Diangkat Dari Kisah Nyata

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Diangkat Dari Kisah Nyata as PDF for free.

More details

  • Words: 1,308
  • Pages: 8
( Diangkat dari kisah nyata)

Anggota

: Nicholas G.

sebagai penyalur dan pengantar TKI

Yogi A

sebagai TKI yang disiksa Harry O.

sebagai bapak TKI

Mahatma D.P Malaysia

sebagai bos penyalur TKI

Laurensius R

sebagai penjual dan polisi

Aldo P.

sebagai majikan

Christian

sebagai anak

majikan 1

Ricko A.

sebagai anak

majikan 2

Paulus

sebagai

tetangga

Ada seorang yang miskin bernama yogie ingin merubah nasibnya. Ia mendengar bahwa di negeri tetangga bisa mendapat gaji yang lebih besar dengan menjadi TKI. Yogi

: Bapak , saya sudah bosan hidup seperti ini. melarat. Saya ingin menjadi TKI

Hidup kita terus-terusan

Bapak : Anakku kenapa kau berkata seperti itu ? Apa kau tega meninggalkan bapak sendirian nak? Yogi

: Bukan begitu bapak, tetapi yogi ingin pergi merantau jadi TKI untuk mencari uang agar keluarga kita tidak miskin lagi .

Bapak : Baiklah, terserah kamu sekarang. Bapak hanya bisa mendoakanmu . kapan engkau akan pergi ? Yogi

: Balum tau, pastinya saya harus menghubungi teman saya Nicho , dia agen penyalur TKI.

Bapak : Baiklah

Keesokan harinya yogi pergi ke tmpat penyaluran TKI

Yogi

: Selamat siang . Bisa saya mencari Pak Nicho ?

Nicho : Ya saya sendiri. Ada apa ya? Yogi

: Saya mau mencari pekerjaan pak. Adakah pekerjaan buat saya?

Nicho : Sebentar……… hmm… ada anda bekerja di keluarga pak Aldo di Malaysia. Apa kau mau mengambil pekerjaan ini? Yogi

: sangat tertarik pak..biayanya berapa pak?

Nicho : Untuk bekerja disana anda harus menyiapkan 50 juta untuk biaya nya. Yogi

: Apa?? 50 juta ?? mahal sekali pak. Boleh dikurangi sedikit tidak?

Nicho : Ya udah kita tunggu saja bos osza datang

Lalu sesaat kemudian bos osza datang.

Osza : Assalammualaikum. Nicho , yogi : Walaikumsalam Osza : Ada apa ini? Nicho : Ini boz ada pelamar TKI baru. Osza : hmm.. siap kamu berangkat ke Malaysia ? Yogi

: siap , tapi pak apa biayanya tidak bisa dikurangi? 50 juta terlalu mahal

Osza : Masalah uang bisa diatur, tapi hanya kurang-kurang dikit ya dek. 49 juta gimana? sudah harga pas itu juga Yogi

: baiklah pakk..saya akan usahakan membawa uangnya besok

Nicho : yasudah sampai ketemu besok

Malam harinya di rumah yogi Yogi

: Pak, biaya ke Malaysia 49 juta. Saya tidak mempunyai uang sebanyak itu. Apakah bapak bisa bapak tolong dengan menjual sawah kita?? Saya janji saya akan kembalikan .

Bapak : Apa?? Sawah itu adalah warisan dari nenek moyangmu nak. Yogi

: Tolonglah pak.

Bapak : baiklah nak, bila terpaksa bapak akan jual. Bapak akan menghubungi Rizki sang penjual tanah.

Malam harinya Rizki pun datang . Bapak : Pa Rizki , saya mau jual tanah sawah ini 70 juta. Rizki : hah( kagett ),, Sawah jelek seperti ini anda jual 70 juta. Terlalu mahal itu . 20 juta ini pantasnya Bapak : Tolonglah pakk..Naikkan harganya. Rizki : Tawarn terakhir 49 juta. Deal? Bapak : Deal .

Lalu bapaknya memberi semua uang itu kepada anaknya yogi untuk menjadi TKI Keesokan harinya yogi pergi ke kantor lagi untuk menyerahkan uang biaya Yogi

: Assalamualaikum

Nic,osza

: walaikumsalam

Yogi

: ini pak uangnya 49 juta,cash

Nic

: ok terima kasih

Osza : ya, kamu bisa berangkat hari ini juga kalo gitu Yogi

: terima kasih pak

Osza : yak sama-sama

Malam harinya Yogi

: pak doakan saya berhasil di negeri jiran ya.

Bapak : pasti nak, berhati-hatilah kamu disana. Jangan lupa kampung halamanmu nak. Yogi

: Pasti

Bapak : Hati-hati anakku Nicho : sudah siap berangkat? Yogi

: siap pak

Nicho : bos saya berangkat dulu yaa.. Osza : oke hati-hati

Mereka pun pergi dan keesokan paginya mereka tiba di Malaysia Nicho : akhirnya kita tiba juga Yogi

: iya

Nicho : ayo kita ke rumah majikan baru mu.

Lalu merekapun sampai ke rumah pak aldo dan mereka asuk kerumah itu. Nico

: permisi pak ini saya mengantarkan pembantu pesanan anda

Aldo

: oh ia pak nicho. Terima kasih

Yogi

: Pagi pak, saya berasal dari Indonesia

Aldo

: Iaa, bekerja yang baik lah kao.

Yogi

: siap tuan

Nicho : baiklah yog, bekerja yang baik disini. Saya masih punya kesibukan yang lain. Saya tinggal dulu. Yogi

: Terima kasih pak .

Lalu Nicho sang pengantar pun pergi. Tinggalah yogi untuk bekerja pada hari pertamanya di Malaysia Aldo

: Yogi ini kenalkan anak saya tian dan yang satu ini ricko. Istri saya sudah meninggal

Yogi

: Salam kenal saya yogi

Tian

: iaa saya tian tag usah lah kau pegang-pegang tangan saya

Ricko : jadi pembantu saja sudah belagu. Yogi

: maaf den

Aldo

: Ni kamar lu yang di pojok dekat tangga

Yogi

: iaa pak

Yogi pun pergi ke kamarnya. Ia berdoa agar ia selamat di sana dan dapat bekerja dengan baik. Yogi

: ( Berdoa )

Keesokan harinya Yogi mulai bekerja dan diperlakukan secara kasar oleh majikannya

Tian

: Heh babu . lapin sepatu saya

Ricko : ia ni , setrikain juga kaos saya. Saya mau kencan ma saya punya cewe Yogi

: (dengan tampang melas) ia den

Tian

: bersihin yang bener babu ( memukul pipi yogi dengan keras )

Ricko : Cepat setrikain ( Ricko menendang) Yogi

: ( pasrah ) ampun den

Lalu Yogi berlari keluar karena tidak tahan disiksa oleh majikannya. Yogi

: mengapa saya harus diperlakukan dengan kasar seperti ini ya Tuhan ? apa salah saya?

Lalu Paulus datang ke rumah tian untuk bermain dan dia melihat yogi menangis Paulus: kenapa awak menangis? Di rumah teman saya lagi.. Yogi

: Saya pembantu baru rumah ini. Saya tidak tahan disiksa oleh keluarga ini.

Paulus: hah. Keluarga ini menyiksa awak? Kasian sekali

Lalu Paulus memanggil Tian Paulus : Tian . . . . Tiann….. (suaranya begitu keras hingga kedengeran sekomplek) Tian

: hoi… awak rupanya ada apa???

Paulus : u apain ni orang sampai nangis begini? Tian

: Tidak saya apa-apakan . dia kalo kerja emank suka nangis sendiri.

Paulus : Tetapi kamu tidak boleh gitu juga. Kasian dia nangis Tian

: iaa maaf kan saya .

Paulus : ya udah hormati orang ini. Walaupun kyk gni tetapi u tidak bleh gitu Tian

: Yauda kasian juga c..

Paulus : ok dah .Saya pergi dulu

Aldo pun pulang dan dia bingung melihat keramaian di dalam rumah. Aldo pun bertanya pada ricko. Aldo

: Ada apa ini nak?

Ricko : Tidak ada apa apa pak, ricko Cuma marah kepada yogi yang kerjanya tidak benar. Aldo

: yang benar? Mana mungkin sampai dia menangis?

Ricko : Benar pak Yogi

: Mereka bohong pak, mereka menyiksa saya .

Lalu setelah itu yogi berlari ke kantor polisi yang ada di dekat rumah itu. Rizky : ada yang bisa saya bantu pak? Yogi

: tolong pak ,saya TKI . Saya disiksa oleh majikan saya

Rizky : Siapa majikan anda? Dimana anda bekerja? Yogi

: Di situ pak . di Gang Kober no 66. Pak Aldo

Rizky : baik kamu tunggu saja disini saya akan ke rumah pak aldo.

Petugas Rizky pun ke rumah pak Aldo Rizky : Misi pak benar ini rumah pak aldo? Aldo

: Ia benar ada apa ya?

Rizky : Saya mendengar ada TKI yang disiksa di sini. Apa benar anda yng telah menyiksa? Aldo

: Memang benar anak saya menyiksa. Tetapi mereka pada saat itu sedang emosi pak. Maafkanlah pak

Rizky : Tidak. Bisa anda dan kedua anak anda ikut saya ke kantor polisi pak?

Di kantor polisi Rizky : Apa benar orang-orang ini telah menyiksa anda? Yogi

: Ia pak benar

Rizky : Baiklah kalian akan dipenjara sementara untuk proses hukum yang lebih lanjut. Yogi

: Tidak usah pak. Biarkan mereka bebas. Asal saya kembali ke Indonesia.

Rizky : Beruntung kalian, dia masih baik sama kalian Aldo family Yogi

: Makasi yog . maafkan kami semua.

: Tak apa-apa saya maafkan

Akhirnya yogi pulang ke Indonesia dan kembali bekerja bersama bapaknya di lading sebagai petani. Mereka sadar bahwa miskin tak selamanya menderita.

SELESAI

Related Documents