Decision making skill Keterampilan mengambil keputusan dengan tahapan : Masalah > investigasi > Identifikasi > Formulasi > Legitimasi 6. Technical skill [13] Keterampilan teknis lahir dari psikomotorik da
engertian Pengambilan Keputusan (Decision Making) dan Jenis-jenisnya – Dalam Kehidupan sehari-hari, kita selalu dihadapi dengan berbagai masalah ataupun pilihan sehingga kita perlu mengambil keputusan yang terbaik untuk menghadapi masalah tersebut. Demikian juga halnya dalam suatu organisasi, Pengambilan Keputusan atau Decision Making merupakan suatu hal yang hampir tidak bisa dihindari. Kegagalan ataupun Keberhasilan suatu Organisasi pada dasarnya sangat tergantung pada Keputusan yang diambil oleh pihak manajemennya. Tanpa pengambilan keputusan, Fungsi-fungsi dasar Manajemen seperti Perencanaan, Pengorganisasian, Pemimpinan dan Pengendalian tidak akan dapat dilaksanakan. Menurut Irham Fahmi (2014:233), Keputusan adalah proses penelusuran masalah yang berawal dari latar belakang masalah, identifikasi masalah hingga kepada terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi. Rekomendasi itulah yang selanjutnya dipakai dan digunakan sebagai pedoman basis dalam pengambilan keputusan. Definisi Pengambilan keputusan menurut Sondang P. Siagian adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
Jenis-jenis Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan (Decision Making) dan Pemecahan masalah (Problem Solving) merupakan suatu proses yang berkesinambungan (continuous process) untuk menganalisis dan mempertimbangkan berbagai alternatif dalam berbagai kondisi, memilih tindakantindakan yang paling tepat dan mengikuti perkembangan penerapan tindakan tersebut hingga masalah yang dihadapinya diselesaikan. Berdasarkan masalah yang dihadapi, Pengambilan Keputusan dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu Keputusan yang diprogramkan (program decision) dan Keputusan yang tidak diprogramkan (non-programmed decision).
-Keputusan yang diprogramkan (Program Decision) Keputusan yang diprogramkan atau Program Decision adalah Keputusan yang dibuat pada kondisi ataupun hal-hal yang bersifat rutin dan sering terjadi dengan menggunakan prosedur operasi standar atau biasanya dikenal dengan SOP (Standard Operation Procedure). Keputusan Terprogram ini cukup efektif dalam menangani masalah sehari-hari pada organisasi seperti permintaan cuti karyawan, permintaan pembelian peralatan kantor maupun permintaan lembur karyawan. Begitu keputusan diambil, program menentukan proses atau prosedur yang harus diikuti ketika situasi yang sama terulang kembali. Aturan, prosedur maupun kebijakan yang dibuat untuk menghadapi permasalahan rutin biasanya ditetapkan sebagai Standar Perusahaan.
-Keputusan yang tidak diprogramkan (Non-Programmed Decision)
Keputusan yang tidak diprogramkan atau Non-Programmed Decision adalah Keputusan yang diambil pada permasalahan yang unik dan belum pernah terjadi. Non-Program Decision tidak terstruktur dan tidak memiliki prosedur baku seperti pada Program Decision. Karena permasalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya, maka diperlukan penilaian dan kreatifitas dalam pengambilan keputusannya. Baca juga : Kondisi-kondisi dalam Pengambilan Keputusan. Mengambil Keputusan (Decision Making) adalah kemampuan untuk mengendalikan diri (self control) dan tidak mudah terpancing oleh reaksi yang provokatif 1 2 3 4 5
Mengambil keputusan untuk tugas rutin berdasarkan prosedur kerja yang jelas Mengambil keputusan untuk tugas rutin secara mandiri Mengambil keputusan untuk tugas non rutin Mampu mengambil keputusan yang beresiko namun situasinya lebih jelas Mampu dan berani mengambil keputusan walaupu situasinya tidak menentu. Dalam hal ini ada unsur prediksi dan perhitungan resiko