Depresi.docx

  • Uploaded by: Hafif
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Depresi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 717
  • Pages: 2
ESAI STOP SUICIDE

Depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya, serta bunuh diri. Terdapat gangguan penyesuaian diri (gangguan dalam perkembangan emosi jangka pendek atau masalah-masalah perilaku, dimana dalam kasus ini, perasaan sedih yang mendalam dan perasaan kehilangan harapan atau merasa sia-sia, sebagai reaksi terhadap stressor) dengan kondisi mood yang menurun. Depresi Mayor merupakan gangguan yang lebih berat, membutuhkan lima atau lebih simptom-simptom selama dua minggu, salah satunya harus ada gangguan mood, atau ketidaksenangan pada anak-anak sampai titik dimana aktivitas atau gerakan yang paling ringan sekalipun membutuhkan usaha yang luar biasa besar. Beberapa ide bunuh diri, dimulai dari pemikiran bahwa dengan bunuh diri diharapkan semuanya akan selesai bersamaan dengan rencana bunuh diri tersebut, terjadi pada 2/3 orang dengan depresi. Walaupun ide bunuh diri merupakan hal yang serius, pasien depresi sering kekurangan tenaga dan motivasi untuk melaksanakan bunuh diri. Tetapi, bunuh diri merupakan hal yang menjadi pusat perhatian karena 10-15% pasien yang dirawat inap adalah pasien yang matinya karena bunuh diri. Waktu resiko tinggi untuk terjadinya bunuh diri adalah saat awalan pengobatan, ketika tenaga dan motivasinya mulai berkembang baik selain gejala kognitif (keputusasaan), membuat pasien depresi mungkin bertindak seperti apa yang mereka pikirkan dan rencanakan untuk bunuh diri. Selain itu, faktor yang membuat orang depresi berpemikiran untuk bunuh diri yaitu perasaan tidak berguna dan merasa bersalah dyang menjadi hal yang umum dipikirkan oleh pasien yang dalam episode depresi. Pasien depresi sering salah menginterpretasikan kejadian sehari-hari dan mengambil tanggung jawab kejadian negative diluar kemampuan mereka. Rasa cemas yang berlebihan dapat menyertai dan rasa bersalah yang muncul kembali. Oleh karena itu dalam kehidupan diperlukanlah suatu penyeimbang yang bernama spiritualitas. Spiritualitas adalah kepercayaan atau keyakinan yang berarti mempercayai atau mempunyai komitmen terhadap sesuatu atau seseorang yang berdasarkan dari dalam jiwa. Definisi spiritual setiap individu dipengaruhi oleh budaya, perkembangan, pengalaman hidup, kepercayaan dan ide-ide tentang kehidupan. Spiritualitas juga memberikan suatu perasaan yang berhubungan dengan intrapersonal (hubungan antara diri sendiri), interpersonal (hubungan antara orang lain dengan lingkungan) dan transpersonal (hubungan yang tidak dapat

dilihat yaitu suatu hubungan dengan ketuhanan yang merupakan kekuatan tertinggi). Adanya kecerdasan spritualitas yang baik memiliki dampak pada kesehatan mental yang baik. Seseorang yang memiliki spiritualitas yang baik, biasanya juga memiliki keadaan emosional dan psikologis yang baik, sehingga dapat memanfaatkan kemampuan kognisi dan emosi, berfungsi dalam komunitasnya, dan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari yang bertitik pada keberadaan dan pemeliharaan mental yang sehat pada individu tersebut. Spiritual yang rendah dapat menyebabkan timbulnya penderitaan secara psikologis bahkan secara materil karena tidak dapat bertindak kepada hal yag baik bagi kehidupannya. Spiritualitas juga berfungsi dalam hal bagaimana orang melihat diri mereka sendiri, kehidupan mereka, dan orang-orang lain dalam kehidupan mereka seperti mengevaluasi tantangan dan permasalahan mereka, dan sekaligus mengeksplorasi pilihan mereka secara sadar. Dalam hal ini termasuk menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat keputusan. Jadi hubungan antara kecerdasan spiritualitas dengan kesehatan mental sangat mempengaruhi satu sama lain dalam kehidupan tiap-tiap individu. Al-Qur’an sebagai solusi depresi dapat dilakukan dengan menggunakan metode murattal Al-Qur’an. Murattal adalah membaca AlQuran dengan memfokuskan pada dua hal yaitu kebenaran bacaan dan irama. Saat ini banyak manusia justru jauh dari Al-Qur’an. Al-Qur’an hanya diletakkan sebagai pajangan, ditempatkan di almari yang paling tinggi, tetap terjaga tanpa ada tangan yang menyentuhnya, dan tanpa ada suara merdu yang melantunkannya. Banyak orang menutup mata dan tidak mengerti akan keberadaan Al-Qur’an yang merupakan solusi dalam menata dan membersihkan hati dari berbagai penyakit hati. Padahal, hanya dengan mengingat Allah lah (berzikir) hati menjadi tenang dan bersih. Sesuai dengan firman Allah : ْ ‫َط َم ئ ِ ُّن ق ُ ل ُوب ُ ُه ْم ب ِ ِذ ْك ِر ّللاَّ ِ أ َال ب ِ ِذ ْك ِر ّللاَّ ِ ت‬ ْ ‫ال َّ ذِي َن آ َم ن ُوا َو ت‬ ‫ب‬ ُ ‫َط َم ئ ِ ُّن الْ ق ُ ل ُو‬ “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS Ar-Ra’du:28). Daftar Pustaka : 1. 2. 3. 4.

Al-Qur’an Saddock B. J, 2015, Buku Ajar Psikiatri Klinis, Jakarta : EGC Maslim, 2015, Diagnosis Gangguan Jiwa PPDGJ, FK Unika Atmajaya Al-Jauziyyah, Ibnu Qayyim, 2013, Al Jawabul Kafi, Solusi Qur’ani dalam Mengatasi Masalah Hati.Al Qowam, Surakarta

More Documents from "Hafif"

Depresi.docx
December 2019 2
Kata Pengantar.pdf
April 2020 3
Etika.docx
December 2019 3
Bab Vii.doc
December 2019 3
Amp-a0024659.pdf
December 2019 3