Dana Boediono-sby Dari Mana??

Dana Boediono-SBY dari Mana?? Bismillaahi aktubu, Perintah untuk kaum Parpol yang kader-kadernya di birokrat: - Kalau kalian harus menjadi kaum yang bukan kera-kera dan babibabi, maka lebih baik kalian kembalikan uang yang 400 Juta Dollar dari ADB (Asal Di Bohongin terus) itu. - Jangan pura-pura tidak tahu, kalian gunakan dana APBN untuk penggalian dana untuk Parpol (Partai si Poltak). - Saya katakan langsung kepada semua rakyat Indonesia: “Selama ini banyak sekali modal kalian yang berupa uang untuk APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara), yang digunakan orang-orang birokrat tsb yang sebenarnya milik kalian ‘Rakyat RI (Rencana Imperialisme)’. Itu modal kalian sendiri. Memang telah dibuktikan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) dalam Corruption Outlook 2008 yang membeberkan bahwa privatisasi BUMN menjelang Pemilu sangat terkait dengan penggalian dana Parpol. Berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan per 31 Januari 2009, transaksi keuangan yang mencurigakan hingga saat ini jumlahnya menigkat drastis menjadi 24,392 dan sebelumnya 17,331 pada kasus pertengahan tahun lalu. Ini dimuat (harian Republika, 30/12/2008), jadi hati-hati juga di lain waktu siapa yang kalian pilih sebagai Menteri BUMN. HEI RAKYAT YANG DIBEGAL, JANGAN JADI BUDAK BELIAN KAUM PEROMPAK ITU. Pilihlah yang lebih dapat dipertanggung jawabkan yakni Jusuf K.Wiranto.

Saya katakan kepada Sri Mulyani, “Jangan khawatirkan tentang transparansi tsb, karena uang 400 Juta Dollar itu modal untuk membegal rakyat ini, kaum Muslim yang bukan sepantasnya untuk kalian jadikan serendah kaum kera dan babi. Saya akan terus berdo’a agar SBY-Boediono akan kalah dari pasangan Jusuf K.-Wiranto. Masya Allaahu wahdahu tsumma syi’na, laa haula wa laa quwwata illa billaah.” Semoga Allahu Ta’ala senantiasa melindungi hamba-Nya yang membuka kenyataan “perampok-perampok,” tsb. Assalaamu manit taba’al huda (Semoga kedamaian, kesejahteraan dan keselamatan dari segala aib bagi manusia bagi yang mengikuti petunjuk). Assalaamu ’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh (Semoga kedamaian, kesejahteraan dan keselamatan dari segala aib bagi manusia, dan kasih sayang dari Allah dan keberkahan dari-Nya agar dicurahkan kepada kalian).