Dimana Keadilan Berada

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dimana Keadilan Berada as PDF for free.

More details

  • Words: 320
  • Pages: 2
Dimana Keadilan Ynag Sebenarnya Coba Anda pikirkan mengapa banyak orang kecil yang hanya maling ayam atau hanya mencuri pakaian tetangganya mendapatkan hukuman jauh lebih berat daripada para pejabat yang jelas-jelas ketahuan korupsi. Padahal kan Negara kita memilki hokum-hukum yang terpaparkan secara jelas. Masyarakat biasa yang hanya mencuri ayam seharga 35 ribu mendapatkan kurungan penjara jauh lebih lama daripada para koruptor yang sudah mencuri uang Negara sampai bermilyar-milyar. Adilkan itu??? Masyarakat kita tak buta akan ketidakadilan yang terjadi Negara kita. Saya benci bahkan muak dengan semuanya ini. Ingin rasanya saya menjadi hakim dan menjatuhkan hukuman yang seberat-beratnya bagi mereka yang telah mencuri uang rakyat. Dimana kah letak hati nurani mereka?? Mereka dikatakan orang-orang yang berintelektual tapi mereka tak ada bedanya dengan seekor kancil yang mentimun…Cerdik tap tak bermoral… Saya bingung apakah para Pemerintah tak pernah puas atas gaji yang mereka dapatkan…Padahal gaji mereka jauh lebih dari cukup sampai 7 turunann sekalipun. Tak pernahkan mereka bersyukur atas rezeki yang telah mereka dapatkan. Seandainya para Pemerintah membayangkan nasib rakyat kecil yang masih jauh tertinggal. Nasib para rakyat kecil yang harus bercucuran 2 ember keringat untuk mendapatkan sesuai nasi. Sesuap nasi yang belum tentu sehat dan higienis. Saya tak tahu précis mengapa ketidakadilan ini bisa terjadi,tapi sejauh pengamatan saya masyarakat Indonesia bahkan pemerintah Indonesia belum mampu untuk meninggalkan budaya KKN mereka. Kita Bangsa Indonesia lebih senang mengutamakan kepentingan pribadi daripada keentingan bersama. Entah darimana budaya/kebiasaan buruk kita itu. Yang jelas saat ini Indonesia memerlukan generasi penerus Bangsa yang bukan hanya berintelektual tapi juga bermoral. Apa gunanya kepintaran seseorang jika orang itu tidak dapat memanfaatkannya dengan baik dan benar.

Tegakah kita melihat Negara kita yang untuk mencapai kemerdekaannya memerlukan cucuran darah dan isak tangis ini hancur sia-sia karena keburukan hati kita??? Jangan biarkan…Perjuangkanlah apa yang seharusnya

kita perjuangkan ….Sebelum orang lain yang tak kita kenal memperjuangkannya. Semoga saja Indonesia mnemukan jati dirinya yang sebenarnya dan bisa menperjuangkan kesejahteraan rakyat..BUKAN LAGI MEMENTINGKAN KEPENTINGAN KELUARGA ATAU SAUDARA-SAUDARANYA…!!!

Related Documents

Keadilan
December 2019 30
Keadilan Dan Keadilan
June 2020 22
Manifesto Keadilan
October 2019 21
Kamu Dimana
May 2020 25
Dimana Allah?
July 2020 16