Data Fokus Tn.m (new Banget) (1).doc

  • Uploaded by: Nurmalasari
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Data Fokus Tn.m (new Banget) (1).doc as PDF for free.

More details

  • Words: 2,963
  • Pages: 21
DATA FOKUS

1. DATA SUBJEKTIF:

a.

Pasien mengatakan nyeri luka daerah operasi seperti tertekan, skala nyeri 5 dan nyeri terus menerus

b.

Pasien selalu menanyakan tentang monitor yang terpasang apakah semua dalam batas normal atau tidak ( bertanya dengan menulis dikertas )

2. DATA OBJEKTIF: a. Pasien tampak meringis b. Kesadaran pasien CM dengan GCS E4 V5 M6 c. TD : 120/ 70 mmHg HR : 72×/mnt

RR : 20×/mnt

Spo2 : 100%

S : 36,5ᴼc

d. Pasien apneu e. Terjadi pendarahan atau stosel pada luka operasi sehingga pasien dilakukan intubasi dengan premedikasi diazepam 5 mg f. Dilakukan bantuan napas dengan ventilator mode spont peeps 5, FiO2 60% g. GCS E4 M6 V ( terpasang ETT) h. Pasien cemas i. Pasien selalu menulis dikertas apakah monitor dan O2 dalam batas normal j. Total Barthel Indeks yaitu 2 (Ketergantungan total) k. Total penilaian pasien risiko jatuh dengan skala morse yaitu 45 (Risiko) l. Tampak luka bekas operasi, lebar luka 10 cm

Tanggal, ..........................

Perawat,

---------------------------------------------

ANALISA DATA Nama

: Tn. M

Ruang : ICU

No.Reg : 7791XX No 1.

2.

3.

4.

5.

6.

Data DS : Pasien mengatakan nyeri luka operasi, nyeri seperti tertekan dengan skala nyeri 5 dan nyeri terus menerus DO : a. Pasien tampak meringis b. Kesadaran compos mentis GCS : E4V5M6 c. TD : 120/70 mmHg HR : 72x/menit S : 36,5o SPO2 : 100% DS : DO: a. Pasien apnea b. Terjadi perdarahan/stosel pada luka operasi sehingga pasien dilakukan intubasi dengan premedikasi diazepam 5 mg c. Dilakukan bantuan napas dengan ventilator mode spont peeps 5, FiO2 60% d. TD : 103/65 mmHg HR : 94x/menit RR : 15 x/menit S : 36,7oC e. GCS : E4V5M6 f. Terpasang ETT DS : Pasien selalu menanyakan tentang monitor yang terpasang apakah semua dalam batas normal atau tidak (bertanya dengan menulis dikertas) DO: Pasien terlihat melamun, pandangan kosong dan TD : 130/80 mmhg Nadi : 80 x/menit Suhu : 36.9 °C RR : 23 x/menit DS : DO : a. Total Barthel Indeks yaitu 2 (Ketergantungan total) b. Total penilaian pasien risiko jatuh dengan skala morse yaitu 45 (Risiko) DS : DO : Total penilaian pasien risiko jatuh dengan skala morse yaitu 45 (Risiko) DS : DO : a. Tampak luka bekas operasi, lebar luka 10 cm

Tanggal : 11 Maret 2019 Etiologi

Masalah Kep.

Agen Pencedera Fisik

Nyeri Akut

Obstruksi trakea oleh perdarahan post op

Pola Napas Tidak Efektif

Ancaman Terhadap Kematian

Ansietas

Kelemahan

Defisit Perawatan Diri

Kondisi pasca operasi

Risiko Jatuh

Efek Prosedur Invasif

Risiko Infeksi

Prioritas Masalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Nyeri Akut Pola Napas Tidak Efektif Ansietas Defisit Perawatan Diri Risiko Jatuh Risiko Infeksi

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN Nama

: Tn. M

Ruang : ICU

No.Reg : 7791XX No. Dx Kep. 1

Tanggal : 11 Maret 2019

Diagnosa Keperawatan Nyeri

Akut

b.d

Agen

Pencedera Fisik

2

Pola Napas Tidak Efektif b.d Obstruksi trakea oleh perdarahan post op

Tujuan dan Kriteria Hasil Setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri akut dapat berkurang, dengan kriteria hasil: a. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) b. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan skala nyeri 0-1 c. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) d. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang e. Tanda vital dalam rentang normal (TD: 120/80; N: 80100x/menit; RR: 16-20x/menit; S: 36,5-37,5˚C). Setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan pola nafas tidak efektif dapat teratasi, dengan kriteria hasil: a. Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips) b. Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal) c. Tanda vital dalam rentang normal (TD: 120/80; N: 80100x/menit; RR: 1620x/menit; S: 36,537,5˚C).

Intervensi Keperawatan 1.1 Evaluasi keluhan nyeri atau ketidak nyamanan, perhatikan lokasi dan karakteristik termasuk intensitas (skala nyeri) 1.2 Monitor tanda-tanda vital 1.3 Berikan posisi nyaman sesuai kebutuhan 1.4 Ajarkan pasien menggunakan teknik relaksasi dan distraksi 1.5 Kolaborasi pemberian obat anakgetik

2.1 Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi 2.2 Monitor respirasi dan status O2 2.3 Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi 2.4 Monitor TD, nadi, suhu dan RR 2.5 Monitor frekuensi dan irama pernafasan

3

Ansietas b.d Ancaman Terhadap Kematian

Setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan ansietas dapat teratasi, dengan kriteria hasil: a. Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas b. Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan teknik untuk mengontrol cemas c. Tanda vital dalam rentang normal (TD: 120/80; N: 80100x/menit; RR: 1620x/menit; S: 36,537,5˚C) d. Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan

3.1 Identifikasi tingkat kecemasan 3.2 Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi 3.3 Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi 3.4 Menciptakan lingkungan yang tenang dengan cahaya redup dan suhu yang senyaman mungkin 3.5 Menunjukkan dan berlatih teknik relaksasi dengan pasien

4

Defisit Perawatan Diri b.d Kelemahan

Setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan defisit perawatan diri dapat teratasi, dengan kriteria hasil: a. Aktivitas kehidupan sehari-hari (ADL) mampu untuk melakukan aktivitas perawatan fisik dan pribadi secara mandiri atau dengan alat bantu b. Menerima suapan dari pemberi asuhan c. Mampu untuk mempertahankan kebersihandan penampilan yang rapi secara mandiri dengan atau tanpa alat bantu d. Mengungkapkan secara verbal kepuasan tentang kebersihan tubuh dan hygiene oral

4.1 Menyediakan alat bantu (misalnya, kateter eksternal atau internal), sesuai 4.2 Tempatkan pasien dalam posisi nyaman makan 4.3 Menyediakan lingkungan yang terapeutik dengan memastikan hangat, santai dan personal 4.4 Memfasilitasi gigi pasien menyikat 4.5 Memfasilitasi diri mandi pasien 4.6 Memberikan bantuan sampai pasien sepenuhnya dapat mengasumsikan perawatan diri

5

Risiko Jatuh b.d Kondisi pasca operasi

Setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan pasien dapat terhindar dari risiko jatuh pasca operasi, dengan kriteria hasil: a. Gerakan terkoordinasi: kemampuan otot untuk bekerja sama secara volunter untuk melakukan gerakan yang bertujuan. b. Perilaku pencegahan jatuh: tidak ada kejadian jatuh.

5.1 Mengidentifikasi defisit kognitif atau fisik pasien yang dapat meningkatkan potensi jatuh dalam lingkungan tertentu. 5.2 Mengidentifikasi perilaku dan faktor yang mempengaruhi risiko jatuh. 5.3 Gunakan rel sisi panjang yang sesuai dan tinggi untuk mencegah jatuh dari tempat tidur, sesuai kebutuhan. 5.4 Memberikan pasien tergantung dengan sarana bantuan pemanggilan (misalnya, bel atau cahaya panggilan).

6

Risiko Infeksi Prosedur Invasif

b.d

Efek

c. Pengetahuan: pemahaman pencegahan jatuh. Setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan pasien dapat terhindar dari risiko infeksi pasca operasi, dengan kriteria hasil: a. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi b. Menunjukkan terjadinya proses penyembuhan luka c. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi d. Jumlah leukosit dalam batas normal (4500 – 10000 sel/mm3) e. Menunjukkan perilaku hidup sehat

6.1 Kaji peningkatan suhu tubuh 6.2 Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan 6.3 Pertahankan teknik isolasi 6.4 Tingkatkan istirahat adekuat/ periode latihan. 6.5 Kolaborasi dalam pemberian antibiotic

TINDAKAN KEPERAWATAN Nama

: Tn. M

Ruang : ICU

No.Reg : 7791XX No 1.

Hari/Tanggal/Jam Senin, 11 Maret 2019 Dinas Sore 16.00 WITA

Tanggal : 11 Maret 2019 Tindakan Keperawatan 1.1 Mengevaluasi keluhan nyeri atau ketidaknyamanan, perhatikan lokasi dan karakteristik termasuk intensitas (skala nyeri) 1.2 , 2.4, Memonitor tandatanda vital

5.4

Memberikan bantuan pemanggilan kepada pasien (misalnya, bel atau cahaya panggilan)

6.1 Kaji peningkatan suhu tubuh 17.00 WITA 2.

Senin, 11 Maret 2019 Dinas Malam 21.30 WITA

4.4 Melakukan oral hygiene

Evaluasi Tindakan DS : Pasien mengatakan pusing, nyeri pada luka operasi di leher, skala nyeri : 5 , tidak ada mual/muntah DO : KU lemah, kesadaran compos mentis, GCS : E4V5M6, TD : 123/77mmHg, HR : 72 x/menit RR : 20 x/menit S : 35,6 oC

Dyan Ajeng Mala

DS : DO : Pasien tampak mengetuk ranjangnya saat memanggil perawat.

DS : DO : S : 35,6 oC DS : DO : - Pasien bersedia untuk dilakukan oral hygiene - Gigi dan lidah pasien tampak kotor DS : DO: a. Pasien apnea b. Terjadi perdarahan/stosel pada luka operasi sehingga pasien dilakukan intubasi dengan premedikasi diazepam 5 mg c. Dilakukan bantuan napas dengan ventilator mode spont peeps 5, FiO2 60% d. TD : 103/65 mmHg HR : 94x/menit RR : 15 x/menit S : 36,7oC e. GCS : E4V5M6 Terpasang ETT

02.00 WITA

TTD

2.2 Memonitor respirasi dan status O2 2.5 Memonitor frekuensi dan irama pernafasan

DS :DO : RR : 15 x/menit, SPO2 : 100%

1.2, 2.4 Memonitor tandatanda vital

DS : DO : TD : 103/65mmHg, HR : 94 x/menit RR : 15 x/menit S : 36,7 oC

Sarmila Vera

TINDAKAN KEPERAWATAN Nama

: Tn. M

Ruang : ICU

No.Reg : 7791XX No 1.

Tanggal : 12 Maret 2019

Hari/Tanggal/Jam Tindakan Keperawatan Selasa, 12 Maret 4.5 Melakukan oral hygiene 2019

Evaluasi Tindakan

TTD

DS : DO : - Pasien bersedia untuk

Andhika

Dinas Pagi

dilakukan oral hygiene

Manda

07.30 WITA

- Gigi dan lidah pasien

Ainun

tampak kotor 4.6 Memfasilitasi diri mandi pasien

Siti

DS : DO : -Pasien bersedia untuk di seka - Total Barthel Indeks yaitu 2 (Ketergantungan total) - Total penilaian pasien

risiko

jatuh dengan skala morse yaitu 45 (Risiko) 3.1 Mengidentifikasi tingkat kecemasan 3.2 Mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi

1.2, 2.4 Memonitor tandatanda vital

2.

Selasa, 12 Maret

4.4 Melakukan oral hygiene

2019

DS : Pasien selalu menanyakan tentang monitor yang terpasang apakah semua dalam batas normal atau tidak (bertanya dengan menulis dikertas) DO: Pasien terlihat melamun, pandangan kosong dan DS : DO : TD : 130/80 mmhg Nadi : 80 x/menit Suhu : 36.9 °C RR : 23 x/menit DS : DO : - Pasien bersedia untuk

Dyan

Dinas Siang

dilakukan oral hygiene

Ajeng

14.15 WITA

- Gigi dan lidah pasien tampak bersih 1.2, 2.4 Memonitor tandatanda vital

18.00 WITA

3.

Selasa, 12 Maret 2019

DS :DO : TD : 132/79 mmhg Nadi : 85 x/menit Suhu : 36,4 °C RR : 23 x/menit

6.5 Melakukan injeksi pemberian antibiotic 1.5 Melakukan injeksi pemberian obat anakgetik

DS :-

4.4 Melakukan oral hygiene

DS : -

DO: Pasien bersedia untuk disuntikkan obat antibiotic dan analgetiknya (ketorolac dan cefotaxime)

DO : - Pasien bersedia untuk

Mala

Dinas Malam

dilakukan oral hygiene

Mila

21.30 WITA

- Gigi dan lidah pasien

Vera

tampak bersih 22.00 WITA

1.2, 2.4 Memonitor tandatanda vital

00.00 WITA

6.5 Melakukan injeksi pemberian antibiotic 1.5 Melakukan injeksi pemberian obat anakgetik

DS :DO : TD : 145/54 mmhg Nadi : 74 x/menit Suhu : 36,7 °C RR : 23 x/menit DS :DO: Pasien bersedia untuk disuntikkan obat antibiotic dan analgetiknya (ketorolac dan cefotaxime)

TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama

: Tn. M

Ruang : ICU

No.Reg : 7791XX No 1.

Hari/Tanggal/Jam Rabu, 13 Maret

Tanggal : 13 Maret 2019 Tindakan Keperawatan 4.4 Melakukan oral hygiene

2019

Evaluasi Tindakan

TTD

DS : DO : - Pasien bersedia untuk

Dinas Pagi

dilakukan oral hygiene

07.30 WITA

- Gigi dan lidah pasien

Andhika Manda

tampak bersih 4.6 Memfasilitasi diri mandi pasien

DS : DO : - Pasien bersedia untuk di seka - Total Barthel Indeks yaitu 2 (Ketergantungan total) - Total penilaian pasien

risiko

jatuh dengan skala morse yaitu 45 (Risiko)

2.

Rabu, 13 Maret

1.2, 2.4 Memonitor tandatanda vital

DS :DO : TD : 120/85 mmhg Nadi : 92 x/menit Suhu : 36,0 °C RR : 22 x/menit

4.4 Melakukan oral hygiene

DS : -

2019

DO : - Pasien bersedia untuk

Ainun

Dinas Sore

dilakukan oral hygiene

Siti

14.30 WITA

- Gigi dan lidah pasien

Dyan

tampak bersih

1.2, 2.4 Memonitor tandatanda vital

18.00 WITA

3.

Rabu, 13 Maret

6.5 Melakukan injeksi pemberian antibiotic 1.5 Melakukan injeksi pemberian obat anakgetik 4.4 Melakukan oral hygiene

2019

DS :DO : TD : 132/75 mmhg Nadi : 90 x/menit Suhu : 36,0 °C RR : 22 x/menit DS :DO: Pasien bersedia untuk disuntikkan obat antibiotic dan analgetiknya (ketorolac dan cefotaxime) DS : DO : - Pasien bersedia untuk

Ajeng

Dinas Malam

dilakukan oral hygiene

Mala

21.00 WITA

- Gigi dan lidah pasien tampak bersih

1.2, 2.4 Memonitor tandatanda vital

DS :DO : TD : 130/85 mmhg Nadi : 88 x/menit Suhu : 36,0 °C

RR : 21 x/menit DS :00.00 WITA

6.5 Melakukan injeksi pemberian antibiotic 1.5 Melakukan injeksi pemberian obat anakgetik

DO: Pasien bersedia untuk disuntikkan obat antibiotic dan analgetiknya (ketorolac dan cefotaxime)

s

EVALUASI Nama

: Tn. M

No.Reg : 7791XX

Ruang : ICU Tanggal : 11 Maret 2019

No 1

Hari/Tanggal/Jam Senin, 11 Maret 2019

Diagnosa Keperawatan Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik

Evaluasi Tindakan S : Pasien mengatakan pusing, nyeri pada luka operasi di leher, skala nyeri : 5 , tidak ada mual/muntah P : Nyeri akibat pembedahan Q : Nyeri seperti tertekan R : Nyeri pada daerah luka operasi ( leher ) S : skala nyeri 5 T : Nyeri menetap O

:

Wajah pasien tampak meringis. TD : 123/77mmHg, HR : 72 x/menit RR : 20 x/menit S : 35,6 oC

A : -Nyeri - Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervevsi 1.1 Evaluasi keluhan nyeri atau ketidak nyamanan, perhatikan lokasi dan karakteristik termasuk intensitas (skala nyeri) 1.2 Monitor tanda-tanda vital 1.3 Berikan posisi nyaman sesuai kebutuhan 1.5 Kolaborasi pemberian obat analgetik

2

Senin, 11 Maret 2019

Pola Napas Tidak Efektif b.d Obstruksi trakea oleh perdarahan post op

S:O : -Pasien apneu - Terjadi pendarahan atau stosel pada luka operasi sehingga pasien dilakukan intubasi dengan premedikasi diazepam 5 mg - Dilakukan bantuan napas dengan ventilator mode spont peeps 5, FiO2 60% - GCS E4 M6 V ( terpasang ETT) A : Masalah sebagian teratasi P : Lanjutkan intervensi 2.1 Posisikan pasien untuk

memaksimalkan ventilasi 2.2 Monitor respirasi dan status O2 2.4 Monitor TD, nadi, suhu dan RR 2.5 Monitor frekuensi dan irama pernafasan 3

Senin, 11 Maret 2019

Defisit Perawatan Diri b.d Kelemahan

S:O : - Pasien bersedia untuk dilakukan oral hygiene - Gigi dan lidah pasien tampak kotor

TTD

A : Masalah sebagian teratasi P : Lanjutkan intervensi 4.2 Tempatkan pasien dalam posisi nyaman makan 4.5 Memfasilitasi diri mandi pasien 4

Senin, 11 Maret 2019

Risiko Jatuh b.d Kondisi pasca operasi

S :O : Pasien tampak mengetuk ranjangnya saat memanggil perawat. A : Masalah sebagian teratasi P : Lanjutkan intervensi 5.1 Mengidentifikasi defisit kognitif atau fisik pasien yang dapat meningkatkan potensi jatuh dalam lingkungan tertentu. 5.2 Mengidentifikasi perilaku dan faktor yang mempengaruhi risiko jatuh. 5.3 Gunakan rel sisi panjang yang sesuai dan tinggi untuk mencegah jatuh dari tempat tidur, sesuai kebutuhan.

5

Senin, 11 Maret 2019

Risiko Infeksi b.d Efek Prosedur Invasif

S:O : S : 35,6 oC A : Masalah sebagian teratasi P : Lanjutkan intervensi 6.4 Tingkatkan istirahat adekuat/ periode latihan. 6.5 Kolaborasi dalam pemberian antibiotic

EVALUASI Nama

: Tn. M

No.Reg : 7791XX

Ruang : ICU Tanggal : 12 Maret 2019

No 1

Hari/Tanggal/Jam Selasa, 12 Maret 2019

Diagnosa Keperawatan Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik

Evaluasi Tindakan S :Pasien mengatakan masih nyeri O :-TD : 132/79 mmhg Nadi : 85 x/menit Suhu : 36,4 °C RR : 23 x/menit -Pasien bersedia untuk disuntikkan obat antibiotic dan analgetiknya (ketorolac dan cefotaxime) A : Masalah sebgian teratasi P : Lanjutkan intervensi 1.3 Berikan posisi nyaman sesuai kebutuhan

2

Selasa, 12 Maret 2019

Pola Napas Tidak Efektif b.d Obstruksi trakea oleh perdarahan post op

S :O: TD : 130/85 mmhg Nadi : 88 x/menit Suhu : 36,0 °C RR : 21 x/menit A : Masalah sebagian teratasi P : Lanjutkan intervensi 2.2 Monitor respirasi dan status O2 2.3 Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi

3

Selasa, 12 Maret 2019

4

Selasa, 12 Maret 2019

Ansietas b.d Ancaman Terhadap Kematian

Defisit Perawatan Diri b.d Kelemahan

S : Pasien selalu menanyakan tentang monitor yang terpasang apakah semua dalam batas normal atau tidak (bertanya dengan menulis dikertas) O : Pasien terlihat melamun, pandangan kosong dan A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi 3.3 Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi 3.4 Menciptakan lingkungan yang tenang dengan cahaya redup dan suhu yang senyaman mungkin 3.5 Menunjukkan dan berlatih teknik relaksasi dengan pasien S:O : - Pasien bersedia untuk dilakukan oral hygiene - Gigi dan lidah pasien tampak bersih A : Masalah sebagian teratasi P : Lanjutkan intervensi 4.5 Memfasilitasi diri mandi pasien

5

Risiko Jatuh b.d Kondisi

TTD

pasca operasi 6

Risiko Infeksi b.d Efek Prosedur Invasif

S :O: Pasien bersedia untuk disuntikkan obat antibiotic dan analgetiknya (ketorolac dan cefotaxime) A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi 6.4 Tingkatkan istirahat adekuat/ periode latihan.

EVALUASI Nama

: Tn. M

No.Reg : 7791XX

Ruang : ICU Tanggal : 13 Maret 2019

No 1

Hari/Tanggal/Jam Rabu, 13 Maret 2019

Diagnosa Keperawatan Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik

Evaluasi Tindakan S: O: -TD : 120/85 mmhg Nadi : 92 x/menit Suhu : 36,0 °C RR : 22 x/menit - Pasien bersedia untuk disuntikkan obat antibiotic dan analgetiknya (ketorolac dan cefotaxime) A : Masalah Teratasi

2

Rabu, 13 Maret 2019

Pola Napas Tidak Efektif b.d Obstruksi trakea oleh perdarahan post op

P : Hentikan intervensi S :O : -Pasien tampak rileks -TD : 130/85 mmhg Nadi : 88 x/menit Suhu : 36,0 °C RR : 21 x/menit -SpO2 = 100% A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan

3

Rabu, 13 Maret

Ansietas b.d Ancaman

4

2019 Rabu, 13 Maret

Terhadap Kematian Defisit Perawatan Diri b.d Kelemahan

2019

S: O: - Pasien bersedia untuk di seka - Total Barthel Indeks yaitu 2 (Ketergantungan total) - Pasien bersedia untuk dilakukan oral hygiene - Gigi dan lidah pasien tampak bersih A : Masalah Teratasi P : Hentikan intervensi

5

Rabu, 13 Maret 2019

Risiko Jatuh b.d Kondisi pasca operasi

S: O : - Total penilaian pasien risiko jatuh dengan skala morse yaitu 45 (Risiko)

6

Rabu, 13 Maret 2019

Risiko Infeksi b.d Efek Prosedur Invasif

S :O:- Pasien bersedia untuk disuntikkan obat antibiotic dan analgetiknya (ketorolac dan cefotaxime) -Pasien tampak tenang dan rileks A : Masalah teratasi P : Hentikan intervensi

TTD

Related Documents

Tnm
November 2019 7
Fokus
June 2020 22
Fokus
June 2020 12
Tnm Tumor.docx
May 2020 3

More Documents from "nao tha"