Danger Addiction

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Danger Addiction as PDF for free.

More details

  • Words: 1,196
  • Pages: 5
DANGER ADDICTION Author : nade e-mail : [email protected] pairing : haitsu genre : yaoi ( a little bit), bad language

HYDE 100% YAKIN!!! Dia sudah sangat yakin saat ini bahwa dia sudah...KECANDUAN!! Hyde bingung apa yang harus dia lakukan untuk menghilangkan candunya ini. Dia sudah berulang kali berusaha untuk tidak memikirkannya tetapi tetap saja keinginannya untuk mendapatkan kepuasaan dari candunya terus kembali dan kembali. Saat rekaman di studio, hyde tidak bisa konsentrasi. Saat jemarinya hendak menuliskan lirik-lirik di sebuah lembar kertas berwarna putih, jemarinya bergetar sendiri dan mengeluarkan keringat yang cukup banyak. Saat matanya melirik kearah teman-temannya, dia dapat melihat ken dan yukki memandangnya dengan tatapan penuh curiga. Hyde hanya bisa menyembunyikan ketakutannya ini dengan tersenyum semanis mungkin kepada mereka, tetapi usaha itu tidak selalu berhasil karena hari demi hari berjalan, hyde semakin susah melempar senyum manisnya – dia sadar senyumnya semakin pahit dan hambar. Ken pernah bertanya apakah hyde mendapat masalah, tetapi hyde hanya menggelengkan kepalanya dan berkata dia tidak apa-apa. Ken yang tidak percaya hendak memaksa hyde untuk curhat padanya tetapi usahanya selalu gagal karena tetsu selalu tiba-tiba datang dan mengajak mereka semua latihan lagi. Hyde tahu bahwa tetsu hanya ingin agar ken dan yukki tidak ikut campur dalam urusan candu hyde. Hyde tahu bahwa tetsu...mengetahui tentang kecanduannya ini. Tentu saja tetsu tahu!! Karena gara-gara tetsulah hyde menjadi seperti ini. Jika saja saat itu..jika saat itu tetsu tidak mengajaknya untuk mencobanya. “iseng aja kok!! Cuma sekali aja..setelah tahu rasanya, kita tidak akan mencobanya lagi!! Kita anggap tidak pernah mencobanya.” Ucap tetsu dalam ingatan hyde tetsu juga mencobanya, bersama-sama dengan hyde. Tetapi kenapa? Kenapa tetsu bisa sekuat itu? Bagaimana mungkin tetsu tidak menjadi ketagihan dengan hasil keisengan nya sendiri? Apakah tetsu menyembunyikan kecanduannya sebaik itu? Tidak!!tidak!! jika tetsu juga ketagihan, maka hyde juga pasti akan mengetahui itu.

Semakin hari- air muka hyde semakin pucat pasi. Badannya kadang bergetar halus tidak terkontrol, bahkan suaranya pun ikut bergetar sehingga membuat hasil rekaman menjadi tidak memuaskan. “hyde, bisakah kau menahan dirimu? Aku ingin single baru kita ini selesai akhir bulan ini, tapi jika kau tetap seperti ini maka single kita baru akan selesai akhir tahun!” ucap tetsu tegas “tetsu, tenanglah!! Aku rasa hyde hanya kurang enak badan saja.” Ucap yukki kuatir tetsu hanya menatap sangat dalam kearah hyde dan kemudian melangkah pergi tanpa mengatakan sepatah katapun. Ken dan yukki berusaha memberikan semangat kepada hyde dan tidak terlalu memasukkan kata-kata tetsu kedalam hati. Hyde tidak memperdulikan ucapan kedua temannya. Matanya masih terus menatap kearah hilangnya tetsu. TETSU KEPARAT!! Pekik hyde dalam hati. Dia tahu apa yang sedang terjadi padaku, bukannya dia memberiku apa yang kuperlukan, dia malah memarahiku. Sekarang hyde merasa menyesal. Kenapa saat itu dia mau menerima tawaran tetsu? Kenapa dia bisa terjebak dalam keadaan bodoh seperti ini? Seharusnya dia bisa menolaknya, seharusnya dia bisa berpikir dengan akal sehatnya bahwa tawaran itu akan menghancurkan dirinya, membuatnya bagai pecandu berat – menjadi sampah masyarakat. Hyde sudah tidak bisa menahan kecanduannya lagi. Dia sudah siap bunuh diri jika memang dia tidak bisa menyelesaikan ketagihannya ini. Hyde memutuskan untuk segera menemui tetsu. Dia akan menyelesaikan masalah ini dengan tetsu. Dia akan melihat seperti apa jawaban tetsu dengan kecanduannya ini. Saat tetsu membuka pintu rumahnya dan memandang heran kearah hyde. Hyde tidak perduli itu, hyde menatap tajam – wajahnya merona karena rasa malunya yang tiba-tiba muncul karena harus mengakui kelemahannya didepan tetsu. “....tetsu...berikan itu!! Aku..aku mau!” ucap hyde gugup “aku tidak tahu maksudmu,hyde!” ucap tetsu tenang hyde membelalakkan matanya lebar – dia tahu tetsu tahu apa yang dia maksudkan – tetapi hyde dapat melihat saat ini tetsu sedang

mempermainkannya – membuat hyde semakin jatuh – tetsu ingin melihat hyde bertekuk lutut dan memohon kepada tetsu. “jangan mempermainkanku,tetsu!! Kau tahu apa yang kumaksud!! Aku ketagihan,.bodoh!! dan ini semua karena kamu!!” ‘”kau ketagihan dan ini karena aku?” “kau yang pertama-tama menawarkannya padaku!! Kau yang memberikannya padaku!!” “jangan salahkan orang lain hyde!! Kau sendiri yang salah kenapa saat itu kau tidak menolaknya? Apalagi ...aku tidak tahu kau akan kecanduan seperti ini. Bukankah aku sudha bilang kita hanya akan mencobanya sekali dan tidak akan terpengaruh dengannya? “jangan katakan kau tidak ketagihan setelah mencobanya?” “....aku sudah melupakannya.” “tidak mungkin!!” “hyde, pulanglah!! Beristirahatlah!! Aku yakin setelah kau istirahat kau akan lebih tenang dan akan berpikir lebih sehat.” “tetsu, berikan padaku!! Aku menginginkannya!! Berikan!!” teriak hyde marah “hyde!! Kau bersikap tidak wajar!” “aku tidak perduli jika aku bersikap seperti binatang!! Jika aku tidak mendapatkannya saat ini juga, aku akan bertindak sangat kasar untuk mendapatkannya!!” “.......hyde...kaubenar-benar ketagihan ya?” ucap tetsu lirih “ya, aku ketagihan dan aku akan mendapatkannya untuk menghilangkan ketidaknyamanan ini!! Jadi tetsu, jika kau masih ingin mempertahankan vokalis band mu ini...lebih baik kau berikan itu padaku!” ancam hyde tetsu terdiam beberapa saat. Ia menatap lama kearah hyde yang nafasnya sudah tersengal-sengal, keringat mengucur deras di dahi hyde hingga membuat sebagian kaosnya basah dengan keringat. Tetsu tidak tahu bahwa tindakan iseng nya membuat hyde menjadi seperti ini. Tetsu mengakui bahwa dia juga mengalami masalah yang sama dengan hyde. Dia juga ketagihan tetapi dia masih bisa menahan dirinya untuk berpikir logis, dia

tahu jika dia mengikuti rasa kecanduannya maka suatu hari nanti dia akan menerima resiko yang berat, apa yang akan masyarakat lihat dan menilainya bila semua dunia tahu apa yang dia lakukan. “......hyde,......baiklah! tapi kau tahu bahwa setelah kau merasakannya..kau tidak mungkin bisa kembali – kau sudah memilih nya dan kau harus menanggung resikonya.” “..ya, aku tahu itu!! Aku akan menanggungnya!” ucap hyde cepat “kalau begitu............aku akan memberikannya padamu!” ucap tetsu hyde langsung melesat cepat kearah tetsu dan mencium bibir tetsu dengan ganas. Dorongan tubuh hyde membuat tubuh tetsu bergerak mundur dan menabrak dinding disisi pintu rumahnya. Bibir hyde terus melumat bibir tetsu, bahkan lidahnya bergerak masuk dan mengejar lidah tetsu yang berusaha memenangkan pertarungan lidah itu. “mmffhmm..,mmffh, hy....mffhhm...ini..ini..diluar...” ucap tetsu diantara serangan ciuman hyde “aku tidak perduli!! Aku sudah tidak bisa menahannya lagi!” ucap hyde yang langsung mencium bertubi-tubi wajah dan juga leher jenjang tetsu. Jemari hyde langsung bergerak masuk melalui sela-sela pakaian tetsu dan bergerak menelusuri tiap alur tubuh tetsu. Sedangkan tangan hyde satunya meremas pantat tetsu bahkan salah satu jemarinya menyelip diantara sela pantat tetsu. “aku tidak percaya ini !! bagaimana kau bisa ketagihan bercinta denganku? Padahal saat itu aku hanya iseng menawarkannya padamu.” “kalau begitu belajarlah bahwa keisenganmu bisa berakibat fatal bagi orang lain.” Ucap hyde memandang tetsu lalu tetsu tersenyum lembut dan senyum itu membuat nafas hyde semakin menggebu. Kecanduan hyde meningkat setelah melihat senyum itu. Hyde sudah tidak bisa berpikir sehat lagi – dia ingin segera merobek pakaian dan melepas semua pakaian yang ada ditubuh tetsu. Dia ingin melihat wujud polos tetsu yang tergeletak tak berdaya di atas ranjang bersprei sutra putih. Dia ingin melihat tetsu mengerang – dia ingin melihat tubuh tetsu menggeliat saat dia menyentuh tubuh tetsu – dia ingin melihat tetsu berteriak keras dan menyebut namanya berulang kali – dia ingin menaburkan cintanya kedalam tubuh tetsu – hingga kepuncak kenikmatan. Dengan cepat hyde menarik tetsu masuk kedalam rumah tetsu. Tarikan hyde hanya disambut dengan tawa kecil dari tetsu dan iapun mengikuti kemauan hyde saat itu. Pintu rumah tetsu pun tertutup secara perlahan dan hingga akhirnya

menutup rapat – menyembunyikan dua sosok manusia yang sedang menikmati candu nya terhadap cinta. END

Related Documents

Danger Addiction
November 2019 30
Danger
May 2020 32
Addiction
May 2020 36
Danger
October 2019 38
Danger
November 2019 47
Analyse&danger
October 2019 34