Alat Bahan 1.1 Alat a.
alat refluks
b.
Baskom
c.
Beaker Glass
d.
Buret
e.
Erlenmeyer
f.
Labu ukur
g.
Penangas air
h.
Statif
1.2 Bahan a.
Aquades
i.
H2S
b.
Asam sulfat
j.
HNO3
c.
Asam klorida
k.
Kanji Iodida
d.
Asam asetat
l.
Metilen blue
e.
Benzokain
m.
NaNO2
f.
Es batu
n.
Parasetamol
g.
Etanol
o.
Sulfanilamida
h.
Fenoftalein
p.
Treopeolin oo
Data Pengamatan No.
1
Perlakuan Uji Kualitatif a. Organoleptis Pengamatan bentuk, bau, rasa, dan warna parasetamol
b. Kelarutan
Hasil Pengamatan
Serbuk hablur, putih, tidak berbau, sedikit pahit
Gambar
1
2
100 mg dilarutkan dalam 1
PCT mudah larut dalam
ml etanol
etanol
100 mg lainnya dilarutkan PCT agak sukar larut dalam 3 ml air mendidih.
1
c. Reaksi Warna Uji Liebermann larutan sampel diteteskan ke dalam tabung reaksi dengan pereaksi liebermann
2
Tabung reaksi dipanaskan
1
2
1
1
Uji FeCl3 Sampel ditimbang sebanyak 100 mg kemudian di larutkan dalam 10 ml Ditambahkan larutan FeCl3
Uji Nesler Reagen Nessler ditambahkan pada sampel kemudian dipanaskan pada suhu 100℃ di water bath. Perubahan warna diamati d. Uji batas Logam Berat Larutan Persediaan Timbal 39,95 mg timbal (II) nitrat
dalam air mendidih
Sampel berada didalam tabung reaksi berubah warna menjadi kecoklatan Sampel berubah warna menjadi agak keunguan
Sampel larut dalam 10 ml air Terjadi perubahan warna menjadi biru violet
Terjadi perubahan warna menjadi coklat agak tua
0,04 gram mg timbal (II)
dilarutkan dalam 25 ml air yang telah ditambahkan dengan 0,25 ml asam nitrat pekat. 2
1
Selanjutnya, larutan diencerkan dengan air hingga 250 mL Larutan Baku Timbal 10 ml larutan persediaan timbal diambil
2
1
2
diencerkan hingga 100 ml (setiap 1 ml larutan baku setara dengan 1𝜇g timbal).
nitrat dilarutkan dalam 25 ml air yang telah ditambahkan dengan 0,25 ml asam nitrat pekat. Aquadest 250 ml ditambahkan
Larutan baku timbal diambil 10 ml lalu ditambahkan 90 ml aquadest
Larutan Baku Larutan baku timbal dipipet 2 ml larutan diambil lalu di tambahkan 23 ml sebanyak 2 ml dan aquadest diencerkan hingga 25 ml. pH larutan diatur antara 3 – Ditambahkan 5 tetes asam asetat 1 N 4 menggunakan asam asetat 1
N
dan
amonium
hidroksida 6 N. 3
diencerkan Di ad hingga 40 ml aquadest hingga 40 ml dengan air. Kemudian
Larutan Uji 1
yang Parasetamol ditimbang 2 gram secara diplo banyaknya dapat dihitung Timbang
zat
uji
2
dengan rumus 1000𝐿. 2
Zat
uji
ditimbang kedalam
sudah Lalu dimasukkan ke dalam krus lalu dimasukkan ditambahkan asam sulfat krus dan sebanyak 10 tetes
yang
ditambahkan dengan asam sulfat P secukupnya untuk
membasahi 3
dipijarkan dengan hati-hati Dimasukan ke dalam krus selama 15 pada suhu rendah hingga menit,terbentuk asap dan bau yang menyengat mengarang.
4
Pada bagian
yang telah Terbentuk arang hitam lalu ditambahkan 2 ml mengarang ditambahkan 2 asam nitrat P dan 5 tetes ml asam nitrat P dan 5 tetes asam sulfat P asam sulfat P. Selanjutnya dipanaskan dengan hati-hati hingga tidak tebentuk asap putih
5
Pijarkan kembali didalam t Dimasukan ke dalam tanur minimal 6 jam dan anur pada suhu 500℃ telah terbentuk abu 600℃ hingga arang habis berwarna putih dan dimasukan ke cawan terbakar. Setelah penguap didinginkan, asam klorida P ditambahkan sebanyak 4 ml
6
kemudian digesti di atas Di digesti di tangas uap selama15 menit hingga tangas uap selama 15 menit, kering buka dan uapkan perlahan di atas tangas uap hingga kering.
7
Sisa dibasahkan dengan 1 Ditambahkan dengan 1 tetes asam klorida P dan tetes asam klorida P dan ditambahkan dengan 10 ditambahkan dengan 10 ml ml air panas kemudian digesti kembali selama 2 air panas kemudian digesti menit kembali selama 2 menit
8
Amonium hidroksida 6 N Ditambahkan Amonium hidroksida 6 N beberapa
ditambahkan
tetes
demi tetes hingga basa
tetes hingga larutan bereaksi basa dengan kertas lakmus, diencerkan
dengan
air
hingga 25 ml dan pH diatur antara 3,0 dan 4,0 dengan asam asetat 1 N 9
filtrat disaring jika perlu dan Kemudian disaring dan dibilas dengan 10 ml air krus dibilas dengan 10 ml lalu dikumpulkan semua air. Filtrat dikumpulkan dan filtrate air cucian dalam tabung pembanding warna 50 ml, encerkan dengan air hingga 40 ml dan dicampur. Uji Batas Logam Berat
1
yang Tabung berisi larutan baku dan larutan uji masing-masing berisi ditambahkan 10 ml larutan baku dan larutan uji hidrogen sulfida LP telah tercampur ditambahkan 10 ml Pada
tiap
hidrogen
tabung
sulfida
LP,
dicampur 2
didiamkan selama 5 menit. Larutan sampel parasetamol tidak lebih Permukaan diamati pada gelap dari larutan baku dasar putih. warna yang pembanding terjadi pada larutan uji tidak lebih gelap dari larutan baku. Uji Kuantitatif a. Pembakuan Natrium Nitrit
1
500 mg sulfonamida p.a 500 mg sulfonamida telah berada didalam ditimbang sebanyak tiga gelas piala kali. Ke dalam gelas piala
masing-masing
500
mg
dimasukkan 2
ditambahkan dengan 20 ml HCl dan air ditambahkan dan larut HCl P dan 50 ml air dan aduk hingga larut
3
indikator Indicator ditambahkan dan saat titrasi tidak tropeolin o-o dan metilen terjadi perubahan warna blue dengan perbandingan 5 yaitu tetap berwarna merah muda,saat di uji di : 3. Titrasi perlahan dengan pasta kanji berubah natrium nitrit pada suhu warna menjadi biru segera 15℃. ditambahkan
b. Penentuan Kadar 1
Sampel
dittimbang 0,25 gram parasetamol ditimbang dan sebanyak 0,25 gram dan dimasukan ke dalam dimasukkan kedalam labu erlenmeyer (secara triplo) erlenmeyer.
2
Larutan
N 10 ml larutan HCl ditambahkan ditambahkan sebanyak 10 HCl
6
ml. 3
4
didihkan pada kondensor Erlenmeyer disimpan diatas penangas air selama 1 jam. selama 15 menit Kondensor dicuci dengan 30 Ditambahkan 30 ml air erta di tetesi indicator ml air lalu ditambahkan terjadi perubahan warna indikator tropeoli o-o dan dari bening menjadi ungu metilen blue (5 : 3).
5
Ditambahkan 1 gram KBr KBr ditambahkan sebanyak 1 gram dalam larutan gabungan.
6
Sampel
7
Setelah
dengan Terjadi perubahan warna dari ungu menjadi natrium nitrit pada suhu kehijauan 15℃. dititrasi
titik Saat diteteskan pada pasta kanji terjadi akhir hentikan titrasi, perubahan warna kemudisn pipet larutan dan menjadi biru didapatkan
teteskan pada pasta kanji iodida
Pembuatan Reagen a. CuSO4 1
pekat H2SO4 pekat ditambahkan ke dalam ditambahkan ke dalam 10 10 ml air kemudian ml air keudian masukan masukan 6,24 CuSO4 dan diencerkan 6,24 CuSO4 lalu diencerkan 1
tetes
H2SO4
hingga 50 ml b. FeCl3 1
1
ml
H2SO4
pekat Terbentuk larutan FeCl3
dicampurkan dengan 4 ml air lalu ditambahkan 6,76 gram FeCl3 lalu diencerkan hingga 50 ml c. Pasta Kanji iodide 1
759 mg KI dilarutkan dalam 5 ml air
2
Dimasukan kedalam 250 ml air yang sudah mendidih dan ditambahkan 2 gram
Terbentuk larutan pasta kanji iodide
zink klorida 3
5 gram kanji dilarutkan dalam 30 ml air
4
Larutan kanji dicampurkan kedalam larutan erlenmeyer sambil terus dipanakan