DATA FOKUS
1. DATA SUBJEKTIF:
a.
Pasien mengatakan nyeri luka daerah operasi seperti tertekan, skala nyeri 5 dan nyeri terus menerus
b.
Pasien selalu menanyakan tentang monitor yang terpasang apakah semua dalam batas normal atau tidak ( bertanya dengan menulis dikertas )
2. DATA OBJEKTIF: a. Pasien tampak meringis b. Kesadaran pasien CM dengan GCS E4 V5 M6 c. TD : 120/ 70 mmHg HR : 72×/mnt
RR : 20×/mnt
Spo2 : 100%
S : 36,5ᴼc
d. Pasien apneu e. Terjadi pendarahan atau stosel pada luka operasi sehingga pasien dilakukan intubasi dengan premedikasi diazepam 5 mg f. Dilakukan bantuan napas dengan ventilator mode spont peeps 5, FiO2 60% g. GCS E4 M6 V ( terpasang ETT) h. Pasien cemas i. Pasien selalu menulis dikertas apakah monitor dan O2 dalam batas normal j. Total Barthel Indeks yaitu 2 (Ketergantungan total) k. Total penilaian pasien risiko jatuh dengan skala morse yaitu 45 (Risiko) l. Tampak luka bekas operasi, lebar luka 10 cm
Tanggal, ..........................
Perawat,
---------------------------------------------
ANALISA DATA Nama
: Tn. M
Ruang : ICU
No.Reg : 7791XX No 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Data DS : Pasien mengatakan nyeri luka operasi, nyeri seperti tertekan dengan skala nyeri 5 dan nyeri terus menerus DO : a. Pasien tampak meringis b. Kesadaran compos mentis GCS : E4V5M6 c. TD : 120/70 mmHg HR : 72x/menit S : 36,5o SPO2 : 100% DS : DO: a. Pasien apnea b. Terjadi perdarahan/stosel pada luka operasi sehingga pasien dilakukan intubasi dengan premedikasi diazepam 5 mg c. Dilakukan bantuan napas dengan ventilator mode spont peeps 5, FiO2 60% d. TD : 103/65 mmHg HR : 94x/menit RR : 15 x/menit S : 36,7oC e. GCS : E4V5M6 f. Terpasang ETT DS : Pasien selalu menanyakan tentang monitor yang terpasang apakah semua dalam batas normal atau tidak (bertanya dengan menulis dikertas) DO: Pasien terlihat melamun, pandangan kosong dan TD : 130/80 mmhg Nadi : 80 x/menit Suhu : 36.9 °C RR : 23 x/menit DS : DO : a. Total Barthel Indeks yaitu 2 (Ketergantungan total) b. Total penilaian pasien risiko jatuh dengan skala morse yaitu 45 (Risiko) DS : DO : Total penilaian pasien risiko jatuh dengan skala morse yaitu 45 (Risiko) DS : DO : a. Tampak luka bekas operasi, lebar luka 10 cm
Tanggal : 11 Maret 2019 Etiologi
Masalah Kep.
Agen Pencedera Fisik
Nyeri Akut
Obstruksi trakea oleh perdarahan post op
Pola Napas Tidak Efektif
Ancaman Terhadap Kematian
Ansietas
Kelemahan
Defisit Perawatan Diri
Kondisi pasca operasi
Risiko Jatuh
Efek Prosedur Invasif
Risiko Infeksi
Prioritas Masalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nyeri Akut Pola Napas Tidak Efektif Ansietas Defisit Perawatan Diri Risiko Jatuh Risiko Infeksi
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN Nama
: Tn. M
Ruang : ICU
No.Reg : 7791XX No. Dx Kep. 1
Tanggal : 11 Maret 2019
Diagnosa Keperawatan Nyeri
Akut
b.d
Agen
Pencedera Fisik
2
Pola Napas Tidak Efektif b.d Obstruksi trakea oleh perdarahan post op
Tujuan dan Kriteria Hasil Setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri akut dapat berkurang, dengan kriteria hasil: a. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) b. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan skala nyeri 0-1 c. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) d. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang e. Tanda vital dalam rentang normal (TD: 120/80; N: 80100x/menit; RR: 16-20x/menit; S: 36,5-37,5˚C). Setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan pola nafas tidak efektif dapat teratasi, dengan kriteria hasil: a. Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips) b. Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal) c. Tanda vital dalam rentang normal (TD: 120/80; N: 80100x/menit; RR: 1620x/menit; S: 36,537,5˚C).
Intervensi Keperawatan 1.1 Evaluasi keluhan nyeri atau ketidak nyamanan, perhatikan lokasi dan karakteristik termasuk intensitas (skala nyeri) 1.2 Monitor tanda-tanda vital 1.3 Berikan posisi nyaman sesuai kebutuhan 1.4 Ajarkan pasien menggunakan teknik relaksasi dan distraksi 1.5 Kolaborasi pemberian obat anakgetik
2.1 Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi 2.2 Monitor respirasi dan status O2 2.3 Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi 2.4 Monitor TD, nadi, suhu dan RR 2.5 Monitor frekuensi dan irama pernafasan
3
Ansietas b.d Ancaman Terhadap Kematian
Setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan ansietas dapat teratasi, dengan kriteria hasil: a. Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas b. Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan teknik untuk mengontrol cemas c. Tanda vital dalam rentang normal (TD: 120/80; N: 80100x/menit; RR: 1620x/menit; S: 36,537,5˚C) d. Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan
3.1 Identifikasi tingkat kecemasan 3.2 Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi 3.3 Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi 3.4 Menciptakan lingkungan yang tenang dengan cahaya redup dan suhu yang senyaman mungkin 3.5 Menunjukkan dan berlatih teknik relaksasi dengan pasien
4
Defisit Perawatan Diri b.d Kelemahan
Setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan defisit perawatan diri dapat teratasi, dengan kriteria hasil: a. Aktivitas kehidupan sehari-hari (ADL) mampu untuk melakukan aktivitas perawatan fisik dan pribadi secara mandiri atau dengan alat bantu b. Menerima suapan dari pemberi asuhan c. Mampu untuk mempertahankan kebersihandan penampilan yang rapi secara mandiri dengan atau tanpa alat bantu d. Mengungkapkan secara verbal kepuasan tentang kebersihan tubuh dan hygiene oral
4.1 Menyediakan alat bantu (misalnya, kateter eksternal atau internal), sesuai 4.2 Tempatkan pasien dalam posisi nyaman makan 4.3 Menyediakan lingkungan yang terapeutik dengan memastikan hangat, santai dan personal 4.4 Memfasilitasi gigi pasien menyikat 4.5 Memfasilitasi diri mandi pasien 4.6 Memberikan bantuan sampai pasien sepenuhnya dapat mengasumsikan perawatan diri
5
Risiko Jatuh b.d Kondisi pasca operasi
Setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan pasien dapat terhindar dari risiko jatuh pasca operasi, dengan kriteria hasil: a. Gerakan terkoordinasi: kemampuan otot untuk bekerja sama secara volunter untuk melakukan gerakan yang bertujuan. b. Perilaku pencegahan jatuh: tidak ada kejadian jatuh.
5.1 Mengidentifikasi defisit kognitif atau fisik pasien yang dapat meningkatkan potensi jatuh dalam lingkungan tertentu. 5.2 Mengidentifikasi perilaku dan faktor yang mempengaruhi risiko jatuh. 5.3 Gunakan rel sisi panjang yang sesuai dan tinggi untuk mencegah jatuh dari tempat tidur, sesuai kebutuhan. 5.4 Memberikan pasien tergantung dengan sarana bantuan pemanggilan (misalnya, bel atau cahaya panggilan).
6
Risiko Infeksi Prosedur Invasif
b.d
Efek
c. Pengetahuan: pemahaman pencegahan jatuh. Setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan pasien dapat terhindar dari risiko infeksi pasca operasi, dengan kriteria hasil: a. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi b. Menunjukkan terjadinya proses penyembuhan luka c. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi d. Jumlah leukosit dalam batas normal (4500 – 10000 sel/mm3) e. Menunjukkan perilaku hidup sehat
6.1 Kaji peningkatan suhu tubuh 6.2 Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan 6.3 Pertahankan teknik isolasi 6.4 Tingkatkan istirahat adekuat/ periode latihan. 6.5 Kolaborasi dalam pemberian antibiotic
TINDAKAN KEPERAWATAN Nama
: Tn. M
Ruang : ICU
No.Reg : 7791XX No 1.
Hari/Tanggal/Jam Senin, 11 Maret 2019 Dinas Sore 16.00 WITA
Tanggal : 11 Maret 2019 Tindakan Keperawatan 1.1 Mengevaluasi keluhan nyeri atau ketidaknyamanan, perhatikan lokasi dan karakteristik termasuk intensitas (skala nyeri) 1.2 , 2.4, Memonitor tandatanda vital
5.4
Memberikan bantuan pemanggilan kepada pasien (misalnya, bel atau cahaya panggilan)
6.1 Kaji peningkatan suhu tubuh 17.00 WITA 2.
Senin, 11 Maret 2019 Dinas Malam 21.30 WITA
4.4 Melakukan oral hygiene
Evaluasi Tindakan DS : Pasien mengatakan pusing, nyeri pada luka operasi di leher, skala nyeri : 5 , tidak ada mual/muntah DO : KU lemah, kesadaran compos mentis, GCS : E4V5M6, TD : 123/77mmHg, HR : 72 x/menit RR : 20 x/menit S : 35,6 oC
Dyan Ajeng Mala
DS : DO : Pasien tampak mengetuk ranjangnya saat memanggil perawat.
DS : DO : S : 35,6 oC DS : DO : - Pasien bersedia untuk dilakukan oral hygiene - Gigi dan lidah pasien tampak kotor DS : DO: a. Pasien apnea b. Terjadi perdarahan/stosel pada luka operasi sehingga pasien dilakukan intubasi dengan premedikasi diazepam 5 mg c. Dilakukan bantuan napas dengan ventilator mode spont peeps 5, FiO2 60% d. TD : 103/65 mmHg HR : 94x/menit RR : 15 x/menit S : 36,7oC e. GCS : E4V5M6 Terpasang ETT
02.00 WITA
TTD
2.2 Memonitor respirasi dan status O2 2.5 Memonitor frekuensi dan irama pernafasan
DS :DO : RR : 15 x/menit, SPO2 : 100%
1.2, 2.4 Memonitor tandatanda vital
DS : DO : TD : 103/65mmHg, HR : 94 x/menit RR : 15 x/menit S : 36,7 oC
Sarmila Vera
TINDAKAN KEPERAWATAN Nama
: Tn. M
Ruang : ICU
No.Reg : 7791XX No 1.
Tanggal : 12 Maret 2019
Hari/Tanggal/Jam Tindakan Keperawatan Selasa, 12 Maret 4.5 Melakukan oral hygiene 2019
Evaluasi Tindakan
TTD
DS : DO : - Pasien bersedia untuk
Andhika
Dinas Pagi
dilakukan oral hygiene
Manda
07.30 WITA
- Gigi dan lidah pasien
Ainun
tampak kotor 4.6 Memfasilitasi diri mandi pasien
Siti
DS : DO : -Pasien bersedia untuk di seka - Total Barthel Indeks yaitu 2 (Ketergantungan total) - Total penilaian pasien
risiko
jatuh dengan skala morse yaitu 45 (Risiko) 3.1 Mengidentifikasi tingkat kecemasan 3.2 Mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
1.2, 2.4 Memonitor tandatanda vital
2.
Selasa, 12 Maret
4.4 Melakukan oral hygiene
2019
DS : Pasien selalu menanyakan tentang monitor yang terpasang apakah semua dalam batas normal atau tidak (bertanya dengan menulis dikertas) DO: Pasien terlihat melamun, pandangan kosong dan DS : DO : TD : 130/80 mmhg Nadi : 80 x/menit Suhu : 36.9 °C RR : 23 x/menit DS : DO : - Pasien bersedia untuk
Dyan
Dinas Siang
dilakukan oral hygiene
Ajeng
14.15 WITA
- Gigi dan lidah pasien tampak bersih 1.2, 2.4 Memonitor tandatanda vital
18.00 WITA
3.
Selasa, 12 Maret 2019
DS :DO : TD : 132/79 mmhg Nadi : 85 x/menit Suhu : 36,4 °C RR : 23 x/menit
6.5 Melakukan injeksi pemberian antibiotic 1.5 Melakukan injeksi pemberian obat anakgetik
DS :-
4.4 Melakukan oral hygiene
DS : -
DO: Pasien bersedia untuk disuntikkan obat antibiotic dan analgetiknya (ketorolac dan cefotaxime)
DO : - Pasien bersedia untuk
Mala
Dinas Malam
dilakukan oral hygiene
Mila
21.30 WITA
- Gigi dan lidah pasien
Vera
tampak bersih 22.00 WITA
1.2, 2.4 Memonitor tandatanda vital
00.00 WITA
6.5 Melakukan injeksi pemberian antibiotic 1.5 Melakukan injeksi pemberian obat anakgetik
DS :DO : TD : 145/54 mmhg Nadi : 74 x/menit Suhu : 36,7 °C RR : 23 x/menit DS :DO: Pasien bersedia untuk disuntikkan obat antibiotic dan analgetiknya (ketorolac dan cefotaxime)
TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama
: Tn. M
Ruang : ICU
No.Reg : 7791XX No 1.
Hari/Tanggal/Jam Rabu, 13 Maret
Tanggal : 13 Maret 2019 Tindakan Keperawatan 4.4 Melakukan oral hygiene
2019
Evaluasi Tindakan
TTD
DS : DO : - Pasien bersedia untuk
Dinas Pagi
dilakukan oral hygiene
07.30 WITA
- Gigi dan lidah pasien
Andhika Manda
tampak bersih 4.6 Memfasilitasi diri mandi pasien
DS : DO : - Pasien bersedia untuk di seka - Total Barthel Indeks yaitu 2 (Ketergantungan total) - Total penilaian pasien
risiko
jatuh dengan skala morse yaitu 45 (Risiko)
2.
Rabu, 13 Maret
1.2, 2.4 Memonitor tandatanda vital
DS :DO : TD : 120/85 mmhg Nadi : 92 x/menit Suhu : 36,0 °C RR : 22 x/menit
4.4 Melakukan oral hygiene
DS : -
2019
DO : - Pasien bersedia untuk
Ainun
Dinas Sore
dilakukan oral hygiene
Siti
14.30 WITA
- Gigi dan lidah pasien
Dyan
tampak bersih
1.2, 2.4 Memonitor tandatanda vital
18.00 WITA
3.
Rabu, 13 Maret
6.5 Melakukan injeksi pemberian antibiotic 1.5 Melakukan injeksi pemberian obat anakgetik 4.4 Melakukan oral hygiene
2019
DS :DO : TD : 132/75 mmhg Nadi : 90 x/menit Suhu : 36,0 °C RR : 22 x/menit DS :DO: Pasien bersedia untuk disuntikkan obat antibiotic dan analgetiknya (ketorolac dan cefotaxime) DS : DO : - Pasien bersedia untuk
Ajeng
Dinas Malam
dilakukan oral hygiene
Mala
21.00 WITA
- Gigi dan lidah pasien tampak bersih
1.2, 2.4 Memonitor tandatanda vital
DS :DO : TD : 130/85 mmhg Nadi : 88 x/menit Suhu : 36,0 °C
RR : 21 x/menit DS :00.00 WITA
6.5 Melakukan injeksi pemberian antibiotic 1.5 Melakukan injeksi pemberian obat anakgetik
DO: Pasien bersedia untuk disuntikkan obat antibiotic dan analgetiknya (ketorolac dan cefotaxime)
s
EVALUASI Nama
: Tn. M
No.Reg : 7791XX
Ruang : ICU Tanggal : 11 Maret 2019
No 1
Hari/Tanggal/Jam Senin, 11 Maret 2019
Diagnosa Keperawatan Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik
Evaluasi Tindakan S : Pasien mengatakan pusing, nyeri pada luka operasi di leher, skala nyeri : 5 , tidak ada mual/muntah P : Nyeri akibat pembedahan Q : Nyeri seperti tertekan R : Nyeri pada daerah luka operasi ( leher ) S : skala nyeri 5 T : Nyeri menetap O
:
Wajah pasien tampak meringis. TD : 123/77mmHg, HR : 72 x/menit RR : 20 x/menit S : 35,6 oC
A : -Nyeri - Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervevsi 1.1 Evaluasi keluhan nyeri atau ketidak nyamanan, perhatikan lokasi dan karakteristik termasuk intensitas (skala nyeri) 1.2 Monitor tanda-tanda vital 1.3 Berikan posisi nyaman sesuai kebutuhan 1.5 Kolaborasi pemberian obat analgetik
2
Senin, 11 Maret 2019
Pola Napas Tidak Efektif b.d Obstruksi trakea oleh perdarahan post op
S:O : -Pasien apneu - Terjadi pendarahan atau stosel pada luka operasi sehingga pasien dilakukan intubasi dengan premedikasi diazepam 5 mg - Dilakukan bantuan napas dengan ventilator mode spont peeps 5, FiO2 60% - GCS E4 M6 V ( terpasang ETT) A : Masalah sebagian teratasi P : Lanjutkan intervensi 2.1 Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi 2.2 Monitor respirasi dan status O2 2.4 Monitor TD, nadi, suhu dan RR 2.5 Monitor frekuensi dan irama pernafasan 3
Senin, 11 Maret 2019
Defisit Perawatan Diri b.d Kelemahan
S:O : - Pasien bersedia untuk dilakukan oral hygiene - Gigi dan lidah pasien tampak kotor
TTD
A : Masalah sebagian teratasi P : Lanjutkan intervensi 4.2 Tempatkan pasien dalam posisi nyaman makan 4.5 Memfasilitasi diri mandi pasien 4
Senin, 11 Maret 2019
Risiko Jatuh b.d Kondisi pasca operasi
S :O : Pasien tampak mengetuk ranjangnya saat memanggil perawat. A : Masalah sebagian teratasi P : Lanjutkan intervensi 5.1 Mengidentifikasi defisit kognitif atau fisik pasien yang dapat meningkatkan potensi jatuh dalam lingkungan tertentu. 5.2 Mengidentifikasi perilaku dan faktor yang mempengaruhi risiko jatuh. 5.3 Gunakan rel sisi panjang yang sesuai dan tinggi untuk mencegah jatuh dari tempat tidur, sesuai kebutuhan.
5
Senin, 11 Maret 2019
Risiko Infeksi b.d Efek Prosedur Invasif
S:O : S : 35,6 oC A : Masalah sebagian teratasi P : Lanjutkan intervensi 6.4 Tingkatkan istirahat adekuat/ periode latihan. 6.5 Kolaborasi dalam pemberian antibiotic
EVALUASI Nama
: Tn. M
No.Reg : 7791XX
Ruang : ICU Tanggal : 12 Maret 2019
No 1
Hari/Tanggal/Jam Selasa, 12 Maret 2019
Diagnosa Keperawatan Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik
Evaluasi Tindakan S :Pasien mengatakan masih nyeri O :-TD : 132/79 mmhg Nadi : 85 x/menit Suhu : 36,4 °C RR : 23 x/menit -Pasien bersedia untuk disuntikkan obat antibiotic dan analgetiknya (ketorolac dan cefotaxime) A : Masalah sebgian teratasi P : Lanjutkan intervensi 1.3 Berikan posisi nyaman sesuai kebutuhan
2
Selasa, 12 Maret 2019
Pola Napas Tidak Efektif b.d Obstruksi trakea oleh perdarahan post op
S :O: TD : 130/85 mmhg Nadi : 88 x/menit Suhu : 36,0 °C RR : 21 x/menit A : Masalah sebagian teratasi P : Lanjutkan intervensi 2.2 Monitor respirasi dan status O2 2.3 Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
3
Selasa, 12 Maret 2019
4
Selasa, 12 Maret 2019
Ansietas b.d Ancaman Terhadap Kematian
Defisit Perawatan Diri b.d Kelemahan
S : Pasien selalu menanyakan tentang monitor yang terpasang apakah semua dalam batas normal atau tidak (bertanya dengan menulis dikertas) O : Pasien terlihat melamun, pandangan kosong dan A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi 3.3 Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi 3.4 Menciptakan lingkungan yang tenang dengan cahaya redup dan suhu yang senyaman mungkin 3.5 Menunjukkan dan berlatih teknik relaksasi dengan pasien S:O : - Pasien bersedia untuk dilakukan oral hygiene - Gigi dan lidah pasien tampak bersih A : Masalah sebagian teratasi P : Lanjutkan intervensi 4.5 Memfasilitasi diri mandi pasien
5
Risiko Jatuh b.d Kondisi
TTD
pasca operasi 6
Risiko Infeksi b.d Efek Prosedur Invasif
S :O: Pasien bersedia untuk disuntikkan obat antibiotic dan analgetiknya (ketorolac dan cefotaxime) A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi 6.4 Tingkatkan istirahat adekuat/ periode latihan.
EVALUASI Nama
: Tn. M
No.Reg : 7791XX
Ruang : ICU Tanggal : 13 Maret 2019
No 1
Hari/Tanggal/Jam Rabu, 13 Maret 2019
Diagnosa Keperawatan Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik
Evaluasi Tindakan S: O: -TD : 120/85 mmhg Nadi : 92 x/menit Suhu : 36,0 °C RR : 22 x/menit - Pasien bersedia untuk disuntikkan obat antibiotic dan analgetiknya (ketorolac dan cefotaxime) A : Masalah Teratasi
2
Rabu, 13 Maret 2019
Pola Napas Tidak Efektif b.d Obstruksi trakea oleh perdarahan post op
P : Hentikan intervensi S :O : -Pasien tampak rileks -TD : 130/85 mmhg Nadi : 88 x/menit Suhu : 36,0 °C RR : 21 x/menit -SpO2 = 100% A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan
3
Rabu, 13 Maret
Ansietas b.d Ancaman
4
2019 Rabu, 13 Maret
Terhadap Kematian Defisit Perawatan Diri b.d Kelemahan
2019
S: O: - Pasien bersedia untuk di seka - Total Barthel Indeks yaitu 2 (Ketergantungan total) - Pasien bersedia untuk dilakukan oral hygiene - Gigi dan lidah pasien tampak bersih A : Masalah Teratasi P : Hentikan intervensi
5
Rabu, 13 Maret 2019
Risiko Jatuh b.d Kondisi pasca operasi
S: O : - Total penilaian pasien risiko jatuh dengan skala morse yaitu 45 (Risiko)
6
Rabu, 13 Maret 2019
Risiko Infeksi b.d Efek Prosedur Invasif
S :O:- Pasien bersedia untuk disuntikkan obat antibiotic dan analgetiknya (ketorolac dan cefotaxime) -Pasien tampak tenang dan rileks A : Masalah teratasi P : Hentikan intervensi
TTD