Data Buku Mk Dari Internet

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Data Buku Mk Dari Internet as PDF for free.

More details

  • Words: 1,585
  • Pages: 5
Bangunan Pasca Gempa Padang Pariaman (29/10), Bekerjasama dengan JICA (Japan International Cooperation Agency), Pemerintah Kabupaten berikan sosialisasi kepada masyarakat melalui Camat dan Walinagari tentang pembangunan rumah tahan gempa. Sosialisasi ini akan diterapkan pada masa pasca tanggap darurat dimana masa rekonstruksi dan rehabilitasi akan dilaksanakan. Pada kesempatan tersebut, Bupati Padang Pariaman Muslim Kasim menyampaikan bahwa apa yang disosialisasikan saat ini adalah dasar untuk melaksanakan rekonstruksi pada masa yang akan datang. Selanjutnya Camat dan Walinagari beserta unsur terkait akan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat untuk pembangunan rumah sesuai standar yang ditentukan. Berdasarkan pengamatan dilapangan, dari korban rumah rusak berat yang ada ternyata banyak ditemui rumah yang tidak sesuai standar konstruksi yang baik. Hal ini menyebabkan rumah sangat rentan terhadap goncangan. Melalui programnya ini, JICA mengharapkan kerusakan seperti kejadian gempa 30 September lalu tidak akan terjadi lagi pada masa yang akan datang. Selanjutnya JICA akan melaksanakan pendampingan pada masa rekonstruksi di Kabupaten Padang Pariaman. (FCh) Jakarta, (27/10), Mentri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal Zaini ungkapkan keprihatinanya atas bencana yang terjadi di Sumatra Barat khususnya Kabupaten Padang Pariaman. Hal ini disampaikan saat kuncungan Bupati Kabupaten Padang Pariaman, Muslim Kasim di Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal pada hari ini. Mentri PDT menyampaikan bahwa ini adalah kunjungan pertama dari Kepala Daerah/Bupati/Walikota dalam masa tugasnya semenjak dilantik dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. Kunjungan Bupati Kabupaten Padang Pariaman juga didampingi SKPD terkait dan tokoh masyarakat Kabupaten Padang Pariaman. Pada kesempatan tersebut, Bupati Padang Pariaman melaporkan kejadian gempa yang menimpa Kab. Padang Pariaman pada 30 September 2009 yang lalu. Kejadian tersebut menyebabkan lumpuhnya perekonomian dan geliat pembangunan yang selama ini sangat pesat. Hal ini juga mengakibatkan bertambahnya beban Pemerintah yang selama ini telah melaksanakan pembangunan untuk keluar dari kategori daerah tertinggal. Pada kesempatan tersebut, Helmy menyarankan agar Pemerintah Daerah menerapkan tata kelola yang baik dalam keadaan krisis yang dihadapi. Mentri juga meminta para Deputi untuk menerima semua masukan dari Kepala Dinas terutama dalam penanganan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat Kabupaten Padang Pariaman terkait bencana gempa tersebut. Beliau menjadwalkan akan berkunjung ke Kabupaten Padang Pariaman."Saya merencanakan akan ke Padang Pariaman pada tanggal 3-4 November 2009 ini", ungkap beliau menutup pembicaraan. Padang Pariaman, (25/10). Enam Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, besok akan mengunjungi lokasi terjadinya gempa di Kabupaten Padang Pariaman. Mereka dijadwalkan akan mengunjungi beberapa lokasi diantaranya korban gempa di Nagari Sungai Asam Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung dan Nagari Parit Malintang Kecamatan Enam Lingkung. Ini adalah kesempatan pertama 1

mereka berkunjung pasca pelantikan Kabinet Indonesia Bersatu II di Istana Negara beberapa waktu lalu. Ke-enam menteri tersebut yang rencananya akan menginjakkan kaki di bumi Padang Pariaman adalah Agung Laksono (Menko Kesra), Gamawan Fauzi (Menteri Dalam Negeri), Patrialis Akbar (Menkumham), Salim Asegaf Aljufri (Mensos), Suharso Manoarfa (Menpera) dan Linda Gumelar (Meneg PP). Kunjungan menteri KIB II kali ini memberi harapan besar terutama bagi masyarakat Padang Pariaman yang merupakan lokasi terparah akibat gempa 30 September 2009 lalu. "Kedatangan mereka diharapkan dapat memberikan pencerahan dalam upaya percepatan rekonstruksi dan rehabilitasi pasca gempa di Kabupaten Padang Pariaman", ungkap beberapa tokoh masyarakat. Saat ini, Satlak PB Kabupaten Padang Pariaman memang sedang berkonsentrasi pada upaya rekonstruksi dan rehabilitasi pasca gempa. Kondisi masyarakat yang sangat memerlukan bantuan saat ini, perlu cepat ditangani agar mereka kembai secara bertahap dapat menjalani kehidupan sebagaimana biasanya. Diantara agenda penting Satlak PB Kabupaten Padang Pariaman saat ini adalah verifikasi data korban gempa dan rencana relokasi penduduk pada wilayah-wilayah rawan dimana saat terjadinya gempa beberapa waktu lalu, kehilangan saudara dan tanah mereka akibat longsor. Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, bahwa lokasi longsor yang amat parah terjadi di Kabupaten Padang Pariaman pada 3 (tiga) kecamatan yaitu Kecamatan Patamuan, Kecamatan V Koto Timur dan Kecamatan Padang Sago dan sebanyak 210 jiwa hilang di tiga lokasi ini akibat longsor saat gempa terjadi. Data juga dapat diakses di www.gempa.padangpariamankab.go.id (FCh) Padang Pariaman,(22/10), Bupati himbau proses belajar mengajar tetap berjalan, meskipun fasilitas sarana pendidikan banyak yang sudah tidak layaklagi digunakan. "Membangun fasilitas untuk belajar, sifatnya harus segera supaya anak didik bisa menuruskan kegiatan belajar mengajar,"ungkap Bupati Padang Pariaman Muslim Kasim, disela-sela kegiatannya meninjau proses belajar mengajar di tenda darurat. Kemauan untuk melaksankan kegiatan belajar mengajar didukung oleh kebijakan Pemerintah Daerah, dimana sekolah tidak diharuskan lagi mewajibkan siswa untuk berpakaian seragam, mengingat kondisi siswa pasca gempa 30 September yang lalu. Data Satlak PB Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (21/10), mengatakan dari 72 sekolah tingkat SLTP dan SLTA rusak berat dan sudah tidak layak pakai. Demikian juga dengan Sekolah Dasar hampir semuanya tidak layak lagi digunakan untuk proses belajar mengajar. Dari 375 Sekolah dasar yang ada di Kabupaten Padang Pariaman, hampir 80% rusak berat, selebihnya rusak ringan dan sedang. Di Kecamatan Patamuan dari 14 Sekolah Dasar yang ada disana semuanya rusak berat, dan satu hilang tertimbun longsor dan di Kecamatan Batang Anai dari 19 Sekolah Dasar yang ada disana 6 diantaranya rusak berat dan selebihnya rusak ringan da sedang. Untuk data yang lebih lengkap bisa di akses http://gempa.padangpariamankab.go.id

2

Meskipun banyak gedung sekolah yang rusak, kegiatan pendidikan sudah dimulai sejak Senin (12/10), namum belum dilaksanakan secara penuh. Muridmurid yang sekolahnya hancur dan tidak bisa digunakan, terpaksa mengikuti proses belajar mengajar di tenda darurat. Tenda-tenda sekolah itu didirikan disekolah yang hancur karena gempa, atau tidak bisa lagi digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Sedangkan jumlah tenda yang akan didirikan mencapai ratusan unit dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus mengupayakan tenda tersebut agar bisa mencukupi penggantian gedung sekolah yang rusak. Padang Pariaman, (11/10), Posko Gempa Satlak PB Padang Pariaman, menunjukan korban sementara sampai hari ini, Sabtu (10/10) jam 08.00 Wib mencapai 409 orang antara lain di Kecamatan Batang Gasan sebanyak 5 orang, Kecamatan Sungai Limau sebanyak 33 orang, Kecamatan V Koto Kampung Dalam sebanyak 27 orang, Kecamatan IV Koto Aur Malintang sebanyak 14 orang, Kecamatan Sungai Geringging sebanyak 10 orang, kemudian di Kecamatan V Koto Timur sebanyak 116 orang, Kecamatan Patamuan sebanyak 73 orang, Kecamatan VII Koto Sungai Sarik sebanyak 27 orang, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung sebanyak 21 orang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam sebanyak 3 orang, dan Kecamatan Sintuk Toboh Gadang sebanyak 5 orang, Kecamatan Lubuk Alung sebanyak 13 orang, Kecamatan Batang Anai sebanyak 2 orang, Kecamatan Nan Sabaris sebanyak 14 orang, Kecamatan Ulakan Tapakis sebanyak 14 orang, Kecamatan Padang Sago sebanyak 20 orang, Kecamatan Enam Lingkung sebanyak 12 orang. Untuk Kecamatan Patamuan, korban longsor di tiga korong, yaitu Cumanak, Lubuk Laweh, dan Pulau Air sebanyak 247 orang. Kurang lebih 43 orang tertimbun di Pulau Air, telah ditemukan 20 jiwa dan masih tersisa 23 orang. . Sementara itu, di Korong Cumanak sedikitnya 69 orang tertimbun, telah ditemukan 19 orang, dan masih dalam pencarian sebanyak 50 orang lagi. Korban longsor yang masih tertimbun terbanyak di Korong Lubuk Laweh,sebanyak 130 orang, dan belum ditemukan sebanyak 108 orang, disamping 22 orang yang sudah ditemukan. Dan lokasi Kecamatan V Koto Kampung Dalam masih tertimbun sebanyak 2 orang dan sampai saat ini masih dilakukan pencarian, kemudian untuk Kecamatan Padang Sago, Nagari Sungai Pua Tanjung Mutus juga masih ada korban tertimbun sebanyak 5 orang sampai saat ini juga masih dilakukan pencarian. Proses evakuasi masih akan terus berlanjut di beberapa lokasi longsor, sampai saat ini yang dibantu oleh para relawan baik dari dalam maupun relawan dari luar negeri (A)

3

Data lebih lengkapnya Tiga Permasalahan Komplek Perlu Ditangani Oleh Muslim Kasim POLITIK PEMBANGUNAN Dalam menata pembangunan di Padang Pariaman, ada tiga permasalahan yang kompleksitas yang perlu ditangani, yaitu : 1. Perlunya pemantapan implementasi Good dan Clear Governance untuk pembangunan daerah yang berkelanjutan 2. Perlunya dukungan atas kewibawaan kepemimpinan masyarakat agar otoritasnya dapat mendukung pembangunan berkelanjutan 3. Perlunya pengembangan SDM berdasarkan sumber-sumber kearifan lokal Adapun upaya-upaya ke depan untuk mengatasi ketiga permasalahan tersebut adalah 1. Peningkatan Aparatur yang Bersih dan Berwibawa melalui pengetahuan, keterampilan, moral integral aparatur, dan penataan organisasi, dan kelembagaan yang miskin struktur, kaya fungsi dan profesional. 2. Peningkatan wajib belajar dari 9 tahun menjadi 12 tahun, dan peningkatan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin dan manula. 3. Fasilitasi kelembagaan politik sesuai perkembangan dan konstelasi kepartaian. 4. Pembinaan Ormas dan LSM. 5. Keberadaan dunia usaha dan jiwa kewirausahaan yang masih lemah sehingga tidak mampu bersaing di panggung bisnis. 6. Peningkatan Kelembagaan Adat dan Revitalisasi Peran Ninik Mamak Kabupaten Padang Pariaman sebagai bagian dari Provinsi Sumatra Barat, mempunyai sumber daya nilai-nilai lokal, baik nilai-nilai material maupun nilainilai moral yang berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Nilai-nilai tersebut dalam bahasa setempat disebut sako jo pusako. Sako adalah nilai nilai immaterial, suku, penghulu/pemangku adat dan ukuran aturan hidup bermasyarakatyang lazim disebut adat Minangkabau. Nilai-nilai material atau sako bertumpu kepada kepemilikan tanah, infrastruktur sosial (basawah baladang, balabuah batapian, babalai bamusajik, bapandam bakuburan) serta perangkat kebesaran adat yang dapat dikelompokkan pada tiga tingkatan, yaitu pusako kaumn, pusako suku dan pusako nagari. Walaupun Indonesia telah menjadi republik dan orang Minangkabau adalah etnis yang paling mendukung keberadaan NKRI dan UUD sendiri dalam pasal 18 menjamin nilai-nilai lokal ini, termasuk keberadaan Nagari sebagai satu kesatuan masyarakat Hukum Adat. Oleh karena itu, kelembagaan LKAAM dan kerapatan Adat di 46 Nagari di Padang Pariaman harus di kedepankan agar otoritas pemangku adat tidak lagi dikesampingkan seperti masa-masa lalu. 4

Bila ini dapat kita sepakati, maka pemerintah di daerah ini pasti mendapatkan dukungan dalam pembangunan seperti masalah pengadaan tanah, peningkatan pembangunan, pembangunan sarana pendidikan, kesehatan, dll. Kemajuan suatu bangsa tidak ditentukan oleh lamanya usia bangsa itu, tingkat kekayaan yang dimiliki dan tingkat kecerdasannya. Akan tetapi, ditentukan oleh akhlak dan moral yang diterapkannya dalam bermasyarakat. Nenek moyang kita telah merumuskan tiga kepemimpinan untuk melaksanakan nilai ini secara selaras, serasi dan seimbang. Yaitu ninik mamak, alim ulama dan cerdik pandai. Ninik mamak adalah pemandu moral (moral quation), alim ulama adalah pemandu spiritual (spiritual quation), dan cerdik pandai sebagai pemandu akal budi (Inteligensia quation). Habis

5

Related Documents

Data Internet
December 2019 32
Sinopsis Dari Buku Raksi
December 2019 17
Mk
April 2020 48
Meraup Rupiah Dari Internet
December 2019 15
Buku Internet Banking
July 2020 1