Hasil pengujian proksimat didapatkan perlakuan terbaik pada produk crackers Y5 ( formulasi tepung rebung bambu 10 g, tepung pisang kepok 40 g dan tepung wikau maombo 50 g) analisis karakteristik produk crackers terpilih akan dianalisis daya kembang adonan, pisik produk crackers dan kerenyahan crackers disajikan pada Tabel 19-21.
Tabel 19. Daya kembang adonan Perlakuan Sebelum fermentasi
Y1 (TR 30 : TP 20 : TW 50)
Y5 (TR 10 : TP 40 : TW 50)
(cm)
Sesudah fermentasi
(cm)
T = 0,40
T= 0,50
L = 3,10
L= 3,30
T = 0,40
T = 0,70
L = 3,20
L = 3,60
Keterangan: Y1= perlakuan satu Y2= perlakuan terbaik TR= tepung rebung TP= tepung pisang TW= tepung wikau maombo T= tinggi L= luas lingkaran
Berdasarkan data pada Tabel 19. Terdapat perbedaan dari kedua perlakuan (Y1) dan (Y5). Pada perlakuan Y1 dan Y5, tinggi adonan sebelum fermentasi yang dihasilkan memiliki kesamaan tinggi 0,40 cm, tinggi adonan sesudah fermentasi didapatkan nilai tertinggi 0,70 cm pada perlakuan Y5. Sedangkan pertambahan luas lingkaran adonan pada perlakuan Y5 lebih tinggi 3,60 cm dari pada perlakuan Y1 3,30 cm.