DEPRESI BERAT TANPA GEJALA PSIKOTIK
Dosen Penguji dr. Susiati, M.Ked.,Sp.KJ
Oleh Evita Oktavia, S.Ked
G1A218061
Kepaniteraan Klinik Senior Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa RSJD Jambi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi 2019
STATUS PASIEN
1.1 Identitas 1.1.1 Identitas Pasien
Tanggal MRS
: 11 Febuari 2019
Nama
:N
Umur/Tgl lahir
: 01-01-1970
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Rantau Kapan Mudo
Suku/Bangsa
: Melayu
Agama
: Islam
Status
: Menikah
Pekerjaan saat ini
: Ibu Rumah Tangga
1.1.2 Identitas Dari Alloanamnesis
Nama
:D
Pekerjaan
: Tidak Bekerja
Alamat
: Rantau Kapas Mudo
Agama
: Islam
Status
: Belum Menikah
Hub. dengan pasien
: Anak
Kesan pemeriksa terhadap keterangan yang diberikan
: Dapat Dipercaya
2.2 Anamnesis 2.2.1 Keluhan Utama Pasien datang ke poli RSJD Provinsi Jambi bersama anak dengan keluhan sering melamun, ada keinginan untuk bunuh diri 2.2.2 Riwayat Penyakit Sekarang Keluhan telah dijumpai sejak ± 3 minggu yang lalu. Pasien memang memiliki riwayat diabetes meilitus. Namun sejak 3 minggu terakhir, tekanan darah dan kadar kolestrol pasien tinggi, sehingga sejak 1 minggu yang lalu pasien dirawat di rumah
sakit. Selama 3 minggu tersebut pasien sering melamun sendiri, sulit tidur, dan merasa sedih berkepanjangan karena sering memikirkan penyakitnya. Menurut keluarga, beliau cenderung tidak ingin melakukan aktivitas apapun dan kebanyakan melamun dengan raut wajah yang datar dan sedih, os merasa tidak berguna, os berfikiran untuk bunuh diri. Keluarga juga mengatakan bahwa akhir-akhir ini pasien sering tidak fokus jika diajak berbicara. Pasien dahulu sangat suka makan-makanan bersantan. Namun sejak diketahui beberapa penyakit yang sedang dialaminya, nafsu makan pasien menurun. Sehingga kadang juga sulit untuk makan. Sebelumnya, 2 hari yang lalu pasien baru pulang dari rumah sakit setelah dirawat dirumah sakit karena penyakit jantung dan diabetesnya.
2.2.3 Riwayat Penyakit Dahulu Pasien tidak memiliki riwayat mengalami gangguan mental emosional, tidak pernah mengalami gangguan psikosomatis. Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes militus, tidak mempunyai riwayat penyalahgunaan zat (NAPZA) dan alkohol, dan tidak memilikit trauma fisik sebelumnya.
2.2.4 Riwayat Penyakit Keluarga Dalam keluarga pasien tidak ada yang mengalami gejala serupa. Orang tua pasien (ibu) memiliki riwayat penyakit asma dan hipertensi.
2.2.5 Riwayat Pribadi Riwayat Kehidupan Pribadi a) Riwayat prenatal dan perinatal Pasien lahir cukup bulan, merupakan kehamilan yang diharapkan dan direncanakan. Pasien lahir dirumah. Pasien lahir dengan berat badan cukup dan tidak ada kelainan fisik. b) Riwayat perkembangan:
Masa kanak-kanak awal (0-3 tahun): Secara umum pertumbuhan dan perkembangan pasien sesuai dengan anak seusianya, pasien menyangkal adanya keterlambatan dan tumbuh kembangnya diusia ini.\
Masa kanak-kanak menengah (3-11 tahun): Proses pertumbuhan dan perkembangan pasien sama seperti anak-anak lain seusianya, pasien tinggal bersama orang tuanya. Pasien banyak menghabiskan waktu dengan membantu ibunya dan bermain bersama teman-teman di sekitar lingkungan rumah.
Masa kanak-kanak akhir (remaja): Pasien mengatakan setelah menamatkan SD ketika usianya 12 tahun dan alasan pasien tidak melanjutkan ke SMP atas alasan ekonomi. Selama sekolah pasien tidak pernah memiliki masalah serius baik dengan guru ataupun teman. Setelah menamatkan SD, pasien membantu ayah dan ibunya di kebun untuk membantu perekonomian keluarganya bersama dengan kakaknya.
Masa Dewasa: o Riwayat pekerjaan
: Pasien saat ini bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga
o Riwayat perkawinan : Pasien satu kali menikah dan memiliki 2 orang anak. o Aktivitas sosial
: Sebelum sakit pasien merupakan pribadi yang ceria dan mudah bergaul dengan sekitarnya. Hubungan dengan tetangga pun baik. Namun semenjak keluhan pasien muncul, pasien menarik diri dari lingkungan sosial.
o Latar belakang beragama
: Kehidupan beragama pasien cukup baik dan pasien mengatakan bahwa dirinya rajin beribadah.
o Riwayat hukum
: Pasien tidak pernah terlibat dan memiliki masalah kriminal.
c) Faktor stressor/pencetus: Pasien kerap kali memikirkan tentang penyakit yang dialaminya. Pasien memiliki ketakutan penyakitnya akan bertambah parah dan menyebabkan kematian. d) Faktor organik: Pasien memiliki riwayat diabetes meilitus. Sejak 3 minggu terakhir, tekanan darah dan kadar kolestrol pasien tinggi, sehingga sejak 1 minggu yang lalu pasien dirawat di rumah sakit. Selama 3 minggu tersebut pasien sering melamun sendiri, sulit tidur, dan merasa sedih berkepanjangan karena sering memikirkan penyakitnya.Orang tua ( Ibu ) pasien memiliki riwayat penyakit asma dan hipertensi.
2.2.6 Riwayat Alergi Riwayat Alergi tidak ada 2.2.7 Obat Yang Sedang di Minum
Ranitidin HCl
Broxidine
Buscopan
Furosemid
Spironolactone
Simvastatin
Candersatan
2.2.8 Pemeriksaan Fisik A. Keadaan Umum
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan Darah
: 130/90 mmHg
Nadi
: Teraba kuat, teratur, frekuensi 77 x/menit
RR
: Teratur, frekuensi 18 x/menit
Suhu
: 36,5 C
Tinggi Badan
: 155 cm
Berat Badan
: 73 Kg
IMT
: 30,41 ( Obesitas )
B. Pemeriksaan Fisik
Kulit
: Turgor baik
Kepala
: Normocephalik
Mata
: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor, refleks cahaya (+/+)
Leher
: Pembesaran KGB (-)
Toraks
: Bentuk dan pergerakan simetris
Jantung
: Bunyi jantung I/II regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
: Sonor, vesikuler (+/+)
Abdomen
: Datar, soepel
Hepar
: Tidak teraba
Lien
: Tidak teraba
Ekstremitas
: Edema (-)
C. Pemeriksaan Neurologis
: Dalam batas normal
D. Pemeriksaan Psikometrik
: Tidak dilakukan pemeriksaan
E. Pemeriksaan Laboratorium
: Tidak dilakukan pemeriksaan
2.2.9 Status Psikiatri A. Keadaan umum Penampilan
: Pasien datang dengan penampilan sesuai usianya, kondisi fisik terlihat baik, pakaian yang cukup rapi, raut wajah sedih dan murung
Kesadaran
: Compos Mentis
Orientasi
: Waktu
:baik
Tempat
:baik
Orang
:baik
B. Sikap & tingkah laku : Kooperatif C. Gangguan berpikir Bentuk pikir
: Realistik
Arus pikir
: Koheren
Isi pikir
: preokupasi masalah kesehatan
D. Alam perasaan Mood
: Anhedonia
Afek
: Sesuai
Emosi lain
: Cemas
E. Persepsi Halusinasi
: Tidak ada
Ilusi
: Tidak ada
F. Fungsi intelektual Daya konsentrasi
: Terganggu
Orientasi Waktu
: Baik
Tempat
: Baik
Orang
: Baik
Daya ingat Segera (immediate)
: : Baik
Baru saja (recent)
: Baik
Agak lama (recent past)
: Baik
Jauh (remote)
: Baik
Pikiran Abstrak : Baik G. Pengendalian impuls : Terganggu H. Daya nilai
: Baik
I. Tilikan/insight
:6
J. Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya
2.2.10 Diagnosis Banding F32.1 Episode depresif berat tanpa gejala psikotik F41.2 Gangguan campuran anxietas dan depresi
2.2.11 Diagnosis Multiaksial Aksis I
: Depresi berat tanpa gejala psikotik
Aksis II
: Kepribadian Cemas
Aksis III
: Penyakit Endokrin dan Penyakit system sirkulasi
Aksis IV
:-
Aksis V
: GAF Scale 50-41
Tatalaksana
Farmakoterapi
:
1. Fluoxetine 20 mg 1x1 2. Clobazam 10 mg 2x1
Psikoterapi 1. Terapi kognitif 2. Terapi Perilaku 3. Psikoterapi suportif
2.2.12 Prognosis
Quo ad vitam
: Bonam
Quo ad fungsionam
: Dubia ad bonam
Quo ad sanationam
: Dubia ad bonam