan menyehatkan dan mencerdaskan. Minum susu tidak menyebakan kegemukan, tetapi bagi remaja malah memperhalus kulit dan badan menjadi sintal dan langsing. Sifat-sifat susu yang perlu diketahui adalah : Susu merupakan media yang baik sekali untuk pertumbuhan mikroba sehingga apabila penanganannya tidak baik akan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya. Air susu sangat mudah sekali menjadi rusak karena susu merupakan bahan biologis. NILAI GIZI TELUR, DAGING AYAM DAN SUSU Zat Gizi/100 gr Telur Daging ayam Susu Kalori (Kkal) 173 404 6,1 Protein (gr) 13 18,2 3,2 Lemak (gr) 13 25 3,5 Hidrat arang (gr) 0,1 - 4,3 Kolesterol (gr) 550 60 Vitamin A (mcg) 660 243 130 Vitamin D (mcg) 1,3 - Vitamin E (mg) 2,1 - Vitamin B (mg) 0,4 0,8 0,03 Vitamin B12 (mcg) 1,8 - Riboflavin (mg) 0,3 0,16 Asam Nicotenat (mg) 0,1 0,12 1 Cholin (mg) 504 - Pyrodorin (mg) 0,25 - Asam Folat (mg) 70 - Inositol (mcg) 33 - Biotin (mcg) 22,8 - MINERAL Ca (mg) 60 14 143 P (mg) 240 200 60 Fe (mg) 2,2 1,5 1,7 Mg (mg) 12 - K (mg) 149 - Na (mg) 177 - Zn (mg) 1,3 - Sumber : Anggorodi, Ilmu makan ternak umum, 1987

Manfaat Protein Hewani Bagi Anak yang Terkena Gizi Buruk Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Piet A Tallo menginstruksikan dinas-dinas teknis agar terus mensosialisasikan manfaat protein hewani bagi anak-anak yang terkena gizi buruk. Gubernur Tallo, kata juru bicara Setda NTT, Drs Umbu Saga Anakaka di Kupang, Minggu, menghendaki masyarakat NTT manfaatkan protein hewani bagi pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak-anak. "Protein hewani pun dapat meningkatkan pertahanan tubuh terhadap serangan berbagai penyakit infeksi sekaligus membangun bagian tubuh yang rusak pada anak-anak dan juga pada orang dewasa," kata Tallo. Makanan yang mengandung kadar protein tinggi seperti telur dan susu, katanya, sangat penting bagi upaya pemulihan gizi jangka pendek yang perlu terus dimanfaatkan untuk meningkatkan gizi anak. Program darurat berupa pemberian bantuan telur dan daging serta susu kepada anak-anak yang menderita gizi kurang dan buruk---anak-anak gizi buruk disertai kelainan klinis merupakan tugas Dinas Kesehatan. Program jangka pendek berupa penerapan pola makanan sehat dan mengandung kadar protein hewani serta penanggulangan gizi jangka menengah dan panjang melalui pembinaan budidaya ternak. "Memeliara ayam kampung atau buras (bukan ras) merupakan kegiatan yang dapat menghasilkan telur dan daging sebagai sumber protein hewani sekaligus mendorong peningkatan pendapatan keluarga. Aktivitas itu mudah dilakukan masyarakat pedesaan sehingga dapat diwujudkan," katanya. Anakaka mengatakan, tidak dipungkiri gizi buruk atau lebih dikenal sebagai kondisi kurang energi protein (KEP) atau dulunya disebut sebagai Protein Calorie malnutrion (PCM) sedang melanda belasan ribu anak-anak dan balita di NTT. Data terakhir yang diperoleh dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, dr Stefanus Bria Seran, menyebutkan sudah tercatat 30 anak balita di NTT meninggal dunia akibat busung lapar. (*/erl)

Protein atau Karbohidrat untuk PreKompetisi

Banyak atlit kuno selalu mengacu ke cara lama yaitu steak atau telur untuk makanan sebelum kompetisi. Padahal sebenarnya makanan jenis ini, dengan kandungan karbohidrat yang rendah, justru membuat tubuh kita tidak mampu melakukan performa yang optimal. Ada lima alasan untuk mengubah makanan tinggi protein ini menjadi tinggi karbohidrat, yaitu: Banyak atlit kuno selalu mengacu ke cara lama yaitu steak atau telur untuk makanan sebelum kompetisi. Padahal sebenarnya makanan jenis ini, dengan kandungan karbohidrat yang rendah, justru membuat tubuh kita tidak mampu melakukan performa yang optimal. Ada lima alasan untuk mengubah makanan tinggi protein ini menjadi tinggi karbohidrat, yaitu: 1. Karbohidrat akan memenuhi kebutuhan glikogen otot dan glikogen liver setelah semalam tubuh tidak menerima asupan apapun. 2. Pencernaan karbohidrat dan penyerapannya lebih cepat daripada protein atau lemak. Karena itu karbohidrat menyediakan energy lebih cepat dan mengurangi rasa penuh di perut setelah makan. 3. Makanan tinggi protein meningkatkan 'resting metabolism', yaitu metabolisme kita ketika tidak melakukan aktivitas, lebih dari karbohidrat sehingga energy akan dibutuhkan lebih banyak untuk mencerna dan menyerap protein. Kondisi seperti ini bisa mengurangi performa tubuh ketika melakukan latihan di udara panas. 4. Proses penggunaan protein sebagai energy menyebabkan dehidrasi tubuh sewaktu melakukan latihan karena sisa proses perubahan protein menjadi tenaga membutuhkan air untuk dikeluarkan bersama dengan urine. 5. Karbohidrat dibutuhkan sebagai sumber energy utama pada waktu kita melakukan aktivitas anaerobic dan aerobic dengan intensitas tinggi. Kesimpulannya, makanan sebelum kompetisi harus memenuhi kebutuhan glikogen otot dan liver dan menyediakan glukosa yang cukup untuk diserap di usus selama kita berlatih. Makanan yang disarankan sebaiknya: - Terdiri dari 150-300gram karbohidrate (3-5gram per kg berat badan dalam bentuk padat atau cair) - Makan 3-4 jam sebelum berlatih - Mengandung sedikit lemak dan fiber untuk membantu pengosongan perut Keuntungan dari konsumsi pre-kompetisi yang benar ini hanya bisa terjadi kalau atlit telah menjaga dietnya selama ini. Pola makan ini tidak bisa memperbaiki kekurangan nutrisi seminggu sebelum kompetisi kalau sebelumnya tidak dilakukan diet yang benar. Sumber

: Denny Santoso, S. Kom, SAC, Dip. CBA, Certified Sport Nutritionist

MANFAAT MENGKONSUMSI ZINC  Dengan mengkonsumsi zinc dengan teratur dapat menyembuhkan penurunan gaerah seks (impotensi). Gaerah seks selain dipengaruhi oleh badan yang sehat & pikiran yang tenang, juga sangat dipengaruhi oleh kerja hormon Testoteron (baik pria maupun wanita). Zinc dapat meningkatkan kerja hormon Testoteron yang mengakibatkan peningkatan gaerah seks & mengatasi masalah impotensi.  Dapat mengatasi kerontokan rambut (botak). Proses pertumbubuhan rambut diatur oleh mekanisme hormon pengatur pertumbuhan rambut & bulu, kerja hormon tersebut dapat terganggu karena kekurangan unsur zinc. Dengan demikian apabila kandungan zinc terpenuhi maka pertumbuhan rambut akan kembali.  Dapat mengatasi jerawat. Jerawat biasanya timbul pada saat puber I dan akan hilang dengan sendirinya setelah berlalunya puber I. Tetapi ada jerawat yang terus tumbuh setelah puber I berlalu, hal ini disebabkan selama puber I terjadi ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh, pertumbuhan dipercepat dan sangat banyak menghasilkan sisa ekresi berupa kotoran, keringat dan minyak yang dikeluarkan melalui kulit, baik kotoran dari dalam maupun luar, keringat dan minyak akan menjadi lahan yang subur bagi perkembangan bakteri dan jamur yang akan menimbulkan jerawat. Zinc akan menstabilkan kerja hormon pertumbuhan dan mengurangi ekresi tubuh (kotoran, keringat dan minyak) yang berlebihan sehingga pembentukan jerawat akan berhenti asal dipadu dengan penjagaan kebersihan kulit yang teratur.  Kekurangan Zinc mengakibatkan kekurangan nafsu makan. Ada beberapa hal yang terjadi bila kekurangan zinc. Menghambat perkembangan sel, menyebabkan sering terjadi infeksi lidah, lidah akan seperti tebal bahkan terasa ngilu dan menghambat fungsi lidah (makanan kurang berasa), merusak fungsi lambung, menyebabkan hormon pengaturan metabolisme tubuh terganggu kerjanya. Dengan demikian apabila kandungan zinc terpenuhi maka nafsu makan akan bertambah baik sehingga pertumbuhan tubuh juga akan baik. MANFAAT ZINC Zinc atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan seng atau dalam bahasa kimianya dilambangkan dengan Zn, sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan dan meningkatkan imunitas tubuh. Ratusan enzim dalam tubuh bisa bekerja hanya jika tercukupinya kebutuhan Zinc dalam tubuh kita. Bersama-sama dengan zat besi (Fe), Zinc bertugas untuk membangun jaringan tubuh. Dan telah diteliti bahwa kecepatan penyembuhan luka lebih tinggi pada pasien yang tercukupi kebutuhan zinc-nya. Luka setelah operasi, sunat/khitan, luka bakar dan sebagainya, akan lebih cepat sembuh jika kita cukup mengkonsumsi zinc. Zinc juga diperlukan untuk system pertahanan tubuh, membantu indera perasa dan penciuman, dan diperlukan untuk sintesis DNA.

Tiram adalah penghasil zinc terbesar per takaran sajinya. Selain itu, makanan yang kita konsumsi sehari-hari seperti daging dan unggas juga mampu mencukupi kebutuhan zinc. Sumber makanan lain yang mengandung zinc adalah biji-bijian, kacang-kacangan, beberapa makanan laut tertentu, padi-padian dan gandum, sereal dan produk susu. Namun, berhati-hatilah dengan asam fitat. Apa itu asam fitat?? Asam fitat adalah asam organic yang ada di biji-bijian serta gandum. Asam fitat akan akan menghambat penyerapan Zinc dan zat besi (Fe). Asam fitat hanya berguna untuk pertumbuhan tanaman itu sendiri, tapi tidak untuk manusia, karena dia juga akan menghambat penyerapan kalsium dari susu, maka dari itu, hindarkan meminun susu berbarengan dengan makanan pokok. Asam fitat dapat bertindak sebagai antinutrisi, yang mekanisme kerjanya adalah menghambat penyerapan zinc dari bahan nabati. Defisiensi zinc juga diduga sebagai komponen zat gizi utama yang berperan dalam penghambatan proses pertumbuhan dan pematangan seksualitas. Secara biokimia, zinc terlibat dalam biosintesis DNA (asam deoksiribonukleat) dan diduga sebagai aktivator enzim kolagen sintetase, yaitu suatu enzim yang berperan dalam biosintesis kolagen dan meningkatkan perbaikan jaringan. Jadi, ada yang mau mengkonsumsi seng lebih banyak?? Segera ke toko bangunan terdekat. :) Sumber: • • • • •

http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/23/11212338/zinc.mineral.peningkat.kekebalan.tubuh http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1084514108,64236, http://sehatpluskaya.blogspot.com/2007/12/zinc-mineral-yang-diremehkan.html http://adripermana.wordpress.com/2009/02/13/sumber-zinc-dan-gunanya/ http://www.benih.net/lifestyle/ibu-hamil-tak-wajib-minum-susu.html

Zinc Manfaat: dibutuhkan oleh semua reaksi di otak; membantu produksi zat-zat kimia penting dan protein di dalam otak; berperan membentuk energi dari glukosa dan protein. Akibat defisiensi: kelesuan, cepat marah, kebiasaan makan yang buruk, anoreksia, keletihan, obesitas, bingung.

Related Documents

Tugas Dini
June 2020 17
Dini
October 2019 30
Dini
June 2020 15
Dini
December 2019 24
Dini Pkn.docx
November 2019 19
Pernikahan Dini
June 2020 17

More Documents from ""

Multimedia
June 2020 29
Bab Ii Last Revisi
June 2020 31
June 2020 15
Makalah Ringkasan Sim
July 2020 19
Episode Satu
June 2020 16